Kegiatan pengabdian masyarakat yang bertemakan Pendidikan Kewirausahaan (Entrepreneurship) ini bertujuan untuk menciptakan wirausaha baru mandiri yang berbasis ipteks. Pemilihan tema dalam kegiatan pengabdian ini didasarkan pada kondisi faktual di masyarakat pada saat ini yang, menunjukkan angkatan kerja sangat tinggi yang tidak diimbangi dengan jumlah lapangan kerja sehingga berakibat pada tingginya angka pengangguran. Permasalahan yang dihadapi mitra sebagai Sekolah Menengah Kejuruan Muhammadiyah 2 Malang (SMK Muhammadiyah 2 Malang) adalah terbatasnya kegiatan diluar kurikulum yang menunjang wirausaha siswa, dan minimnya pengetahuan dan ketrampilan siswa mengenai seluk beluk wirausaha. Sehingga hal ini berakibat pada rendahnya alumni dan lulusan yang memilih wirausaha. Tujuan dari kegiatan pengabdian ini adalah untuk membentuk dan meningkatkan keterampilan wirausaha bagi peserta didik di lokasi Mitra. Target khusus yang ingin dicapai adalah terbentuknya komunitas siswa yang mandiri dan memiliki ketrampilan menjadi wirausaha mandiri. Kegiatan pengabdian ini dilaksanakan dalam bentuk seminar yang dilanjutkan dengan pelatihan dan pendampingan kewirausahaan. Mitra dalam kegiatan ini adalah SMK Muhammadiyah 2 Malang. Kegiatan diikuti oleh 110 peserta didik dan 15 orang guru dan Tenaga Kependidikan. Evaluasi dilakukan dengan pengisian kuesioner untuk mengetahui pemahaman peserta didik terkait pelaksanaan program dan juga melalui rekam hasil usaha sebelum dan setelah program pengabdian dilaksanakan. Hasil yang dicapai setelah dilaksanakannya program pengabdian ini adalah meningkatnya tingkat pemahaman dan ketrampilan peserta didik di bidang wirausaha, yang ditunjukkan dengan jumlah penjualan produk dan jasa wirausaha dilokasi mitra mengalami peningkatan. Independent Youth Entrepreneurs As A Driving Force fot The Nation’s Economy This community service took education entrepreneurship or edupreneurship as the theme which aims to create independent entrepreneurship based on science and technology. The reason of taking this theme was on the factual condition of the rising numbers of job seekers in Indonesia comparing to the unequal stock of job vacancies which impacting on the highest numbers of jobless. Vocational school, as a formal education institution in developing students’ skills to work in their respective field, seems still focus on expanding students’ cognitive skills regardless assisting them with supplementary skills to support their competence. Hence, the team had been collaborating with one of Vocational Schools in Malang, East Java in providing entrepreneurship trainings for students in order to train them to be a skilled independent entrepreneur; besides, with some trainings and personal assistance, students were expected to create entrepreneur community at school as a school entrepreneur training center. The series of trainings materials had been participated by 110 students and 15 teachers. At the end of training series, questionnaire was given to the participants to evaluate their understanding of presented materials and identify some obstacles while developing their startup business. The results showed that some students have started their own business or collaborative business with some teachers and the presented materials had been well-implemented in expanding their business.