Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

Peran Chef Ekspatriat Dalam Menjaga Food Cost Dan Kualitas Makanan Di Il Ristorante Bulgari Resort Bali Antonius, Jeremy; Efendi, Moch Nur
Jurnal Sains Terapan Pariwisata Vol. 9 No. 1 (2024): Jurnal Sains Terapan Pariwisata
Publisher : Politeknik Sahid

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56743/jstp.v9i1.349

Abstract

Tujuan: Peneltian ini bertujuan untuk mengetahui kelebihan chef ekspatriat dalam menjaga food cost dan kualitas makanan.Metode: Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan studi pustaka.Implikasi: Chef ekspatriat memiliki kelebihan seperti standar kerja yang tinggi dan etos kerja yang baik. 8 Upaya yang dilakukan chef ekspatriat dalam menjaga food cost yaitu: 1) kombinasi antara ingredients, 2) teknik penyimpanan yang benar, 3) menghapus menu ala carte, 4) food recycling, 5) penggunaan bahan makanan dan takaran baku yang konsisten, 6) penggunaan transfer form, 7) pembelian bahan makanan yang tidak berlebihan, dan 8) ala minute preparation. 3 Upaya yang dilakukan oleh chef ekspatriat dalam menjaga kualitas makanan yakni mengganti kitchen equipment yang bermasalah, memasang heater untuk memanaskan piring, dan melakukan program training yang tepat kepada staff kitchen.
Pemberdayaan masyarakat berbasis kopi rakyat sebagai destinasi wisata di bongancina, kecamatan busungbiu, kabupaten singaraja Koerniawaty, Francisca Titing; Darsana, I Made; Efendi, Moch Nur; Sinaga, Firman; Pambudi, Bondan
Jurnal Abdi Masyarakat Vol. 2 No. 1 (2022): Februari
Publisher : Institut Pariwisata dan Bisnis Internasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22334/jam.v2i1.22

Abstract

Desa Bongancina sangat cocok untuk dikembangkan menjadi desa wisata. Institut Pariwisata Dan Bisnis Internasional, merespon peluang ini dengan mengambil bentuk kegiatan yang dikemas dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat. pengabdian ini dilakukan dengan metode penyuluhan dan diikuti dengan diskusi serta evaluasi akhir untuk mengukur tingkat capaian yang dihasilkan. Kegiatan ini sendiri merupakan kegiatan pengabdian internal kampus IPB Internasional dengan mengembangkan upaya kemitraan pada masyarakat pelaku usaha di desa Bongancina. Kegiatan pengabdian dalam bentuk pendampingan di Desa Bongancina, terkait dengan pengembangan Desa Bongancina menjadi Desa Wisata, sudah berjalan dengan baik dan lancar. Hal ini tampak dari antusias warga dari berbaga propesi untuk mengikuti kegiatan ini. Dukungan dari pihak kampus Institut Pariwisata Dan Bisnis Internasional berupa pendanaan dan bantuan sarana serta prasarana memiliki peran besar untuk keberhasilan kegiatan pengabdian ini. Keterlibatan masyarakat menjadi kunci utama keberhasilan program ini, sehingga program pengabdian kepada masyarakat Institut Pariwisata Dan Bisnis Internasional bisa selesai sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan.
Development of gastronomic tourism in the Bakas Klungkung tourism village Kesuma, I Putu Yoga Jaya; Efendi, Moch Nur; Mahendra, I Wayan Eka
JPPI (Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia) Vol 10, No 3 (2024): JPPI (Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia)
Publisher : Indonesian Institute for Counseling, Education and Theraphy (IICET)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29210/020243851

Abstract

Bakas Village is located in Klungkung Regency, Bali, Indonesia, and is known as a tourist village. Bakas Village offers visitors an authentic cultural and natural experience. Even though it may not be as big as culinary tourism destinations in larger areas, Bakas Village can provide a unique Balinese gastronomic tourism experience. Gastronomic tourism is a fun way to travel, while experiencing cultural diversity through food. Gastronomic tourism has a unique appeal because it allows tourists to explore new flavors and tastes. The development of gastronomic tourism in Bakas Village, Klungkung Regency, has local culinary potential as the main tourism attraction. This research aims to identify internal and external factors that influence the development of gastronomic tourism in Bakas Village, Klungkung Regency using a qualitative descriptive method through SWOT analysis (strengths, weaknesses, opportunities, threats). The results of this research found that by creating authentic culinary experiences through collaboration with industry players, involving local communities, utilizing digital technology, and partnerships with local educational institutions, Bakas Village can increase the visibility and attractiveness of gastronomic tourism.
RAHASIA DIBALIK KESUKSESAN RESTORAN MICHELIN STAR Efendi, Moch Nur; Dicky Astra Wijaya; I Gede Alit Satya Prenamy; Clark Theophilus Paulalengan
Jurnal Sains Terapan Pariwisata Vol. 10 No. 2 (2025): Jurnal Sains Terapan Pariwisata
Publisher : Politeknik Sahid

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56743/jstp.v10i2.503

Abstract

Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui upaya yang dilakukan oleh Restoran Art di Daniele Sperindio Singapura untuk mempertahankan predikat  Michelin Star  dan  penghargaan dari Gambero Rosso sebagai Ristorante dell'Anno. Metode : Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan studi pustaka. Implikasi: Konsistensi kualitas  makanan merupakan faktor penting dalam mempertahankan predikat tersebut. Upaya mempertahankan konsistensi kualitas makanan yang dilakukan di restoran Art di Daniele Sperindio Singapura, yaitu daily food tasting, penggunaan alat yang tepat, pengadaan bahan baku dari supplier yang terpercaya, pelatihan staf dapur secara berkelanjutan, proses rekruitmen, kepemimpinan yang hebat, dan pelaksanaan fungsi manajemen dapur yang efektif.
Pengolahan Saus Barbeque dengan Penambahan Aga Red Hatten Wine Saputri, Angela; Efendi, Moch Nur; Suarmana, I Wayan Restu
Jurnal Ilmiah Pariwisata dan Bisnis Vol. 3 No. 11 (2024): Jurnal Ilmiah Pariwisata dan Bisnis November 2024
Publisher : Institut Pariwisata dan Bisnis Internasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22334/paris.v3i11.902

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah (1) mengetahui proses pembuatan serta biaya pengolahan yang dibutuhkan dalam membuat saus barbeque dengan penambahan aga red hatten. (2) mengetahui kualitas saus barbeque dengan penambahan aga red hatten wine. (3) mengetahui minat beli masyarakat terhadap saus barbeque dengan penambahan aga red hatten wine. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah deskriptif kualitatif yang disertai dengan uji organoleptik. Teknik pengumpulan data dengan wawancara, observasi dan kuisioner, terdapat 15 responden dan 3 informan. Hasil yang diperoleh aga red barbeque sauce yaitu dari segi rasa mendapatkan skor 68, dari segi warna mendapatkan 73, dari segi aroma mendapatkan 65, dan dari segi tekstur mendapatkan 72. Dengan biaya produksi per resep (700ml) Rp. 64.838. sedangkan minat beli masyarakat diperoleh dari uji organoleptik yang dimana 13 dari 15 responden berminat membeli aga red barbeque sauce ini di pasaran dengan harga Rp. 50.000/botol (350 ml). The aims of this study were (1) to find out the manufacturing process and the processing costs needed to make barbecue sauce with the addition of red hatten aga. (2) determine the quality of barbecue sauce with the addition of aga red hatten wine. (3) knowing the public's buying interest in barbecue sauce with the addition of aga red hatten wine. The method used in this study is descriptive qualitative accompanied by organoleptic tests. Data collection techniques with interviews, observations and questionnaires, there were 15 respondents and 3 informants. The results obtained for aga red barbecue sauce were in terms of taste it got a score of 68, in terms of color it got 73, in terms of aroma it got 65, and in terms of texture it got 72. With a production cost per recipe (700ml) Rp. 64,838. while the public's buying interest was obtained from an organoleptic test in which 13 out of 15 respondents were interested in buying this aga red barbecue sauce on the market at a price of Rp. 50,000/bottle (350 ml).
Gluten Free Muffin Berbahan Dasar Tepung Pisang Kepok Permana, Malik Rama; Efendi, Moch Nur
Jurnal Ilmiah Pariwisata dan Bisnis Vol. 3 No. 2 (2024): Jurnal Ilmiah Pariwisata dan Bisnis Februari 2024
Publisher : Institut Pariwisata dan Bisnis Internasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22334/paris.v3i2.721

Abstract

Muffin adalah jenis kue yang dibuat dalam ukuran kecil. Meskipun muffin yang terbuat dari tepung terigu mengandung gluten tinggi, muffin tersebut tentunya tidak direkomendasikan untuk masalah kesehatan seperti penyakit celiac, penyakit autoimun usus, dan intoleransi gluten non-celiac. Peneliti berharap dapat dilakukan penelitian tentang pemanfaatan tepung pisang kepok untuk diolah menjadi muffin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seperti apa kualitas muffin bebas gluten sehingga dapat dinikmati oleh orang-orang berkebutuhan khusus, dan metode yang digunakan adalah deskriptif dan kualitatif yang didukung dengan uji sensori terhadap 30 responden. Pengumpulan data menggunakan teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi. Penelitian menunjukkan bahwa muffin yang menggunakan tepung pisang kepok memiliki tekstur yang lebih lembut, warna yang menarik, aroma yang enak, dan rasa yang jauh lebih unggul dibandingkan muffin yang menggunakan tepung terigu. Harga muffin berbahan dasar tepung pisang kapok dijual dengan harga Rp. 5000 per pcs. Minat beli masyarakat diperoleh berminat membeli muffin berbahan tepung pisang kepok. Muffin is a type of cake that is made in small sizes. Muffins made from wheat flour are high in gluten and are of course not recommended for health conditions such as celiac disease, intestinal autoimmune disease, and non-celiac gluten intolerance. Researchers hope to study the use of kepok banana flour to be processed into muffins. This study aims to investigate the quality of gluten-free muffins that can be enjoyed by people with special needs. The method used is descriptive and qualitative, supported by sensory testing with 30 respondents. Collect data using interview, observation, and documentation techniques. The results of the research on muffins with kepok banana flour have a softer texture, attractive colors, delicious aroma, and a very good taste compared to muffins using wheat flour. The price for muffins made from kapok banana flour is sold at Rp. 5000 per pcs. Public interest in buying was obtained interested in buying muffins made from kepok banana flour.
Pengolahan Meat Analogue Sate Babi Halal Putra, I Made Daypri Yanta; Efendi, Moch Nur
Jurnal Ilmiah Pariwisata dan Bisnis Vol. 3 No. 3 (2024): Jurnal Ilmiah Pariwisata dan Bisnis Maret 2024
Publisher : Institut Pariwisata dan Bisnis Internasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22334/paris.v3i3.747

Abstract

Tujuan dilakukan penelitian pengolahan Meat Analogue sate babi halal ini guna mengetahui potensi pengolahan Meat Analogue sate babi halal di Bali, tugas akir ini menganalisis dari rasa, aroma, tekstur, dan yang terkair yaitu warna dari Meat Analogue sate babi halal dan juga menganalisis dari minat beli meat analouge sate babi halal. Pendekatan tugas akir yang dilakukan dalam tugas akir ini adalah deskriptif kualitatif serta uji organoleptik. Serta tujuan di lakukakn penelitian Meat Analogue sate babi halal ini agar mengetahui biaya pengolahan yang di butuhkan selama membuat Meat Analogue sate babi halal ini. Berdasarkan hasil panelis pengolahan Meat Analogue yang di hasilkan sudah bisa dikatakan berhasil mengimplementasikan objek daging babi terkhususnya sate babi dari segi rasa tekstur, aroma, warna dan masih mempunyai kelemahan dan keunggulannya tersendiri. Untuk di bali di perkirakan saat ini potensi minat beli di Bali terbilang cukup tinggi dan masyarakat juga belum banyak yang tau mengenai Meat Analogue sate babi halal, sehingga target pasar untuk plant-based food salah satunya sate babi halal ini kemungkinan akan besar peminatnya untuk kedepannya. The purpose of this research on the processing of halal pork satay analogue is to find out the potential for processing halal pork satay analogue in Bali. halal pork satay Meat Analogue. The final assignment approach used in this final assignment research is descriptive, qualitative and organoleptic tests. As well as the purpose of doing research on this halal pork satay Meat Analogue in order to find out the processing costs needed while making this halal pork satay Meat Analogue. Based on the results of the Meat Analogue processing panelists that were produced it can be said that it has succeeded in implementing pork objects, especially pork satay in terms of taste, texture, aroma, color and still has its own advantages and disadvantages. For Bali, it is estimated that currently the potential interest in buying in Bali is quite high and not many people know about the Meat Analogue of halal pork satay, so the target market for plant-based food, one of which is halal pork satay, is likely to be in great demand in the future.
Pemanfaatan Teknik Smoke dan Sous Vide dalam Pengolahan Bebek Betutu Wong, Nicholas; Efendi, Moch Nur
Jurnal Ilmiah Pariwisata dan Bisnis Vol. 3 No. 6 (2024): Jurnal Ilmiah Pariwisata dan Bisnis Juni 2024
Publisher : Institut Pariwisata dan Bisnis Internasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22334/paris.v3i6.819

Abstract

Gluten Free Muffin Berbahan Dasar Tepung Pisang Kepok Permana, Malik Rama; Efendi, Moch Nur
Jurnal Ilmiah Pariwisata dan Bisnis Vol. 3 No. 2 (2024): Jurnal Ilmiah Pariwisata dan Bisnis Februari 2024
Publisher : Institut Pariwisata dan Bisnis Internasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22334/paris.v3i2.721

Abstract

Muffin adalah jenis kue yang dibuat dalam ukuran kecil. Meskipun muffin yang terbuat dari tepung terigu mengandung gluten tinggi, muffin tersebut tentunya tidak direkomendasikan untuk masalah kesehatan seperti penyakit celiac, penyakit autoimun usus, dan intoleransi gluten non-celiac. Peneliti berharap dapat dilakukan penelitian tentang pemanfaatan tepung pisang kepok untuk diolah menjadi muffin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seperti apa kualitas muffin bebas gluten sehingga dapat dinikmati oleh orang-orang berkebutuhan khusus, dan metode yang digunakan adalah deskriptif dan kualitatif yang didukung dengan uji sensori terhadap 30 responden. Pengumpulan data menggunakan teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi. Penelitian menunjukkan bahwa muffin yang menggunakan tepung pisang kepok memiliki tekstur yang lebih lembut, warna yang menarik, aroma yang enak, dan rasa yang jauh lebih unggul dibandingkan muffin yang menggunakan tepung terigu. Harga muffin berbahan dasar tepung pisang kapok dijual dengan harga Rp. 5000 per pcs. Minat beli masyarakat diperoleh berminat membeli muffin berbahan tepung pisang kepok. Muffin is a type of cake that is made in small sizes. Muffins made from wheat flour are high in gluten and are of course not recommended for health conditions such as celiac disease, intestinal autoimmune disease, and non-celiac gluten intolerance. Researchers hope to study the use of kepok banana flour to be processed into muffins. This study aims to investigate the quality of gluten-free muffins that can be enjoyed by people with special needs. The method used is descriptive and qualitative, supported by sensory testing with 30 respondents. Collect data using interview, observation, and documentation techniques. The results of the research on muffins with kepok banana flour have a softer texture, attractive colors, delicious aroma, and a very good taste compared to muffins using wheat flour. The price for muffins made from kapok banana flour is sold at Rp. 5000 per pcs. Public interest in buying was obtained interested in buying muffins made from kepok banana flour.
Pengolahan Meat Analogue Sate Babi Halal Putra, I Made Daypri Yanta; Efendi, Moch Nur
Jurnal Ilmiah Pariwisata dan Bisnis Vol. 3 No. 3 (2024): Jurnal Ilmiah Pariwisata dan Bisnis Maret 2024
Publisher : Institut Pariwisata dan Bisnis Internasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22334/paris.v3i3.747

Abstract

Tujuan dilakukan penelitian pengolahan Meat Analogue sate babi halal ini guna mengetahui potensi pengolahan Meat Analogue sate babi halal di Bali, tugas akir ini menganalisis dari rasa, aroma, tekstur, dan yang terkair yaitu warna dari Meat Analogue sate babi halal dan juga menganalisis dari minat beli meat analouge sate babi halal. Pendekatan tugas akir yang dilakukan dalam tugas akir ini adalah deskriptif kualitatif serta uji organoleptik. Serta tujuan di lakukakn penelitian Meat Analogue sate babi halal ini agar mengetahui biaya pengolahan yang di butuhkan selama membuat Meat Analogue sate babi halal ini. Berdasarkan hasil panelis pengolahan Meat Analogue yang di hasilkan sudah bisa dikatakan berhasil mengimplementasikan objek daging babi terkhususnya sate babi dari segi rasa tekstur, aroma, warna dan masih mempunyai kelemahan dan keunggulannya tersendiri. Untuk di bali di perkirakan saat ini potensi minat beli di Bali terbilang cukup tinggi dan masyarakat juga belum banyak yang tau mengenai Meat Analogue sate babi halal, sehingga target pasar untuk plant-based food salah satunya sate babi halal ini kemungkinan akan besar peminatnya untuk kedepannya. The purpose of this research on the processing of halal pork satay analogue is to find out the potential for processing halal pork satay analogue in Bali. halal pork satay Meat Analogue. The final assignment approach used in this final assignment research is descriptive, qualitative and organoleptic tests. As well as the purpose of doing research on this halal pork satay Meat Analogue in order to find out the processing costs needed while making this halal pork satay Meat Analogue. Based on the results of the Meat Analogue processing panelists that were produced it can be said that it has succeeded in implementing pork objects, especially pork satay in terms of taste, texture, aroma, color and still has its own advantages and disadvantages. For Bali, it is estimated that currently the potential interest in buying in Bali is quite high and not many people know about the Meat Analogue of halal pork satay, so the target market for plant-based food, one of which is halal pork satay, is likely to be in great demand in the future.