Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Sosialisasi Pengelolaan Sampah di Pulau Galo- Galo Kabupaten Pulau Morotai Kapita, Hartati; Idrus, Sukarmin; Aswan, Marwis; Kusman, Muhammad Reza; Aja, Muhammad Fahmi; Rahman, Irfan Hi Abd
Nanggroe: Jurnal Pengabdian Cendikia Vol 2, No 9 (2023): Desember
Publisher : Yayasan Daarul Huda Kruengmane

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.10639995

Abstract

Sampah adalah produk samping dari proses alam dan kegiatan manusia yang perlu ditangani secara teratur karena keberadaannya dapat membahayakan kesehatan lingkungan dan masyarakat. Penanganan sampah menjadi masalah yang kompleks seiring berjalannya waktu karena jumlah sampah yang harus ditangani cenderung meningkat seiring dengan jumlah penduduk dan aktivitas di perkotaan. Secara umum, kondisi ini telah berkembang menjadi masalah strategis dalam lingkugan hidup. Oleh karena penanganan sampah diperlukan penanganan serius, seperti pemanfaatan lubang biopori untuk pengolaan sampah organic. Bipori adalah salah satu metode pengolahan sampah organik yang memanfaatkan dua lubang, atau pores, untuk mendegradasi sampah secara alami.  
PENGUJIAN PROPERTIS TANAH DAN PENGUKURAN TOPOGRAFI LERENG UNTUK DAERAH RAWAN LONGSOR RUAS JALAN PAYAHE - WEDA Goraahe, Siti Hadija; Mulya, Elfira Resti; Darwis, Fitro; Thaib, Aminullah; Kusman, Muhammad Reza
DINTEK Vol 16 No 2 (2023): Volume 16 No.2 September 2023
Publisher : Fakultas Teknik UMMU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tanah longsor merupakan salah satu bencana yang dapat merusak pemukiman, kendaraan, dan struktur jalan. Longsor disebabkan oleh intensitas hujan. Curah hujan dengan intensitas yang tinggi pada daerah berbukit menyebabkan aliran air permukaan menjadi lebih deras dengan debit yang lebih besar, terjadi tanah longsor, sering kali disebabkan oleh hujan, karena itu kadar air tanah juga meningkat sehingga mengubah bentuk fisik dari lereng. Peningkatan jumlah air dapat melemahkan sifat fisis-mekanisnya, mengurangi faktor keamanan tanah dan lereng. Interaksi dari seluruh kondisi tersebut dapat menjadikannya rentan terhadap longsor. Penelitian ini dilakukan pada ruas jalan Payahe – Weda Kabupaten Halmahera Tengah, dimana pada ruas tersebut sering terjadi longsor sehingga mengakibatkan akses jalan pada kawasan tersebut. Penelitian ini bermaksud untuk mengetahui nilai sifat-sifat tanah pada daerah tersebut yaitu secara fisis maupun mekanis. Pengambilan sampel tanah dilakukan dengan menggunakan alat hand boring sampai pada kedalaman 2 meter. Pengujian daya dukung tanah di lapangan dengan menggunakan alat DCP (Dinamic cone penetrometer) dengan hasil CBR yaitu rata-rata 5,8 sampai 10,7 dan pengukuran kemiringan dengan alat ukur Total Station dengan hasil klasifikasi lereng curam, karena dari klasifikasi kelas kemiringan lereng yaitu hasil kemiringan lereng rata-rata di atas 30%. Berdasarkan hasil pengujian lapangan dan pengujian laboratorium maka diperoleh nilai dengan konsistensi tanah yakni sangat lunak yaitu (qu) kurang dari 0,25 kg/cm3 serta slope dengan sudut rata-rata diatas 30%.
Penggunaan Eceng Gondok (Eichhorina Crassipes) Sebagai Bahan Bakar Alternatif Biobriket di Danau Galela Kusman, Muhammad Reza; Faruk, Fitriyanti; Sibua, Sakila
Jurnal Serambi Engineering Vol. 9 No. 4 (2024): Oktober 2024
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Serambi Mekkah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The use of water hyacinth as an alternative fuel in Lake Galera is one of the solutions to the problem of water hyacinth invasion, which is currently spiralling out of control. This problem should be taken seriously as it affects the economic life of communities that depend on fishing and fish farming. Solutions to the problem of water hyacinth in Lake Galera have been sought for a long time, but the results have not been positive, as water hyacinth has become a natural waste with no benefit. In this study, we will try to use water hyacinth waste as one of the raw materials for the production of briquettes, so that we can benefit from the water hyacinth resource, which is one of the causes of water problems in Lake Galela. To be used in bio-briquettes, charcoal is first processed into charcoal, then the charcoal is crushed, mixed and formed into a cylindrical shape. This briquette material is later analysed and tested for its physical and chemical properties, resulting in a briquette mixture that can be used as an alternative fuel. The use of water hyacinth as bio-briquettes is likely to be a solution that can reduce the amount of water hyacinth in Lake Galela.
DAMPAK REKLAMASI PANTAI TERHADAP LINGKUNGAN FISIK DAN SOSIAL EKONOMI MASYARAKAT KOTA TERNATE Kusman, Muhammad Reza; Darwis, Fitro; Mulya, Elfira Resti; Idrus, Sukarmin
ALE Proceeding Vol 7 (2025): Archipelago Engineering
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/ale.7.2025.20-25

Abstract

Reklamasi pantai menjadi salah satu solusi untuk mengatasi terbatasnya lahan di daerah pesisir, namun dampaknya terhadap lingkungan fisik dan sosial ekonomi masyarakat perlu dikaji secara mendalam. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dampak reklamasi pantai terhadap lingkungan fisik dan sosial ekonomi masyarakat di wilayah kepesisiran Kota Ternate. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan deskriptif dengan analisis kualitatif. Data diperoleh melalui wawancara, observasi lapangan, dan studi pustaka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa reklamasi pantai di Kota Ternate membawa dampak positif dan negatif, baik terhadap lingkungan fisik maupun sosial ekonomi. Dampak negatif terkait dengan perubahan ekosistem pesisir, pengurangan ruang terbuka hijau, serta hilangnya sumber mata pencaharian tradisional. Namun, dampak positifnya mencakup peningkatan sektor pariwisata dan pertumbuhan infrastruktur. Penelitian ini menyarankan perlunya pengelolaan reklamasi yang berkelanjutan agar dampaknya tidak merugikan masyarakat dan lingkungan.