Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Analisis Faktor-Faktor Penyebab Keterlambatan Proyek Pembangunan RKB Universitas Pasifik Morotai Tahun 2020 Aminullah Thaib; Anggriyawan Djafar; Alfikram Tanimbar
Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan Vol 7 No 6 (2021): Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan
Publisher : Peneliti.net

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (207.638 KB) | DOI: 10.5281/zenodo.5573861

Abstract

Every implementation of a construction project, wants to be successful in the implementation of project completion on time. To meet these objectives, three targets must be met, namely the amount of cost (budget) allocated, and the time and quality that must be met. The UNIPAS Lecture Building project for New Classrooms (RKB) is based on work contacts counted 120 calendar days, namely in June Until September 2020, it must have reached 70% for the progress of the work. It's just that in September the progress of the work has only reached 38.29% there has been a delay in work on the project. The main causal factors that have the potential to affect the delay in the completion of the Unipas Campus New Classroom construction project at 0-67% progress carried out by the Implementing Team are (1). Lack of workers, (2). Lack of craftsmen, (3) Inaccurate schedule for material delivery, (4). Financial availability during implementation, (5) Effect of rain on project activities, (6). Material changes in form, function and specifications.
EVALUASI TARIF ANGKUTAN UMUM BERDASARKAN STANDARISASI PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN PULAU MOROTAI Aminullah Thaib; Sukarmin Idrus
Journal of Science and Engineering Vol 4, No 2 (2021): Journal Of Science And Engineering (JOSAE)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/josae.v4i1.2560

Abstract

Penelitian ini bertujuan sebagai bahan evaluasi penentuan tarif angkutan umum dalam pelaksanaannya tanpa merugikan pengguna angkutan maupun penyedia jasanya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode penelitian deskriptif analitis, yaitu penelitian yang bukan bersifat eksperimen akan tetapi dimaksudkan untuk mengumpulkan data-data yang dibutuhkan berupa data primer dan data sekunder yang selanjutnya dipakai untuk proses analisis data. dari hasil penelitian ini diperoleh tarif roda tiga (bentor) Rp. 2.484,93/km, dan tarif mini bus Rp. 2.806,47/km. Terjadi perbedaan antara SK Bupati dan analisis hasil perhitungan yaitu untuk tarif roda tiga (bentor) sebesar 19,51%, dan tarif mini bus sebesar 10,92%.
EVALUASI TINGKAT KEPENTINGAN ALAT PERLENGKAPAN SERTA PENCEGAHAN RESIKO KEBAKARAN PADA BANGUNAN GEDUNG BERLANTAI DI KABUPATEN PULAU MOROTAI Anggriyawan Djafar; Aminullah Thaib; Mujakir Seba
Jurnal Teknik SILITEK Vol. 1 No. 01 (2021)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Pasifik Morotai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (741.824 KB) | DOI: 10.51135/jts.v1i01.4

Abstract

Bangunan gedung berlantai harus didukung dengan tingginya proteksi terhadap bahaya kebakaran (firesafety management). Kabupaten Pulau Morotai merupakan kabupaten baru yang mana saat ini sudah berdiri bangunan-bangunan berlantai yang dalam pengembangannya sangat butuh adanya sistem proteksi terhadap bahaya kebakaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kepentingan alat perlengkapan serta pencegahan resiko kebakaran pada bangunan gedung berlantai di Kabupaten Pulau Morotai. Penelitian ini dilakukan pada bangunan gedung berlantai yakni Kantor Bupati, Hotel Ria dan Kantor Dinas PUPR. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan Metode angket (kuesioner) dan wawancara (interview). Teknik analisa data menggunakan perhitungan statistika mean dengan bantuan program SPSS ver 22. Dan untuk menentukan mean ranking jawaban para responden pada tingkat kepentingan, digunakan metode Kendall’s Concordance program SPSS ver.22. Hasil penelitian menunjukan bahwa tidak tersedianya perlengkapan pencegahan kebakaran pada bangunan berlantai di Kabupaten Pulau Morotai. Hasil analisa data responden menyatakan bahwa terdapat 9 pernyataan responden yang berpendapat tingkat kepentingan ³ 50% menyatakan perlengkapan pencegahan bahaya kebakaran pada gedung bertingkat merupakan faktor yang “sangat penting”, dan 14 pernyataan responden menyatakan faktor “penting”. Berdasarkan analisis Metode Kendall’s Concordance, rankning pertama pernyataan responden menyatakan bahwa Gedung bertingkat fasilitas umum harus dilengkapi peralatan pemadam kebakaran, dengan nilai mean tertinggi 4,79.
EVALUASI PELAKSANAAN PENGADAAN BARANG JASA SECARA ELEKTRONIK (E-PROCUREMENT) DI KABUPATEN PULAU MOROTAI TAHUN 2019 Aminullah Thaib; Anggriyawan Djafar; Fitro Darwis; M Asril Bakir
CLAPEYRON: Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol 2, No 2 (2021): CLAPEYRON: Jurnal Ilmiah Teknik Sipil
Publisher : CLAPEYRON: Jurnal Ilmiah Teknik Sipil

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (426.349 KB) | DOI: 10.33387/clapeyron.v2i2.3901

Abstract

ABSTRAKPelaksanaan sistem pengadaan barang jasa secara e-procurement di Kabupaten Pulau Morotai sudah berlangsung sejak tahun 2015. Untuk mengetahui tingkat keberhasilan dan kepuasan serta kepahaman pengguna/calon penyedia maka perlu untuk melakukan evaluasi sistem pengadaan secara elektronik di Kabupaten Pulau Morotai. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan yaitu dengan melakukan survey dan pengumpulan data. Objek penelitian ini yaitu Badan Pelayanan Pengadaan Barang/jasa. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan Metode angket (kuesioner) dan wawancara (interview). Teknik Analisa data mencakup korelasi sederhana dan regresi linear berganda dengan menggunakan SPSS. ver 22. Statistik deskripif digunakan mendiskripsikan variabel yang dominan yang mempengaruhi pelaksananaan pengadaan barang jasa secara e-procurement di Kab. Pulau Morotai. Perhitungan peringkat yang digunakan dalam penelitian ini adalah perhitungan statistika mean. Hasil penelitian menunjukan  bahwa pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa secara elektronik (e-procurement) di Kabupaten Pulau Morotai pada tahun 2019 dilakukan sebanyak 139 paket dengan total nilai kontrak Rp. 346.453.222.696,-. Hasil penyebaran angket/kuesioner kepada Penyedia Jasa sebagai Responden dilakukan pengolahan data untuk uji Validitas dan Reliabilitas sebanyak 15 variabel yang dinyatakan valid, dan reliabel dengan nilai cronbach Alpha yaitu 0,814 (>0,6). Hasil analisa data menyatakan bahwa dari hasil evaluasi pelaksanaan pengadaan barang jasa dihitung menggunakan analisis nilai mean product terhadap keseluruhan variabel dengan hasil variabel yang mepengaruhi pelaksanaan pengadaan yaitu Variabel Panitia Pengadaan Barang/Jasa dengan nilai mean 4,75 dan variabel Dampak menyeluruh E-Procurement dengan nilai mean 4,70. Kata kunci:          Evaluasi pelaksanaan tender, E-Procurement, SPSS
EVALUASI TARIF ANGKUTAN UMUM BERDASARKAN STANDARISASI PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN PULAU MOROTAI Aminullah Thaib; Sukirman Idrus
Journal of Science and Engineering Vol 5, No 2 (2022): Journal Of Science And Engineering (JOSAE)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/josae.v5i2.5189

Abstract

Penelitian ini bertujuan sebagai bahan evaluasi penentuan tarif angkutan umum dalam pelaksanaannya tanpa merugikan pengguna angkutan maupun penyedia jasanya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode penelitian deskriptif analitis, yaitu penelitian yang bukan bersifat eksperimen akan tetapi dimaksudkan untuk mengumpulkan data-data yang dibutuhkan berupa data primer dan data sekunder yang selanjutnya dipakai untuk proses analisis data. dari hasil penelitian ini diperoleh tarif roda tiga (bentor) Rp. 2.484,93/km, dan tarif mini bus Rp. 2.806,47/km. Terjadi perbedaan antara SK Bupati dan analisis hasil perhitungan yaitu untuk tarif roda tiga (bentor) sebesar 19,51%, dan tarif mini bus sebesar 10,92%.
ANALISIS PEMILIHAN MODA ANGKUTAN LAUT ANTARA KAPAL KM. HOLLY MARY DAN KM. GEOVANI Aminullah Thaib; Fitro Darwis; Suparman Utokoy
DINTEK Vol 15 No 2 (2022): V0l. 15 No. 02 September 2022
Publisher : Fakultas Teknik UMMU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Transportasi laut sebagai salah satu alat atau sarana pergerakan untuk melakasanakan aktivitas manusia antar pulau. Salah satu pelabuhan di Kabupaten Pulau Morotai yang menangani akses transportasi laut adalah Pelabuhan Daruba. Untuk perjalanan transportasi penumpang, terdapat dua kapal yang beroperasi dari Morotai ke Kota Ternate ataupun sebaliknya. Kapal-kapal tersebut adalah KM. Geovani dan KM. Holly Mary. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui alasan pemilihan moda angkutan laut antara kedua kapal ini. Analisis data pemilihan moda transportasi adalah dengan metode Importance Performance Analisys. Dimana tingkat kinerja dan harapan dari penumpang menjadi alasan pemilihan moda. Faktor-faktor utama yang dipakai sebagai penilaian adalah faktor keamanan, faktor kenyamanan, faktor biaya dan faktor waktu. Berdasarkan hasil analisis diperoleh kesimpulan bahwa dari empat faktor penilaian yang mempengaruhi pemilihan moda angkultan laut antara kapal KM. Holly Mary dan KM.Geovani secara sama-sama adalah variabel X1 sebagai faktor keamanan dimana uraian dalam faktor keamanan ini adalah ketersediaan pelampung, keamanan barang penumpang, dan tersedianya sistem pemadam kebakaran.
PENGUJIAN PROPERTIS TANAH DAN PENGUKURAN TOPOGRAFI LERENG UNTUK DAERAH RAWAN LONGSOR RUAS JALAN PAYAHE - WEDA: Fakultas Teknik Universitas Pasifik Morotai Goraahe, Siti Hadija; Mulya, Elfira Resti; Darwis, Fitro; Thaib, Aminullah; Kusman, Muhammad Reza
DINTEK Vol. 16 No. 2 (2023): Volume 16 No.2 September 2023
Publisher : Fakultas Teknik UMMU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tanah longsor merupakan salah satu bencana yang dapat merusak pemukiman, kendaraan, dan struktur jalan. Longsor disebabkan oleh intensitas hujan. Curah hujan dengan intensitas yang tinggi pada daerah berbukit menyebabkan aliran air permukaan menjadi lebih deras dengan debit yang lebih besar, terjadi tanah longsor, sering kali disebabkan oleh hujan, karena itu kadar air tanah juga meningkat sehingga mengubah bentuk fisik dari lereng. Peningkatan jumlah air dapat melemahkan sifat fisis-mekanisnya, mengurangi faktor keamanan tanah dan lereng. Interaksi dari seluruh kondisi tersebut dapat menjadikannya rentan terhadap longsor. Penelitian ini dilakukan pada ruas jalan Payahe – Weda Kabupaten Halmahera Tengah, dimana pada ruas tersebut sering terjadi longsor sehingga mengakibatkan akses jalan pada kawasan tersebut. Penelitian ini bermaksud untuk mengetahui nilai sifat-sifat tanah pada daerah tersebut yaitu secara fisis maupun mekanis. Pengambilan sampel tanah dilakukan dengan menggunakan alat hand boring sampai pada kedalaman 2 meter. Pengujian daya dukung tanah di lapangan dengan menggunakan alat DCP (Dinamic cone penetrometer) dengan hasil CBR yaitu rata-rata 5,8 sampai 10,7 dan pengukuran kemiringan dengan alat ukur Total Station dengan hasil klasifikasi lereng curam, karena dari klasifikasi kelas kemiringan lereng yaitu hasil kemiringan lereng rata-rata di atas 30%. Berdasarkan hasil pengujian lapangan dan pengujian laboratorium maka diperoleh nilai dengan konsistensi tanah yakni sangat lunak yaitu (qu) kurang dari 0,25 kg/cm3 serta slope dengan sudut rata-rata diatas 30%.
ANALISIS PENARAPAN MANAJEMEN WAKTU PADA PROYEK PEMBANGUNAN KANTOR KEJAKSAAN NEGERI PULAU MOROTAI Goraahe, Siti Hadija; Thaib, Aminullah; Sibua, Arni Zuhairini A.; Kodobo, Yandris
Jurnal Teknik SILITEK Vol. 4 No. 02 (2024)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Pasifik Morotai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51135/jts.v4i02.176

Abstract

Proyek di katakana berhasil apabila penerapan manajemen waktu terlaksana dengan baik. Dalam mengatasi keterlambatan proyek pihak kontraktor harus lebih berani meningkatkan sumber daya seperti penambahan tenaga kerja, jumlah alat dan percepatan kedatangan material.Penerapan manajemen waktu yang baik pihak kontraktor harus mempunyai kerja sama satu sama lain guna mendapatkan progress pekerjaan yang mengalami peningkatan. Dalam hal ini pekerjaan Proyek, pada proyek pembangunan kantor Kejaksaan Negeri memperoleh kegiatan kritis mengunakan metode Critical Path Method (CPM). Critical Path Method (CPM) merupakan merincikan setiap aktivitas, kegiatan pendahulu, waktu kegiatan atau waktu normal. Data-data tersebut di butukan untuk membuat jaringan kerja (Network Plaining), dari Hasil perhitungan jarigan kerja Network Plaining menyatakan bahwa umur proyek (selesainya seluruh kegiatan proyek) adalah 36 minggu atau 252 hari kalender Pada perencanaan awal pembangunan proyek tersebut membutuhkan biaya sebesar Rp. 4.926. 166.000.00 dengan durasi waktu 270 hari kalender, tetapi pada perecanaan kerja Kurva S proyek tersebut membutukan waktu 36 minggu atau 252 hari awal pelaksanaan tanggal 13 maret 2023. Berdasarkan hasil analisis di lapangan mengunakan laporan Progress pekerjaan/laporan mingguan dan Kurva S proyek tersebut mengalami devisiasi positif sebesar 15% dan selesai dengan durasi 210 hari Kalender dengan biaya sebesar Rp 5,066,723,828.45. Yang mana durasi dan biaya yang di butuhkan lebih optimal di bandingan dengan rencana awal yaitu dengan efisiensi biaya dan waktu, Secara umum penerapan manajemen waktu proyek pada pembangunan Kantor Kejaksaan Negeri Kab. Pulau Morotai masih dalam kategori cukup memuaskan karna tidak melampaui tanggal akir yang di rencanakan.