Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Sains Kesehatan

Formulasi Krim Tabir Surya Ekstrak Etanol Umbi Bengkuang (Pachyrhyzus erosus L.) dan Uji SPF Secara in Vitro Herliningsih, Herliningsih; Wiryani, Ani Siti; Priatni, Haty Latifah; Hopipah, Popi
Jurnal Sains Kesehatan Vol 32, No 1 (2025)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Tri Mandiri Sakti Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37638/jsk.32.1.44-55

Abstract

Paparan radiasi ultraviolet (UV) dari sinar matahari dapat menghasilkan radikal bebas yang menyebabkan perubahan pada kulit, termasuk kemerahan, pigmentasi, fotosensitivitas, penuaan dini, dan peningkatan risiko kanker kulit. Bengkuang (Pachyrhyzus erosus L.) mengandung antioksidan seperti vitamin C, flavonoid, dan saponin yang mencegah kerusakan kulit oleh radikal bebas. Penggunaan krim tabir surya bermanfaat untuk perawatan kulit karena nyaman digunakan, mudah diaplikasikan, tidak lengket, dan memiliki kemampuan penyebaran yang baik. Tujuan penelitian ini yaitu untuk memformulasikan sediaan krim tabir surya yang mengandung ekstrak etanol umbi bengkoang dan menentukan nilai Sun Protection Factor (SPF) krim ekstrak bengkuang secara in vitro. Metode yang digunakan meliputi formulasi tiga jenis krim tabir surya dengan variasi konsentrasi ekstrak bengkuang (F1 5%, F2 10%, dan F3 20%) serta variasi nilai HLB dari kombinasi emulsifier Span 60 dan Tween 80. Evaluasi krim meliputi uji organoleptik, homogenitas, pH, daya sebar, daya lekat, viskositas, dan jenis krim. Nilai SPF ditentukan menggunakan spektrofotometri UV-Vis pada panjang gelombang 290–320 nm. Hasil penelitian menunjukkan semua formula memenuhi kriteria krim yang baik, dengan formula paling baik pada konsentrasi 10%. Nilai SPF masing-masing formula adalah 4,54 (F1), 4,59 (F2), dan 4,96 (F3). Kesimpulannya, krim dengan ekstrak etanol umbi bengkuang 20% memiliki nilai SPF tertinggi dan termasuk kategori perlindungan sedang.Kata Kunci: antioksidan, bengkuang, krim, spektrofotometri UV-Vis, SPF
Studi Prevalensi dan Faktor Risiko Anemia pada Remaja Putri di Kecamatan Cigandamekar Kabupaten Kuningan Oktavia, Nova; Priatni, Haty Latifah; Nurhayatina, Rina; Nurjanah, Nourma
Jurnal Sains Kesehatan Vol 31, No 2 (2024)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Tri Mandiri Sakti Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37638/jsk.31.2.93-102

Abstract

Prevalensi Anemia secara global pada Wanita Usia Subur (15-49 tahun) sebesar  29,9%. Prevalensi anemia pada remaja di Indonesia sebesar 32,0%. Data di Jawa Barat, 40% atau 1,7 juta remaja putri mengalami anemia. Prevalensi Anemia pada remaja putri di wilayah kerja Puskesmas Cigandamekar pada Tahun 2023 sebesar 44%. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan prevalensi anemia dan faktor risiko yang paling mempengaruhi terjadinya anemia pada remaja putri di Kecamatan Cigandamekar Kabupaten Kuningan. Jenis penelitian ini adalah studi prevalensi dengan menggunakan rancangan cross sectional survey. Sampel penelitian menggunakan total dari populasi yaitu 107 remaja putri. Untuk mengukur variabel dependen yaitu kadar haemoglobin bahan yang digunakan diantaranya sampel darah yang diambil menggunakan alat rapid test haemoglobin. Untuk mengukur variabel independen menggunakan alat ukur kuesioner. Data di analisis secara univariat, bivariat dan multivariat. Hasil penelitian ini didapatkan, terjadi peningkatan prevalensi anemia pada remaja putri, terdapat hubungan yang signifikan status gizi; konsumsi tablet Fe, lama menstruasi, ketahanan pangan, pendidikan ibu, penghasilan keluarga, asupan zat besi (protein hewani dan konsumsi sayur) dengan kejadian anemia pada remaja putri. Variabel yang paling dominan beresiko terhadap kejadian anemia pada remaja putri adalah konsumsi sayur dengan nilai Expβ=5,632, hal ini berarti remaja yang jarang konsumsi sayur beresiko 5,632 kali mengalami anemia. Meningkatkan kerjasama lintas sektor untuk mendeteksi secara dini anemia pada remaja putri, pemantauan konsumsi tablet Fe secara ketat di sekolah, menyediakan media edukasi kesehatan di sekolah dan memberdayakan lingkungan sekitar rumah siswi untuk menjaga ketahahan pangan keluarga.Kata Kunci: asupan zat besi, konsumsi tablet Fe, ketahanan pangan, lama menstruasi, sosial ekonomi, status gizi