Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) Karakteristikpeserta didikkorban konflik Etnis Papua di PLK Bima Sakti di Desa Cangkring KecamatanKaranganyar Kabupaten Demak. 2) Perencanaan pembelajaran siswa korbankonflik Etnis Papuadi PLK Bima Sakti di Desa Cangkring KecamatanKaranganyar Kabupaten Demak. 3) Pelaksanaan pembelajaran siswa korbankonflik Etnis Papuadi PLK Bima Sakti di Desa Cangkring KecamatanKaranganyar Kabupaten Demak. 4) Evaluasi pembelajaran siswa korban konflikEtnis Papuadi PLK Bima Sakti di Desa Cangkring Kecamatan KaranganyarKabupaten DemakPenelitian ini termasuk jenis penelitian lapangan (field Research) denganmenggunakan pendekatan kualitatif.Adapun data informan meliputi: kepalasekolah, guru, pegawai Dinas Dikpora, dan siswa. Teknik pengumpulan data yangdigunakan: observasi, wawancara dan dokumentasi, dan teknik analisis data yangdigunakan dengan analisis kualitatif.Perencanaan pembelajaran siswa korban konflik Etnis Papuadi PLK BimaSakti di Desa Cangkring Kecamatan Karanganyar Kabupaten Demak dapatdikatakan cukup baik, karena perencanaan pembelajaran meliputi: tahapprainstruksional, tahap intruksional dan tahap evaluasi tindak lanjut. Tahapprainstruksional dilakukan untuk merancang perencanaan pembelajaran. Tahapintruksional dilakukan untuk merencanakan langkah-langkah dalam pelaksanakanpembelajaran, dan tahap evaluasi tindak lanjut ini perencanaan tentang bentukbentukevaluasi yang digunakan dalam proses pembelajaran.Pelaksanaan pembelajaran siswa korban konflik Etnis Papuadi PLK BimaSakti di Desa Cangkring Kecamatan Karanganyar Kabupaten Demak cukupbaik.hal tersebut dilaksanakan sesuai dengan Permendiknas Nomor 41 Tahun2007 tentang Standar Proses yang meliputi langkah: pendahuluan, kegiatan intiyang terdiri dari elaborasi, eksplorasi dan konfirmasi, dan kegiatan evaluasi.Evaluasi pembelajaran siswa korban konflik Etnis Papuadi PLK Bima Saktidi Desa Cangkring Kecamatan Karanganyar Kabupaten Demak menggunakanbentuk tes yaitu tes tertulis terdiri dari pilihan gandan, isian dan uraian, sedangkanbentuk non tes berupa penilaian sikap atau observasi. Bentuk-bentuk evaluasitersebut dilakukan pada penilaian formatif dan sumatif.