Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search
Journal : Jurnal Perspektif: Jurnal Kajian Sosiologi dan Pendidikan

Disfungsi Taman Kota Imam Bonjol Padang Y.F, Melani; Wirdanengsih, Wirdanengsih
Jurnal Perspektif Vol 8 No 2 (2025): Jurnal Perspektif: Jurnal Kajian Sosiologi dan Pendidikan, Universitas Negeri Pad
Publisher : Labor Jurusan Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/perspektif.v8i2.973

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis disfungsi yang terjadi di taman kota Imam Bonjol Padang. Penelitian ini penting untuk dilakukan di taman kota Imam Bonjol Padang karena kurangnya kesadaran pengunjung akan pentingnya menjaga dan melestarikan sehingga diperlukan pemahaman kepada pengunjung akan pentingnya menjaga dan melestarikan taman kota agar tetap indah dan tidak melakukan tindakan yang dapat merusak keindahan taman. Penelitian ini menggunakan teori struktural fungsional Robert K. Merton yang menaruh perhatian besar akan dampak suatu tindakan manusia terhadap masyarakat yang dapat bersifat fungsional dalam arti meningkatkan fungsi masyarakat tetapi dapat pula bersifat disfungsional. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. Teknik pemilihan informan purposive sampling dengan jumlah informan 7 orang dengan kriteria informan yaitu pengunjung, pengelola, dan pemerintah terkait yang berhubungan dengan taman kota Imam Bonjol Padang. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu observasi non partisipan yang mana peneliti mengamati secara langsung aktivitas pengunjung, wawancara dilakukan secara mendalam dengan menanyakan hal-hal yang berkaitan dengan disfungsi taman kota Imam Bonjol Padang dan studi dokumentasi berupa dokumen, foto saat melakukan penelitian di taman dan juga beberapa data sekunder yang di dapatkan dari website. Teknik analisis data menggunakan model interaktif Miles dan Huberman yang terdiri dari pengumpulan data, reduksi data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa disfungsi yang terjadi di taman kota Imam Bonjol Padang diantaranya Pertama, pungutan liar. Kedua, yaitu adanya aktivitas seksual dan yang ketiga yaitu pengrusakan fasilitas taman.
Partisipasi Lansia dalam Memanfaatkan Posyandu Lansia di Nagari Cupak Selvia, Shindy; Wirdanengsih, Wirdanengsih
Jurnal Perspektif Vol 7 No 1 (2024): Jurnal Perspektif: Jurnal Kajian Sosiologi dan Pendidikan, Universitas Negeri Pad
Publisher : Labor Jurusan Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/perspektif.v7i1.925

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan faktor-faktor yang menyebabkan rendahnya partisipasi lansia dalam memanfaatkan posyandu lansia di Nagari Cupak Kecamatan Gunung Talang Kabupaten Solok. Penelitian ini penting dilakukan karena upaya untuk meningkatkan kesehatan lansia pemerintah melaksanakan program posyandu lansia dan dalam pelaksanaannya dibutuhkan partisipasi lansia agar tercapainya tujuan diadakannya posyandu lansia, tetapi pada realitanya partisipasi lansia masih termasuk rendah. Teori yang digunakan adalah teori struktural fungsional “AGIL” dari Talcott Parson. Penelitian dilakukan dengan pendekatan kualitatif dengan tipe studi kasus. Informan penelitian terdiri dari 44 orang yaitu lansia usia 45 tahun ke atas yang tidak berpartisipasi, keluarga lansia, petugas posyandu lansia dan tokoh masyarakat dengan teknik purposive sampling. Teknik pengumpulan data melalui observasi dengan cara mengamati kehadiran dan aktivitas lansia pada saat kegiatan posyandu lansia. Wawancara dilakukan dengan cara memberikan beberapa pertanyaan kepada informan. Teknik analisis data menggunakan model interaktif Miles dan Huberman dengan cara reduksi data, penyajian data dan verifikasi data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat faktor internal dan faktor eksternal yang mengakibatkan rendahnya partisipasi lansia dalam memanfaatkan posyandu lansia. Pertama faktor internal di antara yaitu (1) kondisi kesehatan, (2) pekerjaan, (3) budaya masyarakat, (4) tidak terdapat motivasi untuk mengunjungi posyandu lansia. Kedua faktor eksternal di antaranya yaitu (1) kurangnya dukungan keluarga kepada lansia, (2) tidak adanya pendanaan untuk posyandu lansia, (3) kurangnya informasi atau sosialisasi tentang posyandu lansia.
Manjujai sebagai Media Pelaksanaan Fungsi Keluarga di Nagari Kurai Taji Kecamatan Nan Sabaris Kabupaten Padang Pariaman Fitriana, Anisa; Wirdanengsih, Wirdanengsih
Jurnal Perspektif Vol 7 No 2 (2024): Jurnal Perspektif: Jurnal Kajian Sosiologi dan Pendidikan, Universitas Negeri Pad
Publisher : Labor Jurusan Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/perspektif.v7i2.948

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan manjujai sebagai media pelaksanaan fungsi keluarga di Nagari Kurai Taji Kecamatan Nan Sabaris Kabupaten Padang Pariaman. Penelitian ini penting dilakukan karena manjujai menjadi salah satu bentuk pola asuh yang dapat membentuk perilaku dan kepribadian anak. Penelitian ini dianalisis menggunakan teori Struktural Fungsional dengan skema AGIL oleh Talcott Parsons. Penelitian ini termasuk pada pendekatan kualitatif dengan tipe studi kasus. Teknik pemilhan informan menggunakan snowball sampling dengan 18 informan yaitu keluarga yang tinggal dan menetap di wilayah Nagari Kurai Taji, keluarga yang menggunakan menjujai dalam pengasuhan anak, dan tokoh masyarakat setempat. Teknik pengumpulan data melalui observasi dengan cara mengamati pengasuhan dan aktivitas manjujai yang dilakukan. Wawancara dilakukan dengan cara memberikan beberapa pertanyaan kepada informan. Teknik analisis data menggunakan model interaktif Miles dan Huberman dengan cara reduksi data, penyajian data, dan verifikasi data. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa Fungsi keluarga yang terdapat dalam pengasuhan manjujai pada anak di Nagari Kurai Taji ada empat yaitu; pertama, fungsi cinta dan kasih sayang, kedua, fungsi sosialisasi dan pendidikan, ketiga, fungsi perlindungan, dan keempat, fungsi agama.
Respon Janda Cerai Hidup dalam Menanggapi Labeling di Nagari Surian Kecamatan Pantai Cermin Sari, Nola; Wirdanengsih, Wirdanengsih
Jurnal Perspektif Vol 7 No 4 (2024): Jurnal Perspektif: Jurnal Kajian Sosiologi dan Pendidikan, Universitas Negeri Pad
Publisher : Labor Jurusan Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/perspektif.v7i4.978

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan respon janda cerai hidup dalam menanggapi labeling di Nagari Surian. Adanya stigma dan stereotip pada janda yang menjadi sorotan mengakibatkan mereka dilabeling sehingga memancing respon pro dan kontra janda dalam menanggapinya. Penelitian ini dilaksanakan di Nagari Surian, Kecamatan Pantai Cermin, Kabupaten Solok. Adapun teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori aksi oleh Talcott Parsons. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan jenis studi kasus. Pemilihan informan meanggunakan teknik purposive sampling dengan jumlah 14 orang dengan kriteria informan meliputi perempuan janda cerai hidup yang mengalami labeling di Nagari Surian. Teknik pengumpulan data penelitian ini dilakukan dengan observasi dimana peneliti mengamati interaksi informan dengan masyarakat setempat. Wawancara mendalam dilakukan dengan menanyakan hal-hal yang berkaitan dengan respon janda dalam menanggapi labeling. Peneliti melakukan studi dokumentasi untuk memperoleh data mengenai jumlah perempuan janda di Nagari Surian. Data yang telah dikumpulkan dianalisis menggunakan analisis interaktif Miles dan Huberman. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa respon janda dalam menanggapi labeling di Nagari Surian terbagi menjadi tujuh bagian diantaranya pertama, Janda merespon label dengan menutup diri dari lingkungan sosial. Kedua, janda merespon dengan perilaku konformitas. Ketiga, janda menyikapi label dengan santai. Keempat, janda merespon dengan menyibukkan diri dengan bekerja. Kelima, janda mengacuhkan label dengan tetap melakukan penyimpangan baik dengan melalui percekcokan yang disertai umpatan maupun merespon dengan perkelahian.
Artikel Penelitian Sari, Rimpi Laila; Wirdanengsih, Wirdanengsih; Amelia, Lia
Jurnal Perspektif Vol 7 No 4 (2024): Jurnal Perspektif: Jurnal Kajian Sosiologi dan Pendidikan, Universitas Negeri Pad
Publisher : Labor Jurusan Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/perspektif.v7i4.1027

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan faktor penyebab pernikahan dini yang terjadi di Nagari Situjuah Ladang Laweh Kabupaten Lima Puluh Kota. Penelitian ini menarik untuk dilakukan karena pernikahan dini di Nagari Situjuah Ladang Laweh mengalami peningkatan dibandingkan nagari lain di Kecamatan Situjuah Limo Nagari. Temuan dianalisis dengan teori Struktural Fungsional dengan skema AGIL oleh Talcott Parsons dan menggunakan pendekatan kualitatif dengan tipe studi kasus. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi masyarakat di Nagari Situjuah Ladang Laweh Penentuan informan menggunakan teknik Purposive Sampling dengan jumlah informan sebanyak 18 orang yang terdiri dari kriteria yaitu pasangan yang menikah dini, orang tua, tokoh masyarakat, kepala KUA dan penghulu. Wawancara mendalam kepada masyarakat untuk melihat faktor penyebab pernikahan dini. Studi dokumentasi diperoleh dari arsip Kantor Wali Nagari dan KUA. Data dianalisis dengan menggunakan model interaktif dari Miles dan Huberman, langkah–langkahnya yaitu reduksi data, analisis data dan penarikan kesimpulan. Temuan penelitian mengungkapkan bahwa faktor penyebab terjadinya pernikahan dini pada masyarakat di Nagari Situjuah Ladang Laweh diantaranya pertama, Mariage by Accident (Seks Pranikah). Kedua keinginan sendiri. Ketiga, Faktor Ekonomi. Keempat, Faktor Pendidikan dan Kelima Budaya.