Sa'idah, Ishlakhatus
Unknown Affiliation

Published : 10 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

Efektivitas Konseling Kelompok Dengan Teknik Reframing Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Positif Siswa Di SMPN 3 Pademawu Pamekasan Wahyuni, Sri; Sa'idah, Ishlakhatus
Medikons : Jurnal Prodi Bimbingan dan Konseling Unisri Surakarta Vol 7, No 1 (2021): MEDIKONS
Publisher : Program Studi Bimbingan dan Konseling FKIP Universitas Slamet Riyadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh hasil pengamatan peneliti ketika melaksanakan wawancara kepada guru BK yang ada di SMPN 3 Pademawu. Menurutnya, permasalahan yang rentan dialami siswa di sana adalah ketidakmampuan berpikir positif mengenai permasalahan yang berkaitan dengan sekolah. seperti tidak mengerjakan PR, atribut tidak lengkap, terlambat sekolah, tidak menghadiri ekstrakurikuler dan lain-lain. Sikap seperti itu muncul karena kebanyakan dari mereka memiliki pemikiran yaitu mereka bersekolah yang penting lulus dan banyak dari mereka setelah itu tidak melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi.Permasalahan yang terjadi karena pikiran salah satu alternatifnya yaitu menggunakan teknik reframing, sehingga judul dalam penelitian ini adalah “Efektivitas Konseling Kelompok dengan Teknik Reframing untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Positif Siswa di SMPN 3 Pademawu Pamekasan “.Tujuan penelitian ini yaitu untuk menguji efektivitas konseling kelompok dengan teknik reframing dalam meningkatkan kemampuan berpikir positif siswa di SMPN 3 Pademawu Pamekasan.  Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan jenis penelitian design pre experimental bentuk rancangan one group pre test-post test yaitu pengukuran diawal dan diakhir.  Subjek dalam penelitian ini sebanyak 6 orang. Dengan menggunakan anilisis non parametrik uji Wilcoxon, hasil analisis signifikansi dalam penelitian ini yaitu diperoleh nilai asymp sig 0,027 ˂ 0,05. Sehingga dalam penelitian ini Hipotesis diterima yaitu konseling kelompok dengan teknik reframing efektif untuk meningkatkan kemampuan berpikir positif siswa di SMPN 3 Pademawu Pamekasan.Kata Kunci: Konseling Kelompok, Teknik Reframing, Kemampuan Berpikir Positif
PENGEMBANGAN PANDUAN KOMPETENSI MULTIKULTURAL BERBASIS NILAI MODERASI AN-NAHDLIYAH BAGI CALON KONSELOR Sa'idah, Ishlakhatus
Ulumuna: Jurnal Studi Keilsman Vol 8 No 2 (2022)
Publisher : LP2M IAI Miftahul Ulum Pamekasan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36420/ju.v8i2.6066

Abstract

The concept of multicultural competence of counselors is dominated by Western theories which are loaded with value content so that in practice they often encounter obstacles. Therefore, adaptation efforts are needed into the Indonesian context by taking into account socio-cultural and religious values. The purpose of this study is to develop multicultural skills for prospective counselors who meet the criteria, accuracy, accuracy, and propriety that have been tested by experts and user tests. In addition, the guide can be used in the development of multicultural skills of prospective counselors. This research uses development research design. The results showed that the multicultural competency guide was based on the value of moderation and met the criteria, accuracy, accuracy, and appropriateness. Based on the results of the pre-test and post-test, it shows that there is a significant difference between before and before being given a multicultural competency guide based on an-Nahdliyah moderation values. This is evidenced by the difference in the mean at the time of the pre test with the difference in the mean at the time of the post test and also from the results of the Paired Sample T Test which shows that the value of Sig (2-tailed) is 0.000.
Level of Religious Moderation of Students: Survey Analysis of Attitudes and Behavior / Tingkat Moderasi Beragama Mahasiswa: Analisis Survei Terhadap Sikap dan Perilaku Sa'idah, Ishlakhatus; Amaliah Aryani; Akmalul Umam; Toifur
Al-Hiwar Jurnal Ilmu dan Teknik Dakwah Vol. 12 No. 2 (2024): Juli-Desember
Publisher : Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Antasari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18592/alhiwar.v12i2.14298

Abstract

This study aims to examine the level of religious moderation among students of the Islamic Education Guidance and Counselling Study Program at IAIN Madura. Using a survey method, this study involved 151 students from the 2021–2024 intake who were selected through purposive random sampling. Data were collected using a religious moderation scale that measures dimensions such as national commitment, tolerance, anti-violence attitudes, and accommodation of local culture. The results of the analysis show that 60% of students have a moderate attitude in religion with high tolerance for differences of opinion. However, there are factors such as family background and previous educational experiences that influence this attitude. The conclusion of the study highlights that although the level of religious moderation is in a good position, challenges in accommodating local culture and commitment to nationality still need to be overcome. Therefore, strategic steps are needed, including the development of an integrative curriculum and the involvement of local communities, to improve religious moderation among students. These findings are expected to be a reference for further research in the field of religious moderation and education.
Identifikasi teknik pengubahan tingkah laku perpektif Abah Anom untuk penyembuhan korban Napza Annajih, Moh. Ziyadul Haq; Sa'idah, Ishlakhatus
Counsellia: Jurnal Bimbingan dan Konseling Vol. 9 No. 2 (2019)
Publisher : Universitas PGRI Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (139.264 KB) | DOI: 10.25273/counsellia.v9i2.5202

Abstract

Penyembuhan melalui rehabilitasi yang berdasarkan nilai-nilai keagamaan dapat dianggap sebagai salah satu mediator yang sangat efektif dalam memberikan pembinaan kesehatan fisik, psikologis, mental, sosial, dan spiritual bagi korban Napza, maka penelitian ini bertujuan untuk menggali bentuk pendekatan yang berbasis nilai keagamaan yang dapat dijadikan sebagai teknik pengubahan tingkah laku terhadap korban Napza. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan analisis hermeneutika bersusun. Data yang digunakan berupa data teks pemikiran Abah Anom, observasi, dan wawancara lapangan. Hasil penelitian ini adalah (1) proses pengubahan tingkah laku berfokus pada pola pikir; (2) analisis dan diagnosis berfokus pada pola pikir, kondisi psikologis yang tidak sehat, keyakinan, dan kebiasaan; dan (3) terdapat lima bentuk intervensi pengubahan tingkah laku melalu metode penyadaran diri, yaitu mandi taubat, shalat, dzikir, qiyamu al-lyail, dan puasa. AbstractHealing in the form of rehabilitation based on religious values occupies a strategic and organized position in providing psychological, mental, social, and spiritual physical health assistance for drug victims, then this study aims to explore the form of approaches based on religious values, can be used as a technique to change behavior towards drug victims. This study employs hierarchical hermeneutic analysis within qualitative approach. The data used are the text of Abah Anom’s thoughts, observation, and field interview. The result of the study shows (1) the process of behavioural change focusing on the mindset; (2) analysis and diagnose focusing on the mindset, psychologically-illed condition, belief, and habit; and (3) the presence of five intervention form of behavioural change through self awareness method, i.e. taubat shower, shalat, dzikr, qiyamu al lail, and fasting.
Bimbingan dan Konseling di Pesantren Sebagai Upaya Menjaga Kesehatan Mental Santri Fakhriyani, Diana Vidya; Sa'idah, Ishlakhatus
Jurnal Bimbingan dan Konseling Ar-Rahman Vol 10, No 2 (2024): December
Publisher : UPT Publikasi dan Pengelolaan Jurnal Universitas Islam Kalimantan MAB Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31602/jbkr.v10i2.15481

Abstract

Guidance and counseling are not limited to age, gender, religion, culture, and place, including within the Islamic boarding school environment. The implementation of guidance and counseling in Islamic boarding schools is an important part of guiding students, especially as an effort to maintain mental health. This research aims to learn about Islamic boarding school-based guidance and counseling services in maintaining mental health. The research method uses a qualitative descriptive approach, through interviews, observations, and documentation at the Al-Kautsar Islamic Boarding School in Pamekasan-Madura. The research results show: that, first, there is no specific guidance and counseling program in Islamic boarding schools like in formal schools, but guidance and counseling services are provided incidentally and conditionally and are based on Islamic boarding school values. Forms of guidance and counseling services consist of study, social, personal, and career guidance and counseling for students who have problems. Apart from that, there are coaching activities to guide students. Second, guidance and counseling services and coaching activities for students are an effort to maintain their mental health. Third, the guidance or coaching activities provided are provisions for students for the future, especially for final-year students. ____________________________________________________________________Bimbingan dan konseling tidak terbatas pada usia, jenis kelamin, agama, budaya, dan tempat, termasuk dalam lingkungan Pesantren. Penerapan bimbingan dan konseling di Pesantren menjadi bagian penting dalam memberikan pembinaan kepada santri, terutama sebagai upaya untuk menjaga kesehatan mental. Penelitian ini bertujuan untuk mengengetahui layanan bimbingan dan konseling berbasis Pesantren dalam menjaga kesehatan mental. Metode penelitian menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif, dengan menggunakan wawancara, observasi, dan dokumenrasi yang dilakukan pada Pondok Pesantren Al-Kautsar di Pamekasan-Madura. Hasil penelitian menunjukkan: bahwa, pertama, tidak ada program bimbingan dan konseling secara khusus di Pesantren seperti di Sekolah formal, namun layanan bimbingan dan konseling diberikan secara insidental dan kondisional, serta berlandaskan nilai-nilai Pesantren. Bentuk layanan bimbingan dan konseling, terdiri atas bimbingan belajar, sosial, pribadi, karir, dan pelaksanaan konseling kepada santri yang memiliki permasalahan. Selain itu terdapat kegiatan-kegiatan pembinaan untuk membimbing santri. Kedua, layanan bimbingan dan konseling dan kegiatan pembinaan kepada santri merupakan upaya untuk menjaga kesehatan mental santri. Ketiga, kegiatan bimbingan atau pembinaan yang diberikan merupakan bekal bagi santri untuk masa yang akan datang, terutama bagi santri tingkat akhir.
Kreativitas Guru Bimbingan dan Konseling dalam Mengembangkan Minat Belajar Siswa Sulaiman; Sa'idah, Ishlakhatus
DA'WA: Jurnal Sosial dan Dakwah Vol 2 No 1 (2022)
Publisher : Program Studi Bimbingan Penyuluhan Islam Fakultas Dakwah IAI Miftahul Ulum Pamekasan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36420/dawa.v2i1.139

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi sebagian siswa yang rendah minat belajarnya sehingga diperlukan kreativtias untuk memberikan pemahaman dari guru Bimbingan dan konseling melalui berbagai layanan, metode dan media dalam BK. Ada dua fokus penelitian yang menjadi acuan dalam kajian penelitian ini, yaitu: Pertama, bagaimana gambaran minat belajar siswa di MAN 2 Pamekasan?, Kedua, bagaimana kreativitas guru bimbingan dan konseling dalam mengembangkan minat belajar siswa di MAN 2 Pamekasan? Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Prosedur pengumpulan data yang digunakan oleh peneliti diantaranya wawancara, observasi dan dokumentasi. Sedangkan dalam analisis data yaitu reduksi data, penyajian data, dan kesimpulan. Kemudian dalam proses pengecekan keabsahan data hasil penelitian melalui perpanjang keikutsertaan, ketekunan dalam proses pengamatan, dan yang terakhir melalui triangulasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: Pertama, minat belajar siswa di MAN 2 Pamekasan ada dua macam ada yang tinggi dan ada yang rendah. Minat belajar yang tinggi memiliki ciri sebagai berikut keinginan siswa yang tinggi, perhatian terhadap pelajaran, ada rasa senang ketertarikan siswa dalam mata pelajaran selalu bertanya saat tidak mengerti. Minat belajar rendah, memiliki ciri kebalikan dari yang tinggi seperti kurangnya perhatian dalam mengikuti mata pelajaran, keinginan belajar rendah, tidak mengerjakan tau telat dalam mengumpulkan tugas, meanggar peraturan seperti membolos, dll. Faktor yang mempengaruhi minat belajar siswa di MAN 2 Pamekasan yaitu kurangnya motivasi dalam diri siswa, sarana dan prasarana yang memadai dan faktor lingkungan seperti pandemi dan pembangunan gedung baru. Kedua, kreativitas guru bimbingan dan konseling dalam mengembangkan minat belajar siswa di MAN 2 Pamekasan layanan yang sering digunakan guru BK MAN 2 Pamekasan untuk mengembangkan minat belajar siswa yaitu layanan informasi, bimbingan klasikal, dan konseling individu, teknik/metode yang digunakan guru BK dalam pemberian layanan ialah menggunakan metode ceramah dan diskusi. Dan yang terakhir media yang digunakan, media visual, foto, proyektor, audio, papan bimingan, pamflet dan leaflet.
Efektivitas Bimbingan Kelompok Berbasis Media Audio Visual untuk Meningkatkan Kesadaran Moral Siswa Sekolah Menengah Pertama Sa'idah, Ishlakhatus; Yuliandri, Leni
DA'WA: Jurnal Sosial dan Dakwah Vol 3 No 1 (2023)
Publisher : Program Studi Bimbingan Penyuluhan Islam Fakultas Dakwah IAI Miftahul Ulum Pamekasan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36420/dawa.v3i1.323

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menguji efektivitas bimbingan kelompok melalui media audio visual untuk meningkatkan kesadaran moral pada siswa. Penelitian ini menggunakan pendekan kuantitatif dengan rancangan One Grup Pretes dan Posttest, sampel penelitian ini sebanyak 8 siswa kelas VIII SMP Al-Islamiyah dan sampel diambil melaui purposive sampling. Hasil penelitian uji paired sampel t test berdasarkan nilai signifikansi (sig. 2-tailed) yaitu 0,002 < 0,05, yang dapat dinyatakan bahwa Ha (hipotesis alternatif) diterima. Selain itu, terdapat perbedaan dari hasil nilai rata-rata pre-test (116,75) dan rata-rata post-test (129,25) yang mengalami peningkatan dengan rata-rata skor 12,5. Yang artinya bimbingan kelomok berbasis media audio visual di SMP Al-Islamiyah efektif meningkatkan kesadaran moral siswa.
Bimbingan dan Konseling di Pesantren Sebagai Upaya Menjaga Kesehatan Mental Santri Fakhriyani, Diana Vidya; Sa'idah, Ishlakhatus
Jurnal Bimbingan dan Konseling Ar-Rahman Vol 10, No 2 (2024): December
Publisher : UPT Publikasi dan Pengelolaan Jurnal Universitas Islam Kalimantan MAB Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31602/jbkr.v10i2.15481

Abstract

Guidance and counseling are not limited to age, gender, religion, culture, and place, including within the Islamic boarding school environment. The implementation of guidance and counseling in Islamic boarding schools is an important part of guiding students, especially as an effort to maintain mental health. This research aims to learn about Islamic boarding school-based guidance and counseling services in maintaining mental health. The research method uses a qualitative descriptive approach, through interviews, observations, and documentation at the Al-Kautsar Islamic Boarding School in Pamekasan-Madura. The research results show: that, first, there is no specific guidance and counseling program in Islamic boarding schools like in formal schools, but guidance and counseling services are provided incidentally and conditionally and are based on Islamic boarding school values. Forms of guidance and counseling services consist of study, social, personal, and career guidance and counseling for students who have problems. Apart from that, there are coaching activities to guide students. Second, guidance and counseling services and coaching activities for students are an effort to maintain their mental health. Third, the guidance or coaching activities provided are provisions for students for the future, especially for final-year students. ____________________________________________________________________Bimbingan dan konseling tidak terbatas pada usia, jenis kelamin, agama, budaya, dan tempat, termasuk dalam lingkungan Pesantren. Penerapan bimbingan dan konseling di Pesantren menjadi bagian penting dalam memberikan pembinaan kepada santri, terutama sebagai upaya untuk menjaga kesehatan mental. Penelitian ini bertujuan untuk mengengetahui layanan bimbingan dan konseling berbasis Pesantren dalam menjaga kesehatan mental. Metode penelitian menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif, dengan menggunakan wawancara, observasi, dan dokumenrasi yang dilakukan pada Pondok Pesantren Al-Kautsar di Pamekasan-Madura. Hasil penelitian menunjukkan: bahwa, pertama, tidak ada program bimbingan dan konseling secara khusus di Pesantren seperti di Sekolah formal, namun layanan bimbingan dan konseling diberikan secara insidental dan kondisional, serta berlandaskan nilai-nilai Pesantren. Bentuk layanan bimbingan dan konseling, terdiri atas bimbingan belajar, sosial, pribadi, karir, dan pelaksanaan konseling kepada santri yang memiliki permasalahan. Selain itu terdapat kegiatan-kegiatan pembinaan untuk membimbing santri. Kedua, layanan bimbingan dan konseling dan kegiatan pembinaan kepada santri merupakan upaya untuk menjaga kesehatan mental santri. Ketiga, kegiatan bimbingan atau pembinaan yang diberikan merupakan bekal bagi santri untuk masa yang akan datang, terutama bagi santri tingkat akhir.
Personal counselor quality improvement based on An-Nahdliyah moderation value Sa'idah, Ishlakhatus; Annajih, Moh Ziyadul Haq
KONSELI: Jurnal Bimbingan dan Konseling (E-Journal) Vol 7 No 1 (2020): KONSELI: Jurnal Bimbingan dan Konseling (E-Journal)
Publisher : Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24042/kons.v7i1.6067

Abstract

The counselor's personality is influenced by belief values (belief systems), so these values are essential to consider. Indonesia is a diverse country. Indonesian society is also a religious society. In terms of diversity and terms of religion, there is a match between the two points in the an-Nahdliyah moderation value as the majority group of Indonesian Islam. This study aims to improve the personal quality of the counselor based on an-Nahdliyah moderation values by providing training to prospective counselors. This study uses a one-group pretest-posttest design. Research subjects were 25 prospective counselors at STAI Miftahul Ulum Pamekasan with simple random sampling. The data analysis technique used a t-test. The results showed that an-Nahdliyah moderating values training for prospective counselors was effective in improving the personal quality of prospective counselors. This is evidenced by the value of increasing the personal quality of prospective counselors who fall into the medium category. This means that this training is appropriate to be used to improve the personal quality of prospective counselors in providing guidance and counseling services based on the values of tawassuth, tawazun, tasamuh, and i'tidal.
Konsep Self-actualized Abraham Maslow: Perspektif Psikologi Sufistik Annajih, Moh. Ziyadul Haq; Sa'idah, Ishlakhatus; Taufik
Edu Consilium : Jurnal Bimbingan dan Konseling Pendidikan Islam Vol. 4 No. 1 (2023): Februari
Publisher : Institut Agama Islam Neegri Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19105/ec.v4i1.7282

Abstract

Self-actualization is the peak experience in Maslow's hierarchy of needs theory. Maslow's hierarchy of needs consists of physiological needs, the need for a sense of security (safety needs), the need to have affection (social needs), esteem needs, and self-actualization. The purpose of this study is to describe how Maslow's holistic-dynamic theory describes self-actualization and the Sufistic view of the concept of self-actualization. This study employs a qualitative research method in conjunction with a type of literature review. The data collection technique used is documentation. The results of the study show that Sufistic psychology views self-actualization as a peak experience that is not absolute because humans are not just physical, mechanical beings. Ibn 'Arabi views that humans will reach a peak experience when they have abandoned themselves to unite with God (fana'); then humans must experience four levels: Shari'a, Tariqah, essence, and makrifat. In addition, al-Ghazali also emphasized the fulfillment of mashlahah al-'amm as his peak experience.