Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Literasi Guru Sekolah Dasar terkait Asesmen Suciati, Rizkia
Jurnal Inovasi Pendidikan Dasar Vol 1 No 1 (2015): November
Publisher : Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. HAMKA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22236/jipd.v1i1.11

Abstract

Penelitian deskriptif tentang literasi asesmen guru sekolah dasar dilakukan untuk mengetahui sejauh mana literasi asesmen dari guru-guru sekolah dasar di Bengkulu. Survei dilakukan terhadap guru sekolah dasar (n = 28) yang berasal dari 22 sekolah dasar dari 5 kecamatan se-kota bengkulu. Responden diminta melengkapi 4 pertanyaan tertutup dan 5 pertanyaan terbuka berkenaan dengan tingkat literasi asesmen, tujuan utama dari asesmen dan pemanfaatan berbagai teknik asesmen, kebutuhan akan pelatihan lanjutan dan cara-cara yang disarankannya untuk meningkatkan literasi asesmen di perguruan tinggi dan pada praktek keguruan (PPL). Guru-guru memiliki tingkat literasi yang bervariasi. Namun, tujuan sumatif masih mendominasi sebagai bentuk persepsi mereka tentang tujuan asesmen dalam pembelajaran dan sedikit yang berpendapat asesmen dilakukan untuk keperluan formatif (pengembangan) ataupun diagnostik. Guru-guru dalam sampel ini lebih menyukai menggunakan teknik asesmen komunikasi personal dan tes pilihan (responden terbatas), namun bila ada pelatihan teknik asesmen di masa mendatang mereka memilih teknik asesmen observasi.
PELATIHAN PEMBUATAN MEDIA PEMBELAJARAN TULANG DAUN (LEAF SKELETON) DI MASA PANDEMI COVID-19 Astuti, Yuni; Suciati, Rizkia; Lestari, Suci
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 5, No 3 (2021): Juni
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (31.837 KB) | DOI: 10.31764/jmm.v5i3.4499

Abstract

Abstrak: Pembelajaran Biologi meliputi proses, produk, dan sikap. Praktikum menjadi sarana penerapan konsep Biologi. Namun, pemberlakuan pembelajaran secara daring membuat guru kesulitan untuk mendesain kegiatan praktikum sederhana yang dapat dilakukan di rumah selama masa pandemi covid-19. Melalui pelatihan ini, tim LPPM UHAMKA bertujuan mengajarkan pembuatan media pembelajaran tulang daun (leaf skeleton) kepada guru Biologi SMA Muhammadiyah dan MAN DKI Jakarta. Workshop secara daring dilakukan untuk memudahkan proses pelatihan, dengan mengundang narasumber yang kompeten. Kegiatan diawali dengan observasi kebutuhan guru Biologi SMA Muhammadiyah dan MAN DKI Jakarta sebagai mitra pengabdian. Selanjutnya guru dilatih membuat media pembelajaran tulang daun  dengan memanfaatkan daun kupu-kupu atau daun lain dan alat yang ada di rumah. Selama proses pelatihan, 37 guru yang menjadi peserta workshop, didampingi melalui grup WhatsApp. Evaluasi kegiatan dilakukan melalui penyebaran lembar kerja dan angket tanggapan guru terhadap efektivitas pelatihan. Hasil pengabdian menunjukkan adanya peningkatan  kompetensi guru dalam pembuatan media pembelajaran tulang daun. Peserta memberikan tanggapan yang baik terhadap efektivitas pelatihan (76,50%). Abstract: Biology Learning covers processes, products, and attitudes. Practicum becomes a means of applying the concept of Biology. However, the implementation of online learning makes it difficult for teachers to design simple practicum activities that can be doing at home during the covid-19 pandemic. Through this training, the LPPM UHAMKA team aims to teach the making of leaf skeleton learning media to teachers of Biology SMA Muhammadiyah and MAN DKI Jakarta. Online practice conducting to facilitate the training process by inviting competent speakers. The activity began with an analysis of the needs of biology teachers of SMA Muhammadiyah and MAN DKI Jakarta as service partners. Teachers trained to create leaf bone learning media by utilizing butterfly leaves or leaves and another tool at home. During the training process, 37 teachers participated, accompanied by a WhatsApp group. Evaluation of activities conducted through the dissemination worksheets and questionnaires of teacher responses to the effectiveness training. The results showed improved competence of teachers in the manufacture of leaf bone learning media. Participants responded well to the efficacy of the practice (76.50%).
Increasing Digital Literacy Through the Use of Basic Technology for Youth Organizations on Indigenous Plants Suciati, Rizkia; Nurhanifah, Siti; Halim, Zuhri; Andi, Andi
Indonesia Berdaya Vol 5, No 4 (2024)
Publisher : UKInstitute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47679/ib.2024968

Abstract

The use of technology is increasingly widespread and even dominates every human activity. The importance of digital literacy to deal with the negative impacts of technological advances is the basis for digital literacy in environmental and cultural conservation. This community service activity aims to improve digital literacy knowledge through the use of basic technology in the introduction of potential indigenous plants. Community service activities are carried out by empowering 18 youth organization (Karang Taruna). The method used during the activity is project-based learning based on natural history. The initial activity is to provide a pre-test and education on the introduction and use of plant applications. Furthermore, participants practice identifying and processing the information that has been obtained, so that local plant information is created in the form of a QR Code. Finally, an evaluation is carried out by providing a post-test. Training in the use of basic digital literacy technology for indigenous plants can increase the digital literacy knowledge of Karang Taruna’s member from 43.75% to 82.75%. With this increased knowledge, it is hoped that Karang Taruna can utilize basic technology to recognize indigenous plants as a form of environmental conservation and local cultural history.
Hubungan Kemampuan Berpikir Analisis dengan Kemampuan Pengambilan Keputusan Aini, Putri; Safahi, Luthpi; Suciati, Rizkia; Nisaa, Ranti An
Pendekar: Jurnal Pendidikan Berkarakter Vol 8, No 2 (2025): Juli
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/pendekar.v8i2.30876

Abstract

Abstract: This study aims to determine the relationship between analytical thinking skills and decision-making abilities. The sampling technique uses Cluster Random Sampling, and the sample used is as many as 62 students. The research method used is quantitative with correlational analysis. Test instruments are used to measure analytical thinking skills and decision-making skills of 25 questions each. In the validity test with the Point Biserial Correlation formula, 22 valid questions and 3 invalid questions were produced on the analytical thinking ability test, while on the decision-making ability test, a total of 24 valid questions and 1 invalid question was produced. In the reliability test, the Kuder-Richardson Reliability Coefficient (KR-20) formula was used to obtain a reliability value of 0.824 on the analytical thinking ability test instrument. In contrast, the decision-making ability test instrument obtained a reliability value of 0.878. Furthermore, testing of the analysis requirements, namely the regression linearity test, obtained regression equation = 43.227 + 0.499X and significance value 0.404 > 0.05, it can be concluded that the data has a linear relationship. In hypothesis testing with the Product Moment Correlation test, a significance value of 0.000 < 0.05 was obtained. Thus, H0 is rejected, and H1 is accepted. So, there is a relationship between analytical thinking skills and decision-making skills.Abstrak: Penelitian bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kemampuan berpikir analisis dengan kemampuan pengambilan keputusan. Teknik pengambilan sampel menggunakan Cluster Random Sampling agar populasi yang digunakan berpeluang sama untuk terpilih sebagai sampel yaitu sebanyak 62 peserta didik. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan analisis korelasional. Instrumen tes untuk mengukur kemampuan berpikir analisis dan kemampuan pengambilan keputusan masing-masingnya 25 butir soal. Pada uji validitas dengan rumus Korelasi Point Biserial dihasilkan 22 soal valid dan 3 soal tidak valid pada tes kemampuan berpikir analisis, sedangkan pada tes kemampuan pengambilan keputusan terdapat 24 soal valid dan 1 soal tidak valid. Pada uji reliabilitas dengan rumus Koefisien Reliabilitas Kuder-Richardson (KR-20), diperoleh nilai reliabilitas sebesar 0,824 pada instrumen tes kemampuan berpikir analisis, sedangkan pada instrumen tes kemampuan pengambilan keputusan nilai reliabilitasnya sebesar 0,878. Pada uji linieritas regresi, diperoleh persamaan regresi Ŷ = 43,227 + 0,499X dan nilai signifikansi 0,404 > 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa data tersebut memiliki hubungan yang linier. Pada pengujian hipotesis dengan uji Korelasi Product Moment diperoleh nilai signifikansi 0,000 < 0,05 dan koefisien korelasi (r) 0,762 menunjukkan keeratan hubungan antara kemampuan berpikir analisis dan kemampuan pengambilan keputusan berada pada katergori kuat. Dengan demikian, maka terdapat hubungan yang kuat antara kemampuan berpikir analisis dengan kemampuan pengambilan keputusan pada siswa dalam pembelajaran biologi.