Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

RANCANG BANGUN ALAT PEMARUT DAN PEMERAS SANTAN KELAPA DENGAN MENGGUNAKAN 1 MOTOR PENGGERAK UNTUK MENINGKATKAN EFEKTIFITAS Syakhroni, Akhmad; Utomo, Sukarno Budi
Infotekmesin Vol 9, No 02 (2018): Infotekmesin, Juli 2018
Publisher : Politeknik Negeri Cilacap

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1162.056 KB) | DOI: 10.35970/infotekmesin.v9i02.15

Abstract

There are many of food processing of raw materials are still using a separate tools of coconut grater and squeezer, which causes a long production process. Basically the grater machines on the market only can be used to scrape away the coconut meat. While the tool for extracting the coconut milk is still using coconut sieve and squeezed by hand. The Research initiated with a survey into traditional markets and entrepreneurs of coconut grater services around Semarang. The survey aimed to identify the tools used in the market and the needs of potential users. The survey obtained data of customer’s need that will be used as a reference for developing the concept of making tools. Anthropometric data needed to design the dimensions of the tool, with the purpose of the tool made will be ergonomics and comfortable to be used by the operator. Grater and Squeezer of Coconut Milk Tool which designed has dimensions of 105 cm height and 74 cm width. It has parts: the framework, grater, bleeder screw, motor, gear box, water container, and a pulley / wheel.
Pemodelan Estimasi Kelulusan Mahasiswa Berbasis Data Akademik Melalui Regresi Linier Berganda hariningrum, Rita -; Yogatama, Yogatama -; Utomo, Sukarno Budi
Jurnal Inovtek Polbeng Seri Informatika Vol 9, No 1 (2024)
Publisher : P3M Politeknik Negeri Bengkalis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35314/isi.v9i1.4034

Abstract

Intisari -  Penggunaan data akademis mahasiswa telah dimanfaatkan untuk menghasilkan informasi berharga yang mendukung pengelolaan dan pemantauan durasi pendidikan mahasiswa di program studi sistem informasi. Melalui aplikasi metode regresi linier berganda, telah dikembangkan sebuah model persamaan Y yang berfungsi untuk memperkirakan waktu kelulusan mahasiswa, yang juga didukung oleh pembuatan prototipe.Analisis yang dilaksanakan menggunakan sembilan variabel independen—yaitu SKS1, SKS2, SKS3, SKS4, IPS1, IPS2, IPS3, IPS4, dan jumlah mata kuliah yang diulang—untuk mahasiswa angkatan 2019 hingga 2023 menghasilkan formula: Y = 13.49 + 0.099X1 - 0.068X2 + 0.025X3 - 0.059X4 - 0.585X5 - 0.443X6 - 0.155X7 - 0.368X8 - 0.082X9. Formula ini menunjukkan tingkat kesalahan model berdasarkan Mean Squared Error (MSE) dan Root Mean Squared Error (RMSE) sebesar 0.1166 dan 0.3415, berturut-turut. Prototipe yang dikembangkan menggunakan PHP, dengan Sublime Text sebagai editor teks dan XAMPP sebagai server lokal, memperlihatkan potensi besar dalam mendukung proses pemantauan durasi studi mahasiswa jika terintegrasi dan didukung sepenuhnya oleh manajemen. Kata kunci: penambangan data, regresi linier berganda, prediksi, pemantauan, durasi pendidikan
OPTIMASI SISTEM SUMBER DAYA LISTRIK DARURAT (ESEP) pada KAPAL TANGKER untuk NAVIGASI dan KOMUNIKASI yang AMAN Hariningrum, Rita -; Yogatama, Candra -; Utomo, Sukarno Budi
INOVTEK POLBENG Vol 13, No 2 (2023): VOL 13 NO 2
Publisher : POLITEKNIK NEGERI BENGKALIS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35314/ip.v13i2.3654

Abstract

Kapal tangker memerlukan sumber daya listrik darurat yang handal untuk mendukung operasi peralatan kunci, termasuk navigasi, komunikasi, penerangan, sistem kemudi darurat, pompa kebakaran darurat, dan pengisian baterai. Dalam penentuan kebutuhan daya generator darurat untuk kapal tangker, dilakukan perhitungan teliti, termasuk faktor start-up yang signifikan. Hasil analisis menunjukkan bahwa total kebutuhan daya listrik darurat adalah sekitar 79,84 kW, dengan mempertimbangkan faktor start-up, total daya yang dibutuhkan adalah sekitar 128,64 kW. Generator darurat yang dipilih harus memiliki daya output minimal sekitar 128,64 kW. Sebagai solusi, generator darurat Volvo Penta tipe D9 MG / UCM274H-1 dengan daya 136 kW atau 170 kVA dan beroperasi pada 1500 RPM sesuai dengan kebutuhan daya listrik yang telah dihitung. Dengan pemilihan yang cermat, kapal tangker dapat memastikan kelangsungan pasokan daya listrik yang andal selama situasi darurat di laut, meningkatkan keamanan dan kesiapan operasionalnya.
ANALISIS PEMILIHAN SUPPLIER BAHAN BAKU IKAN DEMERSAL MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) PADA PT. SUMBER SAMUDERA INDONESIA Ziyya, Dhiya'udin Ali; Utomo, Sukarno Budi; Khoiriyah, Nuzulia
Jurnal Ilmiah Penelitian Mahasiswa Vol 3, No 3 (2024): September 2024
Publisher : Jurnal Ilmiah Sultan Agung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

PT. Sumber Samudera Indonesia merupakan perusahaan eksportir yang bergerak di bidang industri perikanan dan pembekuan ikan sejak tahun 2018 di Indonesia. Perusahaan ini berada di Kawasan Industri Terboyo Blok F no 16-A, Kota Semarang dengan jumlah karyawan saat ini adalah 220 karyawan terdiri dari 190 pekerja produksi, 11 karyawan kantor, 8 teknisi dan operasional, 6 TKA China dan 5 securtity. Produk olahan beku antara lain Demersal Beku, Pelagis Beku, Moa Beku, Kerang Beku, Udang Beku, Cephalopoda Beku, Tuna Beku, Ikan Bandeng Beku, dan Kepiting Beku. Produk olahannya sudah memiliki sertifikasi seperti standar SKP (Standar Kelayakan Pengolahan) dan standar HACCP (Hazard Analysis Critical Control Point). Kemudian juga memiliki nomor persetujuan untuk ekspor ke beberapa negara: China, Vietnam, dan Korea. Supplier ikan Demersal di PT. Sumber Samudera Indonesia sendiri memiliki 5 supplier ikan Demersal, masing-masing bisa memenuhi kebutuhan bahan baku ikan Demersal sebanyak 4,2 ton, yang dimana untuk memenuhi kebutuhan perusahaan sebanyak 21 ton setiap bulannya. Permasalahan yang sedang ada di perusahaan tersebut adalah terdapat kerusakan pada bagian tubuh ikan, ukuran ikan yang tidak sesuai standar yang diinginkan perusahaan, dan keterlambatan pengiriman yang tidak sesuai jadwal. Dari hasil pengolahan data menggunakan metode Analytical Hierarchy Process didapatkan hasil peringkat kinerja supplier secara berturut-turtut yaitu supplier dengan kinerja tertinggi adalah Rian menjadi supplier dengan kinerja terbaik yaitu sebesar 5,686 yang mendominasi memiliki performa yang baik di keseluruhan subkriterianya, Sedangkan Xu menjadi supplier kedua dalam kinerjanya dengan nilai 4.989, Joni mempunyai nilai performansi 4.043 dalam kinerjanya, Selanjutnya supplier Alin mempunyai nilai performansi 3,903 dan supplier yang memiliki kinerja terendah yaitu Sanusi dengan nilai performansi 3.376. Dari hasil nilai tersebut penulis memberikan rekomendasi terhadap perusahaan untuk mempertimbangkan supplier dengan nilai performa terendah untuk dilakukan kebijakan berupa pemutusan kontrak karena supplier yang kinerjanya rendah dimana supplier tersebut dapat menghambat proses bisnis di PT. Sumber Samudera Indonesia serta memberikan tawaran kontrak jangka panjang dengan supplier dengan kinerja yang terbaik. Kata Kunci: Analytical Hierarchy Process, Pemilihan Supplier, PT. Sumber Samudera Indonesia 
Identifikasi Penyebab Kegagalan Potensial Pada Proses Produksi Menggunakan Metode Multi Attribute Failure Mode Analysis (MAFMA) Fatmawati, Wiwiek; Utomo, Sukarno Budi; Anam, Riko Khaerul
Tekinfo: Jurnal Ilmiah Teknik Industri dan Informasi Vol 13 No 1 (2024)
Publisher : Program Studi Teknik Industri Universitas Setia Budi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31001/tekinfo.v13i1.2550

Abstract

XYZ MSMEs engaged in convection screen printing recorded a fairly high level of product process defects that resulted in product defects with an average defect of 5%. Some of the causes of failure in the production process include images that are not clearly printed, images that are sit-inspired, inappropriate cuts, untidy seams, t-shirts that are stained with screen printing ink, and faded screen printing results. Efforts to reduce these various problems are carried out by identifying potential failures in the production process using the Multi Attribute Failure Mode Analysis (MAFMA) method. This method produces the highest alternative weight value so that it makes it easier to make action decisions. There is one most potential failure, namely untidy seams with a total value of 0.244. The improvement strategy is carried out by paying attention to the causes of potential failures by looking at influential factors, namely human, machine, material, method and environmental factors analyzed using fishbone diagrams. Operators who are not careful and in a hurry when working, the condition of sewing machines and screen printing presses that are poorly maintained, sewing thread materials and screen printing dyes that are inconsistent in quality, there are no SOPs for operators and an uncomfortable working environment that affects the quality of the sewing and screen printing results produced. Improvement proposals are made by conducting training for workers, performing scheduled machine maintenance, checking materials before the production process, selecting trusted suppliers, making SOPs for operators and regulating production room conditions so that operators are comfortable when working.
Optimization of Solar Photovoltaic-Based Microgrid for Sustainable Energy Planning in Bajoe Port, Bone Regency, South Sulawesi: A Case Study Mattuppuang, Andi Muhammad Hario; Gunawan, Gunawan; Utomo, Sukarno Budi
INDONESIAN JOURNAL OF SUSTAINABILITY Vol 2, No 2 (2023): June
Publisher : Library of Sultan Agung Islamic University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30659/ijsunissula.2.2.89-104

Abstract

Electrification in rural areas is still inadequate due to the limitations of the main power grid. Therefore, harnessing available renewable energy sources, such as solar energy, is an appropriate solution. The solar photovoltaic (PV) system can be utilized either in connection with the main power grid or in standalone mode (islanded) and can be supported by other power generation sources through a microgrid approach to enhance reliability. This research focuses on the design of a power system backed by a single renewable energy source, based on Photovoltaic (PV) technology, for the administrative building and passenger waiting area of Bajoe Port in Bone Regency. The microgrid technology is applied to improve the reliability and continuity of the electricity supply. The limited power supply at the site will be addressed using a microgrid system that combines power from the main grid, PV modules, and emergency generators. The system modeling takes into account the sensitivity of global climate conditions and local load requirements. The HOMER Pro software is utilized as a simulator to optimize the designed system. The PV module, with an array area of 186.92 m2, will be installed in the parking area of Bajoe Port, which covers an area of 3,264.3 m2. The best result for the PV system design within the microgrid system, with a capacity of 41.5 kWp, yields an electricity output of 180,451 kWh per year based on the local average solar irradiation of 5.05 kWh/m2/day. The economic evaluation, expressed in terms of Net Present Cost (NPC) amounts to Rp. 421,251,000, with a Cost of Energy (COE) of 126.04/kWh. Moreover, the system can contribute 110,305 kWh/year to the main grid operated by the state-owned utility, Perusahaan Listrik Negara (PLN). Simulation results indicate that the designed PV microgrid system can contribute to the local daily electrical load, with a daily power requirement of 117.78 kWh and excess energy being sold to the PLN grid.
ANALISIS PERHITUNGAN ENERGI TERSELAMATKAN PADA PEKERJAAN PENGGANTIAN INSULATOR PASCA GANGGUAN DI SUTT 150 KV SISTEM INTERKONEKSI KALIMANTAN Aziz, Kurniawan Muhammad; Utomo, Sukarno Budi
Jurnal Ilmiah Penelitian Mahasiswa Vol 4, No 1 (2025): MARET 2025
Publisher : Jurnal Ilmiah Sultan Agung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Listrik merupakan sumber energi vital bagi kehidupan masyarakat. Penelitian ini mengidentifikasi beberapa masalah utama yang perlu diatasi, antara lain adanya banyak temuan anomali dengan tingkat prioritas P1 yang memerlukan perbaikan segera, kondisi topografi konfigurasi sistem interkoneksi dimana 57% masih menggunakan sistem radial, dan banyaknya konsumen premium tegangan tinggi yang terkoneksi langsung pada sistem. Pada umumnya pemeliharaan saluran transmisi dilakukan secara offline, akan tetapi pemeliharaan secara offline menyebabkan energi tidak tersalurkan / energy not served (ENS) yang mengakibatkan kerugian finansial, sehingga pemeliharaan secara offline sulit untuk dilakukan. Untuk mengatasi masalah tersebut, penelitian ini menawarkan solusi pemeliharaan dengan metode PDKB (Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan) yang bersifat sustainable dan continuously dimana pemeliharaan dapat dilakukan tanpa memadamkan aliran listrik, sehingga listrik dapat terus dialirkan secara stabil dan kontinyu. Metode ini memungkinkan penyelamatan energi yang berpotensi hilang akibat pemeliharaan offline, yang berdampak pada penghematan biaya dan peningkatan pendapatan perusahaan. Penelitian ini menganalisis energi yang terselamatkan pada penggantian insulator SUTT 150 kV pasca gangguan di Sistem Interkoneksi Kalimantan, dengan parameter perhitungan seperti tegangan, arus, durasi waktu pekerjaan, dan harga berdasarkan Transmission Service Agreement (TSA). Analisis dilakukan pada pekerjaan online (PDKB) dan offline untuk mengetahui dampaknya terhadap kinerja ENS, energi yang hilang, dan pendapatan perusahaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode PDKB memiliki ENS sebesar 0 MWh, sedangkan metode offline memiliki ENS sebesar 5.352,36 MWh. Pekerjaan PDKB menyelamatkan energi sebesar 4.635 MWh atau setara dengan 163.087.110 rupiah, sedangkan pekerjaan offline mengakibatkan kerugian sebesar 322.479.690 rupiah.Kata Kunci: Anomali Transmisi, Sistem Radial, PDKB, Energi Terselamatkan.
Analisis Sistem Penangkal Petir Terhadap Gangguang Petir pada Gedung – Gedung Area Universitas Islam Sultan Agung (UNISSULA) Semarang Dziaulhaq, Rofi; Utomo, Sukarno Budi; Widihastuti, Ida
TRANSISTOR Elektro dan Informatika Vol 6, No 1 (2024)
Publisher : Universitas Islam Sultan Agung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30659/ei.6.1.%p

Abstract

Petir merupakan fenomena alam yang dapat menyebabkan kerusakan serius pada bangunan dan peralatan elektronik. Universitas Islam Sultan Agung (UNISSULA) Semarang, dengan gedung-gedung yang memiliki ketinggian bervariasi dan berada di atas tanah rawa yang lembab, rentan terhadap sambaran petir. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis sistem proteksi penangkal petir yang diterapkan di gedung-gedung UNISSULA, meliputi kondisi sistem pembumian, efektivitas penangkal petir jenis konvensional dan elektrostatis, serta perbaikan perencanaan jangkauan area proteksi. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif dengan pengumpulan data melalui observasi dan pengukuran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar gedung telah memiliki sistem pembumian yang memenuhi standar, namun diperlukan perbaikan dalam perencanaan jangkauan area penangkal petir elektrostatis untuk perlindungan yang optimal. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan rekomendasi untuk meningkatkan efektivitas sistem proteksi petir di area UNISSULA.
ANALISA VARIASI SUDUT KEMIRINGAN PANEL SURYA TERHADAP OUTPUT DAYA PADA STASIUN NGROMBO Akbar, Axel Pamoga; Utomo, Sukarno Budi; Nugroho, Dedi
TRANSISTOR Elektro dan Informatika Vol 7, No 1 (2025): April : Transistor EI
Publisher : Universitas Islam Sultan Agung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30659/ei.7.1.%p

Abstract

AbstrakSaat ini Pemerintah Republik Indonesia melalui RUPTL (Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik) menargetkan bauran Energi Baru dan Terbarukan (EBT) mencapai 23% pada tahun 2025. Pada tahun 2023 PT.KAI telah melakukan implementasi PLTS di 40 Stasiun dengan total kapasitas panel sebesar 1072,5 KWp dengan kontribusi rata-rata sebesar 49,63% dari kebutuhan listrik normal. Langkah tersebut merupakan komitmen PT.KAI untuk turut ikut serta menghijaukan Indonesia dalam program Environmental, Social and Governance (ESG) dalam pemanfaatan energi baru terbarukan (EBT). Stasiun Ngrombo merupakan stasiun kelas 1 yang berada di Purwodadi. Memiliki konsumsi listrik harian sebesar 64,22 kWh. Pada penelitian ini membahas analisa variasi sudut kemiringan panel surya  dilakukan guna mengetahui optimalisasi sudut pada Stasiun Ngrombo. Model dan spesifikasi dari PLTS ditetapkan berdasarkan konsumsi listrik harian dari Stasiun. Energi listrik yang nantinya dihasilkan akan difungsikan secara On-Grid sebesar 60% guna membantu suplai listrik pada Stasiun. Parameter yang ditentukan antara lain kapasitas dari panel, konsumsi listrik harian, intensitas radiasi matahari dan kapasitas inverter. Hasil perhitungan diperlukan sekitar 32 buah panel dengan kapasitas masing-masing 330 Wp dengan kapasitas total sebesar 10,8 kWp. Konstruksi dari array dengan struktur 4 string dimana setiap string terdiri atas 8 modul dirangkai seri. Kapasitas inverter yang digunakan sebesar 4,0 kW sebanyak 2 buah. Optimalisasi sudut kemiringan maksimum 15o dengan sudut azimuth menuju utara.Kata Kunci :  PLTS, Sudut Kemiringan, Optimalisasi
Sistem Kontrol Alarm pada Tangki Bahan Bakar Hariningrum, Rita; Utomo, Sukarno Budi
Marine Science and Technology Journal Vol 4 No 2 (2023): Marine Science and Technology Journal
Publisher : Universitas Ivet

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31331/maristec.v4i1.2793

Abstract

A level switch is a device that detects the height or level of a volume of liquid in a tube or tank, we take an example, for example a level switch is installed in a water tank to detect the amount or volume of fuel entering the tank, then this device is connected to a pumping machine. fuel, when the volume of fuel in the tube has reached a certain level (high) and is detected by the sensor, the level switch sensor will work because the front of the level switch is submerged in oil, at that time the level switch will instruct the fuel pump engine to stop rotating, in the sense that the level switch will cut off the flow of current leading to the pumping machine. The level switch system has a fairly simple way of working. When the oil reaches half of the lower ballast (low level) then two sinkers will hang where the total weight will be able to pull the switch on the switch body at the top. The switch that is attracted to the ballast will make the relay contact close and electric current will flow through the cable to the fuel control engine which then starts and fills fuel into the tank until it reaches a high level.