Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

RANCANG BANGUN PURWARUPA ALAT MONITORING DAN KONTROL BEBAN SATU FASA BERBASIS IOT (INTERNET OF THINGS) Amir, Afandi; Marwanto, Arief; Nugroho, Dedi
Transmisi Vol 20, No 1 Januari (2018): TRANSMISI
Publisher : Departemen Teknik Elektro, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (627.612 KB) | DOI: 10.14710/transmisi.20.1.29-33

Abstract

Pemanfaatan teknologi membuat tindakan-tindakan mematikan dan menghidupkan lampu ataupun perangkat elektronik lainnya dapat dilakukan  secara semi-otomatis dan otomatis. Salah satu teknologi tersebut yaitu Internet of Things atau biasa disingkat dengan kata IoT.  Internet of Things (IoT) membuat perangkat saat ini mampu bertukar informasi melalui jaringan internet. Oleh karena itu diusulkan monitoring daya dan kontrol beban 1 fase berbasis Internet of Things (IoT), dimana data hasil perekaman akan dikirim ke basis data yang telah disediakan platform yang bersifat open source melalui jaringan internet. Hasil yang dicapai berupa purwarupa alat yang mampu membaca nilai tegangan, arus, daya dan faktor daya menggunakan mikrokontroler Arduino Nano dengan sensor  arus ZMCT103C  dan Trafo 220 V – 9 V yang digunakan sebagai sensor tegangan dengan nilai kesalahan pembacaan tegangan, arus, daya dan faktor daya beban satu fase dengan beban yang bervariasi rata-rata tidak lebih dari 5%.
ANALISA PEMODELAN ARUS TRANSIEN SAAT SWITCHING KAPASITOR BANK PADA RUMAH SAKIT ISLAM SULTAN AGUNG SEMARANG Ardiyanto, Febrie; Nugroho, Dedi; Hapsari, Jenny Putri
Transmisi: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro Vol 22, No 4 Oktober (2020): TRANSMISI
Publisher : Departemen Teknik Elektro, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/transmisi.22.4.135-141

Abstract

Transien yaitu peralihan gelombang tegangan atau arus dalam waktu yang sangat singkat. Transien biasanya disebabkan oleh saklar yang terbuka dan menutup. Salah satunya adalah switching kapasitor bank. Rumah Sakit Islam Sultan Agung Semarang memiliki daya sebesar 1.7 KVA dengan beban yang selalu berubah – ubah pada setiap waktunya. Terdapatnya beban induktif seperti motor listrik pada Rumah Sakit Islam Sultan Agung Semarang menyebabkan faktor daya mengalami penurunan , dan hal tersebut akan mengakitbatkan kerugian terhadap Rumah Sakit Islam Sultan Agung Semarang dan juga penyedia daya yaitu PLN, sehingga dipasang kapasitor bank untuk mengatasi faktor daya yang rendah akibat beban induktif tersebut. Sistem jaringan kapasitor bank pada Rumah Sakit Islam Sultan Agung Semarang bekerja secara otomatis setiap waktunya dengan menyesuaikan beban yang bekerja,  sehingga kapasitor bank bekerja secara terus menurus. Saat switching kapasitor bank mengakibatkan gejala transien yang dapat membahayakan sistem tenaga listrik yang terdapat pada Rumah Sakit Islam Sultan Agung Semarang jika terjadi secara terus menerus. Salah satunya adalah menimbulkan trip pada sistem tenaga listrik.  Riset ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisi besarnya  arus maksimum transien saat terjadi switching kapasitor bank pada Rumah Sakit Islam Sultan Agung Semarang melalui metode pemodelan dan simulasi sistem  switching kapasitor bank dengan menggunakan software simulink matlab, berdasarkan data – data parameter arus, tegangan, faktor daya, dan daya yang diperoleh dari hasil pengukuran pada lokasi dan solusi yang ditawarkan melalui instaslasi reaktor induktor untuk mengurangi arus maksimum transien yang terjadi.Berdasarkan hasil Simulasi memperlihatkan bahwa  sebelum switching kapasitor bank daya aktif rata - rata  71.93 kW , daya reaktif rata-rata 78.41 kVAR dan faktor daya rata- rata 0.6. Setelah dilakukan Switching kapasitor bank daya aktif  rata-rata menjadi 66.46 kW , daya reaktif rata-rata 21.81 kVAR , faktor daya rata-rata 0.95 dan menghasilkan arus maksimum transien yang tinggi yaitu 918.75 A.  Untuk mereduksi arus  transien tersebut  digunakan reactor inductor yang mampu mengurangi arus maksimum transien menjadi 558.25 A atau terjadi penurunan sebesar 39.24%Fenomena tegangan transien yang sering terjadi pada sistem distribusi daya listrik adalah switching capasitor bank yang digunakan untuk perbaikan faktor daya oleh konsumen listrik. Tegangan transien akan menimbulkan arus transien yaitu perubahan arus dari keadaan normal yang secara mendadak melonjak tinggi sekali dan setelah itu berangsur – angsur turun dan kembali menuju keadaan normalnya. Arus maksimum saat terjadi arus transien tersebut dikenal sebagai arus inrush. Jika arus inrush terlalu tinggi, maka dapat menimbulkan permasalahan seperti kerusakan sistem kontrol, trip pada adjustable speed drive, dan kerusakan peralatan elektronik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya arus inrush saat terjadi switching capasitor bank di Rumah Sakit Islam Sultan Agung Semarang dan mereduksi arus inrush tersebut melalui penggunaan induktor seri pada kapasitor bank. Metode penelitian dilakukan dengan simulasi melalui pemodelan switching kapasitor bank menggunakan software SimulinkMatlab. Berdasarkan hasil pengukuran dan perhitungan terlihat kebutuhan daya aktif rata-rata 71.93 kW, daya reaktif rata-rata 78.41 kVAR dengan faktor daya rata-rata 0.673. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa melalui pemasangan kapasitor bank terjadi perbaikan faktor daya menjadi 0.95 sehingga kebutuhan daya reaktif turun secara signifikan menjadi 21.7 kVAR dan daya aktif menjadi 66.47 kW. Dampak pemasangan kapasitor bank tersebut ternyata menimbulkan arus transien saat terjadi switching dengan arus inrush mencapai antara 7 - 10 kali arus rmsbeban. Pengurangan arus inrush dilakukan dengan penggunakan induktor seri pada kapasitor bank dengan nilai dipilih 2.8 mH agar faktor daya tetap konstan sekitar 0.95. Hasilnya memperlihatkan adanya penurunan arus inrush menjadi antara 4 - 6 kali arus rms beban. Sebagai contoh saat terjadi switching capasitor bank arus inrush mencapai 918.75 Ampere sedangkan saat digunakan induktor seri turun menjadi 558.25 Ampere atau mengalami penuruanan arus inrush sebesar 39.24 %.[OBP1]  [OBP1]Abstrak lebih dari 200 kata
ANALISIS UNJUK KERJA SUDUT PITCH BILAH TURBIN ANGIN TERHADAP DAYA NOMINAL GENERATOR SINKRON 3 FASA Nugroho, Dedi
Transmisi: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro Vol 23, No 4 Oktober (2021): TRANSMISI
Publisher : Departemen Teknik Elektro, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/transmisi.23.4.%p

Abstract

Pengoperasian turbin angin terbagi atas beberapa zona operasi dengan tujuan untuk memaksimalkan kinerja turbin angin dan melindungi bilah turbin dari kerusakan saat diterpa oleh angin berkecepatan tinggi.  Pembagian zona didasarkan pada besarnya kecepatan angin.  Jika kecepatan angin berada diantara kecepatan nominal dan kecepatan cut out, maka turbin angin dapat dioperasikan pada nilai daya nominalnya dengan cara mengatur sudut pitch bilah turbin angin sedemikian rupa sehingga turbin angin dapat menghasilkan daya nominal.  Riset ini bertujuan menganalisis hubungan antara perubahan kecepatan angin dan sudut pitch bilah turbin angin untuk mendapatkan daya nominal generator sinkron 3 fasa. Metode riset dilakukan melalui pemodelan turbin angin dengan generator sinkron 3 fasa. Turbin angin dirancang memiliki kapasitas daya mekanik 34,7 kW untuk kecepatan nominal angin 8 m/s yang dapat menghasilkan daya listrik nominal 32,68 kW, 408 volt pada kecepatan generator 1500 rpm. Hasil riset memperlihatkan perubahan kecepatan angin antara 8 m/s sampai dengan 15 m/s dapat mempertahankan  kecepatan dan daya nominal generator tersebut dengan mengatur sudut  pitch bilah turbin  antara 00 sampai dengan 26,9270.
GAMBARAN PENGELOLAAN OBAT TAHAP PERENCANAAN DI INSTALASI FARMASI RS X TANGERANG TAHUN 2021 Surbakti, Fitriani; Widianingsih, Widianingsih; Sabila, Ahda; B, Rizky Farmasita; Nugroho, Dedi
JFM (Jurnal Farmasi Malahayati) Vol 7, No 2 (2024)
Publisher : Jurnal Farmasi Malahayati (JFM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jfm.v7i2.14583

Abstract

Rumah Sakit adalah salah satu sarana yang bertugas untuk meningkatkan upaya kesehatan. Pengelolaan obat yang efisien sangat menentukan keberhasilan dalam pelayanan kesehatan dan berpengaruh terhadap peran Rumah Sakit secara keseluruhan. Ditemukan adanya obat yang kosong dipelayanan farmasi dan seringnya permintaan pemesanan obat secara cito/segera kebagian pembelian/purchasing. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui lebih dalam gambaran perencanaan yang dibuat di Rumah Sakit X Tangerang. Metode pengumpulan data yaitu dengan Wawancara mendalam (indepth interview) kepada narasumber dibantu dengan pedoman wawancara yang dijadikan patokan dalam alur dan direkam dengan menggunakan tape recorder. Data yang terkait adalah sumber daya manusia, prosedur, dan metode perencanaan obat. Dokumen pada penelitian ini adalah data yang diperoleh dari laporan di Rumah Sakit X Tangerang dan data yang terkait dengan perencanaan obat. Hasil penelitian adalah belum ada apoteker yang bertanggung jawab dalam membuat perencanaan di Rumah Sakit X Tangerang. Di Rumah Sakit X perencanaan kebutuhan obat dilakukan oleh penanggung jawab gudang yaitu seorang tenaga teknis kefarmasian lulusan sarjana farmasi. Selain membuat perencanaan bagian gudang juga melayani penerimaan, penyimpanan dan pendistribusian obat.
Evaluasi Sikap dan Persepsi Apoteker Terhadap Promosi Obat oleh Medical Representative Hanin, Sofia; Sabila, Ahda; Nugroho, Dedi; Yuwanda, Alhara; Budipratama, Anugerah; Nopratilova
Health Information : Jurnal Penelitian Content Digitized
Publisher : Poltekkes Kemenkes Kendari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Medical Representative memiliki tanggung jawab untuk memberikan informasi yang akurat dan komprehensif tentang produk obat kepada professional Kesehatan, termasuk apoteker, bagi meningkatkan penggunaan obat yang rasional. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi sikap dan persepsi apoteker terkait promosi obat oleh Medical Representative serta dampak penerimaan reward oleh apoteker. Menggunakan desain studi survei cross-sectional, kuesioner (n=244) telah diisi oleh apoteker guna menilai sikap dan persepsi terhadap promosi obat, kelayakan, dan penerimaan reward yang diberikan oleh Medical Representative. Mayoritas apoteker berpartisipasi dalam penelitian ini adalah perempuan (84,4%) dengan rentang usia 30-39 tahun (45,5%). Sebagian besar dari responden bertemu dengan Medical Representative lebih dari sekali dalam sebulan (53,7%) dan tidak memiliki hubungan non-profesional dengan Medical Representative (86,5%). Apoteker menyatakan setuju bahwa informasi yang diberikan oleh Medical Representative memiliki kualitas yang baik (54,9%). Selain itu, 81,9% apoteker setuju bahwa informasi obat dari Medical Representative memiliki manfaat sebagai sarana pengenalan obat baru. Akan tetapi, hanya 41,4% apoteker setuju bahwa penerimaan reward meningkatkan kemungkinan mereka untuk merekomendasikan obat tersebut. Sehubungan dengan jenis reward, 69,3% apoteker memilih Seminar dengan SKP, 53,7% apoteker memilih Alat tulis, dan 51,6% apoteker memilih sampel obat sebagai reward yang paling sesuai untuk diberikan kepada apoteker. Berdasarkan uji Chi-Square, terdapat hubungan antara penerimaan reward dan persepsi apoteker (p<0.05). Kesimpulannya, kualitas informasi yang diberikan oleh medical representative adalah baik dan bermanfaat sebagai sarana pengenalan obat baru. Pemberian reward tidak memberikan pengaruh yang besar untuk apoteker dalam merekomendasikan obat, akan tetapi terdapat hubugan antara penerimaan reward dan persepsi apoteker. Pedoman dan norma etik diperlukan untuk mengatur interaksi antara tenaga kesehatan dengan perusahaan farmasi.
DESAIN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA HIBRID TURBIN ANGIN DAN PANEL SURYA UNTUK KEPERLUAN MESIN PEMBUAT ES BATU DI PPP MORODEMAK Nugroho, Dedi; Widihastuti, Ida
Power Elektronik : Jurnal Orang Elektro Vol 12, No 3 (2023): POWER ELEKTRONIK
Publisher : Politeknik Harapan Bersama Tegal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30591/polektro.v12i3.5180

Abstract

PPP Morodemak merupakan sentra bisnis perikanan dan kelautan di Desa Purworejo Kecamatan Bonang Kabupaten Demak. Kebutuhan umum masyarakat nelayan adalah es batu yang digunakan untuk mengawetkan ikan segar. Permasalahan yang dihadapi nelayan adalah sulitnya mendapatkan es batu, karena belum tersedianya listrik untuk mengoperasikan mesin es balok di desa tersebut. Untuk memenuhi kebutuhan energi listrik dari mesin es batu diperlukan sumber energi listrik. Penelitian ini bertujuan untuk merancang sistem pembangkit listrik hybrid panel surya dan turbin angin dengan memanfaatkan potensi kedua sumber energi tersebut sehingga biaya produksi pembuatan es batu menjadi lebih murah. Hasil penelitian menunjukkan potensi energi matahari cukup besar, dengan jam matahari puncak 4,22 jam, sedangkan energi angin relatif rendah karena kecepatan angin hanya 3,11 m/s. Oleh karena itu, perancangan pembangkit listrik hybrid berfokus pada panel surya, sedangkan turbin angin digunakan sebagai tambahan sumber energi listrik. Kebutuhan daya listrik mencapai 10.733 kW, dengan kebutuhan energi listrik mencapai 239.863 kWh/hari. Dengan mempertimbangkan potensi energi matahari dan energi angin, perancangan panel surya membutuhkan 150 modul PV, 50 string yang dikelompokkan menjadi 10 array PV dengan tegangan keluaran dc 145,89 volt, arus keluaran 514 A, daya maksimum sebesar 75 kW dan desain turbin angin 3000 watt. Pengujian dilakukan melalui pemodelan sistem dengan simulink, hasil simulasi menunjukkan panel surya menghasilkan 499,1 A, 147 volt, 73,36 kW, sedangkan turbin angin menghasilkan 20,43 A, 147 volt, 3002 watt.
Literasi Sistem Audio melalui Revitalisasi, Pembenahan dan Optimisasi Audio di Masjid At-Taqwa Srondol Bumi Indah Jati, Budi Pramono; Nugroho, Dedi; Widihastuti, Ida
Indonesian Journal of Community Services Vol 6, No 2 (2024): November 2024
Publisher : LPPM Universitas Islam Sultan Agung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30659/ijocs.6.2.108-118

Abstract

Masjid merupakan bangunan yang penting bagi umat Muslim. Bangunan ini digunakan sebagai sarana bagi umat muslim untuk beribadah sehari-hari. Kebutuhan dalam masjid dapat dirangkum dalam tiga bagian, yaitu bagaimana suara Imam sholat dapat terdengar oleh jamaah (audibility), khutbah dapat dikenali dengan baik, dan mendengarkan bacaan Al Qur’an, meskipun terkadang juga digunakan untuk keperluan yang berkaitan dengan audio. Masjid At-Taqwa RW 05 di perumahan Srondol Bumi Indah yang sudah  digunakan selama 28 tahun tentunya juga sudah mengalami peningkatan/ renovasi fasilitas bangunan hal ini berdampak  untuk system Audionya juga ingin ditingkatakn kualitasnya. Penelitian pengabdian Masyarakat melakukan kegiatan penataan system Audio dalam kegiatan Revitalisasi, Pembenahan dan Optimalisasi Sistem Audio untuk meningkatkan pelayanan dan kenyamanan kepada jamaah masjid. Adapun kegiatan yang dilakukan Penataan kembali letak, ketinggian, arah, kemiringan speaker supaya lebih optimal, menggunakan  simulasi level coverage suara.serta merepair beberapa peralatan yang rusak serta mengganti peralatan jika sudah tidak dapat diperbaiki.The mosque is an important building for Muslims. This building is used as a place for Muslims to worship on a daily basis. The needs in the mosque can be summarized in three parts, namely how the voice of the prayer leader (Imam) can be heard by the congregation (audibility), the sermon can be clearly understood, and listening to the recitation of the Quran, although sometimes it is also used for audio-related purposes. Masjid At-Taqwa RW 05 in the Srondol Bumi Indah housing complex, which has been in use for 28 years, has certainly undergone improvements/renovations to the building facilities, which has also impacted its audio system and there is a desire to improve its quality. The Community Service research involves activities to arrange the audio system in the Revitalization, Improvement, and Optimization of the Audio System to enhance the service and comfort for the mosque's congregation. The activities include rearranging the placement, height, direction, and tilt of the speakers for optimal performance, using simulations to determine the sound coverage level, as well as repairing some damaged equipment and replacing equipment that can no longer be repaired.
ANALISA VARIASI SUDUT KEMIRINGAN PANEL SURYA TERHADAP OUTPUT DAYA PADA STASIUN NGROMBO Akbar, Axel Pamoga; Utomo, Sukarno Budi; Nugroho, Dedi
TRANSISTOR Elektro dan Informatika Vol 7, No 1 (2025): April : Transistor EI
Publisher : Universitas Islam Sultan Agung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30659/ei.7.1.%p

Abstract

AbstrakSaat ini Pemerintah Republik Indonesia melalui RUPTL (Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik) menargetkan bauran Energi Baru dan Terbarukan (EBT) mencapai 23% pada tahun 2025. Pada tahun 2023 PT.KAI telah melakukan implementasi PLTS di 40 Stasiun dengan total kapasitas panel sebesar 1072,5 KWp dengan kontribusi rata-rata sebesar 49,63% dari kebutuhan listrik normal. Langkah tersebut merupakan komitmen PT.KAI untuk turut ikut serta menghijaukan Indonesia dalam program Environmental, Social and Governance (ESG) dalam pemanfaatan energi baru terbarukan (EBT). Stasiun Ngrombo merupakan stasiun kelas 1 yang berada di Purwodadi. Memiliki konsumsi listrik harian sebesar 64,22 kWh. Pada penelitian ini membahas analisa variasi sudut kemiringan panel surya  dilakukan guna mengetahui optimalisasi sudut pada Stasiun Ngrombo. Model dan spesifikasi dari PLTS ditetapkan berdasarkan konsumsi listrik harian dari Stasiun. Energi listrik yang nantinya dihasilkan akan difungsikan secara On-Grid sebesar 60% guna membantu suplai listrik pada Stasiun. Parameter yang ditentukan antara lain kapasitas dari panel, konsumsi listrik harian, intensitas radiasi matahari dan kapasitas inverter. Hasil perhitungan diperlukan sekitar 32 buah panel dengan kapasitas masing-masing 330 Wp dengan kapasitas total sebesar 10,8 kWp. Konstruksi dari array dengan struktur 4 string dimana setiap string terdiri atas 8 modul dirangkai seri. Kapasitas inverter yang digunakan sebesar 4,0 kW sebanyak 2 buah. Optimalisasi sudut kemiringan maksimum 15o dengan sudut azimuth menuju utara.Kata Kunci :  PLTS, Sudut Kemiringan, Optimalisasi