Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Satua Banyol di Kabupaten Karangasem (Kajian Nilai Pendidikan Budi Pekerti Hindu) Gatriyani, Ni Putu
LAMPUHYANG Vol 9 No 2 (2018)
Publisher : Lembaga Penjaminan Mutu STKIP Agama Hindu Amlapura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47730/jurnallampuhyang.v9i2.167

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan nilai-nilai dalam masatua karena pada masa kini kenikmatan mendengarkan cerita (satua) menjelang menidurkan anak dari orang tua semakin berkurang. Kendatipun masih ada, mungkin hanya beberapa, terutama di daerah pedesaan. Salah satu penyebabnya adalah majunya perkembangan teknologi dalam berbagai aspek kehidupan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dengan cara masatua di lingkungan keluarga, sekolah maupun di masyarakat mampu memberikan gambaran dan pemahaman nilai-nilai Budi Pekerti kepada anak kecil, remaja maupun dewasa, khususnya Satua banyol yang ada di Desa Budakeling dan Desa Tenganan Kabupaten Karangasem. Satua juga mengandung nilai-nilai pendidikan yang sangat bermanfaat bagi pengembangan budi pekerti anak. Kata Kunci : Satua Banyol, Nilai, Pendidikan Karakter
Analisis Fungsional Upacara Mamunjung dalam Tradisi Umat Hindu Gatriyani, Ni Putu
LAMPUHYANG Vol 10 No 2 (2019)
Publisher : Lembaga Penjaminan Mutu STKIP Agama Hindu Amlapura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47730/jurnallampuhyang.v10i2.178

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan Upacara Mamunjung secara fungsional. Dalam analisisnya dilakukan pula analisis terhadap prosesi Mamunjung. Untuk memperoleh data yang lengkap dalam penelitian ini, maka digunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan empiris. Data yang dikumpulkan adalah data primer dan data skunder. Untuk mendapatkan data digunakan subjek penelitian dengan teknik purposive sampling, sedangkan untuk pengumpulan data digunakan metode wawancara, observasi dan pencatatan dokumen. Setelah data terkumpul kemudian diolah dengan metode deskriptif, teknik induksi dan argumentasi sehingga diperoleh suatu kesimpulan berdasarkan fakta yang ada dalam penelitian yang bersifat menyeluruh mengenai upacara mamunjung. Dari penelitian yang dilakukan diperoleh hasil penelitian berupa tujuan upacara mamunjung yaitu sebagai rasa eling (ingat) kepada leluhur, sehingga secara fungsional upacara mamunjung memiliki empat fungsi yaitu: a) fungsi ritual dilihat dari banten ayunan putih kuning beserta bentuk dan caranya menata, b) fungsi adat, dengan adanya adat suatu tempat memiliki pedoman untuk mlelakukan kegiatan yang pasti tidak melanggar adat yang telah diberlakukan, c) fungsi sosial, yaitu saling mengupayakan satu dengan yang lain dan keharmonisan antar anggota keluarga, d) fungsi pendidikan, dicerminkan oleh adanya rasa kebersamaan pada saat pembuatan banten.
Modernisasi Banten Gebogan Umat Hindu di Karangasem Sumarni, Ni Luh Putu; Gatriyani, Ni Putu
LAMPUHYANG Vol 11 No 1 (2020)
Publisher : Lembaga Penjaminan Mutu STKIP Agama Hindu Amlapura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47730/jurnallampuhyang.v11i1.184

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan modernisasi banten gebogan umat Hindu di Karangasem. Data dikumpulkan dengan cara wawancara dan studi kepustakaan. Selanjutnya, data itu diolah dengan analisis deskriftif, dengan menggunakan teknik induksi dan teknik argumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Banten Gebogan memiliki bentuk yang menjulang seperti gunung, makin keatas makin mengerucut (lancip), dibuat dari berbagai aneka buah-buahan dan penganan yang disusun di atas dulang, dalam pembuatan upakara diharuskan berdasarkan keikhlasan hati, hendaknya pada waktu akan membuat upakara membersihkan diri terlebih dahulu atau menyucikan laksana agar tingkat dan kesucian upakara dapat dipertahankan. Modernisasi dalam Banten Gebogan dapat dilihat dari penggunaan makanan dan minuman kekinian sesuai dengan perkembangan zaman.
Penerapan Metode Copy The Master Untuk Meningkatkan Keterampilan Menulis Cerpen Berbahasa Bali Siswa Kelas Xc Sma Negeri 1 Bebandem Tahun Pelajaran 2022/2023 Gatriyani, Ni Putu
Lampuhyang Vol 15 No 1 (2024)
Publisher : Lembaga Penjaminan Mutu STKIP Agama Hindu Amlapura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47730/jurnallampuhyang.v15i1.368

Abstract

enelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan di Sekolah Menegah Atas Negeri 1 Bebandem tepatnya dikelas XC tahun pelajaran 2022/2023. Penelitian ini dilatar belakangi oleh keterampilan siswa dalam menulis cerpen bahasa Bali yang masih rendah, siswa kurang antusias dalam pembelajaran, proses pembelajaran masih berpusat pada guru, dan keterampilan menulis cerpen berbahasa Bali pada siswa masih rendah. Adapun masalah pada penelitian ini yakni (1) Bagaimana penerapan metode copy the master dalam meningkatkan keterampilan siswa kelas X.C Sekolah Menegah Atas Negeri 1 Bebandem dalam menulis cerpen berbahasa Bali?, (2) Bagaimana respon siswa terhadap penerapan metode copy the master dalam meningkatkan keterampilan menulis cerpen berbahasa Bali?. Tujuan pelaksanaan penelitian kelas ini adalah (1) Untuk mengetahui hasil dari penerapan metode copy the master tehadap keterampilan menulis cerpen berabasa Bali siswa kelas X.C Sekolah Menegah Atas Negeri 1 Bebandem! (2) untuk mengetahui respon siswa kelas X.C Sekolah Menegah Atas Negeri 1 Bebandem terhadap penerapan metode copy the master dalam meningkatkan keterampilan menulis cerpen berbahasa Bali!. Metode penelitian ini menggunakan metode PTK (Penelitian Tindakan Kelas) dengan subjek siswa kelas XC Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Bebandem sebanyak 34 orang siswa, dengan jumlah siswa laki-laki 18 orang dan siswa perempuan 16 orang. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya peningkatan keterampilan menulis cerpen berbahasa Bali setelah diterapkannya metode copy the master pada refleksi awal nilai rata-rata siswa 60,88. Pada siklus I nilai rata-rata siswa 71,02 dan pada siklus II mengalami peningkatan dengan nilai rata-rata pada siswa menjadi 80,58. Sedangkan respon siswa kelas X.C SMA Negeri 1 Bebandem terhadap penerapan metode copy the master dalam pembelajaran menulis cerpen berbahasa Bali tergolong kategori sangat aktif dengan skor rata-rata 26,67 yang tergolong sangat positif Berdasarkan simpulan, maka dapat diberikan saran yaitu: Kepada guru bahasa Bali agar mencoba menerapkan metode ini; (2) diharapkan tulisan ini dapat dijadikan sebagai refrensi pembanding dalam upaya meningkatkan keterampilan siswa.
Penguatan Literasi Aksara Bali dengan PAKSALI di BSVLC Jatiyasa, I Wayan; Apriani, Ni Wayan; Aryani, Ni Komang; Brahmandika, Pande Gede; Sukayasa, I Komang; Paramanandani, Ni Kadek Ayu; Gatriyani, Ni Putu
Prioritas: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 6 No. 02 (2024): EDISI SEPTEMBER 2024
Publisher : Universitas Harapan Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35447/prioritas.v6i02.939

Abstract

Pengaruh globalisasi, kurangnya perhatian dalam kurikulum sekolah, terbatasnya penggunaan aksara Bali dalam komunikasi sehari-hari, serta minimnya media pembelajaran yang menarik dan efektif berdampak buruk bagi pengembangan literasi aksara Bali di kalangan generasi muda, khususnya anak-anak di Bali Sibetan Volunteer & Learning Center (BSVLC), Desa Sibetan, Kecamatan Bebandem, Kabupaten Karangasem. Penerapan media inovatif PAKSALI (Papan Aksara Bali) dijadikan solusi untuk masalah tersebut. Asistensi mengajar dengan PAKSALI bertujuan untuk menguatkan literasi aksara Bali anak-anak BSVLC sebanyak 20 orang. Pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat secara kolaboratif antara dosen dan mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Bali, STKIP Agama Hindu Amlapura. Kegiatan dilaksanakan selama sehari pada hari Minggu, 5 Mei 2024, melalui 3 tahapan, yaitu persiapan, pelaksanaan (pendahuluan, kegiatan inti, dan penutup), dan evaluasi. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa dengan PAKSALI dapat menguatkan literasi aksara Bali pada anak BSVLC, pembelajaran lebih menarik dan menyenangkan; sedangkan respon anak-anak sangat positi; serta diharapkan kegiatan yang sama dapat untuk memberikan kontribusi nyata dalam menjaga dan melestarikan aksara Bali.