Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

MENAPAKI TANGGA ARNSTEIN DALAM PERENCANAAN TATA RUANG (STUDI KASUS KECAMATAN AUA BIRUGO TIGO BALEH KOTA BUKITTINGGI) dewi, liza sandra; Tan, Firwan; Nazer, M.
Jurnal Spasial Vol 6, No 1 (2019)
Publisher : Program Studi Pendidikan Geografi STKIP PGRI Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (358.809 KB) | DOI: 10.22202/js.v6i1.3318

Abstract

Penataan ruang dan wilayah merupakan suatu sistem terkait proses perencanaan, pemanfaatan dan pengendalian pemanfaatan ruang dengan tujuan peningkatan kesejahteran masyarakat. Semua ini merupakan suatu proses sosial yang harus melibatkan masyarakat yang menjadi tujuan akhir dan bagian yang terdampak oleh perencanaan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengukur tingkat partisipasi masyarakat dalam penyusunan rencana tata ruang dan wilayah kota Bukittinggi. Lokasi penelitian berada di Kecamatan Aua Birugo Tigo Baleh (ABTB. Pemilihan kecamatan ABTB dikarenakan kecamatan ini mengalami perubahan yang cukup signifikan pada perubahan RTRW tersebut, dan beberapa penolakan serta ketidak puasan masyarakat muncul dari kecamatan ini, diantaranya perubahan kawasan tambuo dari kawasan fungsi pelayanan umum menjadi kawasan perdagangan dan jasa. Penelitian ini menggunakan data primer dengan menyebar kuesioner dan indepth interview dengan masyarakat yang terlibat langsung dalam proses penyusunan RTRW. Analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif kualitatif dengan menggunakan model tipologi arnstein. Hasil penelitian menunjukkan secara keseluruhan tingkat partisipasi masyarakat masih berada pada level tokenisme, tangga keempat, yaitu konsultasi. Hasil ini masih jauah dari kondisi partisipasi maksimal yang diharapkan seperti yang diamanatkan dalam PP Nomor 68 Tahun 2010 mengenai bentuk dan tata cara peran masyarakat dalam penataan ruang.
Efektivitas Program Indonesia Pintar terhadap Partisipasi Sekolah di Kawasan Barat dan Timur Indonesia Mulyani, Fitri; Ridwan, Endrizal; Nazer, M.
Jurnal Informatika Ekonomi Bisnis Vol. 5, No. 4 (December 2023)
Publisher : SAFE-Network

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37034/infeb.v5i4.652

Abstract

Smart Indonesia Program (PIP) is a government program that aims to make the 12-year compulsory education program a success. The PIP program has been running since 2015. However, the Badan Pusat Statistik (BPS) notes that there are still school-age residents who are not attending school, even though the percentage of children not attending school has decreased. This study aims to measure the implementation of PIP and other factors on school participation in two regions, namely the West Indonesia Region (KBI) and the East Indonesia Region (KTI) in 2021. This research uses data from the 2021 National Socio-Economic Survey (Susenas) in the Indonesian Region West (KBI) and Eastern Indonesia Region (KTI). Data analysis used logistic regression method. The results showed that all independent variables, PIP, gender, marital status of head of household, classification of area of residence, per capita expenditure, other social assistance had a significant effect on school enrollment in the Western Regions of Indonesia (KBI) and Eastern Indonesia (KTI). . The biggest tendency for children to participate in school is the PIP.
Willingness to Pay Rumah Tangga di Kota Padang terhadap Produk Ramah Lingkungan Adita, Afifah Putri; Nazer, M.; Sari, Delfia Tanjung
Jurnal Informatika Ekonomi Bisnis Vol. 5, No. 4 (December 2023)
Publisher : SAFE-Network

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37034/infeb.v5i4.701

Abstract

The growing number of people moving up to the consumptive class and the urbanization of rural communities to cities also increase the demand for products with plastic packaging which. The problem of plastic waste has become the government's priority in realizing the goal of sustainable development through circular economic practices. Encouraging the creation of environmentally friendly products in the industry has been done but the number of product innovations is still low. Another obstacle is that product sales are strongly linked to the general welfare of individuals and society. Therefore, exploring consumer desires towards environmentally friendly products becomes important because this new knowledge can be used by governments and manufacturers to promote environmentally friendly products in the long run consumption. This study attempts to investigate the WTP of households in Padang City against environmentally friendly products and found factors that affect the WTP value. Using the contingent valuation method (CVM), the findings showed that willingness to pay (WTP) for eco-friendly products was significantly associated with gender, education, household income and price of alternative products. The results also showed that the average household is willing to pay about Rp 34,472.- for one product. These micro-level investigations can be a useful framework in organizing information and strategies on how households value eco-friendly products.
Karakteristik Lama Mencari Kerja di Sumatera Barat Tahun 2022 Kaltin, Sisi Sri; Taifur, Werry Darta; Nazer, M.
Journal of Education Research Vol. 5 No. 4 (2024)
Publisher : Perkumpulan Pengelola Jurnal PAUD Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37985/jer.v5i4.1720

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis karakteristik Lama Mencari Kerja di Sumatera Barat Tahun 2022. Menggunakan data sekunder dari Survei Angkatan Kerja Nasional Indonesia periode Agustus 2022 yang diselenggrakan Badan Pusat Statistik. Data yang dipakai pada kajian ini berasal dari kuesioner Sakernas, dimana pertanyaan yang diambil dalam kuesioner merujuk pada pendidikan terakhir yang ditamatkan, pengalaman, umur, penggunaan ICT dan perpindahan pekerja dengan jumlah sampel sebanyak 26.656 orang yang bekerja. Berdasarkan hasil analisi di Sumatera Barat tahun 2022 diketahui pengalaman, ICT dan perpindahan pekerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap lama mencari kerja. Sedangkan tingkat pendidikan yang ditamatkan dan umur berpengaruh negatif dan signifikan terhadap lama mencari kerja di Sumatera Barat.