Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Peningkatan Keterampilan Menulis Puisi Siswa Kelas III SDN Bringin 1 Kecamatan Bringin Kabupaten Ngawi dengan Menggunakan Teknik Akrostik Sofyan Susanto
Jurnal Pendidikan Modern Vol 4 No 3 (2019): Edisi Mei
Publisher : STKIP Modern Ngawi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37471/jpm.v4i3.11

Abstract

Kompetensi dasar mata pelajaran Bahasa Indonesia merupakan kualifikasi kemampuan minimal peserta didik yang menggambarkan penguasaan pengetahuan, keterampilan berbahasa dan sikap positif terhadap bahasa dan sastra Indonesia. Standar kompetensi merupakan dasar bagi peserta didik untuk memahami dan merespon situasi lokal, regional, nasional, dan global. Dengan kompetensi tersebut diharapkan peserta didik dapat mengembangkan potensinya sesuai dengan kemampuan, kebutuhan, dan minatnya serta dapat menumbuhkan penghargaan tehadap karya sastra dan intelektual bangsa sendiri. Namun kenyataan di lapangan kompetensi yang diharapkan dari pembelajaran Bahasa Indonesia belum semuanya dapat dicapai oleh siswa. Khususnya tingkat apresiasi terhadap sastra, yang termasuk menulis puisi pada anak. Banyak anak yang kurang berminat atau kesulitan dalam menulis puisi bahkan guru banyak yang mengeluh dalam melaksanakan pembelajaran menulis puisi. Untuk menumbuhkan dan meningkatkan sikap apresiasi terhadap sastra sejak dini bagi siswa, perlu ditempuh suatu cara atau metode yang merangsang anak untuk gemar menulis puisi. Menulis puisi dengan teknik akrostik akan memberi kemudahan pada siswa dalam menulis puisi, siswa akan lebih mudah menyusun kata-kata. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian tindakan kelas (PTK). Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa terjadi peningkatan keterampilan siswa dalam menulis puisi dengan menggunakan teknik akrostik dan terjadi peningkatan keaktivan siswa kelas III SDN Bringin 1 Kecamatan Bringin Kabupaten Ngawi dalam pembelajaran menulis puisi dengan penerapan teknik akrostik.
ANALISIS PROSES PEMBELAJARAN DARING DALAM MENINGKATKAN NILAI KOGNITIF SISWA KELAS VI SDN BANGUNREJO LOR 4 Dwi Nurul Khotimah; Sofyan Susanto
JURNAL PENDIDIKAN DASAR Vol 9, No 2 (2021): Desember 2021
Publisher : STKIP Melawi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46368/jpd.v9i2.375

Abstract

Pendekatan dan jenis penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif. Informan penelitian ini terdiri dari kepala sekolah, guru kelas VI dan siswa kelas VI SDN Bangunrejo Lor 4. Teknik analisis data yang digunakan pada penelitian ini menggunakan analisis data kualitatif bersifat induktif dengan model Miles dan Huberman dengan langkah reduksi data, penyajian data, kesimpulan/verifikasi.  Hasil penelitian menemukan bahwa 1) pembelajaran daring yang dilaksanakan pada SDN Bangunrejo Lor 4 belum berjalan secara efektif disebabkan kendala teknis seperti sinyal yang kurang baik, siswa kurang aktif dalam pembelajaran serta dukungan orang tua yang masih rendah; 2) Pembelajaran luring lebih efektif dibandingkan pembelajaran daring. Melalui pembelajaran luring, siswa lebih aktif dan bersemangat dalam pembelajaran karena dapat melakukan Tanya jawab secara langsung dengan guru. Sementara pada pembelajaran daring terdapat beberapa kendala yang mengganggu proses pembelajaran sehingga siswa kurang aktif dan bersemangat dalam belajar; 3) Nilai kognitif pembelajaran siswa dengan menggunakan metode pembelajaran daring pada siswa SDN Bangunrejo Lor 4 cenderung mengalami penurunan dibandingkan pada waktu pembelajaran luring. Beberapa kendala saat pembelajaran daring, keaktifan siswa dalam mengikuti pembelajaran daring dari awal hingga akhir, serta tingkat kerajinan siswa dalam belajar menjadi faktor yang mempengaruhi nilai kognitif siswa ketika melaksanakan pembelajaran daring; 4) Respon siswa dalam mengikuti pembelajaran daring pada dasarnya positif, namun tidak semua siswa yang aktif dalam pembelajaran daring tersebut. Siswa yang pasif akan kesulitan menemukan jawaban atas tugas yang diberikan oleh guru.
IMPLEMENTASI MEDIA PEMBELAJARAN POWERPOINT MELALUI ZOOM TERHADAP KEEFEKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPA KELAS 4 Trio Gusti Mardhika; Djoko Hari Supriyanto; Sofyan Susanto
JURNAL PENDIDIKAN DASAR Vol 9, No 2 (2021): Desember 2021
Publisher : STKIP Melawi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46368/jpd.v9i2.392

Abstract

Pada masa pandemi guru dituntut agar lebih inovatif dalam melaksanakan pembelajaran. Pembelajaran daring pada masa pandemi menggunakan media digital bertujuan agar tercapainya pembelajaran yang efektif, salah satu media yang mendukung efektivitas pembelajaran daring yaitu menggunakan powerpoint melalui zoom. Penelitian bertujuan untuk: Menganalisis pembelajaran daring menggunakan media powerpoint melalui video conference, efektivitas pembelajaran daring menggunakan media powerpoint.Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Populasi penelitian terdiri dari siswa dan wali kelas IV SDN Karangtengah 1 Ngawi. Teknik pengumpulan data memakai observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan reduksi data, display data, dan penarikan kesimpulan. Teknik keabsahan data menggunakan triangulasi metode. Hasil penelitian kali ini media pembelajaran powerpoint melalui zoom di SDN Karangtengah 1 Ngawi mempengaruhi efektivitas pembelajaran. Dapat dikatakan pembelajaran menggunakan powerpoint melalui zoom cukup efektif. Hal tersebut dapat dilihat dari stimulus yang diberikan oleh guru, respon dari siswa dan hasil belajar dari siswa.
BENTUK BIMBINGAN KONSELING GURU TERHADAP PEMBENTUKAN KARAKTER SISWA SDN GEMARANG 7 linda fitri ayuni; Sofyan Susanto; Widya Trio Pangestu
JURNAL PENDIDIKAN DASAR Vol 9, No 2 (2021): Desember 2021
Publisher : STKIP Melawi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46368/jpd.v9i2.393

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk membentuk karakter siswa yang baik dan bermoral. Pendidikan karakter merupakan pendidikan yang mengajarkan tentang hakikat karakter dalam ketiga ranah cipta, rasa dan karsa. Permasalahan yang terjadi di SDN Gemarang 7 ini salah satunya adalah kurang disiplin, tanggung jawab dan religius siswa pada saat pandemi ini, maka guru harus segera memberikan tindakan berupa hukuman yang mendidik. Sekolah juga memberikan pembiasaan-pembiasaan yang baik agar siswa memiliki karakter yang baik. Penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif deskriptif dengan menggunakan teknik pengumpulan data berupa wawancara, observasi dan dokumentasi. Dari hasil penelitian yang peneliti lakukan Pembentukan karakter tidak dapat dilakukan dalam sekejap dengan memberikan nasehat melainkan juga harus melalui kebijakan-kebijakan yang telah ditetapkan oleh kepala sekolah SDN Gemarang 7 yang dilakukan melalui pembiasaan-pembiasaan oleh siswa SDN Gemarang 7, karena melalui pembiasaan tersebut dapat membantu dalam proses pembentukan karakter siswa agar menjadi lebih baik dari sebelumnya.
ANALISIS INTERAKSI GURU DENGAN WALI MURID UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA SDN KARANGTENGAH 1 NGAWI RHOSI LULUK MAULIDA; Sofyan Susanto; Widya Trio Pangestu
JURNAL PENDIDIKAN DASAR Vol 9, No 2 (2021): Desember 2021
Publisher : STKIP Melawi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46368/jpd.v9i2.394

Abstract

Di sekolah guru membimbing dan mengajari siswa belajar bidang akademik. Sedangkan di rumah, orang tua memiliki peran mengawasi dan memfasilitasi anak dalam belajar.Penelitian ini bertujuan untuk: 1) untuk menganalisis interaksi antara guru dan wali murid dalam meningkatkan motivasi belajar siswa, 2) untuk menganalisis strategi guru dalam meningkatkan motivasi belajar siswa, 3) untuk mendeskripsikan partisipasi wali murid dalam meningkatkan motivasi belajar siswa. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah guru, wali murid, dan siswa. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Setelah data diperoleh kemudian dianalisis. Dalam hal pengecekan keabsahan keabsahan data dilakukan dengan triangulasi sumber dan metode. Dalam penelitian ini peneliti menemukan beberapa temuan interaksi guru dengan wali murid dalam meningkatkan motivasi belajar siswa SDN Karangtengah 1 Ngawi yaitu interaksi guru dan wali murid untuk meningkatkan motivasi beajar siswa SDN Karangtengah 1 Ngawi melalui komunikasi, kunjungan rumah, dan pertemuan rutin.
Pengaruh Media Pohon Aksara terhadap Hasil Belajar Siswa Mata Pelajaran Bahasa Jawa Kelas IV SD Dian Ervina Widiastuti; Djoko Hari Supriyanto; Sofyan Susanto
Edumaspul: Jurnal Pendidikan Vol 5 No 2 (2021): Edumaspul: Jurnal Pendidikan
Publisher : Universitas Muhammadiyah Enrekang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (549.727 KB) | DOI: 10.33487/edumaspul.v5i2.1801

Abstract

In the implementation of this research, it was found that there are still many obstacles faced by students, the background of this research is the lack of student learning outcomes in studying Javanese script and the low understanding of students in learning Javanese script so that the learning achievement of fourth grade students is lacking. In this research, the method used is quantitative method with experimental type with pretest posttest nonequilvalent group design design. Collecting data in the form of observations, tests and documentation. The tests used are pretest and posttest. The population of this study were fourth grade students of SDN Karangbanyu 3 with fourth grade students of SDN Sidolaju 3 and used samples of IV B control class and IV A experimental class. The prerequisite test used is the homogeneity test to see the similarities between the two groups and the data analysis technique using the independent sample t-test test was tested with SPSS 17.0 software. The results of this study show the difference between the experimental class and the control class, including the average value the experimental class posttest was 73.89 and the average value of the control class was 70.90 while the t-test of the experimental class posttest resulted in a Sig value. (2 tailed) 0.003 < 0.05 and the control class posttest value resulted in a Sig. (2 tailed) 0.002 <0.05 so it can be concluded that there is a difference between the experimental class and the control class, so Ha is accepted and H0 is rejected. From the results of the overall research data, the media script tree is effective in improving learning outcomes of Javanese script in fourth grade elementary school.
PENDEKATAN TEORI PESTALOZZI DALAM TERHADAP PENGEMBANGAN POTENSI ALAMI ANAK Sofyan Susanto; Rukiyati; Mulyo Prabowo
Jurnal Pendidikan Modern Vol. 8 No. 2 (2023): Edisi Januari
Publisher : STKIP Modern Ngawi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37471/jpm.v8i2.657

Abstract

Artikel merupakan hasil kajian literatur yang difokuskan penulis untuk melihat faktor apa yang menentukan keberhasilan pendidikan, Pestalozzi memandang bahwa segala usaha yang dilakukan oleh orang dewasa harus disesuaikan dengan perkembangan anak menurut kodratnya. Hal ini disebabkan pendidikan pada hakekatnya adalah suatu usaha pemberian pertolongan agar anak dapat menolong dirinya sendiri di kemudian hari. pandangan Pestalozzi terhadap pengembangan potensi anak diantaranya adalah 1) Potensi anak akan berkembang apabila dalam proses perkembangannya melibatkan seluh panca indra anak secara langsung. 2) potensi anak berkembang setahap demi setahap sesuai dengan usia perkembangannya, sehingga dalam mengebangkan potensi harus disesuaikan dengan usia perkembangan anak. 3) Tujuan Pendidikan Pestalozzi didasarkan pada konsep human being, yaitu Anak merupakan manusia yang mampu berfikir dan memiliki perasaan, bukan benda mati yang secara bebas dapat kita bentuk sesuai dengan apa yang kita inginkan. 4) Pendidikan menurut Pestalozi memiliki tujuan untuk memberikan pemahaman bahwa belajar adalah usaha dalam mempersiapkan diri menghadapi tahapan perkembangan selanjutnya sesuai dengan usia perkembangannya. Tujuan pendidikan bukan untuk menghadapi tantangan saat anak dewasa atau era baru yang akan mereka hadapi, tetapi mempersiapkan anak sesuai tahapan usia perkembangannya. 5) Pendidikan bisa dimulai saat anak masih usia dini. Kemampuan anak usia dini masih terbtas sehingga hal ini mampu mendukung keberhasilan dalam menerima apa yang diajarkan dengan maksimal.