Potensi lokal desa mencakup seluruh sumber daya alam, kebudayaan, serta sumber daya manusia yang terdapat di suatu desa, yang dapat dimanfaatkan dan dikembangkan guna meningkatkan kesejahteraan warga desa. Penelitian ini bertujuan untuk memberdayakan kelompok pemuda desa dalam mengidentifikasi pemanfaatan pisang secara tradisional, serta inovasi pengembangkan produk olahan pisang yang bernilai jual tinggi. Metode yang digunakan dibagi menjadi dua tahap yaitu koordinasi dan sosialisasi. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara pemberian materi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data digunakan adalah identifikasi permasalahan, penentuan lokasi, serta penyusunan rencana kegiatan pengabdian. Pada tahap inovasi berbasis potensi lokal Inovasi produk dengan bahan baku pisang dikembangkan dengan berbagai variasi bentuk dan rasa yang menarik, sehingga memiliki peluang besar untuk bersaing di sektor industri makanan olahan. Pada tahap identifikasi pemanfaatan pisang secara tradisional yaitu dalam pemanfaatan bidang pangan dijadikan bentuk olahan, pisang sering diubah menjadi beragam makanan tradisional. Dalam bidang budaya buah pisang maupun bagian lain dari tanaman ini, seperti batang dan daun, kerap dijadikan bagian dari sesajen atau persembahan dalam konteks keagamaan. Adapun pemanfaatan dalam bidang pertanian Budidaya pisang juga berkontribusi dalam konservasi lahan pertanian karena sistem perakarannya mampu mencegah erosi tanah. Pada tahap mengembangkan produk olahan pisang yang bernilai jual tinggi adalah pembuatan aneka produk olahan baru dari buah pisang yang dapat dikembangkan antara lain keripik pisang, sale pisang, bolen pisang, bolu pisang, dll.