Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

STATUS OF INFESTATION AND BIOLOGY OF PEPPER FRUIT FLY, ATHERIGONA ORIENTALIS (SCHINER) (DIPTERA: MUSCIDAE) Herawani, Febrina; Rauf, Aunu; Santoso, Sugeng
JURNAL HAMA DAN PENYAKIT TUMBUHAN TROPIKA Vol 19, No 1 (2019): MARCH, JURNAL HAMA DAN PENYAKIT TUMBUHAN TROPIKA
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/j.hptt.11964-73

Abstract

Status of Infestation and Biology of Pepper Fruit Fly, Atherigona orientalis (Schiner) (Diptera: Muscidae). Numerous muscid flies Atherigona orientalis (Schiner) (Diptera: Muscidae) emerged from fruitfly-infested pepper fruits. It is not known whether A. orientalis is primary or secondary pest, and its biology is poorly studied.  Research was conducted with the objectives to determine the status of infestation of A. orientalis on pepper fruits, and to study its biology. Field survey was conducted in pepper fields in Bogor, whereas study on its biology was done in laboratory. Field surveys showed that flies emerged from fruitfly-infested fruits consisted of 86.1% A. orientalis, 4.8% Bactrocera dorsalis, and 9.1% other fly species.  Fruits having only A. orientalis representing 79.7% of the infested fruits. Number of A. orientalis flies emerged per fruit ranged 1-24, with an average of 3.5 individuals. Laboratory study showed incubation period of eggs was 1.62 d, larva development lasted 11.93 d, and pupa 5.08 d.  Longevity of female adult was 32.85 d and male 31.40 d. Number of eggs laid by a single female ranged 12-191, with an average of 83.80. Net reproductive rate R0 =36.052, intrinsic rate of increase rm = 0.136, mean generation time T = 26.482, doubling time Dt = 5.098, and finite rate of increase ? = 1.145. Overall, our research indicated that A. orientalis was a primary pest of pepper fruits, with a high potential of population increase.
Keragaman Sifat Fisik Padi Lokal di Desa Ture, Jambi Wahyudhi, Aditya; Herawani, Febrina; Tirto, Muhammad; Rif'atunidaudina, Ria; Theodora, Theodora; Mastura, Siti; Mora, Andita Minda; Rahmawati, Noni; Aidiah, Aidiah; Nasrudin, Nasrudin
JURNAL AGROTROPIKA Vol 23, No 2 (2024): Jurnal Agrotropika Vol 23 No 2, Oktober 2024
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/ja.v23i2.8734

Abstract

Local rice is a very important germplasm in the plant breeding program of superior rice. Jambi is one of the provinces in Indonesia which has a high diversity of local rice. This high diversity includes the diversity of physical characters of the shape and size of grain. This study aims to look at the physical diversity of lokal Jambi rice grains found in Ture Village. Research on the diversity of physical characters of Jambi local rice was conducted in Ture Village, Pemayung District, Batanghari Regency, Jambi Province. The local rice observed were Putih, Layap, Sereh wangi, Sekempol, Putih Kuning, Jarum Mas, Nak Daro and Ketan Hitam. The physical characters of grain that were observed were grain length, grain width, grain shape, rice color. The results showed that Sekepol was a short type of rice, Ketan Hitam and Jarum  Mas were a long rice and the other cultivars were a medium type. Based on the shape of the rice, the Sereh wangi, Jarum  Mas and  Ketan hitam  have a slender shape while the other cultivars are oval. The color of Ketan hitam is red and the other cultivars are white. Keywords : germplasm; local rice; physical characters; grain shape
The DISEMINASI PEMBUATAN BIBIT ALPUKAT UNGGUL DENGAN TEKNIK SAMBUNG PUCUK DI PONDOK PESANTREN DARUL ULUM II DESA RASAU KABUPATEN BATANGHARI wahyudhi, aditya; Herawani, Febrina; Rif'atunidaudina, Ria; Theodora; Mastura, Siti; Nasrudin; Erisha, Norra; Deviona
Journal of Empowerment Community Vol. 6 No. 1 (2024): Maret 2024
Publisher : Universitas Perjuangan Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36423/jec.v6i1.1611

Abstract

Pengabdian kepada masyarakat ini difokuskan pada pendampingan dan pelatihan peningkatan keterampilan sambung pucuk dalam pembuatan bibit tanaman alpukat oleh santri Pondok Pesantren Darul   Ulum II. Diseminasi ini dilatar belakangi oleh pemanfaatkan waktu luang yang masih kurang optimal oleh santri dan penyediaan bibit alpukat unggul untuk ditanam di lahan pondok yang belum dimanfaatkan secara optimal. Tujuan yang ingin dicapai pada kegiatan ini adalah  menambah  pengetahuan  dan  keterampilan  santri  mengenai  pembuatan  bibit  unggul dengan teknik sambung pucuk, serta menyediakan bibit alpukat unggul untuk optimalisasi penggunaan lahan di pondok pesantren. Metode yang digunakan adalah ceramah dan pelatihan. Materi-materi terkait pelatihan disampaikan melalui ceramah dan diskusi. Kemudian dilanjutkan dengan praktik secara langsung. Hasil dari diseminasi ini adalah santri dan masyarakat pondok pesantren memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam pembuatan bibit alpukat dengan teknik sambung pucuk dan tersedianya bibit alpukat unggul untuk ditanam oleh pondok pesantren. Kesimpulan  dari  kegiatan  ini  adalah  kegiatan  diseminasi  pembuatan  bibit  alpukat  unggul  ini menjadi wawasan dan keterampilan baru bagi santri dan masyarakat pondok pesantren untuk dapat membuat bibit tanaman buah unggul. Kata kunci: alpukat, bibit, pondok pesantren, sambung pucuk
Keragaman Sifat Fisik Padi Lokal di Desa Ture, Jambi Wahyudhi, Aditya; Herawani, Febrina; Tirto, Muhammad; Rif'atunidaudina, Ria; Theodora, Theodora; Mastura, Siti; Mora, Andita Minda; Rahmawati, Noni; Aidiah, Aidiah; Nasrudin, Nasrudin
JURNAL AGROTROPIKA Vol. 23 No. 2 (2024): Jurnal Agrotropika Vol 23 No 2, Oktober 2024
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/ja.v23i2.8734

Abstract

Local rice is a very important germplasm in the plant breeding program of superior rice. Jambi is one of the provinces in Indonesia which has a high diversity of local rice. This high diversity includes the diversity of physical characters of the shape and size of grain. This study aims to look at the physical diversity of lokal Jambi rice grains found in Ture Village. Research on the diversity of physical characters of Jambi local rice was conducted in Ture Village, Pemayung District, Batanghari Regency, Jambi Province. The local rice observed were Putih, Layap, Sereh wangi, Sekempol, Putih Kuning, Jarum Mas, Nak Daro and Ketan Hitam. The physical characters of grain that were observed were grain length, grain width, grain shape, rice color. The results showed that Sekepol was a short type of rice, Ketan Hitam and Jarum  Mas were a long rice and the other cultivars were a medium type. Based on the shape of the rice, the Sereh wangi, Jarum  Mas and  Ketan hitam  have a slender shape while the other cultivars are oval. The color of Ketan hitam is red and the other cultivars are white. Keywords : germplasm; local rice; physical characters; grain shape
The DISEMINASI PEMBUATAN BIBIT ALPUKAT UNGGUL DENGAN TEKNIK SAMBUNG PUCUK DI PONDOK PESANTREN DARUL ULUM II DESA RASAU KABUPATEN BATANGHARI wahyudhi, aditya; Herawani, Febrina; Rif'atunidaudina, Ria; Theodora; Mastura, Siti; Nasrudin; Erisha, Norra; Deviona
Journal of Empowerment Community Vol. 6 No. 1 (2024): Maret 2024
Publisher : Universitas Perjuangan Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36423/jec.v6i1.1611

Abstract

Pengabdian kepada masyarakat ini difokuskan pada pendampingan dan pelatihan peningkatan keterampilan sambung pucuk dalam pembuatan bibit tanaman alpukat oleh santri Pondok Pesantren Darul   Ulum II. Diseminasi ini dilatar belakangi oleh pemanfaatkan waktu luang yang masih kurang optimal oleh santri dan penyediaan bibit alpukat unggul untuk ditanam di lahan pondok yang belum dimanfaatkan secara optimal. Tujuan yang ingin dicapai pada kegiatan ini adalah  menambah  pengetahuan  dan  keterampilan  santri  mengenai  pembuatan  bibit  unggul dengan teknik sambung pucuk, serta menyediakan bibit alpukat unggul untuk optimalisasi penggunaan lahan di pondok pesantren. Metode yang digunakan adalah ceramah dan pelatihan. Materi-materi terkait pelatihan disampaikan melalui ceramah dan diskusi. Kemudian dilanjutkan dengan praktik secara langsung. Hasil dari diseminasi ini adalah santri dan masyarakat pondok pesantren memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam pembuatan bibit alpukat dengan teknik sambung pucuk dan tersedianya bibit alpukat unggul untuk ditanam oleh pondok pesantren. Kesimpulan  dari  kegiatan  ini  adalah  kegiatan  diseminasi  pembuatan  bibit  alpukat  unggul  ini menjadi wawasan dan keterampilan baru bagi santri dan masyarakat pondok pesantren untuk dapat membuat bibit tanaman buah unggul. Kata kunci: alpukat, bibit, pondok pesantren, sambung pucuk
Keanekaragaman Laba-laba pada Ekosistem Pertanaman Jagung (Zea mays) di Bogor, Jawa Barat Lia, Mayanda; Herawani, Febrina; Rauf, Aunu
AGROSCRIPT: Journal of Applied Agricultural Sciences Vol 7 No 1 (2025): June
Publisher : Universitas Perjuangan Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36423/agroscript.v7i1.2135

Abstract

Arthropoda memiliki peran penting dalam fungsi ekologi. Laba-laba merupakansalah satu arthropoda yang umumnya menjadi predator di agroekosistem.Sebagaimana beberapa penelitian terdahulu, laba-laba diketahui sebagai penekanhama di lahan pertanian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahuikeanekaragaman dan karakteristik laba-laba di lahan jagung. Di setiap lokasi, labalabadikumpulkan dengan menggunakan metode semi kuantitatif dan perangkapjebakan. Sebanyak 438 spesimen dewasa dikumpulkan dari 40 plot. Analisis surveiarthropoda laba-laba yang ditemukan di lahan jagung di Bogor menunjukkanadanya 67 spesies dari 53 genus dan 17 famili. Jumlah spesies yang ditemukan lebihbanyak pada fase generatif tanaman jagung dibandingkan dengan fase vegetatif.Keanekaragaman laba-laba dipengaruhi oleh umur tanaman dan vegetasi nontanaman.Oxyopidae, Lycosidae, dan Linyphiidae merupakan famili laba-labadengan kelimpahan tertinggi, selain itu Lycosidae dan Linyphidae adalah famililaba-laba yang memiliki kekayaan jenis laba-laba tertinggi di lahan jagung.
Keaneakaragaman Jenis Serangga pada Tanaman Terung Asam (Solanum lasiocarpum Dunal) di Desa Ibru Kecamatan Mestong Provinsi Jambi Herawani, Febrina; Rif'atunidaudina, Ria; Umami, Maslikhatul; Kurniawan, Rizki; Lia, Mayanda
AGROSCRIPT: Journal of Applied Agricultural Sciences Vol 7 No 2 (2025): December
Publisher : Universitas Perjuangan Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36423/agroscript.v7i2.2364

Abstract

Keanekaragaman serangga pada ekosistem pertanaman merupakan indikator penting stabilitas dan kesehatan agroekosistem, sehingga kajian terhadap komunitas serangga pada pertanaman terung asam (Solanum lasiocarpum Dunal) yang belum diketahui jenisnya, sehingga diperlukan sebagai dasar pengelolaan ekosistem berkelanjutan. Penelitian ini bertujuan mengkaji keanekaragaman serangga pada pertanaman terung asam (Solanum lasiocarpum Dunal) di Desa Ibru, Kecamatan Mestong, Kabupaten Muaro Jambi. Pengambilan sampel dilakukan pada fase generatif menggunakan tiga metode perangkap, yaitu sweep net, yellow pan trap, dan pitfall trap. Indeks keanekaragaman dihitung menggunakan indeks Shannon-Wiener (H′), indeks dominasi (C), dan indeks kepadatan populasi (K). Hasil penelitian menunjukkan sebanyak 740 individu serangga berhasil dikoleksi, terdiri atas 9 ordo, dengan jumlah tertinggi berasal dari ordo Hymenoptera (401 individu). Nilai indeks Shannon-Wiener (H′) tercatat 0,64 (rendah) pada sweep net, 1,74 (sedang) pada yellow pan trap, dan 1,55 (sedang) pada pitfall, sehingga secara umum dikategorikan sedang. Nilai indeks dominasi (C) sebesar 0,33 menunjukkan dominasi rendah, sedangkan indeks kepadatan populasi mencapai 2,90 ekor/m². Hasil ini mengindikasikan bahwa komunitas serangga pada pertanaman terung asam cukup beragam dengan struktur komunitas yang relatif seimbang.