Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Penilaian Sistem Penyimpanan Obat pada Gudang Farmasi Rumah Sakit Swasta di Bantul Tetuko, Aji; Nurbudiyanti, Andini; Rosita, Melia Eka; Sari, Eni Kartika; Nugraheni, Diesty Anita
Generics: Journal of Research in Pharmacy Vol 3, No 2 (2023): Generics: Journal of Research in Pharmacy, Volume 3, Edisi 2, 2023
Publisher : Faculty of Medicine, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/genres.v3i2.17054

Abstract

Penyimpanan obat merupakan salah satu cara pemeliharaan perbekalan farmasi sehingga aman dari gangguan fisik dan pencurian yang dapat merusak kualitas mutu suatu obat. Adanya evaluasi penyimpanan obat dalam Gudang farmasi digunakan untuk menjamin mutu suatu barang obat yang akan disimpan dalam jangka waktu lama. Penelitian ini terdapat indikator evaluasi di antaranya pengaturan ruangan gudang, sistem penyimpanan obat dan pencatatan kartu stok. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sesuai atau tidak sesuainya sistem penyimpanan obat dalam gudang farmasi di RSU PKU Muhammadiyah Bantul. Penelitian ini menggunakan metode observasional yang bersifat deskriptif dan evaluasi. Pengambilan data dengan menggunakan data sekunder yang diperoleh dari pengamatan langsung di lapangan serta mengisi daftar tilik yang sudah disediakan. Hasil penelitian dapat diketahui bahwa pengaturan ruangan gudang farmasi di RSU PKU Muhammadiyah Bantul memperoleh persentase sebesar 76% yang dikategorikan dalam kriteria baik. Hasil evaluasi sistem penyimpanan obat dalam Gudang farmasi di RSU PKU Muhammadiyah Bantul memperoleh persentase sebesar 92% yang dikategorikan ke dalam kriteria sangat baik. Hasil penelitian evaluasi pencatatan kartu stok memperoleh persentase sebesar 80% yang dikategorikan dalam kriteria baik. Rata-rata persentase dari ketiga indikator tersebut yaitu sebesar 82,6%, maka hasil termasuk ke dalam kategori sangat baik.
The Suitability of Direct Medical Costs with INA-CBG'S Claims of Outpatient Breast Cancer in Class A and B Hospitals Nugraheni, Diesty Anita; Hafi'ah, Fanyda Amiyassin; Harlin, May Syahra Indah Permata; Tetuko, Aji; Indarti, Titik Rahayu; Mayasari, Gita
Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol. 15 No. 2 (2024): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat (JIKM)
Publisher : Association of Public Health Scholars based in Faculty of Public Health, Sriwijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26553/jikm.2024.15.2.272-287

Abstract

BPJS Kesehatan noted that cancer financing claims reached IDR 3.5 trillion, ranking second after heart disease. This study aimed to determine the difference in direct medical costs with Indonesian-Case Base Groups (INA-CBGs) claims of outpatient breast cancer in Class A and B hospitals. The population is National Health Insurance (JKN) patients with outpatient breast cancer with the code INA-CBGs C-3-13-0. Data was collected retrospectively by tracing medical records, pharmaceuticals, and direct medical cost data for outpatient cancer patients in Class A and B hospitals for 2021. Direct medical costs are the actual costs of a patient's health care during a single visit to the hospital based on the hospital's perspective. Using the Mann-Whitney test, statistical analysis was performed to see how INA-CBGs claims differ from direct medical costs. The study result showed that the average direct medical cost of outpatient breast cancer patients in the group of recipients of contribution assistance (PBI) in Class A hospitals was IDR 3,397,073, non-PBI patients were IDR 3,439,253, and in Class B hospitals were IDR 2,619,355.26 with the direct medical cost component that contributed the most was drug bills. The direct medical costs of the hospital are more significant than the claims of INA-CBGs, resulting in a negative difference with the details of PBI patients in class A hospitals of minus IDR 88,041,600, non-PBI patients of minus IDR 91,386,300, and patients in Class B hospitals of minus IDR 160,419,079. There is a significant difference between the total claims of INA-CBG and direct medical costs for outpatient breast cancer patients in Class A and B hospitals (p=0.0001).
PERBANDINGAN DISPENSING TIME DAN PENGETAHUAN PASIEN BERDASARKAN INDIKATOR WHO DI PUSKESMAS KABUPATEN SLEMAN Nugraheni, Diesty Anita; Pudiarifanti, Nadia
Media Farmasi: Jurnal Ilmu Farmasi Vol. 16 No. 2: September 2019
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12928/mf.v16i2.13988

Abstract

Pengetahuan pasien yang tidak memadai tentang obat yang diserahkan adalah hasil dari buruknya proses dispensing, misalnya seperti pemberian etiket, pemberian informasi obat dan dispensing time. Pengetahuan pasien yang memadai tentang obat saat mereka keluar dari fasilitas kesehatan adalah hal kritis dalam penerimaan kualitas informasi selama interaksi pasien dengan dokter dan apoteker. Tujuan penelitian ini adalah untuk membandingkan dispensing time dan tingkat pengetahuan pasien tentang obat di Puskesmas Ngemplak 1 dan Ngemplak 2 Kabupaten Sleman. Jenis penelitian ini adalah penelitian observasional dengan metode cross-sectional. Populasi adalah pasien atau keluarga pasien yang mendapatkan obat di Unit Farmasi Puskesmas Ngemplak 1 dan 2 Kabupaten Sleman. Sampel dipilih menggunakan teknik systematic random sampling. Sumber data primer yaitu menghitung dispensing time dan wawancara terstruktur terkait pengetahuan serta karakteristik pasien dan petugas. Data dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan pasien Puskesmas Ngemplak 1 mempunyai persentase pengetahuan obat benar lebih banyak dibandingkan Ngemplak 2 terdiri dari nama obat, dosis obat, aturan pakai dan durasi atau lama penggunaan obat. Kesimpulan penelitian adalah rata-rata dispensing time di Puskesmas Ngemplak 1 adalah 62,58 detik dan Ngemplak 2 adalah 63,38 detik. Persentase tingkat pengetahuan pasien tentang obat pada kategori baik di Puskesmas Ngemplak 1 sebesar 65,38% dan Ngemplak 2 sebesar 43,08%.
MODEL LOYALITAS PELANGGAN BERBASIS REPUTASI MEREK DAN KEPUASAN TERHADAP PRODUK FARMASI DI APOTEK KOTA MEDAN, SUMATERA UTARA Tetuko, Aji; Nugraheni, Diesty Anita
Media Farmasi: Jurnal Ilmu Farmasi Vol. 18 No. 1: Maret 2021
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12928/mf.v18i1.18457

Abstract

Loyalitas pada pelanggan disebabkan oleh pengaruh kepuasan atau ketidakpuasan dengan merek tersebut yang terakumulasi secara terus-menerus.Selain itu, loyalitas mencerminkan komitmen psikologis terhadap merek tertentu. Perilaku pembelian ulang terhadap merek yang sama bisa dikarenakan memang hanya satu-satunya merek yang tersedia, termurah, atau sebab lainnya. Penelitian bertujuan untuk menguji model pengaruh reputasi merek dan kepuasan pelanggan terhadap loyalitas pelanggan. Penelitian mengikuti rancangan penelitian survei non-experimental pada apotek-apotek di kota Medan. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik purposive sampling. Sampel yang diambil dibatasi waktu pengambilan sampel yaitu bulan Januari-Desember 2012. Subyek penelitian yaitu pelanggan yang memiliki wewenang dalam melakukan pembelian di apotek, paling sedikit sekali setiap bulannya dalam selang waktu antara bulan Januari-Desember 2012 melalui PBF X Medan. Analisis data menggunakan uji regresi linier berganda. Sampel yang digunakan berjumlah 98 responden dengan mayoritas adalah wanita, usia 31-40 tahun, pekerjaan asisten apoteker, dan berpendidikan tamat SMA. Hasil analisis regresi berganda pada variabel reputasi merek dan kepuasan pelanggan mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan masing-masing sebesar 0,32 dan 0,24 terhadap loyalitas pelanggan produk "X" pada apotek di kota Medan. Model persamaan regresi yang dihasilkan yaitu Y = 11,318 + 0,32 X1 + 0,243 X2. Maknanya adalah Y = loyalitas pelanggan; X1= reputasi merek; dan X2= kepuasan pelanggan. Kesimpulannya adalah reputasi merek dan kepuasan pelanggan secara bersama-sama mempunyai pengaruh yang signifikan sebesar 18,4% terhadap loyalitas pelanggan produk "X" pada apotek di kota Medan.
Penilaian Sistem Penyimpanan Obat pada Gudang Farmasi Rumah Sakit Swasta di Bantul Tetuko, Aji; Nurbudiyanti, Andini; Rosita, Melia Eka; Sari, Eni Kartika; Nugraheni, Diesty Anita
Generics: Journal of Research in Pharmacy Vol 3, No 2 (2023): Generics: Journal of Research in Pharmacy, Volume 3, Edisi 2, 2023
Publisher : Faculty of Medicine, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/genres.v3i2.17054

Abstract

Penyimpanan obat merupakan salah satu cara pemeliharaan perbekalan farmasi sehingga aman dari gangguan fisik dan pencurian yang dapat merusak kualitas mutu suatu obat. Adanya evaluasi penyimpanan obat dalam Gudang farmasi digunakan untuk menjamin mutu suatu barang obat yang akan disimpan dalam jangka waktu lama. Penelitian ini terdapat indikator evaluasi di antaranya pengaturan ruangan gudang, sistem penyimpanan obat dan pencatatan kartu stok. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sesuai atau tidak sesuainya sistem penyimpanan obat dalam gudang farmasi di RSU PKU Muhammadiyah Bantul. Penelitian ini menggunakan metode observasional yang bersifat deskriptif dan evaluasi. Pengambilan data dengan menggunakan data sekunder yang diperoleh dari pengamatan langsung di lapangan serta mengisi daftar tilik yang sudah disediakan. Hasil penelitian dapat diketahui bahwa pengaturan ruangan gudang farmasi di RSU PKU Muhammadiyah Bantul memperoleh persentase sebesar 76% yang dikategorikan dalam kriteria baik. Hasil evaluasi sistem penyimpanan obat dalam Gudang farmasi di RSU PKU Muhammadiyah Bantul memperoleh persentase sebesar 92% yang dikategorikan ke dalam kriteria sangat baik. Hasil penelitian evaluasi pencatatan kartu stok memperoleh persentase sebesar 80% yang dikategorikan dalam kriteria baik. Rata-rata persentase dari ketiga indikator tersebut yaitu sebesar 82,6%, maka hasil termasuk ke dalam kategori sangat baik.