Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

PEMERIKSAAN KESEHATAN TEKANAN DARAH, GLUKOSA DARAH SEWAKTU DAN ASAM URAT PADA LANSIA DI DUSUN KARANGSARI, SLEMAN, YOGYAKARTA Putri, Mega; Sari, Eni Kartika; Rosita, Melia Eka
EDUKASI DAN PENGABDIAN MASYARAKAT Vol. 4 No. 1 (2024): Epmas: Edukasi dan Pengabdian Masyarakat
Publisher : Universitas Kristen Immanuel

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Salah satu parameter keberhasilan pembangunan di bidang kesehatan adalah semakin tingginya angka harapan hidup penduduk Indonesia, termasuk lansia. Pertumbuhan penduduk lansia yang terus meningkat dapat menimbulkan permasalahan kesehatan dan timbulnya berbagai macam penyakit tidak menular, seperti hipertensi, diabetes mellitus, dan hiperurisemia. Pemeriksaan kesehatan secara rutin sebagai upaya promotif dan preventif pada penyakit tersebut perlu dilaksanakan dengan terus meningkatnya angka kesakitan lansia. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk memberikan kesadaran dan pelayanan kepada lansia di Dusun Karangsari tentang pentingnya pemeriksaaan rutin pada tekanan darah, kadar glukosa darah sewaktu dan kadar asam urat. Program pengabdian kepada masyarakat dilaksanakan dengan metode pendekatan partisipatif, dimana mitra binaan terlibat secara aktif pada setiap tahapan. Tahapan-tahapan yang dilakukan antara lain senam sehat lansia yang diikuti oleh 58 peserta dan pemeriksaan tekanan darah yang diikuti oleh 34 peserta, kadar gula darah sewaktu yang diikuti oleh 41 peserta dan kadar asam urat yang diikuti oleh 40 peserta. Hasil pemerikasaan tekanan darah menunjukkan bahwa 26,47% berada pada kategori optimal, 32,35% termasuk kategori normal, 11,75% pada kategori hipertensi dan 29,41% termasuk pada kategori hipertensi sistolik terisolasi. Hasil pemerikasaan kadar glukosa darah sewaktu menunjukkan bahwa sebanyak 68,29%% berada dikategori prediabetes. Sedangkan, 17,07% dinyatakan memenuhi kadar glukosa darah sewaktu pada kategori normal. Meskipun begitu, terdapat 14,63% yang termasuk ke dalam kategori kategori diabetes. Hasil pemerikasaan kadar asam urat menunjukkan bahwa sebanyak 82,50% berada dikategori kadar asam urat normal. Namun, masih terdapat peserta yang termasuk kategori kadar asam urat tinggi yaitu sebanyak 17,50%. Hasil pemeriksaan tekanan darah, kadar glukosa darah sewaktu dan kadar asam urat dapat digunakan sebagai skrining awal penyakit hipertensi, diabetes mellitus dan arthritis gout sehingga bermanfaat untuk acuan melakukan pemeriksaan lebih lanjut dan sebagai bentuk upaya untuk pencegahan terhadap terjadinya kejadian penyakit hipertensi, diabetes mellitus dan hiperurisemia.
Penilaian Sistem Penyimpanan Obat pada Gudang Farmasi Rumah Sakit Swasta di Bantul Tetuko, Aji; Nurbudiyanti, Andini; Rosita, Melia Eka; Sari, Eni Kartika; Nugraheni, Diesty Anita
Generics: Journal of Research in Pharmacy Vol 3, No 2 (2023): Generics: Journal of Research in Pharmacy, Volume 3, Edisi 2, 2023
Publisher : Faculty of Medicine, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/genres.v3i2.17054

Abstract

Penyimpanan obat merupakan salah satu cara pemeliharaan perbekalan farmasi sehingga aman dari gangguan fisik dan pencurian yang dapat merusak kualitas mutu suatu obat. Adanya evaluasi penyimpanan obat dalam Gudang farmasi digunakan untuk menjamin mutu suatu barang obat yang akan disimpan dalam jangka waktu lama. Penelitian ini terdapat indikator evaluasi di antaranya pengaturan ruangan gudang, sistem penyimpanan obat dan pencatatan kartu stok. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sesuai atau tidak sesuainya sistem penyimpanan obat dalam gudang farmasi di RSU PKU Muhammadiyah Bantul. Penelitian ini menggunakan metode observasional yang bersifat deskriptif dan evaluasi. Pengambilan data dengan menggunakan data sekunder yang diperoleh dari pengamatan langsung di lapangan serta mengisi daftar tilik yang sudah disediakan. Hasil penelitian dapat diketahui bahwa pengaturan ruangan gudang farmasi di RSU PKU Muhammadiyah Bantul memperoleh persentase sebesar 76% yang dikategorikan dalam kriteria baik. Hasil evaluasi sistem penyimpanan obat dalam Gudang farmasi di RSU PKU Muhammadiyah Bantul memperoleh persentase sebesar 92% yang dikategorikan ke dalam kriteria sangat baik. Hasil penelitian evaluasi pencatatan kartu stok memperoleh persentase sebesar 80% yang dikategorikan dalam kriteria baik. Rata-rata persentase dari ketiga indikator tersebut yaitu sebesar 82,6%, maka hasil termasuk ke dalam kategori sangat baik.
Upaya Peningkatan Kepuasan Konsumen Melalui Manfaat Produk, Servicescape, Dan Kemudahan Mendapatkan Produk Sari, Eni Kartika; Triyanto, Triyanto
ProBank Vol 9, No 1 (2024)
Publisher : STIE AUB Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36587/probank.v9i1.1746

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor yang dapat meningkatkan kepuasan konsumen di PT. Paragon Technology and Innovation Cabang Solo dengan menggunakan variabel manfaat produk, Servicescape dan kemudahan.  Populasi dalam riset ini adalah konsumen PT. Paragon Technology and Innovation Cabang Solo yang telah berkunjung pada bulan Desember 2023 sebanyak 200 konsumen, sampel diambil sebanyak 30% dari populasi yaitu 200 x 30% = 60 responden dengan teknik random sampling. Teknik analisis menggunaan analisis regresi linier berganda. Hasil riset menunjukkan manfaat produk berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel kepuasan konsumen PT. Paragon Technology and Innovation Cabang Solo. Servicescape berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel kepuasan konsumen PT. Paragon Technology and Innovation Cabang Solo. Kemudahan berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel kepuasan konsumen PT. Paragon Technology and Innovation Cabang Solo. Hasil uji statistik F dapat disimpulkan secara bersama-sama variabel manfaat produk, Servicescape dan kemudahan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan konsumen di PT. Paragon Technology and Innovation Cabang Solo. Hasil uji Adjusted R Squaredidapatkan hasil sebesar 0.613 yang berarti variabilitas kepuasan konsumen PT. Paragon Technology and Innovation Cabang Solo mampu dijelaskan oleh variabel manfaat produk, Servicescape dan kemudahan sebesar 61,3% sedangkan sisanya (38,7%) dijelaskan oleh variabel lainnya yang tidak ikut terobservasi, misalnya strategi promosi dan prosedur pelayanan.
UJI AKTIVITAS ANTIINFLAMASI EKSTRAK ETANOL DAUN SERAI WANGI (Cymbopogon nardus L.) SECARA IN VITRO DENGAN METODE HRBC (Human Red Blood Cell) Sari, Eni Kartika; Anantarini, Ni Putu Dea; Dellima, Beta Ria Erika Marita
Kartika : Jurnal Ilmiah Farmasi Vol 9 No 1 (2024)
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas Jenderal Achmad Yani, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26874/kjif.v9i1.636

Abstract

Penggunaan jangka panjang dari obat steroid dan non steroid dalam mengobati inflamasi dapat memberikan efek samping yang merugikan. Daun serai wangi (Cymbopogon nardus L.) mengandung senyawa kimia flavonoid, alkaloid, tanin, saponin, steroid dan minyak atsiri yang bermanfaat sebagai antiinflamasi. Tujuan dilakukannya penelitian ini yaitu untuk mengetahui aktivitas antiinflamasi dari ekstrak etanol daun serai wangi dan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi ekstrak etanol daun serai wangi terhadap aktivitas antiinflamasi. Uji aktivitas antiinflamasi ekstrak etanol daun serai wangi dilakukan secara in vitro dilihat berdasarkan pengaruhnya terhadap stabilitas membran sel darah merah menggunakan metode HRBC dengan darah yang dirusak larutan hipotonik sebagai media uji. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol daun serai wangi mempunyai efek antiinflamasi dari kemampuannya menjaga stabilitas sel darah merah, dimana semakin tinggi konsentrasi maka % stabilitas sel darah merah semakin besar pula. Nilai IC50 ekstrak etanol daun serai wangi dan aspirin secara berturut-turut adalah sebesar 9,302 ppm dan 15,070 ppm. Nilai IC50 ekstrak etanol daun serai wangi dan aspirin masuk ke dalam golongan aktivitas antiinflamasi sangat aktif dikarenakan nilai IC50 kurang dari 50 ppm. Hal ini menunjukkan bahwa aktivitas antiinflamasi ekstrak etanol daun serai wangi lebih tinggi dibandingkan aspirin sehingga berpotensi untuk dikembangkan sebagai agen antiinflamasi. Kata kunci: antiinflamasi, daun serai wangi, metode HRBC.   Abstract Long-term use of steroid and non-steroidal drugs in treating inflammation can have adverse side effects. Lemongrass (Cymbopogon nardus L.) leaves contain chemical compounds of flavonoids, alkaloids, tannins, saponins, steroids and essential oils which are useful as anti-inflammatories. The purpose of this study was to determine the anti-inflammatory activity of the ethanol extract of citronella leaves  and  to determine  how much influence the concentration of the ethanol extract of citronella leaves had on anti-inflammatory activity. The anti-inflammatory activity test of the ethanol extract of citronella leaves was carried out in vitro based on its effect on the stability of the red blood cell membrane using the HRBC method with blood damaged by a hypotonic solution as the test medium. The results showed that the ethanol extract of citronella leaves had an anti-inflammatory effect from its ability to maintain red blood cell stability, where the higher the concentration, the greater the % stability of red blood cells. The IC50 values of ethanol extract of citronella leaves and aspirin were 9.302 ppm and 15.070 ppm respectively. The IC50 value of ethanol extract of citronella leaves and aspirin is included in the class of very active anti-inflammatory activity because the IC50 value is less than 50 ppm. This shows that the anti-inflammatory activity of the ethanol extract of citronella leaves is higher than aspirin, so it has the potential to be developed as an anti-inflammatory agent. Keywords: anti-inflammatory, Cymbopogon nardus L., HRBC method.
UPAYA PENCEGAHAN STUNTING MELALUI EDUKASI DAN PENGOLAHAN PANGAN FUNGSIONAL BAGI WARGA DUSUN KRAPYAK KULON, PANGGUNGHARJO, SEWON, BANTUL Sari, Eni Kartika; Dellima, Beta Ria Erika Marita
Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 7, No 3 (2024): Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/kumawula.v7i3.51496

Abstract

Stunting is a growth disorder, metabolic disorder, brain development disorder, and affects children's intelligence. Until now, the problem of stunting still occurs in the community, including in Krapyak Kulon, Panggungharjo Village, Sewon, Bantul. On the other hand, natural ingredients that are quite often found in Panggungharjo Village are lemongrass and ginger, the use of which is not optimal even though they are rich in active ingredients. Therefore, efforts are needed to increase the use value of these ingredients, which in this case are ingredients for making functional food to prevent stunting. This service aims to increase knowledge about the dangers of stunting and alternative functional food to prevent stunting in the form of Sang Kukis. Sang Kukis is a cookie made from natural ingredients rich in nutrients, namely banana flour, green bean extract, ginger and lemongrass with an attractive shape for children. Service activities are carried out offline or face-to-face through counseling and direct practice in making Sang Kukis. Community knowledge was measured through a pretest before the activity and a posttest after being given counseling and practical food making practices by the service team. Based on the results of the pretest and posttest which were attended by 22 participants, it can be stated that there was an increase in respondents' understanding of the definition of stunting from 45.45% to 68.18%, material on understanding the characteristics of stunting from 50% to 81.81%, causes of stunting from 45.45%. % to 90.90%, understanding of the dangers of stunting from 40.90% to 90.90% and understanding of functional food processing to prevent stunting from 31.81% to 86.36%. Based on this data, it can be concluded that community service activities can increase public understanding about the dangers of stunting and alternative foods to prevent stunting.Stunting merupakan gangguan pertumbuhan, gangguan metabolisme, gangguan perkembangan otak, hingga mempengaruhi kecerdasan anak. Sampai saat ini, permasalahan stunting masih terjadi pada masyarakat termasuk di Krapyak Kulon, Desa Panggungharjo, Sewon, Bantul.  Di sisi lain, bahan alam yang cukup banyak ditemukan di Desa Panggungharjo adalah serai dan jahe yang pemanfaatannya belum optimal meskipun kaya kandungan bahan aktif. Oleh karena itu, perlu upaya peningkatan nilai guna bahan tersebut yang dalam hal ini menjadi  bahan pembuatan pangan fungsional pencegah stunting. Pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan tentang bahaya stunting dan alternatif pangan fungsional pencegah stunting berupa Sang Kukis. Sang Kukis adalah kukis yang terbuat dari bahan alam kaya nutrisi yaitu tepung pisang, ekstrak kacang hijau, jahe, dan serai dengan bentuk yang menarik untuk anak. Kegiatan pengabdian dilaksanakan secara offline atau tatap muka melalui penyuluhan dan praktik secara langsung pembuatan Sang Kukis. Pengetahuan masyarakat diukur melalui pre test sebelum kegiatan dan post test setelah diberikan penyuluhan dan praktik pembuatan pangan fungsional oleh tim pengabdi. Berdasarkan hasil pre test dan post test yang diikuti oleh 22 peserta, dapat dinyatakan bahwa terjadi peningkatan pemahaman responden tentang definisi stunting dari 45,45% menjadi 68,18%, materi pemahaman ciri stunting dari 50% menjadi 81,81%, penyebab stunting dari 45,45% menjadi 90,90%,  pemahaman bahaya stunting dari 40,90% menjadi 90,90% serta mengerti pengolahan pangan fungsional pencegah stunting dari 31,81%  menjadi 86,36%. Berdasarkan data tersebut dapat disimpulkan bahwa kegiatan pengabdian kepada masyarakat dapat meningkatkan pemahaman masyarakat tentang bahaya stunting dan alternatif makanan pencegah stunting.
Uji Aktivitas Antiinflamasi Ekstrak Etanol Daun Sereh Wangi (Cymbopogon nardus L.) Dengan Metode Denaturasi Protein Sari, Eni Kartika; Dellima, Beta Ria Erika Marita; Azizah, Fatimah Nur
Lumbung Farmasi: Jurnal Ilmu Kefarmasian Vol 6, No 1 (2025): Januari
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MATARAM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/lf.v6i1.19785

Abstract

Long-term use of steroid and non-steroidal antiinflammatory drugs (NSAIDs) will cause side effects such as liver damage, digestive disorders and other side effects. Therefore, alternative treatments are needed that utilize the potential of natural ingredients. Lemongrass leaves have active compounds of flavonoids, tannins, steroids, saponins and alkaloids which have the potential to act as antiinflammatory. This study aims to determine the antiinflammatory activity of ethanol extract of citronella leaves using the protein denaturation method. Bovine serum albumin (BSA) as protein for testing. The test was carried out in vitro based on its effect on the inhibition of protein breakdown using BSA as a test medium which was damaged by heating.The results showed that the ethanol extract of citronella leaves has antiinflammatory activity with its ability to inhibit protein breakdown, where the higher the concentration, the higher the % inhibition of inhibition of BSA protein damage. A % inhibition value of more than 20% can be said to have antiinflammatory activity. The IC50 value of the ethanol extract of citronella leaves is 19,608 ppm and diclofenac sodium is 29,124 ppm. The IC50 value of the ethanol extract of citronella leaves and diclofenac sodium is in the very active category because the IC50 value is less than 50 ppm. This indicates that the antiinflammatory activity of the ethanol extract of citronella leaves is higher than diclofenac sodium so that it has the potential to be used as an antiinflammatory agent.
Strategi Penurunan Stunting: Optimalisasi Kader, Pengembangan Pangan Fungsional, dan Pemanfaatan Aplikasi S-Care di Desa Karangtengah, Imogiri, Bantul Sari, Eni Kartika; Bartini, Istri; Winantu, Asih
Masyarakat Berdaya dan Inovasi Vol. 5 No. 2 (2024)
Publisher : Research and Social Study Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33292/mayadani.v5i2.212

Abstract

Stunting merupakan suatu keadaan status gizi kurang yang bersifat kronik pada masa pertumbuhan dan perkembangan sejak awal kehidupan. Guna membantu mengatasi permasalahan stunting maka tim PKM bermitra dengan kader PKK Desa Karangtengah. Tujuan dilaksanakannya PKM ini adalah untuk membangun sistem manajemen organisasi PKK yang terstruktur melalui kader tanggap stunting, meningkatkan pengetahuan kader dalam tatalaksana penanganan stunting, dan meningkatkan produktivitas kader PKK dalam memproduksi makanan fungsional penunjang balita stunting. Berdasarkan hasil analisis situasi dan diskusi bersama mitra ditetapkan permasalahan utama yaitu manajemen organisasi PKK yang kurang efektif, kurangnya keterampilan kader dalam tatalaksana penanganan stunting dan perlu adanya produk makanan penunjang stunting yang terbuat dari bahan alam. Untuk mengatasi permasalahan tersebut metode yang digunakan adalah observasi, sosialisasi, pelatihan, penggunaan teknologi, pendampingan dan evaluasi. Melalui tahapan kegiatan yang telah dilaksanakan diperoleh data bahwa hasil kegiatan PKM memberikan dampak positif terhadap mitra yang dindikasikan dengan terbentuknya struktur organisasi Kader Tanggap Stunting, peningkatan pengetahuan dan keterampilan mitra dalam tatalaksana penanganan stunting dan pengolahan produk pangan fungsional, meningkatnya keterampilan mitra dalam penggunaan teknologi S-Care untuk memantau perkembangan balita stunting. Selain itu juga dihasilkan produk pangan fungsional sebagai makanan pendamping bagi balita dengan brand Mona Fit Cookies dan Mora Fit Puding.   Kata Kunci: Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat, stunting, pangan fungsinal   Abstract Stunting is a condition of chronic malnutrition during growth and development from the beginning of life. To help overcome the problem of stunting, the PKM team partnered with PKK cadres in Karangtengah Village. The aim of implementing this PKM is to build a structured PKK organizational management system through stunting response cadres, increase cadres' knowledge in managing stunting, and increase the productivity of PKK cadres in producing functional food to support stunting toddlers. Based on the results of the situation analysis and discussions with partners, the main problems were determined, namely the ineffective management of the PKK organization, the lack of cadre skills in handling stunting and the need for stunting supporting food products made from natural ingredients. To overcome these problems, the methods used are observation, socialization, training, use of technology, mentoring and evaluation. Through the stages of activities that have been carried out, data has been obtained that the results of PKM activities have had a positive impact on partners as indicated by the formation of the Stunting Response Cadre organizational structure, increasing the knowledge and skills of partners in managing stunting and processing functional food products, increasing the skills of partners in using S-technology. Care to monitor the development of stunted toddlers. Apart from that, functional food products are also produced as complementary foods for toddlers under the brands Mona Fit Cookies and Mora Fit Pudding. Keywords: Community Partnership Empowerment, stunting, functional food
UJI STABILITAS SIFAT FISIK GEL EKSTRAK KULIT BUAH KOPI DAN PENENTUAN KADAR VITAMIN C SERTA ANTOSIANIN: STABILITY TEST OF THE PHYSICAL PROPERTIES OF COFFEE FRUIT PEEL EXTRACT GEL AND DETERMINATION OF THE LEVELS OF ACTIVE COMPOUNDS Putri, Mega Karina; Dellima, Beta Ria Erika Marita; Sari, Eni Kartika
Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada: Jurnal Ilmu-ilmu Keperawatan, Analis Kesehatan dan Farmasi Vol. 25 No. 1 (2025): Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada Volume 25 Nomor 1 Tahun 2025
Publisher : LPPM Universitas Bakti Tunas Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36465/jkbth.v25i1.1444

Abstract

Kulit buah kopi merupakan salah satu bagian dari buah kopi yang dapat dimanfaatkan sebagai kosmetik herbal. Kulit buah kopi termasuk limbah yang dihasilkan dari proses pengolahan kopi dan belum dimanfaatkan secara optimal. Padahal kulit buah kopi mengandung senyawa vitamin C dan antosianin yang berfungsi sebagai antioksidan dan bermanfaat bagi kulit. Untuk mempermudah penggunaannya, kulit buah kopi dapat di ekstraksi dan diformulasikan menjadi suatu sediaan farmasi, salah satunya adalah gel. Penelitian ini bertujuan untuk formulasi sediaan gel ekstrak kulit buah kopi dan melakukan uji stabilitas sediaan tersebut. Selain itu, juga menentukan kadar vitamin C dan antosianin dari sediaan gel yang paling stabil. Penelitian ini dilakukan dengan metode eksperimental dengan tahapan : persiapan bahan, pembuatan ekstrak, pembuatan sediaan gel, uji stabilitas sifat fisik, analisis statistik, penentuan kadar vitamin C dan antosianin. Berdasarkan hasil uji stabilitas selama 3 bulan pada suhu ruang diketahui bahwa sediaan gel yang paling stabil adalah formula 4 dan formula 5. Formula 5 mempunyai kadar vitamin C dan antosianin tertinggi. Hal tersebut dikarenakan pada ekstrak 5 mengandung ekstrak kulit buah kopi tertinggi. Kadar vitamin C sediaan gel ekstrak kulit buah kopi sebanding dengan kadar vitamin C gel pembanding yang ada dipasaran. Sedangkan, kadar vitamin C sediaan gel ekstrak kulit buah kopi berbeda signifikan dengan kadar yang lebih tinggi dibandingkan vitamin C gel pembanding yang ada dipasaran.
Pemberdayaan Nasabah BWM Al Muna Berkah Mandiri, Bantul, Yogyakarta Dengan Pembuatan Bath Bomb Salt Putri, Mega Karina; Dellima, Beta Ria Erika Marita; Sari, Eni Kartika
Shihatuna : Jurnal Pengabdian Kesehatan Masyarakat Vol 5 No 1 (2025): Juni
Publisher : FKM UIN Sumatera Utara Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30829/shihatuna.v5i1.23653

Abstract

Bath bombs are an example of a bath salt product. Using bath bombs can help moisturize the skin and brighten it, as a relaxant, so it can help reduce stress, tension and fatigue suffered by the body. By making easily from these ingredients, a cosmetic product that is useful and has high economic value can be obtained. This service program is expected to provide knowledge and skills to housewives and young women who are among the customers of BWM Al Muna Berkah Mandiri about making bath bombs with affordable capital and can develop their business products. Material presentation activities by resource persons from the service team, namely: apt. Mega Karina Putri, M. Pharm. Sci., and continued with a training session on making bath bomb salt and questions and answers. Apart from that, a pre-test and post-test were also carried out to measure participants' understanding before and after the event. Based on the results of the pretest and posttest, it was concluded that there was an increase in participants' knowledge. Participants in the very good category experienced an increase of 12% and good there was an increase of 16%, while participants in the fair category experienced a decrease of 12% and poor there was a decrease of 16%. The training participants and participant representatives expressed their gratitude because this activity was very useful in providing participants with an understanding of the steps for making bath bomb salt
UJI STABILITAS SIFAT FISIK GEL EKSTRAK KULIT BUAH KOPI DAN PENENTUAN KADAR VITAMIN C SERTA ANTOSIANIN: STABILITY TEST OF THE PHYSICAL PROPERTIES OF COFFEE FRUIT PEEL EXTRACT GEL AND DETERMINATION OF THE LEVELS OF ACTIVE COMPOUNDS Putri, Mega Karina; Dellima, Beta Ria Erika Marita; Sari, Eni Kartika
Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada: Jurnal Ilmu-ilmu Keperawatan, Analis Kesehatan dan Farmasi Vol 25 No 1 (2025): Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada Volume 25 Nomor 1 Tahun 2025
Publisher : LPPM Universitas Bakti Tunas Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36465/jkbth.v25i1.1444

Abstract

Kulit buah kopi merupakan salah satu bagian dari buah kopi yang dapat dimanfaatkan sebagai kosmetik herbal. Kulit buah kopi termasuk limbah yang dihasilkan dari proses pengolahan kopi dan belum dimanfaatkan secara optimal. Padahal kulit buah kopi mengandung senyawa vitamin C dan antosianin yang berfungsi sebagai antioksidan dan bermanfaat bagi kulit. Untuk mempermudah penggunaannya, kulit buah kopi dapat di ekstraksi dan diformulasikan menjadi suatu sediaan farmasi, salah satunya adalah gel. Penelitian ini bertujuan untuk formulasi sediaan gel ekstrak kulit buah kopi dan melakukan uji stabilitas sediaan tersebut. Selain itu, juga menentukan kadar vitamin C dan antosianin dari sediaan gel yang paling stabil. Penelitian ini dilakukan dengan metode eksperimental dengan tahapan : persiapan bahan, pembuatan ekstrak, pembuatan sediaan gel, uji stabilitas sifat fisik, analisis statistik, penentuan kadar vitamin C dan antosianin. Berdasarkan hasil uji stabilitas selama 3 bulan pada suhu ruang diketahui bahwa sediaan gel yang paling stabil adalah formula 4 dan formula 5. Formula 5 mempunyai kadar vitamin C dan antosianin tertinggi. Hal tersebut dikarenakan pada ekstrak 5 mengandung ekstrak kulit buah kopi tertinggi. Kadar vitamin C sediaan gel ekstrak kulit buah kopi sebanding dengan kadar vitamin C gel pembanding yang ada dipasaran. Sedangkan, kadar vitamin C sediaan gel ekstrak kulit buah kopi berbeda signifikan dengan kadar yang lebih tinggi dibandingkan vitamin C gel pembanding yang ada dipasaran.