Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Motif Awan (Model Partisipatif Wisatawan) Sebagai Solusi Konservasi Hutan Evergreen di Taman Nasional Bali Barat Rani, Sri; Murtafiah, Murtafiah; Zakiyah, Neza; Benardi, Andi Irwan
Edu Geography Vol 7 No 2 (2019): Vol 7 No 2 (2019)
Publisher : Edu Geography

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/edugeo.v7i2.30998

Abstract

Bali Barat National Park is one of the tourist destinations on the island of Bali which was developed as a place of research, development of science and education, supporting cultivation, tourism, and recreation. The objectives of this article include: (1) knowing the evergreen forest conditions in Bali Barat National Park, (2) knowing the conservation activities that have been carried out, and (3) knowing the contribution of Motif Awan (participatory models of tourists) in maintaining conservation. The research method used is qualitative descriptive with triangulation validity test The results showed that the evergreen forest conditions in Bali Barat National Park were good, there was little damage but not so much. Existing ecosystems can improve themselves. Conservation efforts carried out include security patrols, monitoring of Bali curves, and clean environmental actions. Community involvement in conservation efforts is successful in conservation efforts and provides optimal results. Visitor participation is needed to maintain the Bali Barat National Park  area, especially in relation to waste and ecosystem sustainability.
Motif Awan (Model Partisipatif Wisatawan) Sebagai Solusi Konservasi Hutan Evergreen di Taman Nasional Bali Barat Rani, Sri; Murtafiah, Murtafiah; Zakiyah, Neza; Benardi, Andi Irwan
Edu Geography Vol 7 No 2 (2019): Vol 7 No 2 (2019)
Publisher : Jurusan Geografi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/edugeo.v7i2.30998

Abstract

Bali Barat National Park is one of the tourist destinations on the island of Bali which was developed as a place of research, development of science and education, supporting cultivation, tourism, and recreation. The objectives of this article include: (1) knowing the evergreen forest conditions in Bali Barat National Park, (2) knowing the conservation activities that have been carried out, and (3) knowing the contribution of Motif Awan (participatory models of tourists) in maintaining conservation. The research method used is qualitative descriptive with triangulation validity test The results showed that the evergreen forest conditions in Bali Barat National Park were good, there was little damage but not so much. Existing ecosystems can improve themselves. Conservation efforts carried out include security patrols, monitoring of Bali curves, and clean environmental actions. Community involvement in conservation efforts is successful in conservation efforts and provides optimal results. Visitor participation is needed to maintain the Bali Barat National Park area, especially in relation to waste and ecosystem sustainability.
Pengaruh Penggunaan Aplikasi Google Classroom Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Wati, Juwita; Murtafiah, Murtafiah; Yahya, Amran
SAINTIFIK Vol 10 No 1 (2024): Saintifik: Jurnal Matematika, Sains, dan Pembelajarannya
Publisher : Universitas Sulawesi Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31605/saintifik.v10i1.454

Abstract

Proses pembelajaran selama pandemi covid 19 mengubah kebiasaan pendidikan formal di sekolah. metode pembelajaran yang efektif dilakukan tatap muka di sekolah kini harus berubah menjadi pembelajaran jarak jauh sebagai alternatif untuk menghindari penularan covid 19. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada pengaruh signifikan penggunaan aplikasi google classroom terhadap hasil belajar matematika siswa. Jenis penelitian ini adalah eksperimen (Pre experimental design) dengan menggunakan desain one group pretest posttest, Penelitian ini dilaksanakan di SMAN 1 Tabulahan tahun ajaran 2020/2021 yaitu kelas X IPA. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini dengan menggunakan tes hasil belajar peserta didik. Data yang telah dikumpulkan selanjutnya di analisis dengan menggunakan analisis deskriptif dan analisis inferensial dengan bantuan program SPSS 20 for windows. Berdasarkan analisis deskriptif terhadap hasil belajar (posttest) diketahui bahwa rata-rata nilai siswa yang diajar menggunakan aplikasi google classroom sebesar 87,545 dengan kategori tinggi sekali (77%). Uji hipotesis yang digunakan adalah paired sample test dengan nilai signifikan yang berarti diterima dan ditolak sehingga disimpulkan bahwa ada pengaruh signifikan penggunaan aplikasi google classroom terhadap hasil belajar matematika siswa.
Pembinaan Berkelanjutan Profesional Guru PAUD melalui Program Microlearning dengan Pendekatan TPACK (Technological Pedagogical Content Knowledge) dalam Kurikulum Bermain Murtafiah, Murtafiah; Sumantri, M. Syarif; Dhieni , Nurbiana
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 6 No. 2 (2022): Agustus 2022
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v6i2.4018

Abstract

Pembinaan berkelanjutan profesi guru difokuskan sebagai hal penting untuk peningkatan pendidikan termasuk Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Kurikulum bermain merupakan bagian dari isu internasional dalam pengembangan profesi guru PAUD yang terjadi di berbagai negara, termasuk Indonesia. Penelitian dilakukan menggunakan metode penelitian tindakan kelas melalui program microlearning dengan pendekatan TPACK (Technological Pedagogical Content Knowledge). Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara dan analisis dokumen. Partisipan terdiri dari 5 guru RA Asy-Syafi`, Banten, Indonesia. Hasil penelitian menemukan bahwa program ini menjadi salah satu alternatif pilihan untuk membantu guru melakukan peningkatan kinerja profesional berkesinambungan, juga menjadi agen perubahan pengetahuan dan keterampilan pedagogik guru, terutama dalam menerapkan kurikulum berbasis permainan. Program microlearning dengan pendekatan TPACK secara terintegrasi juga merupakan wahana guru untuk melakukan pembelajaran transformatif tentang berbagai pengetahuan dan keterampilan pedagogik
Workshop Pengembangan Video Animasi Pembelajaran bagi Kelompok Kerja Guru (KKG) Gugus I Wilayah I, Kabupaten Polewali Mandar AR, Rezki Amaliyah; Murtafiah, Murtafiah; Mahmud, Nurfadilah
JPP IPTEK (Jurnal Pengabdian dan Penerapan IPTEK) Vol 7, No 2 (2023): November
Publisher : Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31284/j.jpp-iptek.2023.v7i2.2354

Abstract

Masih banyak guru yang gagal menggunakan teknologi sebagai alat pembelajaran. Kondisi ini berdampak pada kurang efektifnya proses pembelajaran. Untuk mengatasi masalah tersebut, perlu diberikan penguatan pemahaman dan keterampilan berbentuk workshop yang disimulasikan dalam bentuk kegiatan Program Kemitraan Masyarakat Stimulus (PKMS). PKMS bertujuan untuk memberikan pendampingan kepada guru-guru dalam mengelola media-media pembelajaran yang berbasis teknologi seperti media video animasi berbasis web ataupun Android sebagai konten dari pembelajaran daring ataupun luring. Untuk melaksanakan PKM ini, digunakan metode ekspositori, yaitu pemaparan materi; metode demonstrasi, yaitu mendemonstrasikan beberapa contoh hasil karya media pembelajaran animasi; metode workshop, yaitu pelatihan pengelolaan media video animasi; serta metode angket untuk mengetahui respons peserta workshop terhadap kegiatan serta kemampuan guru.  Kegiatan ini diikuti oleh guru-guru yang tergabung dalam Kelompok Kerja Guru (KKG) Gugus I Wilayah I, Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat. Kemudian dibagi dalam 2 kelompok. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa 96,9% guru memberikan respons positif terhadap pelaksanaannya. baik dari segi konteks materi, pemilihan aplikasi, cara penyajian/tutor. Sehingga mudah dipahami dan dikelola oleh guru. Dari kegiatan ini, kemampuan guru-guru dalam pengembangan media pembelajaran animasi berada pada kategori sangat tinggi, sehingga harapannya adalah proses belajar mengajar dapat berlangsung efektif.
Integration of Sundanese, Javanese, and Bantenese in Learning Yellow Books at Islamic Boarding Schools Mu'awanah, Uyu; Rijal, Rifqi; Murtafiah, Murtafiah
AL-ISHLAH: Jurnal Pendidikan Vol 17, No 1 (2025): In Progress
Publisher : STAI Hubbulwathan Duri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35445/alishlah.v17i1.5005

Abstract

This study examines the role and impact of Javanese and Sundanese languages in teaching the Yellow Book at Islamic boarding schools (pesantren) in Banten, with a focus on sociological, anthropological, and gender dimensions. The use of regional languages facilitates understanding among students and the surrounding community, as these languages are often their mother tongue and provide a more accessible medium for religious education. A qualitative descriptive case study approach was employed, integrating sociological and anthropological frameworks with a gender perspective. Data were collected through interviews, observations, and documentation, focusing on the linguistic practices in pesantren and their pedagogical implications. The findings reveal that pesantren in Banten leverage Javanese and Sundanese languages to teach the Yellow Book, ensuring effective knowledge transfer. These regional languages serve as a bridge between the kyai (teachers) and students, fostering comprehension and engagement. The learning methods, including sorogan and bandongan/wetonan, are integral to the sustainability of traditional pesantren and rely heavily on the effective use of regional languages for successful communication. The use of Javanese and Sundanese not only preserves local linguistic heritage but also enriches the pedagogical process in pesantren. The kyai’s deep understanding of classical texts, combined with their ability to communicate effectively in regional languages, enhances students’ learning experiences and strengthens cultural continuity. This study provides insights into the linguistic and pedagogical strategies employed in pesantren, highlighting the importance of regional languages in sustaining traditional Islamic education and fostering cultural identity in Banten.
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) BERNUANSA ETNOMATEMATIKA TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA KELAS VIII DI SMP NEGERI 2 BALANIPA Radiah, Radiah; Murtafiah, Murtafiah; Herna, Herna
SIGMA: JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA Vol. 16 No. 1: Juni 2024
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26618/sigma.v16i1.14744

Abstract

Kemampuan pemecahan masalah merupakan hal penting dalam matematika. Namun, faktanya saat ini kemampuan pemecahan masalah matematika siswa masih rendah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah kemampuan pemecahan masalah masalah matematika siswa yang diajar dengan model pembelajaran Problem Based Learning bernuansa etnomatematika lebih tinggi dibandingkan dengan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa yang diajar dengan model pembelajaran langsung. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain Nonequivalent Control Group Design. Penentuan sampel menggunakan sampling jenuh dimana kelas VIII A sebagai kelas eksperimen dan kelas VIII B sebagai kelas kontrol. Data penelitian dikumpulkan melalui instrumen penelitian berupa lembar observasi keterlaksanaan pembelajaran oleh guru, lembar observasi aktivitas siswa, dan lembar tes kemampuan pemecahan masalah matematika. Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif dan analisis inferensial dengan bantuan SPSS for windows. Hasil analisis deskriptif menunjukkan bahwa kemampuan pemecahan masalah matematika siswa yang diajar dengan model pembelajaran Problem Based Learning bernuansa etnomatematika berada pada kategori sangat tinggi sedangkan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa yang diajar dengan model pembelajaran langsung berada pada kategori sedang. Kemudian hasil analisis inferensial menunjukkan bahwa kemampuan pemecahan masalah matematika siswa yang diajar dengan model pembelajaran Problem Based Learning bernuansa etnomatematika lebih tinggi dibandingkan dengan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa yang diajar dengan model pembelajaran langsung. Pembelajaran matematika dengan model pembelajaran Problem Based Learning bernuansa etnomatematika dapat digunakan untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa.
Workshop Media Pembelajaran Interaktif Berbasis Autoplay Media Studio Amaliyah AR, Rezki; Murtafiah, Murtafiah; Amin, Nursafitri; Arifin, Sartika
GLOBAL ABDIMAS: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 1 (2022): Mei 2022, GLOBAL ABDIMAS
Publisher : Unit Publikasi Ilmiah Perkumpulan Intelektual Madani Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51577/globalabdimas.v2i1.348

Abstract

Media pembelajaran merupakan salah satu bagian terpenting dalam proses belajar mengajar. Banyak jenis media pembelajaran yang dapat digunakan, salah satunya adalah media pembelajaran berbasis teknologi informasi. Penggunaan media berbasis teknologi berkembang pesat pada abad ini sehingga menuntut para pendidik untuk dapat menguasai berbagai aplikasi media pembelajaran interaktif. Namun kenyataannya, pendidik saat ini belum sepenuhnya menguasai teknologi khususnya dalam mendesain media pembelajaran interaktif berbasis aplikasi autoplay media studio. Oleh sebab itu perlu dilaksanakan suatu kegiatan workshop untuk melatih keterampilan pendidik mendesain media pembelajaran interaktif berbasis autoplay media studio. Workshop ini dilaksanakan selama empat hari. Hari pertama pemaparan materi oleh narasumber kepada peserta dan tiga hari berikutnya penyesaian tugas mandiri oleh peserta workshop. Hasil yang diperoleh setelah dilaksanakan workshop ini yaitu peserta merespon posistif kegiatan yang telah dilakukan serta peserta mampu mendesain media pembelajaran interaktif berbasis autoplay media studio.