Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

TRAFFIC MANAGEMENT ANALYSIS OF THE MANGGARAI STATION AREA ROAD NETWORK Sari, Christina; Rintawati, Dewi
International Journal on Livable Space Vol. 7 No. 2 (2022): BUILDING SYSTEMS, SPATIAL PATTERNS, AND VISUAL COMFORT
Publisher : Jurusan Arsitektur - FTSP - Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/livas.v7i2.17552

Abstract

The Manggarai Station area has an urban function as a residential area which resulted in a very high movement within the region. Manggarai Station is one of the busiest stations and one with the most varied transportation hub, i.e., intermodal railway, TransJakarta, and Airport Trains in Jabodetabek. Manggarai Station is located in the residential area whose existing condition needs to be managed in the form of arrangement of vehicle parking queues with several access to and from the Manggarai station. Vehichle queues at the Manggarai station area are mostly caused by KRL transit passengers who need to change the modes of transportation but with unavailability of waiting areas. This study aims to identify and formulate the inventory problems-conflicts at intersection traffic and evaluate the performance of intersections and road-sections on the road networking at the Manggarai Region. The analytical method was used and based on the 1997 Indonesian Road Capacity Manual. The results of the analysis of the intersection's performance in the existing conditions have a delay of 32 seconds/vehicle and an average road speed of 21.5 km/hour. With the implementation of the transit hub construction recommendation and arrangement of the pelican crossing, the speed increases to 30.5 km/hour. Therefore, in the short term, the traffic engineering management recommendation can be applied to solve the problem of congestion and road user accessibility.   Keywords: Traffic Management, Station Area, VCR Ratio
DESAIN DAN PERCONTOHAN FASILITAS PUBLIK DENGAN KONSEP BERKELANJUTAN DI KAWASAN SINAR RESMI, SUKABUMI R Kridarso , Etty; Rintawati, Dewi; Jefri Karista, Ardilla
Kocenin Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 3 No. 2 (2023): Desember 2023
Publisher : Konsorsium Cendekiawan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Program PKM yang dilakukan oleh Tim FTSP Usakti untuk semester ganjil 2021-2022 kami lakukan di Kampung Adat Sinar Resmi - Sukabumi. Tujuan program PKM ini adalah membantu mengembangkan fasilitas umum agar dapat termanfaatkan secara maksimal oleh masyarakat dalam konteks berwawasan lingkungan. Hasil program PKM ini adalah memberi contoh dan konsultasi kepada masyarakat terutama pengurus Kampung Adat Sinar Resmi - Sukabumi dalam mengembangkan fasilitas umumnya. Bentuk dari contoh dan konsultansi dituangkan ke dalam bentuk rencana pengembangan fasilitas umum (mck). Sesuai dengan diskusi dan konsultasi antara Tim PKM dengan pengurus Kampung Adat Sinar Resmi, bentuk pengembangan itu adalah dalam bentuk penyempurnaan fasilitas penunjangnya. Hasil akhir program PKM ini adalah percontohan pengembangan fasilitas umum (mck).
MANAJEMEN PEMELIHARAAN JALAN PEDESAAN Rintawati, Dewi; Sari, Christina; Zayadi, Ruwaida; Widiarso, Tulus; Wildan, Dwiki
Jurnal AKAL: Abdimas dan Kearifan Lokal Vol. 5 No. 1 (2024): Jurnal AKAL : Abdimas dan Kearifan Lokal
Publisher : Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/akal.v5i1.17717

Abstract

Pembangunan infrastruktur di pedesaan berkembang baik dengan adanya program pemerintah tentang pembangunan desa yaitu program pembangunan yang disusun untuk memenuhi kebutuhan masyarakat maupun Lembaga-lembaga pemerintahan desa. Dengan keterbatasan kemampuan pemerintah dalam menyelenggaraan jalan, dibuat suatu pola peran yang saling menguntungkan antara pemerintah dan masyarakat. Dengan pola tersebut masyarakat akan dilibatkan secara lebih luas, sehingga masyarakat dapat membantu dalam penyelenggaraan jalan. Kelurahan Bendung yang berada di Kecamatan Kasemen dalam 2 tahun terakhir dibangun beberapa ruas jalan dari aspal hotmix lebar 4,5m dan jalan beton lebar 6m. Terbangunnya akses jalan tersebut memudahkan masyarakat dan lembaga pemerintah desa dalam bekerja, menempuh Pendidikan, menjalani usaha pertanian, perkebunan, perikanan serta pengobatan akan semakin mudah dan berdampak pada meningkatnya perekonomian desa/kelurahan Bendung. Dengan semakin meningkatnya jumlah kendaraan bermotor di Kelurahan Bendung maka struktur jalan akan mengalami penurunan tingkat layanan yang ditandai dengan adanya kerusakan jalan. Jika kerusakan jalan dibiarkan dalam jangka waktu yang lama akan semakin memperparah kerusakan ruas jalan dan menghambat aktivitas masyarakat setempat dalam berkehidupan social, ekonomi, budaya dan lingkungannya. Dari hasil survei lokasi ditemukan beberapa lokasi jalan aspal permukaannya bergelombang, material lepas dan berlubang. Jalan tidak dilengkapi dengan drainase yang benar sehingga berpotensi air menggenang di permukaan dan merusak jalan. Di beberapa lokasi jalan drainase tidak terawat dengan baik yang menyebabkan fungsi drainase tidak optimal sesuai peruntukannya. Sehingga perlu dilakukan manajemen pemeliharaan jalan pedesaan dengan cara sosialisasi tentang peran dan fungsi jalan bagi masyarakat dan pelatihan tentang pemeliharaan jalan pedesaan yang melibatkan peran serta masyakat didalamnya
PENINGKATAN KUALITAS HUNIAN PADA PERMUKIMAN PADAT DI RW 02, KELURAHAN KRENDANG, JAKARTA BARAT: - Widiarso, Tulus Widiarso; Karista, Ardilla Jefri; Rintawati, Dewi
Jurnal AKAL: Abdimas dan Kearifan Lokal Vol. 5 No. 2 (2024): Jurnal AKAL : Abdimas dan Kearifan Lokal
Publisher : Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/akal.v5i2.18478

Abstract

The settlement in RW 02, Krendang sub-district, Tambora district, West Jakarta, is a dense and unorganized urban settlement resulting from an unplanned incremental growth process. Apart from poor environmental sanitation conditions, this settlement has a low quality of residential space with very limited natural lighting and ventilation due to the closeness of the buildings and the lack of open space. This settlement is the location for implementing a community service program which aims to help the West Jakarta government deal with the city's slum problem by involving community participation to improve the quality of residential space. The initial program in 2023 aims to open people's minds about the importance of healthy residential spaces, and to make this happen can be done using simple, low-cost methods. In the next stage, sustainable programs will be continued until a model of healthy, low-cost housing is realized in this settlement. A series of community service activities have been carried out with the culmination of counseling activities for social treatment to build collective insight and awareness among residents. The counseling took place at the community hall, attended by RW administrators as well as RT representatives and community leaders within RW 02. The counselor team used pictures of simulation designs for the renovation of multi-purpose buildings and pre-school children's education in RW 02 as counseling aids. Based on pre-test and post-test data through filling out questionnaires by participants, it shows a significant increase in collective awareness regarding the program objectives.
ANALISIS PENGEMBANGAN GEOMETRIK FASILITAS AIRSIDE (STUDI KASUS : BANDAR UDARA INTERNASIONAL SULTAN HASANUDDIN) Suryana, Muhammad Fauzan; Rintawati, Dewi; Sari, Christina
Jurnal Rekayasa Lingkungan Terbangun Berkelanjutan Vol. 1 No. 2 (2023): Juli - Desember
Publisher : Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kota Makassar merupakan kota terbesar keempat di Indonesia dan kota terbesar di Indonesia timur, dengan luas wilayah 175,79 kilometer persegi dan jumlah penduduk 1.571.814 pada tahun 2022. Makassar adalah pintu gerbang ke timur Indonesia. Hal ini berdampak pada meningkatnya permintaan angkutan darat dan udara. Oleh karena itu, perlu dilakukan analisis pengembangan geometrik fasilitas sisi udara di Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar untuk memastikan bahwa fasilitas geometrik sisi udara tersebut dapat memberikan layanan lepas landas dan mendarat pesawat serta lepas landas dan pendaratan penumpang di masa mendatang dengan aman. Untuk menganalisis pengembangan geometrik fasilitas sisi udara 10 tahun mendatang dibutuhkan prakiraan pergerakan pesawat udara dan penumpang hingga didapatkan tipe pesawat udara rencana yaitu A380-800 yang dijadikan acuan dalam menghitung analisis geometrik tahun rencana yaitu 2033 berdasarkan SKEP/77/VI/2005 dan ICAO. Hasil analisis pengembangan geometrik tahun rencana didapat dimensi landas pacu sebesar 3214 m x 60 m dengan bahu landas pacu sebesar 12 m juga stopway sebesar 60 m x 45 m dan RESA sebesar 90 m x 90 m. Lebar total landas hubung sebesar 60 m dengan kemiringan maksimum sebesar 1,5%. Untuk landas parkir rencana tahun 2033 sebesar 4278 m x 135 m dengan jumlah aircraft stands sebanyak 49 buah dengan posisi nose in. Kata kunci : Makassar, Bandar Udara, SKEP/77/VI/2005, ICAO, Geometrik