Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Pemanfaatan Ruang Terbuka Hijau pada Koridor Kyai Tapa, Grogol, Jakarta Barat Ristya Arinta Safitri; Arief Fadhilah; Ardilla Jefri Karista
Sinektika: Jurnal Arsitektur Vol 19, No 1: Januari 2022
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (570.697 KB) | DOI: 10.23917/sinektika.v19i1.15880

Abstract

Koridor Kyai Tapa merupakan koridor jalan yang berpotensi sebagai koridor unggulan Jakarta Barat, karena posisinya yang strategis menghubungkan wilayah Jakarta Barat dengan Jakarta Pusat. Pada kondisi eksisting koridor Kyai Tapa, terdapat beberapa titik ruang terbuka hijau yang bersifat pasif dan minim fasilitas yang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat. Sehingga perlu dilakukan evaluasi pemanfaatan RTH pada koridor Kyai Tapa untuk mendukung peningkatan kualitas RTH Kota Jakarta. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan analisis kualitatif dan kuantitatif. Data dan analisis menunjukan pemanfaatan RTH Kyai Tapa masih rendah. 60% responden yang berkegiatan di RTH hanya sekedar lewat saja. Hal ini dipicu karena sangat minim atraksi dan penerangan pada malam hari sedangkan pengguna mulai aktif disekitar RTH pada sore hari. Pemanfaatan RTH pada koridor Kyai Tapa sangat perlu ditingkatkan mengingat potensi yang dimiliki dengan Penambahan fasilitas, atraksi dan peningkatan keamanan.
Estimasi Perbandingan Pekerjaan Dinding Panel GRC Dan Bata Ringan Untuk Partisi Ruangan Fahmy Hermawan; Wahyu Sejati; Muhammad Zaki; Ardilla Jefri Karista
SAINSTEK Vol. 10 No. 2 (2022)
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35583/js.v10i2.161

Abstract

Bangunan sederhana memiliki kinerja struktur yang optimal jika terjadi gempa apabila berat bangunan yang ringan, dirancang dengan memenuhi kriteria desain seismic yang tepat dan tingkat kinerja bangunan yang optimal. Untuk mengurangi berat bangunan dapat dilakukan dengan memilih material konstruksi ringan namun memiliki usia pakai yang panjang serta mudah perawatan. Berat bangunan terdiri dari berat struktur dan berat material finsihing. Berat struktur diperoleh melalui analisa struktur yang efektif sedangkan berat material finishing diperoleh dengan memilih material yang ringan. Berat material finishing yang terbesar salah satunya berasal dari dinding. Mengganti dinding bata menjadi dinding partisi adalah salah satu solusi untuk mengurangi berat bangunan, manfaat lainnya adalah pengurangan biaya finsihing dan mempercepat waktu pelaksanaan serta meningkatkan kinerja bangunan karena daktilitas lebih tinggi. Estimasi pekerjaan dinding panel GRC (Glass Reinforced Concrete) akan menunjukan biaya yang lebih murah jika dibandingkan dengan estimasi pekerjaan dinding bata ringan pada partisi ruang yang implikasinya akan memberikan banyak manfaat dan keuntungan bagi pemilik rumah di daerah rawan gempa.
PENDAMPINGAN RANCANGAN TATA ATUR RUANG DAN LANSEKAP DALAM HUNIAN TEMPAT TINGGAL DI KRENDANG, JAKARTA BARAT Ardilla Jefri Karista; Arief Fadhilah; Ratih Budiarti; Reza Fauzi
JUARA: Jurnal Wahana Abdimas Sejahtera Volume 4, Nomor 1, Januari 2023
Publisher : Jurusan Teknik Lingkungan Fakultas Arsitektur Lanskap dan Teknologi Lingkungan, Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/juara.v4i1.14681

Abstract

The design of the arrangement needs to be pursued to get the impression of harmony in the residential space. The design of this regulation is also intended to minimize the occurrence of cabin fever for residents during the Covid-19 pandemic. Residential housing for residents of RW 02 Krendang Village is a building in a densely inhabited area where on average the living space is relatively narrow and coincides with one building with another. Residential adaptation was carried out by residents by arranging furniture, but there was a buildup of furniture which resulted in irregularities and an uncomfortable impression. These feelings have the potential to be the cause of cabin fever symptoms. Assistance in Spatial and Landscape Arrangements is intended to increase the understanding of the residents of RW 02 Krendang on the importance of arrangement and regulation in order to achieve a comfortable living space to minimize the occurrence of cabin fever. Implementation of activities through counseling on pilot homes for residents and assistance in designing residential and landscape arrangements for residents who ask about conditions in their respective homes. The success indicators of this Community Service activity will be confirmed and measured through pre-test and post-test. The result of this activity is that residents gain an understanding of the principles of good spatial and landscape management that can be applied in their respective dwellings. The conclusion of this activity is that the residents of RW 02 Krendang Village are paying more attention to the quality of the living space in their respective residences
Perbandingan Biaya Lantai GRC Superpanel dan Lantai Beton Fahmy Hermawan; Ade Okvianti Irlan; Liana Herlina; Ardilla Jefri Karista
SAINSTEK Vol. 11 No. 2 (2023)
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35583/js.v11i2.210

Abstract

Kinerja bangunan dapat ditingkatkan dengan mengurangi berat beban bangunan, pengurangan berat dapat dilakukan dengan menggunakan material konstruksi yang lebih ringan dan daya tahan yang baik terhadap faktor lingkungan namun dengan memperhatikan target kinerja bangunan yang sesuai dengan faktor resiko dan fungsi bangunan. GRC (Glass Reinforced Concrete) Superpanel dibuat dari serat kaca yang dicor beton sehingga memiliki berat yang lebih ringan dibandingkan dengan beton konvensional, daya tahan yang baik terhadap cuaca, korosi, dan kebakaran. GRC mampu bertahan dalam jangka waktu yang lama, tidak mudah rusak dan rendah biaya perawatan serta penggantian panel. Perbandingan biaya antara lantai GRC Superpanel dan lantai beton dapat bervariasi tergantung pada beberapa faktor seperti lokasi geografis, ukuran bangunan, metode konstruksi yang digunakan, dan biaya bahan baku lokal. Namun, perbedaan biaya ini dapat bervariasi tergantung pada harga bahan lokal dan ketersediaan serat kaca di wilayah tersebut dan kemudahan mobilitas material. Pekerjaan lantai GRC Superpanel dibanding dengan pekerjaan lantai beton memberikan banyak keuntungan antara lain biaya yang lebih murah, berat yang lebih ringan, waktu pekerjaan yang lebih singkat, transportasi yang lebih mudah, waktu pemasangan yang lebih singkat, lebih sedikit perawatan. Implikasi dari efisiensi yang diperoleh adalah manfaat ekonomi yang diperoleh signifikan namun kinerja bangunan dapat dipertahankan sesuai dengan kategori resiko bangunan yang diinginkan.
PENINGKATAN KUALITAS HUNIAN PADA PERMUKIMAN PADAT DI RW 02, KELURAHAN KRENDANG, JAKARTA BARAT: - Widiarso, Tulus Widiarso; Karista, Ardilla Jefri; Rintawati, Dewi
Jurnal AKAL: Abdimas dan Kearifan Lokal Vol. 5 No. 2 (2024): Jurnal AKAL : Abdimas dan Kearifan Lokal
Publisher : Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/akal.v5i2.18478

Abstract

The settlement in RW 02, Krendang sub-district, Tambora district, West Jakarta, is a dense and unorganized urban settlement resulting from an unplanned incremental growth process. Apart from poor environmental sanitation conditions, this settlement has a low quality of residential space with very limited natural lighting and ventilation due to the closeness of the buildings and the lack of open space. This settlement is the location for implementing a community service program which aims to help the West Jakarta government deal with the city's slum problem by involving community participation to improve the quality of residential space. The initial program in 2023 aims to open people's minds about the importance of healthy residential spaces, and to make this happen can be done using simple, low-cost methods. In the next stage, sustainable programs will be continued until a model of healthy, low-cost housing is realized in this settlement. A series of community service activities have been carried out with the culmination of counseling activities for social treatment to build collective insight and awareness among residents. The counseling took place at the community hall, attended by RW administrators as well as RT representatives and community leaders within RW 02. The counselor team used pictures of simulation designs for the renovation of multi-purpose buildings and pre-school children's education in RW 02 as counseling aids. Based on pre-test and post-test data through filling out questionnaires by participants, it shows a significant increase in collective awareness regarding the program objectives.
PENDAMPINGAN PERANCANGAN PEMANFAATAN RUANG LUAR DI KAWASAN RUSUNAWA ROROTAN IV, JAKARTA UTARA Karista, Ardilla Jefri; Widiarso, Tulus; Purnomo, Endhi Ibuhindar; Fauzi, Reza; Salsabilla
Jurnal AKAL: Abdimas dan Kearifan Lokal Vol. 5 No. 2 (2024): Jurnal AKAL : Abdimas dan Kearifan Lokal
Publisher : Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/akal.v5i2.18507

Abstract

Wilayah Rusunawa Rorotan memiliki area luar yang belum dimanfaatkan secara optimal oleh warga penghuni rusun. Lahan yang tidak diolah dan sedikitnya interaksi di ruang luar merupakan bukti bahwa ruang luar tersebut belum dioptimalkan penggunaannya. Hal ini dikarenakan kondisi ruang luar belum memadahi untuk warga penghuni berkegiatan dan berinteraksi di dalamnya. Tujuan dari pengabdian ini adalah meningkatkan pemahaman dan peran warga penghuni sebagai komunitas lokal untuk ikut merancang penggunaan ruang luar rusunawa terutama dalam hal interaksi sosial, pemanfaatan ruang dan kenyamanan pengguna. Sehingga, warga penghuni memiliki panduan praktis mengenai upaya pemanfaatan ruang luar sesuai dengan kebutuhan mereka. Metode pelaksanaan kegiatan ini adalah dengan melibatkan partisipasi aktif warga penghuni dalam merencanakan dan merancang ruang luar sesuai dengan kebutuhan mereka. Rencana kegiatan diawali dengan survey awal, identifikasi masalah dan pembahasan rencana program. Kemudian dilanjutkan audiensi dengan mitra untuk menentukan peserta sasaran. Kegiatan dilaksanakan secara luring dengan melibatkan perwakilan warga penghuni rusunawa dalam diskusi-diskusi untuk merancang ruang luar. Dari kegiatan yang dilaksanakan, warga penghuni memiliki kecenderungan menggunakan ruang luar pada sore hari dengan durasi paling lama selama 2 jam dan secara spesifik memilih lokasi yang berada di dekat unit hunian mereka. Dalam proses perancangan menggunakan simulasi secara 3D untuk membantu membayangkan penggunaan ruang luar berdasarkan lokasi, waktu kegiatan dan luas ruang pada setiap area ruang luar rusunawa. Visualisasi 3D tersebut dirasa berhasil membantu warga penghuni mendapatkan gambaran konkret tentang kegiatan di luar ruangan. Sehingga, pemanfaatan ruang luar dapat ditingkatkan dengan memperhatikan preferensi pengguna untuk menciptakan lingkungan tempat tinggal yang sesuai dengan harapan warga penghuni.
The Role of Place Identity in The Resiliency of Kalipasir Mosque as a Cultural Heritage Building Ischak, Mohammad; Winandari, Maria Immaculata Ririk; Wijayanto, Punto; Aziiz, Akhlish Diinal; Karista, Ardilla Jefri
Sinektika: Jurnal Arsitektur Vol 22, No 2: Juli 2025
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/sinektika.v22i2.7287

Abstract

The existence of Kalipasir Mosque as a Cultural Heritage building is one of the character-defining elements of the Pasar Lama Cultural Heritage area in Tangerang, Banten. Currently, Kalipasir Mosque is situated in the middle of a densely populated settlement and has become one of the tourist destinations in the Pasar Lama area. A prominent characteristic of the settlement's growth around the mosque is the large number of migrants who have moved and settled there, primarily due to the convenient and easy access to Tangerang city center. This phenomenon leads to a research question: Can the Kalipasir Mosque building sustain itself as a cultural heritage site amidst the changing characteristics of its surrounding settlements? A descriptive-analytical research method is employed to examine the place-making that occurs in the spaces around the mosque, shaped by the activities carried out by residents living in the adjacent settlement. Data exploration was conducted through interviews and data collection via questionnaires distributed to residents and worshippers around the mosque. The results of this research show that place identity plays a crucial role in the resilience of Kalipasir Mosque as a Cultural Heritage building. This place identity is shaped by several factors: the designation of Kalipasir Mosque as a Cultural Heritage building, the occurrence of religious and educational tourism, and the resulting pride felt by residents in the surrounding settlements.
STRATEGI PEMILAHAN DAN PENGELOLAAN SAMPAH UNTUK PEMBERDAYAAN WARGA DESA WANGUNJAYA, KABUPATEN SUKABUMI Karista, Ardilla Jefri; Sari, Emelia; Sutadiwiria, Yarra
Jurnal AKAL: Abdimas dan Kearifan Lokal Vol. 6 No. 2 (2025): Jurnal AKAL : Abdimas dan Kearifan Lokal
Publisher : Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/akal.v6i2.22017

Abstract

Desa Wangunjaya merupakan salah satu wilayah di Kabupaten Sukabumi yang terletak di bawah kaki gunung Gede Pangrango. Mayoritas penduduk bermata pencaharian sebagai petani, dengan tanaman singkong sebagai komoditas utama di sektor pertanian. Dalam keseharian warga desa Wangunjaya, memiliki kebiasaan membakar sampah rumah tangga di halaman atau pekarangan rumah masing-masing. Hal ini mengakibatkan wilayah di Desa memiliki resiko menghadapi permasalahan lingkungan yang serius akibat pembakaran sampah yang mengakibatkan kerusakan kualitas udara dan kesehatan masyarakat. Selain itu, sisa pembakaran sampah plastik dapat mencemari tanah dan menurunkan kesuburan tanah. Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Multidisiplin ini bertujuan untuk meninkatkan kesadaran warga dalam melakukan pemilahan dan pengolahan sampah sebagai sebuah solusi atas permasalahan tersebut. Metode yang digunakan adalah penyuluhan dan pelatihan yang mencakup edukasi bahaya membakar sampah, pemilahan sampah (anorganik dan organik) dan daur ulang sampah organik menjadi kompos dan maggot. Hasil kegiatan PKM ini adalah peningkatan pengetahuan warga terhadap dampak buruk membakar sampah, pemilahan sampah rumah tangga dan alternatif peningkatan ekonomi melalui pembuatan kompos dan budidaya maggot. Program ini berupaya mendorong warga untuk menerapkan perilaku baru dalam pengelolaan sampah rumah tangga, sehingga memberikan dampak positif terhadap lingkungan tempat tinggal dan meningkatkan kesejahteraan ekonomi warga.