Articles
SUAMI DAN KARAKTERISTIK HIS TERHADAP PERSALINAN LAMA DI RSUD CIDERES KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2019
Yuwansyah, Yeti
Jurnal Kampus STIKES YPIB Majalengka Vol 7 No 1 (2019): Jurnal Kampus STIKes YPIB Majalengka
Publisher : STIKES YPIB Majalengka
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Persalinan lama adalah persalinan yang berlangsung lebih dari 18 jam yang dimulai dari tanda–tanda persalinan. Persalinan lama merupakan salah satu penyebab kematian ibu dan janin. Persalinan lama dapat menyebabkan infeksi, kehabisan tenaga, dehidrasi, dan perdarahan post partum yang dapat menyebabkan kematian ibu. Pada janin akan terjadi infeksi, cedera dan asfiksia yang dapat meningkatkan kematian bayi. Penelitian ini bertujuan untuk memberikikan gambaran pengaruh dukungan suami dan karakteristik his terhadap persalinan lama di RSUD Cideres Kabupaten Majalengka Tahun 2019. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode peneliti survei, dengan populasi ibu bersalin pada periode Januari-Februari di RSUD Cideres Kabupaten Majalengka Tahun 2019. Sampel dalam penelitian ini adalah ibu bersalin normal pada periode Januari-Februari di RSUD Cideres Kabupaten Majalengka Tahun 2019 sebanyak 30 orang.Berdasarkan pada metode penelitian di atas pendekatan penelitian yang digunakan penulis adalah deskriptif verifikatif. Analisis deskriptif adalah analisis yang menggambarkansuatu data yang akan dibuatbaik sendiri maupun secara kelompok. Tujuan analisis deskriptif untuk membuat gambaran secara sistematisdata yang faktual dan akurat mengenai fakta-fakta serta hubungan antar fenomena yang diselidiki atau diteliti. Metode yang berfungsi untuk mendeskripsikan atau memberi gambaran terhadap obyek yang di teliti melalui data sampel atau populasi sebagaimana adanya, tanpa melakukan analisis dan membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum. Sedangkan metode analisis verifikatif adalah penelitian untuk meneliti hubungan variabel yang ditelitiselanjutnya dianalisa secara statistik untuk memperoleh suatu kesimpulan. Hasil analisis data dan pembahasan dapat penulis simpulkan sebagai berikut. 1. Ibu bersalin yang mendapatkan dukungan suami dengan frekuensi tertinggi (30%) diikuti dengan ibu yang mendapatkan cukup dukungan dari suami (27,5%). 2. Sebagian besar (62.5%) ibu bersalin dengan lama persalinan normal dan demikian hanya sebagian kecil (37,5%) ibu bersalin dengan persalinan lama. 3. Sebagian besar (55,5%) his pada ibu bersalin dengan kategori normal, artinya his meningkat pada setiap fase dan hanya sebagian kecil (12,5%) ibu bersalin dengan his tidak normal. 4. Terdapat pengaruh secara positif dan signifikan dukungan suami terhadap lama persalinan kala I dan II.Berdasarkan hasil perhitungan pada variabel keahlian diketahui bahwa thitung2.267> ttabel 2.046 dengan taraf signifikansi 0,012 maka Ho ditolak dan Ha diterima.5. Terdapat pengaruh secara positif dan signifikan karakteristik his terhadap lama persalinan kala I dan II. Hasil perhitungan pada variabel keahlian diketahui bahwa thitung6.092> ttabel 2.046 dengan taraf signifikansi 0,000 maka Ho ditolak dan Ha diterima. Terdapat pengaruh secara positif dan signifikan dukungan suami dan karakteristik his secara simultan terhadap lama persalinan kala I dan II.Hasil perhitungan pada variabel dukungan suami dan his bahwa thitung3.387> ttabel 2.046 dengan taraf signifikansi 0,000 maka Ho ditolak dan Ha diterima.
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KINERJA BIDAN DALAM PELAYANAN PEMERIKSAAN IBU HAMIL (K4) DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BANJARAN KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2015
Yuwansyah, Yeti
Jurnal Kampus STIKES YPIB Majalengka Vol 5 No 2 (2017): Jurnal Kampus STIKES YPIB Majalengka
Publisher : STIKES YPIB Majalengka
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Cakupan pemeriksaan kehamilan (K4) di wilayah kerja UPTD Puskesmas Banjaran baru mencapai sebesar 74,11%, masih di bawah target ditetapkan 95%. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran faktor-faktor yang berhubungan dengan kinerja bidan dalam pelayanan pemeriksaan ibu hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Banjaran Kabupaten Majalengka Tahun 2015.Penelitian ini menggunakan desain penelitian kuantitatif dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Variabel dalam penelitian ini yaitu variabel independen (umur, pendidikan dan masa kerja) dan variabel dependen (kepatuhan bidan).Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh bidan yang tercatat di wilayah kerja UPTD Puskesmas Banjaran periode bulan Februari sampai dengan maret 2015 dengan menggunakan teknik sampling yaitu total sampling.Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan angket dan data dokumentasi berupa kinerja bidan dalam kunjungan pemeriksaan kehamilan (K4).Analisis data menggunakan analisis univariat dan bivariat dengan chi square.Hasil analisis data diperoleh keseimpulan yaitu kurang dari setengahnya (44%) bidan dengan kinerja kurang baik dalam kunjungan pemeriksaan kehamilan (K4), kurang dari setengahnya (40%) bidan dengan usia dewasa awal, lebih dari setengahnya (60%) bidan dengan masa kerja baru, lebih dari setengahnya (60%) bidan dengan motivasi kerja kurang, ada hubungan antara umur, masa kerja dan motivasi dengan kinerja bidan dalam kunjungan pemeriksaan kehamilan (K4) di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Banjaran tahun 2015, ï²value<ï¡0,05.Saran-saran yaitu bidan terus meningkatkan kinerjanya dalam kunjungan pemeriksaan kehamilan, bagi bidan dengan umur dewasa awal hendaknya dapat menjalin kerjasama dengan bidan senior sehingga dapat lebih memahami lagi tentang tugas dan fungsi pokok bidan, bidan senior diharapkan dapat membina bidan-bidan pemula sehingga kinerja bidan pemula dapat meningkat.
Gambaran Pelaksanaan Inisiasi Menyusu Dini (IMD) dan Perubahan Suhu Pada Bayi Baru Lahir di BPM Bidan Dewi Padahanten
Yuwansyah, Yeti;
Evitasari, Desi
Syntax Literate Jurnal Ilmiah Indonesia
Publisher : CV. Ridwan Publisher
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (170.196 KB)
|
DOI: 10.36418/syntax-literate.v4i10.761
Cara yang paling mudah untuk menjaga bayi agar tetap hangat yaitu dengan Inisiasi Menyusu Dini (IMD) Cara ini merupakan upaya dengan menempatkan bayi bersama ibunya, mendorong ibu segera menyusukan bayinya dan mencegah paparan infeksi pada bayi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pelaksanaan IMD dan perubahan suhu pada bayi baru lahir. Jenis penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif. Populasi pada penelitian ini yaitu bayi baru lahir di BPM Bidan Dewi Padahanten Kabupaten Majalengkai dan sampelnya sebanyak 82 bayi. Analisis datanya menggunakan distribusi frekuensi. Hasil analisa data penelitian diperoleh kesimpulan bahwa kurang dari setengahnya (27%) Ibu bersalin tidak dilakukan IMD dan diperoleh data perubahan suhu pada pada bayi sebelum dilakukan IMD 36.2-37,1 dan sesudah IMD36,4-37,6. Bagi BPM Bidan Dewi supaya mempertahankan penerapan IMD dalam asuhan kebidanan pada bayi baru lahir untuk mencegah bayi mengalami hipotermi serta bidan perlu memberikan bimbingan dan motivasi kepada ibu bersalin untuk memberikan IMD selama 1 jam pasca melahirkan. Kata Kunci : IMD, Suhu, Bayi Baru Lahir
Pengaruh Pijat Perineum Terhadap Derajat Robekan Perineum Pada Ibu Hamil Primigravida > 34 Minggu di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas DTP Maja Tahun 2019
Nuryawati, Lina Siti;
Yuwansyah, Yeti
Syntax Literate Jurnal Ilmiah Indonesia
Publisher : CV. Ridwan Publisher
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (261.269 KB)
|
DOI: 10.36418/syntax-literate.v4i10.752
Pijat perineum dilakukan untuk meningkatkan aliran darah, elastisitas dan relaksasi otot-otot perineum yang bertujuan untuk meminimalisasi kejadian robekan perineum. pada tahun 2015 angka kelahiran primigravida di UPTD Puskesmas DTP Maja sebesar 38,3 % dan tahun 2017 mencapai 41,3%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pijat perineum terhadap derajat robekan perineum pada ibu hamil primigravida > 34 minggu di wilayah kerja UPTD Puskesmas DTP Maja tahun 2019.Penelitian ini menggunakan jenis penelitian pra eksperimen dengan desain static group comparism. Sampel dalam penelitian ini adalah ibu hamil primigravida > 34 minggu di wilayah kerja UPTD Puskesmas DTP Maja sebanyak 30 orang yang terdiri dari 15 yang mendapatkan perlakuan pijat perineum dan 15 lagi yang tidak. Penelitiannya dilakukan pada tanggal 24 Januari - 31 Maret 2019. Analisis datanya menggunakan analisis univariat dengan distribusi frekuensi tendensi sentral dan analisis bivariat dengan uji Mann Whitney. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata derajat robekan perinieum ibu adalah derajat 1,63. Derajat robekan perineum paling rendah adalah tidak ada robekan dan paling tinggi adalah derajat 2. Ada pengaruh antara pijat perineum dengan derajat robekan perineum pada ibu hamil primigravida > 34 minggu di wilayah kerja UPTD Puskesmas DTP Maja tahun 2019 (ρ = 0,002). Bidan perlu memberikan motivasi kepada ibu hamil dengan tidak hanya memberikan pengetahuan tentang pijat perineum di kelas ibu hamil saja tetapi lebih baiknya bisa langsung dipraktekan pada saat ibu melakukan kunjungan kehamilan. Serta perlunya memberikan pendidikan kesehatan kepada ibu hamil dan keluarganya tentang tata cara pijat perineum sehingga ibu dan keluarga dapat mempraktikannya secara mandiri di rumah.Kata Kunci: Pijat Perineum, Derajat Robekan Perineum, Ibu Hamil
Hubungan Pembelajaran Hybrid (Online-Offline) dengan Nilai Akademik, Kompetensi Keterampilan dan Kepuasan Mahasiswa pada Mata Kuliah Asuhan Persalinan dan Bayi Baru Lahir
Yuwansyah, Yeti;
Herman, Herry;
Husen, Ike R.
Faletehan Health Journal Vol 11 No 03 (2024): Faletehan Health Journal, November 2024
Publisher : Universitas Faletehan
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.33746/fhj.v11i03.514
The combination of online and offline learning had an impact on students' affective knowledge and skills. This study investigated the relationship between combined offline-online learning method and students’ competency, academic grades, and satisfaction in the Childbirth and Newborn Care Course. This study employed a retrospective cohort design and involved 175 students who completed the Childbirth and Newborn Care Course (attending more than 14 sessions) and the final exam. The data collection utilized the lecturer’s grade records and for the evaluation of students’ satisfaction evaluations the existing academic system was used. Chi-square analysis revealed a significant relationship between the combined offline-online method and students’ skill competency (r = 0.000) and academic grades in the Childbirth and Newborn Care Course. However, no significant relationship was observed between the combined offline and online method and student satisfaction. These findings suggested a need for developing teaching method from conventional to combined offline and online learning. The combined offline-online learning must be well-designed and aligned with learning objectives so that students can be engaged in the learning process properly.
Gambaran Pengetahuan Tentang Pemeriksaan Payudara Sendiri (Sadari) Pada Wanita Usia Subur (WUS)
Yuwansyah, Yeti;
Suyanti, Suyanti;
Cantika, Triana
Bunda Edu-Midwifery Journal (BEMJ) Vol. 6 No. 2 (2023): September 2023
Publisher : Akademi Kebidanan Bunga Husada Samarinda
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.54100/bemj.v6i2.88
Introduction. Breast cancer can be detected early by means of Breast Self-Examination (BSE) to find out the early stages. BSE knowledge in women of childbearing age (WUS), namely women who enter the age of 15-49 years is very important. The purpose of this study was to describe the knowledge of BSE in WUS at BPM Midwife Erni Ramayanti, Amd.Keb. Research methods. This research uses quantitative descriptive research. The population of this research is all WUS in BPM Erni Ramayanti Mekarmulya Village as many as 185 people and the sample is 63 people with purposive sampling technique. This research was conducted in June-July 2022. Univariate data analysis used frequency distribution. Research results and conclusions. The results showed that less than half (27.0%) WUS had less knowledge about BSE. A small part (11.1%) have less knowledge based on understanding, less than half (36.5%) have less knowledge based on goals, less than half (42.9%) knowledge based on the benefits of BSE is lacking, a small part (22.2%) less knowledgeable based on impact and more than half (60.3%) lack knowledge based on implementation. Midwives or health workers need to increase counseling or counseling activities to WUS regarding BSE with methods that are easy to understand and understand, such as using leaflets, booklets or demonstration methods. WUS are expected to actively access information about BSE, both from the media and from health workers.
PENCEGAHAN HIV/AIDS MELALUI PENYULUHAN KESEHATAN REPRODUKSI PADA REMAJA DI DESA SIDAMUKTI BLOK CURUG
Natalia, Lia;
Indriyani, Yuyun Wahyu Indah;
Yuwansyah, Yeti;
Putri, Amelia;
Aini, Zahrotul;
Salsabila, Reninda Sari
Jurnal Pengabdian Masyarakat Kesehatan (JIRAH) Vol 2, No 1 (2023)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Cirebon
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.38165/jirah.v2i1.367
The number of cases of people with HIV AIDS is increasing from year to year. Adolescents infected with HIV AIDS in Indonesia show a number that tends to increase, triggered by ignorance of adolescents about reproductive health. Knowledge of how HIV AIDS is transmitted is very important to encourage youth to avoid HIV AIDS. It is hoped that empowering youth in building healthy lives, providing reproductive health counseling to adolescents, is expected to have an impact on reducing the incidence of HIV AIDS among adolescents. The purpose of the activity is to encourage young people to avoid HIV AIDS in Sidamukti village, Curug Block, Majalengka District, Majalengka regency which is able to provide health information to peers, especially about HIV and AIDS so that it will increase the knowledge of teenagers in the Curug block about reproductive health and the dangers of HIV AIDS. The type of activity carried out to overcome partner problems is by conducting reproductive health counseling to adolescents in the waterfall block of Sidamukti Village. The result of counseling from this activity is an increasing in adolescent knowledge about adolescent reproductive health.Keywords: Adolescent, HIV/AIDS, Adolescent Health Cadres Abstrak:Jumlah kasus penderita HIV AIDS semakin meningkat dari tahun ke tahun. Remaja yang terinfeksi HIV AIDS di Indonesia menunjukkan angka yang cenderung meningkat dipicu oleh ketidaktahuan remaja tentang kesehatan reproduksi. Pengetahuan cara penularan HIV AIDS sangat penting untuk mendorong remaja terhindar dari HIV AIDS. Pemberdayaan remaja dalam membangun hidup sehat penyuluhan kesehatan reproduksi pada remaja diharapkan dapat berdampak terhadap turunnya angka kejadian HIV AIDS di kalangan remaja. Tujuan kegiatan adalah mendorong remaja terhindar dari HIV AIDS di Desa Sidamukti, Blok Curug Kecamatan Majalengka Kabupaten Majalengka, yang mampu memberikan informasi kesehatan kepada teman sebaya khususnya tentang HIV AIDS sehingga akan meningkatkan pengetahuan remaja Blok Curug tentang kesehatan reproduksi dan bahaya HIV AIDS. Jenis kegiatan yang dilakukan untuk mengatasi permasalahan mitra adalah dengan melakukan melakukan penyuluhan kesehatan reproduksi pada remaja di Blok Curug Desa Sidamukti. Hasil penyuluhan dari kegiatan ini adalah meningkatnya pengetahuan remaja tentang kesehatan reproduksi remaja.Kata Kunci: Remaja, HIV/AIDS, Penyuluhan Kesehatan Remaja
PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN REPRODUKSI TERHADAP SIKAP SEKS PRA NIKAH PADA REMAJA
Natalia, Lia;
Yuwansyah, Yeti;
Fitriyani, Afifah
Jurnal Kesehatan Vol 14, No 1 (2023)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Cirebon
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.38165/jk.v14i1.357
Seks pra nikah adalah aktivitas fisik, yang menggunakan tubuh untuk mengekspresikan perasaan erotis atau perasaan afeksi kepada lawan jenisnya diluar ikatan pernikahan. Sikap remaja terhadap Seks pra nikah perlu ditingkatkan melalui pendidikan kesehatan reproduksi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan reproduksi terhadap sikap seks pra nikah pada remaja di SMA Darul Fatwa Jatinangor Kabupaten Sumedang Tahun 2022. Jenis penelitian ini menggunakan quasy eksperimen (eksperimen semu) dengan pendekatan one group pretest-posttest design. Populasinya seluruh siswa SMA Darul Fatwa Jatinangor Kabupaten Sumedang tahun pelajaran 2021/2022 sebanyak 250 orang dan sampelnya 35 orang dengan teknik proportional to size. Instrumen yang digunakan kuesioner  dengan cara angket. Analisis data univariat menggunakan distribusi tendensi sentral, uji normalitas dan analisis bivariat menggunakan Wilcoxon test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata sikap remaja mengenai seks pra nikah sebelum pendidikan kesehatan reproduksi (pretest) sebesar 68,17% dan sesudah pendidikan kesehatan reproduksi (posttest) sebesar 78,48%. Terdapat pengaruh pendidikan kesehatan reproduksi terhadap sikap seks pra nikah pada remaja di SMA Darul Fatwa Jatinangor Kabupaten Sumedang tahun 2022 dengan nilai p = 0,000.  Disarankan pihak sekolah untuk mengadakan kegiatan pendidikan kesehatan secara internal atau melibatkan pihak eksternal. Bagi remaja perlu aktif mengikuti kegiatan pendidikan kesehatan reproduksi khususnya tentang seks pra nikah agar mempunyai sikap dan terhindar dari perilaku yang berisiko.Kata Kunci: Kesehatan Reproduksi; Remaja; Sikap; Seks Pra Nikah AbstractPremarital sex is a physical activity which uses the body to express erotic feelings or feelings of affection to the opposite sex outside of marriage. Adolescent attitudes towards premarital sex need to be improved through reproductive health education. This study aims to determine the effect of reproductive health education on attitude towards premarital sex among adolescents at Darul Fatwa DHS, Jatinangor, Sumedang Regency in 2022. This was a quasi-experimental study with a one group pretest-posttest approach. The population were all students of Darul Fatwa DHS, Jatinangor, Sumedang Regency for the academic year of 2021/2022 as many as 250 students. The samples involved were 35 students who were selected using the proportional to size technique. Data collection instrument used here was by means of a questionnaire. Univariate data analysis used the distribution of central tendency. Furthermore, normality test and bivariate analysis used the Wilcoxon test. The results of the study showed that the mean attitude of adolescents regarding premarital sex before reproductive health education (pretest) was 68.17% and after reproductive health education (posttest) it was 78.48%. There was an effect of reproductive health education on attitude towards premarital sex among adolescents at Darul Fatwa SHS, Jatinangor, Sumedang Regency in 2022 with a p value of 0.000. It is recommended that the school organize health education activities internally or involve external parties. For adolescents, it is necessary to actively participate in reproductive health education activities, especially regarding premarital sex so that they have an attitude and avoid risky behavior.Keywords: Reproductive Health; Adolescents; Attitude; Premarital Sex
Gambaran Pola Pemberian Makan Dan Pola Asuh Pada Balita Stunting
Natalia, Lia;
Yuwansyah, Yeti;
Andini, Andini
Bunda Edu-Midwifery Journal (BEMJ) Vol. 5 No. 2 (2022): September 2022
Publisher : Akademi Kebidanan Bunga Husada Samarinda
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.54100/bemj.v5i2.68
Stunting is a condition of impaired growth and development in children due to chronic malnutrition so that children have low height-for-age. Under-five children with stunting are thise with a z-score of less than -2SD/standard deviation (stunted) and less than -3SD (severely stunted). This study aims to describe the feeding and parenting patterns toward under-five children with stunting.This was a quantitative descriptive study. The populations in this study were mothers who had under-five children with stunting as many as 596 women and the samples were 86 women who were selected using purposive sampling technique. The data collection instrument was a questionnaire. Univariate data analysis was performed through frequency distribution. The results of study showed that a small proportion (15.1%) of under-five children with stunting were in the very short category, less than half (48.8%) of respondents performed inappropriate feeding pattern for under-five children with stunting and less than half (47.7%) of respondents performed ignorance in parenting pattern towards under-five children with stunting. For healthcare workers, it is necessary to increase counseling effort to mothers of under-five children about stunting along with its prevention, motivate mothers of under-five children to provide nutritional food and perform appropriate parenting pattern for their children. Furthermore, it is necessary to optimize the role of cadres and integrated healthcare post activities to monitor the development of under-five children continually. Mothers of under-five children are expected to actively participate in integrated healthcare post activities, attend counseling events and be diligent in seeking information either through the media or by asking to healthcare workers regarding stunting and how to prevent it. In addition, mothers of under-five children should manage time to care for their children so as to have optimal growth and development.
Efektivitas Model Pembelajaran Blended Learning Pada Mahasiswa Program Studi Diploma III Kebidanan Di Fakultas Kesehatan Universitas YPIB Majalengka
Yuwansyah, Yeti;
Sholihah, Try Fatmah;
Suyanti, Suyanti
Bunda Edu-Midwifery Journal (BEMJ) Vol. 5 No. 2 (2022): September 2022
Publisher : Akademi Kebidanan Bunga Husada Samarinda
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.54100/bemj.v5i2.71
The number of obstacles found in online learning during the Covid-19 pandemic is supported by the Circular of the Minister of Education and Culture of the Republic of Indonesia Number 4 of 2021 concerning the Implementation of Face-to-face Learning for the Academic Year of 2021/2022. This study aims to determine the effectiveness of the Blended Learning Model for Diploma III Midwifery Study Program students at the Faculty of Health, YPIB Majalengka University in 2022. This type of research is quantitative descriptive research. The sample in this study was all students of level I, II, and III Midwifery Study Program at YPIB Majalengka University as many as 53 people consisting of 23 levels I, 22 level II, and 23 level III (Probability Proportional to Size Sampling). This research was carried out at the Faculty of Health, YPIB Majalengka University in 2022 in February-April 2022. Univariate analysis used a frequency distribution. The results showed that most (89.7%) students stated that they strongly agreed with the effectiveness of the blended learning model, a small part (1.5%) of students did not agree with the definition of blended learning, a small part (11.8%) of students stated that they did not agree with the definition of blended learning. blended learning component, a small portion (5.9%) of students stated that they did not agree with the key of blended learning, a small portion (8.8%) of students stated that they did not agree with the characteristics of blended learning, a small portion (1.5%) of students stated that they did not agree with the benefits of blended learning, a small portion (7.4%) of students stated that they did not agree with the advantages and disadvantages of blended learning. The lecturer needs to first arrange the schedule and implementation time between face-to-face learning and online learning. Lecturers also need to optimize learning methods and designs that are carried out online.