Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

Penguatan Nilai-Nilai Agama dan Moral Anak Usia Dini Zurqoni, Zurqoni; Musarofah, Musarofah
SYAMIL: Jurnal Pendidikan Agama Islam (Journal of Islamic Education) SYAMIL VOL. 6 NO. 1, 2018
Publisher : Program Pascasarjana Universitas Islam Negeri Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (532.142 KB) | DOI: 10.21093/sy.v6i1.1326

Abstract

The strengthening of religious and moral values in early childhood is not limited to intellectual aspects, but rather their habituation in daily behavior in school is important. The strengthening of religious and moral values of early childhood requires exemplary people around them, especially teachers. Strengthening religious and moral values in early childhood is done through coaching and learning strategies in a holistic and integrative way to support their optimal growth and development. This study aimed to describe efforts to cultivate the religious and moral values of Early Childhood in Kindergarten ‘Aisyiyah Busthanul Athfal of Samarinda. This research was qualitative by using a phenomenology approach. Sources of data are teachers, student advisers, and students. Data collection technique are participant observation and in-depth interview. While the data analysis technique uses an interactive analysis model of Milles & Huberman, through the process of presenting data, data reduction, and verification/conclusion. The findings showed that the strengthening of religious and moral values of early childhood at Bustanul Athfal Kindergarten in Samarinda were carried out by combining the curriculum of the Ministry of National Education and Al-Islam 'Aisyiyah Bustanul Athfal Early Childhood Education curriculum through program solutions, integrated programs, and programs special. The strengthening strategies of religious and moral values of early childhood at Bustanul Athfal Kindergarten were carried out through the example of the teacher in the school, habituation in behaving according to the child's development. Repetition in attitudes and good behavior is done intensively. The establishment of cooperation between schools and parents and the availability of facilities adequately become supporting factors in the strengthening of religious and moral values of early childhood. While the inhibiting factors include limited infrastructure for the process of overhauling religious and moral values.
WORKSHOP OPTIMALISASI BELAJAR TRANSISI PAUD KE SD MELALUI PLATFORM MERDEKA MENGAJAR (PMM) PADA SATUAN PAUD DI KOTA TANGERANG SELATAN PRIYANTI, NITA; MANGUNWIBAWA, ARIA AHMAD; NURASIAH, SITI; MUSAROFAH, MUSAROFAH; EMILIANA, WIDARTI; SUPARMINAH, MIMIN
COMMUNITY : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 3 No. 2 (2023)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/community.v3i2.2700

Abstract

The Transition Policy for Early Childhood Education (ECED) or Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) to Primary School or Sekolah Dasar (SD) that emphasizes enjoyment has been launched by the Ministry of Education, Culture, Research, and Technology. Various interventions and support, in the form of activities and tools, are provided, including the provision of learning resources on the Platform Merdeka Mengajar (PMM). Learning can take place online and learning resources available on various platforms, including PMM, which emphasizes an adult learning approach, fostering independence, autonomy, and encouraging collaboration, self- regulation improvement, control, and directing towards better behavior. The workshop took place on November 4th at SMPIT Baitul Mall in Jurang Mangu Pondok Aren, South Tangerang, with the aim of improving the PMM used. The workshop utilized observation methods, interviews, experiential learning, andragogy, and participatory approaches. The results showed an increase in the number of PAUD units learning who used PMM. As of October 23, 2023, out of 763 PAUD units, 19 units (2.49%) had completed the posttest but had not submitted real actions, and 23 units (3.01%) had completed the posttest and submitted real actions. As of December 4, 2023, the data showed that 22 units (2.8%) had completed the posttest had not submitted real actions, while 34 units (4.46%) had completed the posttest and submitted real actions. The final data as of January 1, 2024, indicated that 60 units (7.86%) had completed the posttest, yet had not submitted real actions, and 34 units (4.85%) had completed the posttest and submitted real actions. This signifies an increase in educational units utilizing PMM for learning the PAUD to SD transition, especially in early January, where 60 PAUD units showed an increase from the initial 19 units. These results serve as crucial input for various stakeholders involved in supporting the PAUD to SD transition, such as the Education Department, supervisors, inspectors, and workshop participants. ABSTRAKKementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi meluncurkan kebijakan Transisi Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) ke Sekolah Dasar (SD) yang menyenangkan. Ragam intervensi maupun dukungan dalam bentuk kegiatan maupun alat bantu, termasuk menyediakan sumber belajar di Platform Merdeka Mengajar (PMM). Pembelajaran dapat dilakukan melalui jejaring dan sumber belajar yang berada di berbagai platform termasuk PMM yang menekankan pendekatan belajar orang dewasa, yang membangun kemandirian, otonomi dan mendorong terjadinya kolaborasi, peningkatan self-regulation, mengendalikan dan mengarahkan perilaku yang lebih baik lagi. Workshop dilaksanakan tanggal 4 November di SMPIT Baitul Mall di Jurang Mangu Pondok Aren Kota Tangerang Selatan, dengan tujuan terjadi peningkatan satuan PAUD yang belajar transisi PAUD ke SD melalui PMM. Workshop mengunakan metode observasi, wawancara, experiential learning, andragogy dan partisipatory, hasilnya terdapat peningkatan jumlah satuan PAUD yang belajar Transisi PAUD ke SD di PMM, berdasarkan data di PMM per 23 Oktober 2023, dari 763 satuan PAUD sudah lulus posttest dan belum submit aksi nyata 19 satuan PAUD (2,49%) dan yang sudah lulus posttest dan submit aksi nyata 23 satuan PAUD (3.01%), data di PMM per 4 Desember 2023 dari 763 satuan PAUD sudah lulus posttest dan belum submit aksi nyata 22 satuan PAUD (2,8%) dan sudah lulus posttest dan submit aksi nyata 34 satuan PAUD (4.46%), data ter akhir per 1 Januari 2024 dari 763 satuan PAUD sudah lulus posttest dan belum submit aksi nyata 60 satuan PAUD (7,86%) dan sudah lulus posttest dan submit aksi nyata 34 satuan PAUD (4.85%) hal ini dimaknai terjadinya peningkatan satuan pendidikan yang memanfaatkan PMM untuk belajar transisi PAUD ke SD terutama di awal Januari terdapat 97 satuan PAUD yang belajar meningkat dari awalnya hanya 42 satuan PAUD. Hasil tersebut merupakan masukan utama bagi berbagai stakeholder yang berperan mendukung transisi PAUD ke SD seperti Dinas Pendidikan, pengawas dan penilik termasuk peserta yang mengikuti workshop.
Implementasi Manajemen Pembiayaan Dalam Peningkatan Mutu Pendidikan Di Ma’had Aly Situbondo musarofah, musarofah
At-Turost : Journal of Islamic Studies Vol 7 No 2 (2020): Agustus 2020
Publisher : STAI Nurul Huda Kapongan Situbondo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52491/at.v7i2.84

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan implementasi manajemen pembiayaan dalam peningkatan mutu pendiidkan Ma’had Aly Situbondo. Ma’had Aly Situbondo merupakan bagian dari pesantren yang mempunyai keunikan atau kekhasan tersendiri dalam memanajemen keuangan atau pembiayaan jika dibandingkan dengan lembaga pendidikan yang lainnya. Termasuk di dalam perencanaan maupun pengelolaan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan rancangan studi kasus. Pengumpulan data dengan menggunakan teknik wawancara mendalam, observasi dan dokumentasi. Interpretasi data menggunakan perspektif fenomenologis. Data dianalisis dengan menggunakan langkah-langkah (1) reduksi data; (2) penyajian data; dan (3) penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan implementasi manajemen pembiayaan yang dilakukan Ma’had Aly Situbondo menggunakan tahap-tahap perencanaan, pengorganisasian, pengontrolan, evaluasi dan laporan pertanggungjawaban. Sumber dana Ma’had Aly dapat dibagi menjadi dua bentuk yakni budgeter (dana utama yaitu subsidi dari Pondok Pesantren Salafiyah Syafi’iyah Sukorejo Situbondo) dan non budget. Faktor pendukung implementasi manajemen pembiayaan meliputi faktor sentralisasi keuangan, efisiensi dari segala lini dan pengabdian.
Hubungan Kecemasan Ibu Dengan Kesediaan Melakukan Imunisasi DPT Combo DI Wilayah Kerja Puskesmas Pembantu Ranuwurung Lumajang Musarofah, Musarofah; Sunanto, Sunanto; Hidayati, Tutik
JURNAL ILMIAH OBSGIN : Jurnal Ilmiah Ilmu Kebidanan & Kandungan P-ISSN : 1979-3340 e-ISSN : 2685-7987 Vol 15 No 2 (2023): JUNI
Publisher : NHM PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36089/job.v15i2.1130

Abstract

Combination immunization multivalent diphtheria, pertussis, and tetanus (DPT) combination immunization is the basis of many childhood programs around the world. maintaining the acceptance and absorption of the DPT combination vaccine is paramount, given its benefits in protecting against various diseases in the community. This study aims to to identify the relationship between maternal anxiety and willingness to do DPT Combo at Ranuwurung Health Center, Lumajang. Research design using correlation with cross sectional approach. The population of this study consisted of 58 mothers with young children who were to participate in the DPT Combo at the Ranuwurung Health Center in Lumajang. Simple Random Sampling is the method of sampling that is employed. Data were collected using a state anxiety inventory (STAI) questionnaire and willingness to receive vaccines. data analysis using Predictive Analytics SoftWare Version 18 with the spearman rho test at a significance level of <0.05. The results showed that more than half (56.9%) of mothers with children who were to be immunized with DPT had moderate levels of anxiety and almost half (43.1%) had a willingness to do well. the results of statistical analysis showed that anxiety significantly indicated the willingness to do the DPT Combo exercise at a moderate correlation level (p-value = 0.001; r = 0.438). Continued education, health promotion, and encouragement to help families comprehend are suggested. Families where the mother and child reside ultimately voluntarily accept the DPT combination immunization
Pengembangan Literasi Digital di Era Teknologi Informasi melalui Channel TV Sekolah Musarofah, Musarofah; Watini, Sri
Aulad: Journal on Early Childhood Vol. 7 No. 2 (2024): May-Agustus 2024
Publisher : Perkumpulan Pengelola Jurnal PAUD Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/aulad.v7i2.618

Abstract

Channel TV Sekolah mampu menghadirkan fitur-fitur pembelajaran digital dalam bentuk panggung sekolah, perpustakaan digital, kelas virtual, ekskul MD, Mikromart sekaligus hiburan yang mendidik sehingga dapat menstimulasikan semua aspek perkembangan anak. Pemanfaatan channel TV Sekolah sumber media informasi yang tepat di lembaga RA.Al-Munawaroh TM Kabupaten Bekasi bertujuan mengembangkan literasi digital melalui channel TV Sekolah menggunakan media pembelajaran inovatif dalam penelitian ini dapat membantu mengembangkan kecerdasan anak dengan memanfaatkan teknologi pembelajaran secara optimal pada RA.AL-Munawaroh TM. Peran penting guru dibutuhkan dalam menentukan pemilihan media pembelajaran yang tepat. Metode deskriptif kualitatif diperlukan dalam mengumpulkan data berupa observasi, wawancara dan dokumentasi. Didapatkan hasil penelitian RA. Al-Munawaroh TM telah mengembangkan literasi digital di era teknologi informasi melalui platform channel TV Sekolah hingga diperoleh rekam jejak digital dan bisa ditonton publik
Penguatan Nilai-Nilai Agama dan Moral Anak Usia Dini Zurqoni, Zurqoni; Musarofah, Musarofah
SYAMIL: Journal of Islamic Education Vol 6 No 1 (2018): SYAMIL: Journal of Islamic Education
Publisher : Pascasarjana Universitas Islam Negeri Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21093/sy.v6i1.1326

Abstract

The strengthening of religious and moral values in early childhood is not limited to intellectual aspects, but rather their habituation in daily behavior in school is important. The strengthening of religious and moral values of early childhood requires exemplary people around them, especially teachers. Strengthening religious and moral values in early childhood is done through coaching and learning strategies in a holistic and integrative way to support their optimal growth and development. This study aimed to describe efforts to cultivate the religious and moral values of Early Childhood in Kindergarten ‘Aisyiyah Busthanul Athfal of Samarinda. This research was qualitative by using a phenomenology approach. Sources of data are teachers, student advisers, and students. Data collection technique are participant observation and in-depth interview. While the data analysis technique uses an interactive analysis model of Milles & Huberman, through the process of presenting data, data reduction, and verification/conclusion. The findings showed that the strengthening of religious and moral values of early childhood at Bustanul Athfal Kindergarten in Samarinda were carried out by combining the curriculum of the Ministry of National Education and Al-Islam 'Aisyiyah Bustanul Athfal Early Childhood Education curriculum through program solutions, integrated programs, and programs special. The strengthening strategies of religious and moral values of early childhood at Bustanul Athfal Kindergarten were carried out through the example of the teacher in the school, habituation in behaving according to the child's development. Repetition in attitudes and good behavior is done intensively. The establishment of cooperation between schools and parents and the availability of facilities adequately become supporting factors in the strengthening of religious and moral values of early childhood. While the inhibiting factors include limited infrastructure for the process of overhauling religious and moral values.
Penguatan Nilai-Nilai Agama dan Moral Anak Usia Dini Zurqoni, Zurqoni; Musarofah, Musarofah
SYAMIL: Journal of Islamic Education Vol 6 No 1 (2018): SYAMIL: Journal of Islamic Education
Publisher : Pascasarjana Universitas Islam Negeri Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (532.142 KB) | DOI: 10.21093/sy.v6i1.1326

Abstract

The strengthening of religious and moral values in early childhood is not limited to intellectual aspects, but rather their habituation in daily behavior in school is important. The strengthening of religious and moral values of early childhood requires exemplary people around them, especially teachers. Strengthening religious and moral values in early childhood is done through coaching and learning strategies in a holistic and integrative way to support their optimal growth and development. This study aimed to describe efforts to cultivate the religious and moral values of Early Childhood in Kindergarten ‘Aisyiyah Busthanul Athfal of Samarinda. This research was qualitative by using a phenomenology approach. Sources of data are teachers, student advisers, and students. Data collection technique are participant observation and in-depth interview. While the data analysis technique uses an interactive analysis model of Milles & Huberman, through the process of presenting data, data reduction, and verification/conclusion. The findings showed that the strengthening of religious and moral values of early childhood at Bustanul Athfal Kindergarten in Samarinda were carried out by combining the curriculum of the Ministry of National Education and Al-Islam 'Aisyiyah Bustanul Athfal Early Childhood Education curriculum through program solutions, integrated programs, and programs special. The strengthening strategies of religious and moral values of early childhood at Bustanul Athfal Kindergarten were carried out through the example of the teacher in the school, habituation in behaving according to the child's development. Repetition in attitudes and good behavior is done intensively. The establishment of cooperation between schools and parents and the availability of facilities adequately become supporting factors in the strengthening of religious and moral values of early childhood. While the inhibiting factors include limited infrastructure for the process of overhauling religious and moral values.
MENINGKATKAN IQ PAUD MELALUI BACA LITERASI DAN BERMAIN PERAN DI RA.AL-MUNAWAROH KAMPUNG BOJONGKONENG TELAGA MURNI MUSAROFAH, MUSAROFAH
Jurnal Keguruan dan Ilmu Pendidikan (JKIP) Vol. 1 No. 3 (2023): Juli
Publisher : Perkumpulan Cendekia Muda Kreatif Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61116/jkip.v1i3.164

Abstract

Baca tulis literasi perlu diajarkan sejak usia dini untuk meningkatkan IQ nya, dengan bermain peran dapat menumbuhkan keceriaan, pengetahuan yang luas dan wawasan berbahasa. Tujuan penelitian deskriptif menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data yaitu wawancara, observasi dan dokumentasi. Tujuan baca literasi dan bermain peran disamping dapat meningkatkan kemampuan berbahasa anak usia dini, melatih bicara anak, menyimak peran yang sedang dimainkan seperti menirukan suara binatang dan tokoh peran. Tetapi juga dapat meningkatkan IQ anak usia dini. Hasil penelitian literasi baca yang diterapkan di PAUD untuk meningkatkan kemampuan berbahasa anak usia 4-6 tahun yang dilakukan di RA. Al-Munawaroh Kampung Bojongkoneng Telaga Murni sudah terlaksana dengan baik. Hal ini terlihat dari kemampuan berbahasa anak yang telah dicapai diantaranya: anak sudah bisa mengucapkan kata dengan tepat, anak juga dapat mengenal istilah baru (kata baru yang didengarnya), anak dapat mengenal simbol huruf, anak dapat menghubungkan kata dengan gambar, anak dapat menyambungkan garis putus-putus pada huruf, anak dapat mendengarkan cerita atau dongeng dan menceritakan kembali isi cerita secara sederhana, anak dapat menirukan suara tokoh-tokoh dalam cerita atau dongeng dan anak dapat membedakan suara masing-masing tokoh dalam cerita atau dongeng.
Meningkatkan Ekspresi Emosi dan Pengendalian Diri Anak Melalui Media Balok di TK Ukan Hasupa Samarinda Rahma, Aulia Nur; Feliana, Melati; Musarofah, Musarofah; Safitri, Dewi; Fadhilah, Alfi Nur; Erawati, Henni; Jumaiyah, Jumaiyah
BOCAH: Borneo Early Childhood Education and Humanity Journal Vol 4 No 1 (2025): BOCAH: Borneo Early Childhood Education and Humanity Journal, January 2025
Publisher : Faculty of Education and Teacher Training of UINSI Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21093/bocah.v4i1.10641

Abstract

The development of emotions and self-regulation is a crucial aspect of early childhood growth. This study aims to examine the effectiveness of block play as a learning medium to enhance the social-emotional skills of children at Ukan Hasupa Kindergarten. Utilizing a Classroom Action Research (CAR) approach, the study involved 17 children aged 5-6 years. Pre-cycle results indicated that children's social-emotional skills were at a level of 12%, with difficulties in emotional expression and self-regulation. Following the implementation of block play, these skills significantly increased to 81% in the first cycle. This research emphasizes the importance of effective interventions to support children's social-emotional development, enabling them to adapt well in social and academic environments.
PENINGKATAN KECERDASAN INTELEKTUAL SISWA PENDIDIKAN ANAK USIA DINI MELALUI LITERASI DAN BERMAIN PERAN MUSAROFAH, MUSAROFAH
Jurnal Ilmiah IPS dan Humaniora (JIIH) Vol. 2 No. 1 (2024): Februari
Publisher : Perkumpulan Cendekia Muda Kreatif Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61116/jiih.v2i1.451

Abstract

Baca tulis literasi perlu diajarkan sejak usia dini untuk meningkatkan IQ nya, dengan bermain peran dapat menumbuhkan keceriaan, pengetahuan yang luas dan wawasan berbahasa. Tujuan penelitian deskriptif menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data yaitu wawancara, observasi dan dokumentasi. Tujuan baca literasi dan bermain peran disamping dapat meningkatkan kemampuan berbahasa anak usia dini, melatih bicara anak, menyimak peran yang sedang dimainkan seperti menirukan suara binatang dan tokoh peran. Tetapi juga dapat meningkatkan IQ anak usia dini. Hasil penelitian literasi baca yang diterapkan di PAUD untuk meningkatkan kemampuan berbahasa anak usia 4-6 tahun yang dilakukan di RA. Al-Munawaroh Kampung Bojongkoneng Telaga Murni sudah terlaksana dengan baik. Hal ini terlihat dari kemampuan berbahasa anak yang telah dicapai diantaranya: anak sudah bisa mengucapkan kata dengan tepat, anak juga dapat mengenal istilah baru (kata baru yang didengarnya), anak dapat mengenal simbol huruf, anak dapat menghubungkan kata dengan gambar, anak dapat menyambungkan garis putus-putus pada huruf, anak dapat mendengarkan cerita atau dongeng dan menceritakan kembali isi cerita secara sederhana, anak dapat menirukan suara tokoh-tokoh dalam cerita atau dongeng dan anak dapat membedakan suara masing-masing tokoh dalam cerita atau dongeng.