Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

ANALISIS KEKUATAN BANGKU TAMAN BERBAHAN CEMENTITIOUS COMPOSITE DENGAN CAMPURAN FLY ASH DAN PASIR LIMBAH SANDBLASTING Fahmi, M. Rizal; Wiwik Dwi Pratiwi; Fitroh Resmi; Luqman Cahyono; Endang Fitria Rahmawati; Hanum Wardah Anggraeni
JISO : Journal of Industrial and Systems Optimization Vol. 8 No. 1 (2025): Juni 2025
Publisher : Universitas Maarif Hasyim Latif

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51804/jiso.v8i1.67-75

Abstract

ABSTRAK Meningkatnya kebutuhan akan ruang terbuka yang nyaman dan berkelanjutan mendorong inovasi dalam pemilihan material furnitur luar ruangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan bangku taman berbahan cementitious composite ramah lingkungan dengan memanfaatkan limbah industri berupa fly ash, pasir sandblasting, dan fiberglass sebagai bahan penguat. Cementitious composite yang kuat, tahan cuaca ekstrem, tahan terhadap serangan serangga serta jamur serta fleksibilitas dalam desain membuatnya menjadi pilihan ideal untuk penggunaan di luar ruangan. Empat variasi campuran dibuat dengan substitusi fly ash sebesar 0%, 20%, 30%, dan 40%. Pembuatan spesimen sampel uji tekan dan tarik dilakukan pada 4 variasi dengan 3 kali replikasi untuk masing-masing varian. Hasil cetakan didiamkan terlebih dahulu selama 24 jam kemudian dilanjutkan dengan proses curing selama 28 hari. Seluruh spesimen uji tekan dan tarik diuji dengan menggunakan standar ASTM C-39 dan C-307. Pengujian kuat tekan dan tarik dilakukan untuk menentukan varian dengan performa mekanik terbaik. Hasil menunjukkan bahwa substitusi fly ash sebesar 20% menghasilkan kekuatan tekan dan tarik tertinggi, yaitu 30,27 MPa dan 4,16 MPa. Desain bangku taman selanjutnya disimulasikan menggunakan software Fusion 360 dengan masukan data material dari hasil uji laboratorium. Analisis menunjukkan bahwa desain memiliki nilai safety factor minimum 3,46 dan nilai von misses stress maksimum 0,884 MPa yang berada jauh di bawah batas kerusakan material. Dengan demikian, bangku taman yang dirancang terbukti aman dan layak digunakan, sekaligus berkontribusi terhadap pengurangan limbah industri dan peningkatan estetika ruang publik secara berkelanjutan. ABSTRACT The increasing need for comfortable and sustainable outdoor spaces drives innovation in the selection of outdoor furniture materials. This study aims to develop an environmentally friendly cementitious composite park bench by utilizing industrial waste in the form of fly ash, sandblasting sand, and fiberglass as reinforcing materials. Strong cementitious composite, resistant to extreme weather, resistant to insect and fungal attacks and flexibility in design make it an ideal choice for outdoor use. Four variations of the mixture were made with fly ash substitution of 0%, 20%, 30%, and 40%. The manufacture of compressive and tensile test sample specimens was carried out on 4 variations with 3 replications for each variant. The mold results were left for 24 hours first and then continued with a curing process for 28 days. All compressive and tensile test specimens were tested using ASTM C-39 and C-307 standards. Compressive and tensile strength tests were carried out to determine the variant with the best mechanical performance. The results showed that 20% fly ash substitution produced the highest compressive and tensile strengths, namely 30.27 MPa and 4.16 MPa. The park bench design was then simulated using Fusion 360 software with input of material data from laboratory test results. The analysis shows that the design has a minimum safety factor value of 3.46 and a maximum von misses stress value of 0.884 MPa which is far below the material damage limit. Thus, the designed park bench is proven to be safe and suitable for use, while contributing to the reduction of industrial waste and the improvement of the aesthetics of public spaces in a sustainable manner.
Training on the Optimization of Ship Interior Repairs for Employees of PT. Enver Balian Marine Auliya, Prativi Khilyatul; Septaviola Dini Utami; Fitroh Resmi; Rikky Leonard; Imaniah Sriwijayasih; Diana Septia Pitaloka; Bayu Aji Saputra
Kontribusia : Research Dissemination for Community Development Vol. 8 No. 2 (2025): Agustus 2025
Publisher : OJS Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30587/kontribusia.v8i2.10246

Abstract

Sektor maritim di Indonesia memiliki peranan yang sangat penting bagi perekonomian nasional maupun transportasi laut. Kapal, merupakan jantung dari sektor maritim berperan penting dalam menyediakan layanan bagi penumpang dan barang atau logistik. Perawatan kapal haruslah tetap terjaga agar tidak mengganggu kelancaran sistem operasionalnya. Di sebuah perusahaan kecil-menengah yang bergelut dalam bidang perkapalan, PT. Enver Balian Marine, membutuhkan pelatihan pekerja dalam bidang perbaikan interior kapal. Program pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi 10 pekerja inti melalui pelatihan tentang keselamatan dan kesehatan kerja (K3), penggunaan alat ukur, serta sistem modular dan desain ergonomis pada kapal. Program ini dilaksanakan pada Maret 2025 dengan tahapan; identifikasi masalah, penyusunan materi dan kegiatan, sosialisasi, pelatihan interaktif, dan evaluasi. Hasil dari pengabdian masyarakat ini menunjukkan bahwa peserta pelatihan memberikan umpan balik yang baik untuk ketiga hal yang dinilai yakni; isi dan penyampaian pelatihan, kinerja trainer/pelatih, serta organisasi pelatihan. Nilai tertinggi ada pada kinerja pelatih yang dapat menyampaikan materi dengan jelas (4.9). Sedangkan nilai terendah ada pada keilmuan baru yang didapat dari pelatihan (4.6) dan juga media dari materi pelatihan seperti PPT dan handout (4.6). Sehingga untuk kedepannya, sangat direkomendasikan untuk meningkatkan kualitas visual materi dan penambahan waktu praktek secara langsung. Program ini tidak hanya menjembatani peningkatan pengetahuan dan keterampilan pekerja, tetapi juga memperkuat kerjasama antara perguruan tinggi dan mitra industri.
Mitigasi Cuaca Buruk Dan Pemasangan Penangkal Petir Sebagai Upaya Keselamatan Nelayan Kub Geronggong Prativi Khilyatul Auliya; Fitroh Resmi; Septaviola Dini Utami; Mohammad Basuki Rahmat; Dimas Fanny Kusuma; Ilyasa' Maula Basharon
Jurdimas (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Royal Vol. 8 No. 4 (2025): Oktober 2025
Publisher : STMIK Royal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33330/jurdimas.v8i4.4077

Abstract

Abstract: Many traditional fishermen in Indonesia still experience a decreasing income during the rainy season due to bad weather conditions. This community service activity aims to improve the safety of fishermen through the installation of lightning rods and education on bad weather conditions at sea. This activity was carried out in Segoro Tambak Village, Sedati District, Sidoarjo Regency, East Java. The participants in this activity are local fishermen who are members of the KUB Geronggong. The methods used in this activity include 1. Initial Survey; 2. Socialization; 3. Training Session; 4. Technology Application; and 5. Mentoring and Evaluation. The results of the pre-test and post-test showed that the fishermen's level of understanding increasing by 8%. Based on the questionnaire results, the majority of fishermen gave positive feedback of this activity. In terms of program assessment, 71.4% of participants stated that the material provided was very easy to understand, and 82.1% of participants considered the speakers' delivery to be very clear. The opportunity to ask questions was also considered sufficient by 64.3% of participants, while in terms of satisfaction, 85.7% of participants stated that they were very happy to participate in this activity. All participants (100%) stated that this activity increased their knowledge, improved their preparedness for bad weather, and encouraged the application of knowledge in their daily lives. Keywords: bad weather; fishermen; lightning rods; mitigation Abstrak: Masih banyak nelayan tradisional di Indonesia yang penghasilannya turun di musim penghujan karena kendala cuaca buruk. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan keselamatan nelayan melalui pemasangan alat penangkal petir dan edukasi cuaca buruk saat melaut. Kegiatan ini dilaksanakan di Desa Segoro Tambak, Kecataman Sedati, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur. Mitra dari kegiatan ini merupakan nelayan lokal yang tergabung dalam Kelompok Usaha Bersama (KUB) Geronggong. Metode kegiatan meliputi 1.Survey Awal; 2.Sosialisasi; 3.Pelatihan; 4.Penerapan Teknologi; serta 5.Pendampingan dan Evaluasi. Dari hasil pre-test dan post-test didapati tingkat pemahaman nelayan meningkat sebesar 8%. Berdasarkan hasil kuesioner, mayoritas nelayan memberikan penilaian positif terhadap kegiatan ini. Pada aspek penilaian acara, sebanyak 71,4% peserta menyatakan materi yang diberikan sangat mudah dipahami, dan 82,1% peserta menilai penyampaian narasumber sangat jelas. Kesempatan bertanya juga dinilai sangat cukup oleh 64,3% peserta, sedangkan dari sisi kepuasan, 85,7% peserta menyatakan sangat senang mengikuti kegiatan ini. Seluruh peserta (100%) menyatakan kegiatan ini menambah pengetahuan, meningkatkan kesiapan menghadapi cuaca buruk, serta mendorong penerapan ilmu dalam kehidupan sehari-hari. Kata kunci: cuaca buruk; mitigasi; nelayan; penangkal petir