Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Desain Sistem Penjernihan Air Berbasis Tenaga Surya untuk Pengolahan Air Bersih Imaniah Sriwijayasih; Aang Wahidin; Priyambodo Nur Ardi Nugroho; Dika Rahayu Widiana; Sumardiono; Boedi Herijono; Rikky Leonard; Septaviola Dini Utami; Masaril Fatahilah; Cindy Putri Maharani
Jurnal Engine: Energi, Manufaktur, dan Material Vol. 9 No. 1 (2025)
Publisher : Proklamasi 45 University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30588/jeemm.v9i1.2149

Abstract

A slow sand filter is a natural water filtration system that uses fine quartz-rich sand as a filter medium. The filtration process runs by gravity at a slow and even speed over the entire surface of the sand, involving physical, biochemical and biological processes simultaneously. To achieve the desired water quality, the filtration system was designed using 8" PVC pipes. The main aim of this design is to mature the filter sand media and form an effective filter skin layer, so that biochemical and biological processes can take place optimally. In this design, silica sand and gravel media are used for physical and chemical processes, while ultraviolet lamps are used to eliminate E.Coli bacteria in biological processes. The design results show that the resulting product meets the standards of PERMENKES No. 16 of 2005. Irradiation using a UV lamp for one hour shows a reduction in E. Coli bacteria by 29/100 ml. This shows that the longer the exposure, the less bacteria contained in river water. This system can operate for 5 hours with the help of a 100 Wp solar panel, 12 volt 18 Ah battery, and 50 watt DC pump, even just with sunlight. The efficiency of solar panels is greatly influenced by the intensity of sunlight, so the higher the intensity of the sun, the higher the efficiency produced.
Training on the Optimization of Ship Interior Repairs for Employees of PT. Enver Balian Marine Auliya, Prativi Khilyatul; Septaviola Dini Utami; Fitroh Resmi; Rikky Leonard; Imaniah Sriwijayasih; Diana Septia Pitaloka; Bayu Aji Saputra
Kontribusia : Research Dissemination for Community Development Vol. 8 No. 2 (2025): Agustus 2025
Publisher : OJS Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30587/kontribusia.v8i2.10246

Abstract

Sektor maritim di Indonesia memiliki peranan yang sangat penting bagi perekonomian nasional maupun transportasi laut. Kapal, merupakan jantung dari sektor maritim berperan penting dalam menyediakan layanan bagi penumpang dan barang atau logistik. Perawatan kapal haruslah tetap terjaga agar tidak mengganggu kelancaran sistem operasionalnya. Di sebuah perusahaan kecil-menengah yang bergelut dalam bidang perkapalan, PT. Enver Balian Marine, membutuhkan pelatihan pekerja dalam bidang perbaikan interior kapal. Program pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi 10 pekerja inti melalui pelatihan tentang keselamatan dan kesehatan kerja (K3), penggunaan alat ukur, serta sistem modular dan desain ergonomis pada kapal. Program ini dilaksanakan pada Maret 2025 dengan tahapan; identifikasi masalah, penyusunan materi dan kegiatan, sosialisasi, pelatihan interaktif, dan evaluasi. Hasil dari pengabdian masyarakat ini menunjukkan bahwa peserta pelatihan memberikan umpan balik yang baik untuk ketiga hal yang dinilai yakni; isi dan penyampaian pelatihan, kinerja trainer/pelatih, serta organisasi pelatihan. Nilai tertinggi ada pada kinerja pelatih yang dapat menyampaikan materi dengan jelas (4.9). Sedangkan nilai terendah ada pada keilmuan baru yang didapat dari pelatihan (4.6) dan juga media dari materi pelatihan seperti PPT dan handout (4.6). Sehingga untuk kedepannya, sangat direkomendasikan untuk meningkatkan kualitas visual materi dan penambahan waktu praktek secara langsung. Program ini tidak hanya menjembatani peningkatan pengetahuan dan keterampilan pekerja, tetapi juga memperkuat kerjasama antara perguruan tinggi dan mitra industri.
Mitigasi Cuaca Buruk Dan Pemasangan Penangkal Petir Sebagai Upaya Keselamatan Nelayan Kub Geronggong Prativi Khilyatul Auliya; Fitroh Resmi; Septaviola Dini Utami; Mohammad Basuki Rahmat; Dimas Fanny Kusuma; Ilyasa' Maula Basharon
Jurdimas (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Royal Vol. 8 No. 4 (2025): Oktober 2025
Publisher : STMIK Royal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33330/jurdimas.v8i4.4077

Abstract

Abstract: Many traditional fishermen in Indonesia still experience a decreasing income during the rainy season due to bad weather conditions. This community service activity aims to improve the safety of fishermen through the installation of lightning rods and education on bad weather conditions at sea. This activity was carried out in Segoro Tambak Village, Sedati District, Sidoarjo Regency, East Java. The participants in this activity are local fishermen who are members of the KUB Geronggong. The methods used in this activity include 1. Initial Survey; 2. Socialization; 3. Training Session; 4. Technology Application; and 5. Mentoring and Evaluation. The results of the pre-test and post-test showed that the fishermen's level of understanding increasing by 8%. Based on the questionnaire results, the majority of fishermen gave positive feedback of this activity. In terms of program assessment, 71.4% of participants stated that the material provided was very easy to understand, and 82.1% of participants considered the speakers' delivery to be very clear. The opportunity to ask questions was also considered sufficient by 64.3% of participants, while in terms of satisfaction, 85.7% of participants stated that they were very happy to participate in this activity. All participants (100%) stated that this activity increased their knowledge, improved their preparedness for bad weather, and encouraged the application of knowledge in their daily lives. Keywords: bad weather; fishermen; lightning rods; mitigation Abstrak: Masih banyak nelayan tradisional di Indonesia yang penghasilannya turun di musim penghujan karena kendala cuaca buruk. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan keselamatan nelayan melalui pemasangan alat penangkal petir dan edukasi cuaca buruk saat melaut. Kegiatan ini dilaksanakan di Desa Segoro Tambak, Kecataman Sedati, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur. Mitra dari kegiatan ini merupakan nelayan lokal yang tergabung dalam Kelompok Usaha Bersama (KUB) Geronggong. Metode kegiatan meliputi 1.Survey Awal; 2.Sosialisasi; 3.Pelatihan; 4.Penerapan Teknologi; serta 5.Pendampingan dan Evaluasi. Dari hasil pre-test dan post-test didapati tingkat pemahaman nelayan meningkat sebesar 8%. Berdasarkan hasil kuesioner, mayoritas nelayan memberikan penilaian positif terhadap kegiatan ini. Pada aspek penilaian acara, sebanyak 71,4% peserta menyatakan materi yang diberikan sangat mudah dipahami, dan 82,1% peserta menilai penyampaian narasumber sangat jelas. Kesempatan bertanya juga dinilai sangat cukup oleh 64,3% peserta, sedangkan dari sisi kepuasan, 85,7% peserta menyatakan sangat senang mengikuti kegiatan ini. Seluruh peserta (100%) menyatakan kegiatan ini menambah pengetahuan, meningkatkan kesiapan menghadapi cuaca buruk, serta mendorong penerapan ilmu dalam kehidupan sehari-hari. Kata kunci: cuaca buruk; mitigasi; nelayan; penangkal petir