Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Readiness of Lecturers As A Facilitator In Interprofessional Education Learning In Antenatal Care Fuadah, Dina Zakiyyatul; Taukhid, Muhammad
Journal Of Nursing Practice Vol. 2 No. 1 (2018): Journal Of Nursing Practice
Publisher : Institut Ilmu Kesehatan STRADA Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (433.817 KB) | DOI: 10.30994/jnp.v2i1.43

Abstract

Background: Many educational institutions in Indonesia are familiar with the concept of interprofessional learning or interprofessional education but not many have applied. Facilitator readiness, one of the causes of this method has not been implemented optimally. Purpose: This study aims to determine the readiness of the lecturer as a facilitator in interprofessional learning. Methods: The pre-experimental design, pre and posttest design was used to examine a sample of 20 respondents which included the lecturers of nursing, midwifery and nutrition obtained by purposive sampling. Instrument to measure the readiness of lecturers using the RIPLS questionnaire. Result: The results of statistical tests using the T-Test found that the readiness of lecturers in the positive category where there was a change in readiness before and after being given an intervention in the form of interprofessional learning training with a Pvalue of 0.021. Conclusion: Educational institutions are recommended to start developing interprofessional education models that are mutually agreed upon and supported by clear facilities, policies and regulations. Subsequent research is expected to explore more appropriate interprofessional learning models through both qualitative and quantitative approaches
Tingkat Pengetahuan Tentang Pengasuhan Dengan Peran Ayah Dalam Pendampingan Belajar Di Rumah Dimasa Pandemi Covid-19 Taukhid, Muhammad; Ishariani, Linda
Journal of Borneo Holistic Health Vol 4, No 2 (2021): Journal Of Borneo Holistic Health
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Borneo Tarakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35334/borticalth.v4i2.2287

Abstract

Tingkat pengetahuan tentang pengasuhan dengan peran ayah dalam pendampingan belajar anak sangat mempengaruhi perilaku anak. Dibutuhkan perubahan perilaku, dan motivasi untuk menciptakan kesadaran pada diri ayah agar lebih peduli terhadap peran ayah dalam proses pengasuhan danpendampinganbelajardirumah. Tujuan penelitian ini untuk megetahui hubungan tingkat pengetahuan tentang pengasuhan dengan peran ayah dalam pendampingan belajar dirumah. Penelitian ini menggunakan desain korelasi dengan pendekatan Cross Sectional. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 27 responden dari populasi 29 menggunakan teknik sampling Purposive Sampling. Alat ukur yang digunakan adalah kuisioner. Data dianalisis menggunakanuji spearman rank untuk mengetahui apakah ada hubungan atau tidak. Hasil penelitian didapatkan bahwa tingkat pengetahuan tentang pengasuhan sebagian besar reponden kategorinya cukup (63.0%). Sedangkan peran ayah dalam pendampingan belajar dirumah hampir seluruh responden kategorinya baik (92.6%). Hasil analisis menggunakan spearman rank diketahui p-value=0.003 α=0,05. Artinya ada hubungan antara tingkat pengetahuan tentang pengasuhan dengan peran ayah dalam pendampingan belajar di rumah. Berdasarkan nilai coefficient correlation (r)0.552 termasuk dalam tingkat hubungan kuat dan arah hubungan positif. Maknanya semakin baik tingkat pengetahuan tentang pengasuhan maka semakin baik pula peran ayah dalam pendampingan belajar dirumah. Peran ayah akan membentuk dan mempengaruhi terhadap pengasuhan dan pendampingan belajar di rumah. Diharapkan seluruh ayah dapat meningkat perannya dalam pendampingan belajar di rumah dengan pengetahuan tentang pengasuhan dengan lebih aktif dalam mengasuh dan mendampingi di rumah selama masa pandemi COVID-19.
GAMBARAN KETAHANAN MENTAL SISWA SEKOLAH MENENGAH UMUM DAN AGAMA ISLAM DI KABUPATEN KEDIRI Anggraini, Nurul Latifatul; Taukhid, Muhammad; Arik Susmiatin, Eko
Jurnal Keperawatan Sriwijaya Vol. 11 No. 2 (2024): Vol 11, No 2 (2024)
Publisher : Bagian Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32539/jks.v10i1.243

Abstract

Tujuan: Remaja mengalami perubahan fisik, perilaku, kognitif, biologis & emosional. Perkembangan IPTEK, persaingan teman sebaya, dan ekspektasi tinggi dari orang tua dapat mempengaruhi pembentukan ketahanan mental pada remaja. Penelitian ini bertujuan membandingkan tingkat ketahanan mental pada remaja di sekolah dengan 2 basis yang berbeda. Metode: Jumlah populasi di sekolah berbasis umum sebanyak 355 orang dengan sampel 107 dan populasi di sekolah berbasis agama islam berjumlah 392 orang dengan sampel 118 dengan menggunakan teknik systematic random sampling dengan nomor kelipatan 3. Desain penelitian dalam penelitian ini adalah deskriptif komparatif dengan instrumen ketahanan mental remaja yang dimodifikasi dari berbagai sumber. Uji yang digunakan dalam penelitian ini adalah independent T-test. Hasil: Rata-rata tingkat ketahanan mental pada sekolah berbasis umum 79,47. Sedangkan rata-rata tingkat ketahanan mental pada sekolah berbasis agama islam 82,05, dengan p value 0,013 < α = 0,05 yang dimaknai bahwa terdapat perbandingan yang signifikan antara ketahanan mental remaja siswa sekolah berbasis umum dan agama islam. Simpulan: Setiap sekolah memiliki kurikulum dan sistem sekolah yang dapat meningkatkan ketahanan mental pada remaja. Pada kedua sekolah mempelajari tentang materi pelajaran yang kompleks sehingga dapat membantu remaja mengembangkan kemampuan tetapi pada sekolah berbasis agama memiliki muatan tambahan pada pendidikan agama islam yang dapat memberikan fondasi yang kuat bagi remaja.
Porn Masturbation Orgasm (PMO) dengan Kecerdasan Kognitif Pada Remaja Ishariani, Linda; Taukhid, Muhammad; Susmiatin, Eko Arik
Prosiding SPIKesNas : Seminar Publikasi Ilmiah Kesehatan Nasional Vol 3 No 4 (2024): SPIKesNas - November 2024
Publisher : STIKES dan AKZI Karya Husada Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Masturbation is a deviant behavior carried out by teenagers. Porn masturbation orgasm (PMO) behavior can have an impact on reducing brain performance so that it can affect teenagers' cognitive intelligence. The purpose of this research is analyze the corerelation between porn masturbation orgasm and cognitive intelligence in adolescents. The research design used in this correlation with a cross sectional approach. A population of 117 teenagers was obtained from a sample of 39 respondents using purposive sampling technique. The independent variable in this research is porn masturbation orgasm and the dependent variable is cognitive intelligence. The measuring tools are the PMO questionnaire and the C1-C6 cognitive intelligence questionnaire. The test used in this research is Spearman Rho. The results of this study show that the majority (82.8%) carry out masturbation behavior in the moderate category and the majority (71.8%) have the moderate cognitive intelligence category with a P value of 0.009 <α= 0.05, meaning there is a strong correlation between PMO with cognitive intelligence. The correlation coefficient is negative, or the relationship is not in the same direction, meaning that the heavier the value of PMO behavior, the lower the cognitive intelligence value of adolescents. This happens because PMO behavior can damage the brain in the pre-frontal cortex. PFC experiences damage due to being flooded with dopamine so that it changes shape, which can disrupt the function of cognitive intelligence. It is recommended that teenagers increase their productivity to avoid masturbatory behavior that dominates teenagers' productive time, so as not to trigger addiction to masturbation and inhibit the process of cognitive intelligence
Students' First-Aid Ability in Earthquake Disasters Significantly Improved Through an Online Role-Playing Method Taukhid, Muhammad; Hayati, Farida; Tri Alfiana, Yolanda
Journal of Applied Nursing and Health Vol. 3 No. 2 (2021): Journal of Applied Nursing and Health
Publisher : Chakra Brahmanda Lentera Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (250.403 KB) | DOI: 10.55018/janh.v3i2.10

Abstract

Background: The earthquake brought about unprecedented societal changes, particularly among schoolchildren. Thus, in the educational setting, a lack of disaster readiness is caused by a lack of knowledge of hazards, which leads to a lack of preparedness in the event of a disaster. This study aims to see how the role-playing method in the network affects adolescent red cross students' abilities to provide first aid in an earthquake emergency. Methods: The research design used a pre-experimental design with a one-group pre-test post-test design approach to 20 PMR student respondents utilizing the Total Sampling technique, with the intervention of delivering earthquake first aid education, given twice for one week for a total of 60 minutes. An observation sheet was employed as the data-gathering equipment. The data was analyzed. T-Test with paired samples. Results: The results revealed that all respondents with a percentage (100.0 percent) had a 50 percent ability score in the pre-test and practically all of them with a percentage (90.0 percent) had a score of 75 percent-100 percent in the post-test. The mean pre-test = 8.70% and the mean post-test = 27.30% in obtaining value 0,000 = 0.05, indicating that there is an Effect of Method Role Playing In First Aid Network Capability Against Earthquake In PMR students in SMPN 1 Kalidawir Tulungagung. Conclusion: The network's role-playing strategy has an impact on motivation, and motivation is vital in the effectiveness of disaster awareness learning so that the community is more prepared and resilient in the event of a disaster.