Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

Pemberian Minuman Jahe dan Madu Terhadap Mual Muntah Pada Ibu Hamil Trimester I Setiyaningsih, Fera Yuli; Isro'aini, Any
Jurnal Kebidanan Malakbi Vol 4 No 2 (2023): Agustus 2023
Publisher : Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Mamuju

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33490/b.v4i2.957

Abstract

Nausea and vomiting begin in the 1st trimester around 6-8 weeks of gestation, peak at nine weeks of gestation and persist around 12 weeks. A small number of pregnant women still feel nausea and vomiting at 20 weeks of gestation. Approximately 50 – 80% of pregnant women experience this discomfort, and around 50% - 90% of pregnant women experience nausea and vomiting during 1st trimester. The purpose of this study was to determine the effect of giving ginger and honey on nausea and vomiting in 1st trimester-pregnant women in MombyKids Jombang. The research design used the One-Group Pretest-Posttest Design. The research subjects were first-trimester pregnant women who checked their pregnancy at MombyKids Jombang. Data analysis used the Wilcoxon test. The results of the study showed that there was an effect of giving ginger on nausea and vomiting, the frequency of nausea and vomiting before giving ginger and honey in the 1st trimester of pregnant women. The conclusion in this study was that in the 1st trimester pregnant women who consumed ginger and honey the frequency of nausea and vomiting was reduced compared to the 1st trimester pregnant women who did not consume ginger and honey. The pregnant woman suggested using ginger and honey as non-pharmacological therapy, but continued the research by increasing the number of samples should be followed to strengthen this finding.
Massage Therapy In One Year Old Babies with Increased Appetie Yulisetiyaningsih, Fera; Isro'aini, Any
Jurnal Kebidanan Midwiferia Vol. 10 No. 2 (2024): Oktober
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sidoarjo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21070/midwiferia.v10i2.1705

Abstract

Massage often referred to as tactile stimulation, is a long-practiced art of health care and medicine. Baby massage can enhance the release of digestive hormones such as insulin and gastrin, leading to improved food absorption. This may result in the baby feeling hungry more frequently, potentially contributing to weight gain. Prolonged eating difficulties in children can lead to disrupted nutritional intake, including deficiencies in calories, protein, vitamins, minerals, electrolytes, and anemia. The study used a retrospective data analysis design with a chi-square test, involving a sample of 20 babies who received 12 massage sessions at Momby Kids Jombang. The total sampling method was employed. The findings revealed a significance value of 0.003, indicating a statistically significant relationship between baby massage and increased appetite. The study concluded that baby massage is indeed linked to an increase in appetite in babies.
ANALISIS FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEIKURSETAAN IBU BALITA DALAM TAMAN PEMULIHAN GIZI (TPG) Isro'aini, Any; Permatasari, Ratna Dewi
Siklus : Journal Research Midwifery Politeknik Tegal Vol 12, No 1 (2023)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Harapan Bersama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30591/siklus.v12i1.4181

Abstract

Permasalahan yang belum selesai di Indonesia antara lain gizi buruk dan Stunting masih menjadi fokus secara global dan mendunia. Dampak stunting akan berakibat secara menyeluruh, karena masalah ini menjadi penunjuk keberhasilan pembangunan kesehatan suatu bangsa karena berpengaruh pada kualitas generasi penerus. Komitmen pemerintah dalam penanggulangan gizi buruk dan stunting di Indonesia telah lama digaungkan di tingkat nasional dan ditindak lanjuti melalui berbagai upaya. Salah satu program yang kini kembali direvitalisasi adalah Taman Pemulihan Gizi (TPG) berupa  Pemberian Makanan Tambahan pemulihan berbasis bahan makanan lokal dengan menu khas daerah yang disesuaikan dengan kondisi setempat. Tujuan Penelitian ini untuk mengananalisis faktor yang berhubungan dengan keikutsertaan ibu balita dalam program Taman Pemulihan Gizi di desa Mlaras Kecamatan Sumobito Kabupaten Jombang. Jenis penelitian adalah studi observasional, dianalisis secara deskriptif maupun analitik. Analisa mengunakan analisis univariat dan bivariat dengan tehnik Product Moment. Sampling sejumlah 40 responden. Hasil uji statistik menggunakan Product moment terdapat hubungan yang signifikan antara pendidikan, pekerjaan, dan pengatahuan dengan keikutsertaan ibu balita dalam taman pemulihan gizi dengan nilai P value pendidikan (0.027), pekerjaan (0.001) dan pengetahuan (0.001) dimana nilai p value 0.05 Kesimpulan  penelitian ini terdapat hubungan yang signifikan antara pendidikan, pekerjaan, dan pengatahuan dengan keikutsertaan ibu balita dalam taman pemulihan gizi.Kata kunci: Keikutesertaan, Ibu Balita, Taman Pemulihan Gizi
Kreasi Olahan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) Bagi Ibu Hamil Berbasis Bahan Pangan Lokal Untuk Mencegah Stunting Isro'aini, Any; Setiyaningsih, Fera Yuli; Permatasari, Ratna Dewi; Sulistyawati, Henny; Mildiana, Yana Eka
Jurnal Abdi Medika Vol 5 No 1 (2025): Jurnal Abdi Medika Mei 2025
Publisher : INSTITUT TEKNOLOGI SAINS DAN KESEHATAN INSAN CENDEKIA MEDIKA JOMBANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35874/jam.v5i1.1469

Abstract

Kekurangan Energi Kronis (KEK) adalah salah satu keadaan malnutrisi pada ibu hamil. Ibu KEK menderita kekurangan makanan yang berlangsung menahun (kronik) yang mengakibatkan timbulnya gangguan kesehatan pada ibu secara relatif atau absolut satu atau lebih zat gizi Masalah gizi pada ibu hamil disebabkan karena tidak terpenuhinya kebutuhan zat gizi dari makanan. Secara tidak langsung Ibu hamil KEK dapat berisiko melahirkan bayi dengan berat bayi lahir rendah (BBLR) dan BBLR dapat meningkatkan risiko terjadinya stunting pada anak. Desa Mlaras merupakan salah satu desa penghasil tahu di Kecamatan sumobito. Selama ini pemanfaatan tahu sebagai bahan pangan yang tinggi protein masih kurang diminati masyarakat karena pengolahan dan kreasi yang kurang. Kandungan gizi yang terdapat di dalam tahu seperti protein, karbohidrat, lemak, kalsium, Fosfor, Magnesium, dan vitamin. Kandungan gizi untuk setiap 1 kg kedelai adalah 40% protein, 35% karbohidrat, 20% lemak, dan 5% mineral. Untuk itu penulis bersama mitra sepakat untuk melaksanakan pelatihan kreasi PMT berbasis pangan lokal (tahu) sebagai upaya pencegahan stunting pada ibu hamil. Metode pendekatan yang ditawarkan untuk menyelesaikan persoalan mitra program yang telah disepakati bersama dengan cara penyuluhan tentang manfaat bahan pangan lokal sebagai PMT pada ibu hamil dan dengan demonstrasi bagaimana cara mengolah bahan pangan lokal. Pengabdian masyarakat ini dilaksanakan pada bulan Maret-April 2025 di desa Mlaras kecamatan Sumobito. Pengabdian masyarakat kreasi olahan pemberian makanan tambahan (pmt) bagi ibu hamil berbasis bahan pangan lokal untuk mencegah stunting di desa Mlaras berjalan dengan lancar. Bahan pangan local yang digunakan adalah tahu yang dihasilkan Sebagian besar warga desa Mlaras. Peserta pengabdian masyarakat sejumlah 30 orang. Peserta sangat antusias saat diajarkan mengolah makanan. Peserta pengabdian masyarakat menjadi mengerti tentang manfaat tahu sebagai PMT bagi ibu hamil beserta manfaatnya.
Gambaran Tingkat Kecemasan terjadinya Kehamilan yang Tidak Diinginkan/KTD pada Pasangan Usia Subur Unmeet Permatasari, Ratna Dewi; Isro'aini, Any
Jurnal Kebidanan Vol 14 No 1 (2024): Jurnal Kebidanan Maret 2024
Publisher : ITSKES Insan Cendekia Medika Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35874/jib.v14i1.1353

Abstract

Penyebab terjadinya ledakan penduduk, unwanted prengnancies (kehamilan yang tidak diinginkan) pada wanita usia subur salah satunya yaitu pasangan usia subur yang unmet need, dimana pasangan usia subur dan aktif secara seksual namun tidak menggunakan metode kontrasepsi, sedangkan mereka menyatakan tidak ingin punya anak lagi atau ingin menunda anak berikutnya sehingga ini dapat menjadi salah satu yang memicu terjadinya aborsi tidak aman serta terjadinya gangguan fisik akibat tindakan abortus yang tidak aman. Penelitian deskriptif dengan pendekatan observasional ini bertujuan untuk mengetahui gambaran tingkat kecemasan terjadinya kehamilan tidak diinginkan terhadap pasangan usia subur yang unmet need di PMB Ratna Kandangan Kediri Tahun 2023. Populasi penelitian ini adalah PUS yang tidak menggunakan metode KB tetapi tidak ingin memiliki anak dan sampelnya berjumlah 30 PUS yang diambil menggunakan teknik accidental sampling. Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar responden PUS unmet need dengan usia >35 tahun (53,3%), tidak ingin menggunakan alat kontrasepsi karena tidak ada dukungan suami (33,3%) dan sebagian besar PUS mengalami tingkat kecemasan tentang kehamilan yang tidak diinginkan dengan kategori sedang sebanyak 11 responden (36.6%), oleh karena itu perlu untuk dilakukan penelitian lebih lanjut terkait penyebab tingginya umneet need dari segi kebijakan yang diambil oleh Pemerintah yang terintegrasi dengan program KB yang sudah berjalan dan adanya peningkatan kesadaran masayarakat untuk ber KB.
Hubungan Pengetahuan Ibu tentang ASI Eksklusif dengan Pemberian MP-ASI Dini 0-6 Bulan di Puskesmas Kesongo Kecamatan Kedungadem Kabupaten Bojonegoro Nawangsari, Harnanik; Yuliana, Ernita; Setiyaningsih, Fera Yuli; Isro'aini, Any
Jurnal Keperawatan Vol 22 No 1 (2024): Jurnal Keperawatan Maret 2024
Publisher : STIKES Insan Cendekia Medika Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35874/jkp.v22i1.1357

Abstract

Pemberian MP-ASI terlalu dini pada usia kurang dari 6 bulan adalah tindakan yang menunjukkan bahwa ibu telah gagal memberikan ASI secara eksklusif, sehingga juga berdampak pada angka cakupan pemberian ASI eksklusif yang masih rendah. Penelitian ini betujuan untuk menganalisis hubungan pengetahuan ibu tentang ASI eksklusif dengan pemberian MP-ASIdini 0-6 bulan. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan rancangan penelitian analitik korelasional, populasinya adalah semua ibu yang mempunyai bayi berumur 0-6 bulan di Puskesmas Kesongo Kecamatan Kedung adem Kabupaten Bojonegoro Juni 2022 sebanyak 134 orang. Sampelnya 100 responden dipilih dengan tehnik simple random sampling. Pengumpulan data menggunakan lembar kuesioner, serta dianalisis dengan uji korelasi Spearman Rank tingkat kemaknaan 0,05. Sebagian responden dengan pengetahuan cukup yaitu 50 responden (50%), sebagian besar responden tidak memberikan MP-ASI dini 0-6 bulan pada bayinyayaitu 67 responden (67%) dan terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan ibu tentang ASI eksklusif dengan pemberian MP-ASI dini 0-6 bulan (ρ 0,000; r 0,607). Semakin baik pengetahuan seseorang maka akan semakin tahu waktu yang tepat memberikan MP-ASI yaitudiatasusia 6 bulan sehingga secara langsung akan memberikan ASI ekslusif kepada bayinya. Ibu menyusui yang tidak dibekali pengetahuan yang cukup tentang ASI eksklusif, dapat menjadi penyebab diberikannya MP-ASI dini pada bayi.
Manfaat Prenatal Massage dan Facial Aroma Terapi Untuk Meredakan Stress Pada Ibu Hamil di Desa Tambakrejo Puskesmas Tambakrejo Kabupaten Jombang Nawangsari, Harnanik; Isro'aini, Any; Yulisetiyaningsih, Fera; Nufus, Hidayatun
Jurnal Abdi Medika Vol 4 No 1 (2024): Jurnal Abdi Medika Mei 2024
Publisher : INSTITUT TEKNOLOGI SAINS DAN KESEHATAN INSAN CENDEKIA MEDIKA JOMBANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35874/jam.v4i1.1360

Abstract

Kehamilan normal biasanya berlangsung 280 hari (40 minggu). Selama proses kehamilan ini terjadi perubahan-perubahan yang sangat menakjubkan baik pada ibu maupun janin. Perubahan-perubahan yang terjadi selama proses kehamilan tidak hanya bersifat fisiologis tetapi dapat juga bersifat psikologis. Perubahan fisiologis merupakan perubahan-perubahan yang ditandai oleh perubahan bentuk fisik, baik pada ibu hamil maupun pada janin.Tujuan utama program Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) pada kesempatan ini adalah untuk mengurangi stress, memberikan ketenangan, mendukung dan memelihara kesehatan selama kehamilan dengan prenatal massage dan facial aroma terapi pada ibu hamil di desa Tambakrejo Puskesmas Tambakrejo Kecamatan tembelang Kabupaten Jombang. metode pengumpulan data sesuai observasional dengan cara observasi lapangan (field observation) di desa Tambakrejo Puskesmas Tambakrejo Kabupaten Jombang dan wawancara mendalam (deep interview) dengan responden ibu hamil. Menurut waktu pengumpulan datanya bersifat Prospectif Study yaitu selama 1 minggu. Menurut analisis data yang digunakan adalah analisis data kuantitatif dan statistik deskriptif. Kelas ibu hamil dengan pemberian terapi prenatal massage dan facial aroma terapi dilakukan pada bulan Maret-April 2024. Peserta sebanyak 30 ibu hamil. Hasil dari hasil pre-test sebelum dilakukan terapi tentang prenatal massage dan facial aroma terapi yaitu 6 orang (20%) memiliki kecemasan sedang dalam menghadapi kehamilan, 16 orang (53,3%) memiliki kecemasan ringan dan 8 orang (26,7%) tidak mengalami kecemasan dalam menghadapi kehamilannya. Dan data tersebut dapat disimpulkan bahwa lebih dari setengah ibu hamil trimester 3 mengalami kecemasan karena masalah ketidaknyamanann selama masa kehamilan.
Meningkatkan Perkembangan Motorik Kasar Bayi dengan Baby Swim Mildiana, Yana Eka; Permatasari, Ratna Dewi; Sulistyawati, Henny; Isro'aini, Any; Yulisetiyaningsih, Fera; Novitasari, Rista; Purwanti, Tri
Jurnal Abdi Medika Vol 4 No 1 (2024): Jurnal Abdi Medika Mei 2024
Publisher : INSTITUT TEKNOLOGI SAINS DAN KESEHATAN INSAN CENDEKIA MEDIKA JOMBANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35874/jam.v4i1.1363

Abstract

Masa bayi merupakan tahapan dimana pertumbuhan dan perkembangan berjalan sangat cepat dan penting, namun tidak dapat dipungkiri adanya masalah keterlambatan setiap perkembangan bayi. Kurangnya stimulasi dini pada bayi merupakan salah satu penyebab keterlambatan dalam proses tumbuh kembang bayi. Hal ini bisa disebabkan karena ibu yang kurang paham pentingnya stimulasi yang dapat dilakukan sendiri dirumah sehingga lebih efektif dan efisien serta kurang memahami pentingnya perkembangan anak yang sesuai usianya. Ibu bayi lebih banyak mementingkan pertumbuhan namun tidak pada perkembangan bayi. Dengan demikian institusi pendidikan melakukan kegiatan pengabdian masyarakat yaitu Baby Swim untuk meningkatkan perkembangan motorik kasar yang dilaksanakan pada semua bayi usia 9 bulan yang mengalami keterlambatan perkembangan motorik kasarnya di Desa Tambak Rejo Jombang.kegiatan ini dilaksanakan pada bulan Maret-April 2024. Sehingga ibu nantinya dapat memberikan stimulasi Baby Swim sendiri di rumah sehingga perkembangan motorik kasar dapat meningkatkan. Pada pengabdian masyarakat ini menggunakan metode berenang untuk bayi, kegiatan berenang dilakukan setiap 2 kali seminggu selama 4 minggu dan berkesinambungan dilakukan dirumah dengan keluarga. Hasil dari pengabdian masyarakat didapatkan setelah dilakukan Baby Swim selama 4 minggu menunjukkan bahwa sebagian besar bayi mengalami peningkatan perkembangan motorik kasar sebanyak 12 bayi (80%). Treatment Baby Swim merupakan alternatif yang menyenangkan namun efektif dan efisien dalam upaya meningkatkan motorik kasar bayi.
Edukasi Manfaat Seduhan Jahe Sebagai Terapi Non Farmakologis dalam Mengatasi Mual dan Muntah Pada Kehamilan Trimester I Setiyaningsih, Fera Yuli; Isro'aini, Any; Purwanti, Tri; Sulistyawati, Henny; Permatasari, Ratna Dewi; Mildiana, Yana Eka; Nawangsari, Harnanik; Nufus, Hidayatun
Jurnal Abdi Medika Vol 4 No 2 (2024): Jurnal Abdi Medika Desember 2024
Publisher : INSTITUT TEKNOLOGI SAINS DAN KESEHATAN INSAN CENDEKIA MEDIKA JOMBANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35874/jam.v4i2.1413

Abstract

Kehamilan merupakan masa yang dimulai dari konsepsi sampai lahirnya janin. Normalnya kehamilan berlangsung selama 280 hari. Kehamilan ini dibagi atas 3 semester yaitu kehamilan trimester pertama 0-14 minggu, kehamilan trimester kedua mulai 14-28 minggu, dan kehamilan trimester ke tiga mulai 28-42 minggu. Mual muntah dimulai pada trimester 1 pada umur sekitar 6-8 minggu, mencapai puncaknya diumur kehamilan Sembilan minggu dan menetap sekitar 12 minggu. Sebagian kecil ibu hamil tetap merasakan mual muntah diumur kehamilan 20 minggu. Ketidaknyamanan ini akan dirasakan oleh ibu hamil berkitar 50-80% ibu hamil mengalami ketidaknyamanan ini. Data menyebutkan bahwa mual muntah pada trimester 1 50%-90% ibu terjadi pada kehamilan. Mual muntah yang dirasakan oleh ibu hamil bisa diatasi dengan pemberian terap non farmakologis menggunakan bahan herbal yang ada disekitar ibu misalnya jahe, madu. Jahe memiliki efek farmakologis yaitu anti emetic. Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan kepada ibu hamil di Desa Tambakrejo diketahui bahwa selama ini ketika mengalami mual dan muntah ibu hamil mengkonsumsi obat yang diberikan oleh bidan atau dokter. Ibu hamil belum pernah mencoba menggunakan terapi nonfarmakologis salah satunya adalah seduhan minuman jahe. Kegiatan Pengabdian Masyarakat akan dilaksanakan di Desa Tambakrejo. Jumlah KK di Desa Tambakrejo 1.324 KK, dengan jumlah ibu hamil sebanyak 23 ibu hamil. Kegiatan yang akan dilakukan adalah memberikan penyuluhan tentang manfaat seduhan jahe untuk mengurangi mual muntah
Pelatihan Pijat I Love You (ILU) Pada Ibu Yang Mempunyai Bayi Usia 0-1 Tahun Untuk Mengatasi Perut Kembung Di Wilayah Kerja Puskesmas Tambakrejo Sulistyawati, Henny; Permatasari, Ratna Dewi; Mildiana, Yana Eka; Isro'aini, Any; Setiyaningsih, Fera Yuli
Jurnal Abdi Medika Vol 4 No 2 (2024): Jurnal Abdi Medika Desember 2024
Publisher : INSTITUT TEKNOLOGI SAINS DAN KESEHATAN INSAN CENDEKIA MEDIKA JOMBANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35874/jam.v4i2.1418

Abstract

Sentuhan pijat pada jaringan otot, peredaran darah bisa menjadi lebih lancar dan pada akhirnya dapat memaksimalkan fungsi organ. Salah satu organ yang bisa dimaksimalkan adalah organ pencernaan, dimana dengan pemijatan maka motilitas usus akan meningkat dan akan memperbaiki penyerapan zat makanan oleh tubuh dan meningkatkan nafsu makan. Pijat bayi dapat membuat terjalinnya ikatan kejiwaan atau hubungan batin ibu dan anak. Sistem kekebalan tubuh lebih kuat terhadap infeksi dan masalah kesehatan lain. Pencernaan lebih baik, jarang sembelit maupun diare. Memperlancar peredaran darah dan otot-otot bayi lebih kuat. Pijat I Love You (ILU) adalah cara memijat dengan pola huruf I-L-U di badan bayi, manfaatnya diantaranya yaitu untuk mengatasi sembelit, melancarkan sirkulasi darah di area perut, membuat bayi rileks dan nyaman, menciptakan bounding ibu dan bayi, serta meredakan batuk pilek. Pelatihan pijat I Love You (ILU) pada ibu yang mempunyai bayi usia 0-1 tahun untuk mengatasi perut kembung, yang diberikan pelatihan pada semua ibu yang mempunyai bayi usia 0-1 tahun agar bisa melakukan pijat ILU secara mandiri dirumah. Metode pendekatan pelatihan tentang Pijat I Love You (ILU) untuk mengatasi perut kembung pada bayi, kemudian dilanjutkan kegiatan pendampingan praktik pijat bayi. Yang dihadiri 17 responden. Pengabdian kepada masyarakat ini menunjukkan pengetahuan ibu sebelum dilakukan pelatihan paling banyak 10 orang (58,9%) berpengetahuan cukup, dan masih ada 5 orang (29,4%) berpengetahuan kurang. Setelah diberikan pelatihan hasil meningkat 100% berpengetahuan baik.