Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Effectiveness of Dental Health Education with Media Videos on Instagram, Facebook and Youtube on Changes in Knowledge and Attitudes of the Public about the Importance of Dental Nerve Care Variani, Ratih; Sidabutar, Manginar; Ayatullah, M. Ibraar
Dental Therapist Journal Vol. 5 No. 2 (2023): Dental Therapist Journal
Publisher : Poltekkes Kemenkes Kupang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31965/dtj.v5i2.1360

Abstract

One way to improve behaviour is to provide dental health education using audio-visual media such as videos. Social media-based health education has been empirically proven to be effective in conducting health promotion efforts with the aim of increasing understanding and providing support to the community for healthy behaviour. Currently, Facebook, Instagram and YouTube are 3 of the 7 social media most accessed by Indonesians in 2023. The purpose of this study was to determine the effectiveness of dental health education with video media on Instagram, Facebook and YouTube on changes in public knowledge and attitudes about the importance of root canal treatment. This type of research is quasy-experimental without group controls, with a one group pretest-posttest design. The sample size was 60 people. Respondents filled out a google form link questionnaire that was distributed. The results showed that dental health education with videos on social media instagram, facebook and youtube was effective in changing people's knowledge and attitudes where the p value of the three social media was 0.000 where p < 0.005 (wilcoxon test). Different test of 3 social media with kruskal willis where the result is that there is no difference in effectiveness between the three social media (p value> 0.005). The conclusion of this study is that educational videos on social media Instagram, Facebook and YouTube are effective in changing people's knowledge and attitudes, but there is no difference in effectiveness between the three social media.   The results of this study can be a reference for using social media in dental health education so that it can be more accepted by the community. In the future, research can be developed with other types of social media and factors that affect the effectiveness of these media.
RESPON IBU HAMIL TERHADAP PROMOSI PEMELIHARAAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT Sidabutar, Manginar; Ferdinan Fankari; Monika Liwun
Holistik Analisis Nexus Vol. 1 No. 6 (2024): Juni 2024
Publisher : PT. Banjarese Pacific Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62504/nexus687

Abstract

mengalami perubahan selama kehamilan, yaitu perubahan fisiologis dan perubahan hormonal. Perubahan fisiologis dan perubahan hormonal tidak hanya mempengaruhi kesehatan umum, tetapi juga mempengaruhi kesehatan mulut ibu hamil seperti peradangan gusi (gingivitis), peradangan jaringan periodontal (periodontitis) dan gigi berlubang (karies gigi ). Tindakan pencegahan pada ibu hamil dapat dilakukan dengan cara rutin melakukan kunjungan ke fasilitas pelayanan kesehatan gigi dan mulut, menambal gigi yang berlubang, mencabut gigi yang sisa akar, dan dibersihkan karang giginya. Untuk itu diperluhkan upaya promosi untuk meningkatkan pengetahuan sehingga terjadi perubahan perilaku pada ibu hamil tentang pentingnya pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut selama kehamilan. Tujuan : untuk mengetahui respon ibu hamil terhadap promosi pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut. Metode Penelitian: Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan tujuan untuk mengetahui respon ibu hamil terhadap promosi pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut. Populasi Penelitian: Ibu hamil yang melakukan pemeriksaan kehamilan ke Puskesmas Oebobo sebanyak . Sampel Penelitian:  Menggunakan total sampling yaitu Ibu hamil yang berkunjung melakukan pemeriksaan pada hari dilakukan penelitian sebanyak 50 orang. Hasil Penelitian: Menunjukan bahwa 2% ibu hamil berkunjung ke poli gigi setelah dilakukan promosi, 6,25% ibu hamil menambal gigi yang berlubang setelah dilakukan promosi, 0% ibu hamil yang mencabut gigi yang sisa akar, 0% ibu hamil yang dibersihkan karang giginya. Kesimpulan: Respon ibu hamil terhadap promosi kesehatan mulut negatif.
Pendampingan Pola Makan dan Pemeliharaan Kesehatan Gigi bagi Baduta Stunting Di Kelurahan Liliba Sidabutar, Manginar; Simamora, Friska D.; Ramli, Fitri I.
Ahmar Metakarya: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 2 (2024): Ahmar Metakarya: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Yayasan Ahmad Mansyur Nasirah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53770/amjpm.v3i2.228

Abstract

Stunting merupakan masalah kesehatan masyarakat yang serius, terutama di negara berkembang seperti Indonesia, dengan prevalensi mencapai 30,8%. Sebanyak 23% anak mengalami stunting sejak lahir, dan 77% lainnya menjadi stunting setelah lahir, sering kali disebabkan oleh masalah gigi berlubang yang tidak tertangani. Kondisi ini berdampak negatif pada kemampuan anak untuk makan dengan baik, sehingga mengganggu asupan gizi yang optimal dan membuat mereka lebih rentan terhadap stunting. Program Orang Tua Asuh Anak Stunting (OTA2S) bertujuan untuk memberikan pendampingan dalam pola makan anak dan edukasi mengenai pemeliharaan kesehatan mulut bagi baduta (bawah dua tahun) yang mengalami stunting. Kegiatan pengabdian Masyarakat Program kemitraan Masyarakat selama 90 hari ini berjalan dengan lancar dalam upaya penurunan angka stunting dengan melakukan pendampingan pola makan BADUTA di Kelurahan Liliba. Program ini diharapkan dapat menurunkan angka stunting di Kota Kupang dan meningkatkan kesadaran serta pemahaman masyarakat tentang pentingnya kesehatan mulut dalam mendukung tumbuh kembang anak.
Patient Satisfaction with the National Health Insurance Scheme Dental Service in Kupang, East Nusa Tenggara Sidabutar, Manginar; Simamora, Friska D; Sidabutar, Faber
Journal of Indonesian Dental Association Vol 2 No 2 (2019): October
Publisher : Indonesian Dental Association

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1041.642 KB)

Abstract

Introduction: Patients with government insurance such as National Health Insurance Scheme (BPJS) use capitation system with low dental services payment. Patients should be treated professionally without considering payment system whether government or private insurance. Objective: The aim of this study is to know the satisfaction of the patients who visited dental treatment in BPJS facilities. Method: Data collected using structured questionnaire from Bhayangkara, W.Z Yohanes General Hospital, Public Health center in Kupang Kota and Pasir Panjang from June 1st – October 31st 2018. There were 46 samples from each hospital and 45 from each public health center. The study variables were patient satisfaction with dental health service accessibility, communication between patient, dentist, and staff, and safety and technology during the dental treatment. Result: Patients aged between 20 and 45 years old were the most common users of dental health services (59%). Patients with BPJS and Kartu Indonesia Sehat (KIS) insurance who paid by government were the most common patients to visit a dental health service facility (83.1%). Easy access to see the dentist was highly satisfying for 83.1% of the respondents. The BPJS patients were satisfied with the results of dental treatment (68.3%) and, concerning communication, 71.6% of the patients were satisfied with the dentist’s friendliness. Patients were quite satisfied with the ease of contacting the dentist (89.1%). Regarding instrument sterilization, 26.2% of the respondents were quite satisfied. On communication related to the dental treatment procedure, 23.5% of the respondents were quite satisfied. Regarding the technology in dental treatment, 30.6% of the respondents were quite satisfied. Conclusion: BPJS patients were satisfied with dental health services which most of them had a low educational background, were female, worked as a private employee or homemaker and were patients with governmental aid.
Hubungan kadar fluoride air tanah dengan kejadian karies gigi pada anak di Wilayah Pesisir Kota Kupang Simamora, Friska Delianti; Sidabutar, Manginar; Ratu, Antonius R.
Jurnal SAGO Gizi dan Kesehatan Vol 6, No 3 (2025): Nopember
Publisher : Poltekkes Kemenkes Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30867/gikes.v6i3.2990

Abstract

Background: Fluoride is an inorganic element that plays a crucial role in dental health through drinking water. Variations in groundwater fluoride levels in coastal areas can affect dental health, especially dental caries. The optimal fluoride concentration to prevent caries is 0,7 mg/L, with a maximum limit of 1,5 mg/L according to Ministry of Health Regulation No. 32 of 2017.Objective: This study aimed to determine the fluoride concentration in coastal groundwater and its association with dental caries incidence in children.Methods: An analytical observational cross-sectional study was conducted using simple random sampling on 26 children aged ≥2 years residing in coastal areas who used groundwater as their drinking water source. The study was carried out in Oesapa Village, Kupang City, in May 2024. Data were collected using questionnaires and dental caries examinations with the DMF-T index. Data were analyzed using correlation tests between fluoride levels and caries incidence.Results: Groundwater fluoride levels ranged from 0,00 to 1,01 mg/L (mean 0,28 mg/L), remaining below the safe limit of 1,5 mg/L. The mean dmf-t score for primary teeth was 2,36, and the DMF-T score for permanent teeth was 0,08, indicating generally good dental status among children. Statistical analysis showed no significant correlation between fluoride concentration and caries incidence (p= 0,796). Behavioral factors such as tooth brushing habits and sugar consumption were suspected to influence caries occurrence.Conclusions: Fluoride levels in coastal groundwater of Oesapa were within normal limits and met Ministry of Health standards. Caries incidence was low, and no association was found between fluoride levels and caries prevalence.
Gambaran Penggunaan Media Boneka Tangan Dalam Mengatasi Rasa Takut Anak Sidabutar, Manginar; Ferdinan Fankari; Helena Faustina Muko Hayon
Journal of Scientific Interdisciplinary Vol. 2 No. 6 (2025)
Publisher : PT. Banjarese Pacific Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62504/jsi1409

Abstract

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan efektivitas penggunaan media boneka tangan sebagai strategi edukasi untuk mengurangi rasa takut anak terhadap perawatan gigi dengan desain quasi experiment yang membagi responden ke dalam kelompok intervensi dan kelompok kontrol. Mekanisme penelitian dilakukan melalui observasi langsung sebelum dan sesudah intervensi, menggunakan daftar tilik berisi lima indikator ketakutan, dengan sumber data primer berupa hasil pengamatan terhadap 38 siswa SD Inpres Naimata yang ditentukan melalui purposive sampling. Intervensi diberikan selama enam hari melalui aktivitas bermain peran menggunakan boneka tangan, sedangkan kelompok kontrol tidak menerima perlakuan apa pun. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebelum intervensi, 68% anak berada pada kategori takut dan 32% sangat takut; setelah intervensi terjadi penurunan ketakutan dengan 37% anak tidak takut dan tidak ada lagi kategori sangat takut, sedangkan pada kelompok kontrol tidak ditemukan perubahan tingkat ketakutan. Temuan ini menunjukkan bahwa boneka tangan efektif sebagai media distraksi dan edukasi yang mampu menciptakan suasana aman, menyenangkan, serta membantu anak memahami prosedur perawatan gigi tanpa rasa cemas. Nilai kebaruan penelitian ini terletak pada penerapan media boneka tangan sebagai intervensi perilaku yang sederhana, murah, dan sesuai karakteristik psikologis anak sekolah dasar untuk mengatasi ketakutan pada konteks pelayanan kesehatan gigi. Implikasi penelitian ini menegaskan bahwa media boneka tangan dapat menjadi alternatif metode promosi kesehatan yang aplikatif bagi guru, orang tua, dan tenaga kesehatan dalam mendukung keberhasilan pendidikan kesehatan gigi di lingkungan sekolah dan fasilitas pelayanan kesehatan.