Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

DEFORMASI PELAT BERONGGA DUA ARAH SEBAGAI PERKERASAN KAKU PADA TANAH EKSPANSIF Prasetya, Noerman Adi; Yonathan, Yonathan
Civil Engineering Scientific Journal Vol 2, No 2 (2023): Civil Engineering Scientific Journal
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Borneo Tarakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35334/cesj.v2i2.4681

Abstract

ABSTRACT: The purpose of this research is to develop a two-way hollow plate as an alternative pavement for roads on expansive soils with studies on the southern mountain road of Tarakan City, while the steps to be implemented are to modify the existing road pavement structure with the new type of structure offered, then the results of the new design will be compared with the existing design. The results obtained are that the deformation or settlement that occurs on the slab is very small, so that there is almost no difference in height between the plates that are loaded and those that are not, even though the soil in the subgrade is classified as soft (expansive) with CBR 4%. This shows that the strength capacity due to the reduction in strength that occurs in the two-way hollow plate system is still sufficient to serve the Heaviest Axis Load (MST) based on road class IIIB on Jalan Gunung Selatan, Tarakan City. It is hoped that this research can provide information and input to structural planners in designing buildings made of reinforced concrete, especially on rigid pavement structures, and then provide alternative types of pavement for roads in areas with expansive soil types. Keywords: Rigid Pavement, Expansive Soil, Two-Ways Hollow Slab.ABSTRAK: Tujuan dari penelitian ini adalah menemukembangkan pelat berongga dua arah sebagai alternatif perkerasan untuk jalan pada tanah ekspansif dengan studi pada jalan gunung selatan Kota Tarakan, adapun langkah-langkah yang akan dilaksanakan adalah dengan memodifikasi struktur perkerasan jalan eksisting dengan jenis struktur baru yang ditawarkan, lalu hasil dari desain baru tersebut akan dikomparasikan dengan desain eksisting. Hasil yang diperoleh yaitu deformasi atau penurunan yang terjadi pada pelat sangat kecil, sehingga hampir tidak ditemukan adanya selisih ketinggian antara bidang pelat yang terbebani dan yang tidak, meskipun tanah pada subgrade tergolong lunak (ekspansif) dengan CBR 4%. Hal tersebut menunjukkan kapasitas kekuatan akibat reduksi kekuatan yang terjadi pada sistem pelat berongga dua arah masih cukup untuk melayani Muatan Sumbu Terberat (MST) berdasarkan kelas jalan IIIB yang ada pada Jalan Gunung Selatan Kota Tarakan. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi informasi dan masukkan kepada perencana struktur dalam mendesain bangunan berbahan beton bertulang, khususnya pada struktur perkerasan kaku, lalu memberikan alternatif jenis perkerasan untuk jalan di daerah dengan jenis tanah ekspansif.Kata kunci: Perkerasan Kaku, Tanah Ekspansif, Pelat Rongga Dua Arah.
SOSIALISASI DAN PEMANFAATAN DAUR ULANG LIMBAH PLASTIK SEBAGAI CAMPURAN PEMBUATAN PAVING BLOCK DI KELURAHAN CAWANG Srimulyani, Agnes; Pane, Medyawanti; Setiyadi, Setiyadi; Tampubolon, Sudarno P; Louisa , Agnes; Yonathan, Yonathan; Doroti, Doroti
Jurnal Abdi Insani Vol 12 No 3 (2025): Jurnal Abdi Insani
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/abdiinsani.v12i3.2275

Abstract

Limbah plastik merupakan ancaman serius bagi lingkungan, menyebabkan pencemaran air, tanah, dan udara serta berkontribusi terhadap perubahan iklim. Pengelolaan yang buruk memperparah masalah ini, sementara daur ulang masih minim. Di Kelurahan Cawang, Bank Sampah Cawang Hijau Indah berupaya mengelola sampah dengan mendaur ulang plastik menjadi produk bernilai ekonomi. Tim PKM Teknik Sipil UKI berencana mengedukasi masyarakat tentang pemanfaatan limbah plastik sebagai campuran paving block, mendorong inovasi berkelanjutan, pemberdayaan masyarakat, serta pengalaman mahasiswa dalam solusi lingkungan yang ramah dan efisien. Program kemitraan masyarakat ini menerapkan asistensi teknis melalui pelatihan dan pendampingan untuk meningkatkan pengelolaan sampah. Kegiatan mencakup sosialisasi, pemilahan sampah, pelatihan produksi paving block, dan evaluasi. Metode ini mendorong partisipasi masyarakat, pemanfaatan limbah plastik berkelanjutan, serta pengembangan usaha mikro untuk manfaat lingkungan dan ekonomi. Hasil sosialisasi menunjukkan peningkatan pemahaman peserta tentang bahaya limbah plastik dan cara pengolahannya menjadi bahan campuran paving block. Hasil pelatihan membuktikan bahwa peserta mampu mengoperasikan alat pencacah sampah dan menerapkan teknik pencampuran plastik dengan bahan lain. Hasil simulasi produksi paving block menunjukkan kualitas yang memenuhi standar. Hasil evaluasi menunjukkan antusiasme tinggi dari peserta, dengan harapan program ini berkelanjutan dan membuka peluang usaha berbasis daur ulang untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Kelurahan Cawang. Kesimpulan menunjukkan bahwa pemanfaatan limbah plastik sebagai campuran paving block efektif mengurangi sampah dan meningkatkan kesadaran serta keterampilan Kelompok Malisa dalam mengolah sampah menjadi produk bernilai ekonomi di Kelurahan Cawang.
The Effect of Resin and Bioceramic Sealer on Microleakage After Root Canal Obturation Yonathan, Yonathan; Ratnasari, Dina
Journal of Indonesian Dental Association Vol 3 No 2 (2020): October
Publisher : Indonesian Dental Association

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Introduction: Microleakage is one of the factors which may cause failure in a root canal treatment by the inadequate obturation. There are two materials that are required to do obturation which are gutta-percha and sealer. Examination of microleakage by bacterial leakage method is more similar to clinical condition. On the other hand, bacteria are smaller than dye solution molecules, so that they will give more sensitive results. Objective: The purpose of this research is to determine the differences between the effect of resin and bioceramic sealer on microleakage. Methods: The subjects were 18 first mandibular premolars which were cut leaving 13 mm of root section and prepared with crown down technique to a size of 30/0.07, then the samples were divided into two groups and were obturated using resin and bioceramic sealer. The microleakage examination was carried out using bacterial leakage method using Enterococcus faecalis. All samples except controls were inoculated with Enterococcus faecalis bacteria on the coronal chamber. Results: Chi-square test showed no significant differences between each group (p> 0.05). The difference that occur is only "survival time" of the result of the resin sealer that leaked faster than bioceramic sealer. Conclusion: There is no difference between resin and bioceramic sealer on microleakage due to bacterial penetration.