Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

PENGARUH LATIHAN ABDOMINAL STRETCHING TERHADAP PERUBAHAN TINGKAT DISMENOREA PADA SISWI DI MTS SALAFIYAH DEPOK salsabila, salsabila; Aisyiah, Aisyiah; Wowor, Tommy J.F
Syifa'Medika Vol 14, No 2 (2024): Syifa' MEDIKA: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan
Publisher : Faculty of Medicine

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32502/sm.v14i2.5696

Abstract

Dismenorea merupakan gangguan menstruasi yang berupa nyeri pada bagian perut. Nyeri ini dapat timbul selama menstruasi, sebelum bahkan setelah periode menstruasi. Dismenorea ini dapat mengganggu aktivitas pada sebagian besar wanita. Pada remaja keluhan ini dapat mengganggu proses belajar di sekolah. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh dari salah satu penanganan non farmakologi dari dismenorea yaitu latihan abdominal stretching. Metode penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimen dengan desain one group pretest-posttest dan melibatkan 87 responden yang memenuhi kriteria inklusi. Instrument penelitian ini menggunakan Standar Operasional Prosedur (SOP) abdominal stretching dan lembar observasi numeric rating scale (NRS). Penelitian dilakukan dengan memberi pre-test pada hari pertama kemudian intervensi dilakukan selama 3 hari berturut-turut sejak hari pertama menstruasi. Selanjutnya pengambilan post-test pada hari keempat dari periode menstruasi. Peneiltian ini menggunakan uji wilcoxon untuk analisa data dan didapatkan nilai p value = 0,000 (p<0,05). Dari hasil uji tersebut dapat disimpulkan bahwa adanya pengaruh latihan abdominal stretching terhadap perubahan tingkat dismenorea pada siswi di MTS Salafiyah Depok.
Analysis of Factors Related to Speech Delay in Preschool Children in Paud Mampang Prapatan District Aisyiah, Aisyiah; Wowor, Tommy J.F; Rahmah, Wafika
International Journal of Midwifery and Health Sciences Vol. 1 No. 3 (2023): IJMHS Vol 1 No 3 (2023)
Publisher : Rajaki of Tulip Medika Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61777/ijmhs.v1i3.46

Abstract

Background: Pre-school age children should be given stimuli such as carrying out motorized activities that are trained to get stimulation for all aspects of the child's development and prevent developmental disorders in children. In essence, speaking is an aspect of a child's development that starts from birth. Speech Delay is a tendency where children have difficulty expressing desires or feelings to other people, such as not being able to speak clearly, and lack of mastery of vocabulary which makes the child different from other children his age Purpose: The aim of this research is to analyze the factors that influence speech delay in pre-school age children in PAUD Mampang Prapatan District Methods: The research method used is Descriptive Analysis using Chi Square test data analysis. The sampling technique will be carried out using the Non Random Sampling technique. The research instrument consisted of the KPSP questionnaire, parental knowledge, frequency of gadget use and parenting patterns. Result: The research results showed that there was a relationship between the frequency of gadget use and speech delay (p value 0.051), there was a relationship between parenting patterns and speech delay (p value 0.033) and there was a relationship between parental knowledge and speech delay (p value 0.002). Conclusion: Therefore, the participation of health workers, especially nurses, is needed in studying and analyzing the incidence of speech delay in the aggregate of preschool-aged children
EFEKTIFITAS PROMOSI KESEHATAN MELALUI VIDEO ANIMASI TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP REMAJA TENTANG BAHAYA ROKOK Hadi, Sulistiowati Kusuma; Aisyiah, Aisyiah; Widiastuti, Susanti
Coping: Community of Publishing in Nursing Vol 11 No 3 (2023): Juni 2023
Publisher : Program Studi Sarjana Ilmu Keperawatan dan Profesi Ners, Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/coping.2023.v11.i03.p10

Abstract

Perilaku merokok pada remaja saat ini menjadi masalah yang masih tinggi di Indonesia. Masalah ini akan sangat berpengaruh bagi masa depan remaja. Para remaja mulai mengkonsumsi rokok karena rasa ingin tahu yang tinggi serta terpengaruh dari lingkungannya. Perilaku merokok pada remaja timbul akibat kurangnya informasi yang didapatkan yang berpengaruh terhadap tingkat pengetahuan dan sikap remaja mengenai bahaya rokok. Tujuan penelitian ini untuk melihat efektifitas promosi kesehatan melalui video animasi terhadap tingkat pengetahuan dan sikap remaja tentang bahaya rokok. Penelitian ini menggunakan metode quasi experiment dengan one group pre-test and post-test without control group design. Jumlah sampel pada penelitian ini sebanyak 111 remaja. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner yang yang telah diuji validitas dan reliabilitas, serta video animasi. Kuesioner tersebut terdiri dari 20 kuesioner pengetahuan dengan nilai koefisien cronbach’s alpha yaitu 0,971 dan 20 kuesioner sikap dengan nilai koefisien cronbach’s.alpha yaitu 0,952. Uji statistik yang digunakan adalah Wilcoxon Signed Rank Test. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan pada skor pengetahuan dan sikap remaja sebelum dan sesudah diberikan intervensi melalui media audio visual (video animasi) tentang bahaya rokok. Pada skor pengetahuan yaitu p value = 0,000 (p < 0,05) dan sikap remaja yaitu p value = 0,000 (p < 0,05). Maka dapat disimpulkan bahwa media audio visual (video animasi) mampu meningkatkan pengetahuan dan sikap para remaja, sehingga pengetahuan dan sikap menjadi lebih baik.
Analisis Faktor yang Berhubungan dengan Harga Diri pada Mahasiswa Keperawatan Universitas Nasional Sahira, Adinda; Aisyiah, Aisyiah; Suralaga, Cholisah
Malahayati Nursing Journal Vol 6, No 12 (2024): Volume 6 Nomor 12 (2024)
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mnj.v6i12.14461

Abstract

ABSTRACT Adolescence is a transition phase, where a person faces changes from one phase of development to the next. A common problem that occurs as a teenager is low self-esteem. Factors that have an impact on self-esteem involve gender, social and economic aspects, age, environmental conditions, family, peers and body mass index. This research aims to know connection between support family, support Friend peer, kind gender, index period body and factor environment with price self student nursing Faculty Knowledge Health University National. Study This use design study cross- sectional. Technique taking sample use technique proportional random sampling with involving 203 respondents. Research instrument This consists from questionnaire price self, questionnaire support Friend peers, questionnaire support family and questionnaire factor environment. Questionnaire This has tested validity and reliability with mark cronbach's alpha > standard cronbach alpha. Data analyzed use chi-square for know exists connection between variable. There is connection between index mass body with price self (ρ value = 0.049) And there is connection between support family with price self (ρ value = 0.007). There is a relationship between body mass index and family support and self-esteem.  Keywords: Family Support, Peer Support, Environmental Factors, Self-Esteem  ABSTRAK Masa remaja merupakan fase transisi, dimana seseorang menghadapi perubahan dari satu fase perkembangan menuju fase selanjutnya. Masalah yang umum terjadi saat remaja adalah rendahnya harga diri. Faktor yang memiliki dampak pada harga diri melibatkan jenis kelamin, aspek sosial dan ekonomi, usia, kondisi lingkungan, keluarga, teman sebaya dan indeks massa tubuh. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dukungan keluarga, dukungan teman sebaya, jenis kelamin, indeks masa tubuh dan faktor lingkungan dengan harga diri mahasiswa keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Nasional. Penelitian ini menerapkan metode cross-sectional dalam desain penelitiannya. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik propotional random sampling yang melibatkan partisipasi 203 responden. Instrument penelitian ini terdiri dari kuesioner harga diri, kuesioner dukungan teman sebaya, kuesioner dukungan keluarga dan kuesioner faktor lingkungan. Validitas dan reliabilitas kuesioner ini telah di uji, dengan nilai cronbach’s alpha > cronbach alpha standart. Analisis data dilakukan menggunakan chi-square untuk mengidentifikasi hubungan antar variabel. Ada korelasi antara indeks massa tubuh dan harga diri (ρ value = 0,049), serta terdapat korelasi antara dukungan keluarga dengan harga diri (ρ value = 0,007). Ada hubungan antara indeks massa tubuh dan dukungan keluarga dengan harga diri. Kata Kunci: Dukungan Keluarga, Dukungan Teman Sebaya, Faktor Lingkungan, Harga Diri
Formulasi dan Karakterisasi Nanopartikel Kitosan Mengandung Ekstrak Daun Salam (Syzygium polyanthum) Hidayati, Evi Nurul; Santoso, Joko; Ma’rifah, Bahriyatul; Azzahra, Fauzia; Maulidia Rahayyu, Annisa; Masruriati, Eni; Aisyiah, Aisyiah; Dewi Kinanti, Cahya
Majalah Farmasetika Vol 10, No 1 (2025)
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/mfarmasetika.v10i1.50267

Abstract

Tanaman salam merupakan tanaman yang banyak digunakan di Indonesia dan padabeberapa penelitian telah terbukti memiliki aktivitas farmakologis salah satunya sebagaianti dislipidemia dimana ekstrak etanol daun salam (Syzygium polyanthum) dapatmenurunkan kadar kolesterol dan trigliserida. Sistem nanopartikel merupakan sistempenghantaran yang banyak dikembangkan dan dapat meningkatkan efektifitas terapi,menurunkan efek samping, dan aman. Sehingga, tujuan dari penelitian ini adalahmeningkatkan efektifitas anti dislipidemia dari ekstrak etanol daun salam yangdiformulasikan dalam bentuk nanopartikel. Pada penelitian ini dilakukan uji skriningfitokimia ekstrak etanol daun salam (Syzygium polyanthum) serta formulasi nanopartikelmenggunakan polimer kitosan dan sodium tripolyphosphate sebagai cross linker.Adapaun variabel yang digunakan rasio kitosan : STPP dimana dibuat tiga formula yaituF1, F2 dan F3. Karakterisasi nanopartikel yang dilakukan yaitu ukuran partikel, indekspolidispersitas, dan potensial zeta. Hasil penelitian ini ekstrak etanol daun salam yangdigunakan memiliki kandungan beberapa metabolit sekunder yaitu flavonoid, alkaloid,tanin, saponinm kuinon dan triterpenoid. Adapun hasil ukuran partikel pada F1, F2 danF3 berturut-turut adalah 384,37 ± 6,53 nm ; 180,1 ± 0,5 nm ; 512,67 ± 21,97 nm. Nilaiindeks polidispersitas adalah 0,566 ± 0,049 (F1) ; 0,220 ± 0,016 (F2) ; 0,636 ± 0,02.Selain itu nilai potensial zeta yang didapatkan pada F2 adalah 21,8 ± 1,74 (mV)menyatakan bahwa nanopartikel yang terbentuk memiliki stabilitas yang baik. Padapenelitian ini dapat disimpulkan bahwa berdasarkan hasil ukuran partikel, indekspolidispersitas, potensial zeta yang didapatkan, formula paling optimum adalah F2 danmengindikasikan formula nanopartikel yang terbentuk bersifat stabil serta berpotensiuntuk memberikan hasil yang baik sebagai anti dislipidemia dikarenakan ukuran partikelkurang dari 1000 nm.
Heavy Metal Content in Breast Milk and Contributing Environmental and Maternal Factors: A Systematic Review Aisyiah, Aisyiah; Rahfiludin, Mohammad Zen; Agushybana, Farid; Sutiningsih, Dwi
Jurnal Bidan Cerdas Vol. 7 No. 2 (2025)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33860/jbc.v7i2.4042

Abstract

Background: Breast milk is an important source of nutrition for the growth and development of infants. It is highly susceptible to the accumulation of lipophilic compounds such as heavy metals. Breast milk can become a route through which infants are exposed to toxic substances like heavy metals. This study aimed to identify variations of trace elements and their associated factors contributing to the existence of trace elements in breast milk. Methods: This research employed a systematic literature review methodology utilizing PubMed, Scopus, and Science Direct databases. The search strategy followed specific English keywords to align with the PRISMA Extension for Systematic Reviews guidelines. Data synthesis involved a narrative approach, summarizing the main findings and interventions outlined in the chosen studies. The included articles consisted of full-text primary research published between 2013 and 2023. To mitigate potential language bias, only publications in English were considered for inclusion. Results: Our systematic review, comprising nine articles, revealed the presence of toxic metals including lead (Pb), cadmium (Cd), aluminum (Al), copper (Cu), chromium (Cr), mercury (Hg), and arsenic in human milk. Associated factors contributing to this presence include food intake (such as seafood, fruit, and canned fruit), water and canned drink consumption, smoking and exposure to smoke, regional location, and medical conditions. Conclusion: Heavy metals, including lead, cadmium, aluminum, copper, chromium, mercury, and arsenic are present in breast milk, influenced by factors like diet, water consumption, smoking, regional zones, and medical conditions. These findings underscore the urgent need for public health policies to monitor environmental exposure in lactating mothers and to develop dietary guidelines minimizing toxic exposure.
Analisis Faktor yang Berhubungan dengan Kepatuhan Minum Obat Pada Lansia dengan Hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas Tridayasakti Tambun Selatan Aini, Tiara Fahriatunnisa; Aisyiah, Aisyiah; Rifiana, Andi Julia
Malahayati Nursing Journal Vol 6, No 8 (2024): Volume 6 Nomor 8 (2024)
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mnj.v6i8.14188

Abstract

ABSTRACT The final stage of the aging process is becoming elderly. One of the health problems that often occurs in the elderly is hypertension. Adherence to taking medication is the biggest important factor that can affect blood pressure control. Factors that influence the occurrence of drug compliance include: knowledge, family support, health worker support.  This study aims to determine knowledge, family support, health worker support with adherence to taking medication in the elderly in the Tridayasakti Health Center Working Area. This study is a quantitative study using a cross sectional approach conducted in November 2023 – January 2024. The population in this study were elderly people with hypertension in the Tridayasakti Health Center Working Area with a sample of 102 samples using purposive sampling method. The results of this study indicate that there is a significant relationship between knowledge and compliance with taking medication (p=0.02), family support and compliance with taking medication (p=0.012), there is no significant relationship between health worker support and compliance with taking medication (p=0.182). It is hoped that future researchers can develop research on other factors that affect adherence to taking medication such as length of suffering from hypertension, stress levels, and so on.Keywords: Family Support, Health Professional Support, Adherence to Taking Medication, Elderly, Knowledge.  ABSTRAK Tahap akhir dari proses penuaan adalah menjadi lansia. Salah satu masalah kesehatan yang sering terjadi pada lansia adalah hipertensi. Kepatuhan minum obat merupakan faktor penting terbesar yang dapat mempengaruhi pengendalian tekanan darah. Faktor yang mempengaruhi terjadinya kepatuhan minum obat antara lain: pengetahuan, dukungan keluarga, dukungan tenaga kesehatan.  Penelitian   ini   bertujuan   untuk   mengetahui pengetahuan, dukungan keluarga dukungan tenaga kesehatan dengan kepatuhan minum obat pada lansia di Wilayah Kerja Puskesmas Tridayasakti. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif menggunakan pendekatan cross sectional yang dilaksanakan pada bulan November 2023 – Januari 2024. Populasi dalam penelitian ini adalah lansia dengan hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas Tridayasakti dengan sampel berjumlah 102 sampel menggunakan metode purposive sampling. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan dan kepatuhan minum obat (p=0,02), dukungan keluarga dan kepatuhan minum obat (p=0,012), tidak adanya hubungan yang signifikan antara dukungan tenaga kesehatan dengan kepatuhan minum obat (p=0,182). Diharapkan peneliti selanjutnya agar dapat mengembangkan penelitian tentang faktor-faktor lain yang mempengaruhi kepatuhan minum obat seperti lamanya menderita hipertensi, tingkat stress, dan sebagainya. Kata Kunci: Dukungan Keluarga, Dukungan Tenaga Kesehatan, Kepatuhan Minum Obat, Lansia, Pengetahuan.
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN SIKLUS MENSTRUASI PADA SISWI DI SMK IT RAFLESIA DEPOK Zahra, Mutiara Ababil; Aisyiah, Aisyiah; Nurani, Intan Asri
Jurnal Keperawatan Widya Gantari Indonesia Vol 7 No 1 (2023): Jurnal Keperawatan Widya Gantari Indonesia Volume 7, Nomor 1 Tahun 2023
Publisher : Nursing Department, Faculty of Health, Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52020/jkwgi.v7i1.5469

Abstract

Siklus menstruasi proses berulangnya kejadian menstruasi dari awal hingga menstruasi berikutnya. Penyebab gangguan siklus menstruasi adalah karena stress aktivitas fisik, status gizi dan usia menarche yang dapat menghambat GnRH jika faktor tersebut terganggu. Analisis ini bertujuan untuk memahami faktor yang dapat mengganggu siklus menstruasi. berdasarkan hubungan tingkat stres, aktivitas fisik, status gizi dan usia menarche pada siswi di SMK IT Raflesia Depok. Penelitian Deskripstif analitik menetapkan Cross Sectional sebagai metode penelitian. Sampel dalam penelitian ini ialah seluruh siswi SMK IT Raflesia berjumlah 98 siswi dengan teknik pengambilan sampel yaitu total sampling dan memakai kuesioner DASS 42, IPAQ dan Pengukuran Tinggi Badan. Hasil tes chi-square menyatakan bahwa adanya hubungan antara tingkat stres (Pvalue = 0,049 ) serta aktivitas fisik (Pvalue = 0,016 ) dengan siklus menstruasi (Pvalue < 0,05), serta tidak adanya hubungan antara status gizi (Pvalue = 0,309) serta usia menarche (Pvalue = 0,069) dengan siklus menstruasi (Pvalue > 0,05). Dinyatakan bahwa adanya hubungan mengenai tingkat stres dan aktivitas fisik dengan siklus menstruasi, sedangkan status gizi dan usia menarche tidak memiliki hubungan yang signifikan. Saran dalam penelitian ini agar siswi dapat meningkatkan kegiatan yang bertujuan melatih tingkat stress dan aktivitas fisik.
The Effect of Health Promotion of Animation Videos on Behavior of Prevention of Dengue hemorrhagic Fever In the Work Area of Health Center, Pasar Minggu District South Jakarta City Year 2021 Aisyiah, Aisyiah; Wowor, Tommy J; Ahufruan, Yakobus
Nursing and Health Sciences Journal (NHSJ) Vol. 1 No. 2 (2021): September 2021
Publisher : KHD-Production

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53713/nhs.v1i2.41

Abstract

Dengue hemorrhagic fever is one of the leading causes of morbidity and mortality in the community. One of the efforts made in preventing DHF is through various health promotions by providing information and communication. Such as counseling and campaigns, electronic media, print media, and so on to increase knowledge, attitudes, and practices in the community to have awareness in changing and improving their health status. This study aims to determine the effect of health promotion through animated videos on knowledge, attitudes, and practices towards preventing dengue fever in the working area of ​​the Pasar Minggu Subdistrict Health Center. The sample of this study was 56 families, and the sampling was done using the purposive sampling technique. The results showed an increase in knowledge, attitudes, and the practice of preventive measures against dengue fever in the community after being given health promotion in the form of animated videos (P-value < 0.05). Therefore, the importance of health promotion media in changing a person's knowledge, attitudes, behavior, or actions to undergo better health behavior.
Antihyperuricemic Activity of n-Hexane, Ethyl Acetate, and Aqueous Fractions of Ethanol Extract of Chromolaena odorata Leaves in Mice: In Vivo Study Aisyiah, Aisyiah
Jurnal Ilmu Farmasi dan Farmasi Klinik Vol. 22 No. 2 (2025): Jurnal Ilmu Farmasi dan Farmasi Klinis
Publisher : Universitas Wahid Hasyim Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31942/jiffk.v22i2.14170

Abstract

Hyperuricemia is a metabolic disorder characterised by elevated uric acid levels in the blood, which may lead to complications such as gout, arthritis, kidney stones, and renal failure. In recent years, medicinal plants have gained increasing attention as alternative therapies for hyperuricemia. Chromolaena odorata, commonly known as kirinyuh, is one such plant suspected to have antihyperuricemic properties. This study aimed to evaluate the antihyperuricemic activity of the n-hexane, ethyl acetate, and aqueous fractions of C. odorata leaf ethanol extract in male Swiss Webster mice induced with chicken liver juice. The extract was obtained by maceration using 96% ethanol and subsequently fractionated using solvents with different polarities. The experiment employed a pretest-posttest control group design, involving 12 groups: a normal control, a negative control (0.5% Na-CMC), a positive control (allopurinol at 13 mg/kg body weight), and nine treatment groups that received each fraction at doses of 20, 40, and 80 mg/kg body weight. Uric acid levels were measured at three intervals: baseline (day 0), post-induction (day 7), and after treatment (day 14), using the Easy Touch GCU Multi-Function Monitoring System. The results demonstrated that all three fractions reduced uric acid levels, with the ethyl acetate fraction at 80 mg/kg body weight (BW) showing the most significant effect, achieving a 21.34% reduction. These findings suggest that Chromolaena odorata leaves, especially the ethyl acetate fraction, possess promising antihyperuricemic potential and could serve as a natural alternative for managing hyperuricemia.