Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Hubungan Pengetahuan dan Sikap dengan Perilaku Ibu Menghadapi Anak Berkebutuhan Khusus Dameria, Fanny; Daryati, Elisabeth Isti; Rasmada, Sada
Jurnal Ilmiah Ilmu Keperawatan Indonesia Vol 9 No 03 (2019): Jurnal Ilmiah Ilmu Keperawatan Indonesia Edisi September 2019
Publisher : UIMA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (280.884 KB) | DOI: 10.33221/jiiki.v9i03.354

Abstract

Pendahuluan: Anak berkebutuhan khusus adalah anak yang secara signifikan berbeda dalam beberapa dimensi dari fungsi kemanusiaannya. Kurangnya penerimaan tentang kondisi anak dan kurangnya pengetahuan akan kebutuhan anak yang berkebutuhan khusus sering kali menyebabkan seseorang bersikap negatif terhadap anak tersebut. Tujuan: Tujuan penelitian adalah mengetahui adakah hubungan antara pengetahuan dan sikap dengan perilaku ibu menghadapi anak retardasi mental. Metode: Jenis penelitian ini adalah studi kuantitatif deangan desain korelasi deskriptif dan metode pendekatan cross sectional. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 30 ibu yang memiliki anak berkebutuhan khusus (retardasi mental) di SLBC Dian Grahita. Analisis data menggunakan chi-square. Hasil: Hasil penelitian ini menunjukan ada hubungan pengetahuan ( p value = 0,03 ) dan sikap (p value = 0,00) terhadap perilaku ibu menghadapi anak retardasi mental di SLBC Dian Grahita Jakarta. Kesimpulan: Ada hubungan antara pengetahuan dengan perilaku ibu dalam menghadapi anak dengan retardasi mental.
PERAN PERAWAT ANAK DALAM MELAKUKAN PENGKAJIAN KEPERAWATAN PADA PASIEN ANAK DENGAN EFUSI PLEURA DAN STUNTING : STUDI KASUS Henry, Chessy Miller; Liencewas, Kezia Puspa; Sibarani, Ezther Febrina; Daryati, Elisabeth Isti
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 5 No. 4 (2024): DESEMBER 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v5i4.36343

Abstract

Perawat anak memiliki peran penting dalam memberikan asuhan keperawatan yang mencakup pemenuhan kebutuhan tumbuh kembang, manajemen hospitalisasi, dan pengkajian sejak awal masuk hingga tahap perawatan selanjutnya. Berdasarkan studi kasus pada anak berusia 14 tahun dengan diagnosa Efusi Pleura Suspect TB Paru, ditemukan perbedaan antara hasil pengkajian dengan diagnosa awal yang menunjukkan suspect GNAPS.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana peran perawat dalam melakukan pengkajian pada pasien anak dengan efusi pleura dan stunting. Laporan karya ilmiah ini menggunakan metode studi kasus dengan kriteria pemilihan pasien anak pada kelompok umur 6-17 tahun yang sedang di rawat di bangsal perawatan anak. Responden pada laporan ini adalah 1 anak laki-laki berusia 14 tahun dengan diagnosa Efusi Pleura Suspect TB Paru. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa setelah dilakukan pengkajian, ditemukan anak mengalami masalah keperawatan nyeri akut, gangguan interaksi sosial, serta orang tua yang mengalami ansietas. Namun dalam laporan rekam medis, diagnosa keperawatan bertolak belakang dengan pengkajian yang ditemukan penulis, yaitu resiko jatuh, nyeri akut, dan defisit nutrisi. Maka dari itu, perawat anak perlu memperhatikan peran perawat dalam melakukan pengkajian secara holistik, sehingga proses keperawatan dapat sesuai dengan masalah anak. Perawat juga perlu berkolaborasi dengan dokter dalam menentukan diagnosa medis agar perawatan anak dapat terintegrasi dengan baik.
ANALISIS FAKTOR PRINSIP PEMBELAJARAN yang MENDUKUNG STUDENT CENTERED LEARNING Daryati, Elisabeth Isti; Soewarno, Maria Lousiana
Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 3 No 1 (2020): JURNAL MUTIARA NERS
Publisher : Program Studi Ners UNIVERSITAS SARI MUTIARA INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The national education system in Indonesia is developing and requires every educational institution to keep up with the changes. Each institution is required to apply a student-centered learning (SCL). There are some basic principles in the teaching and learning process including the process of feedback, learning outcomes, learning methods, assessment methods, social interactions, and the learning environment. The feedback process is an evaluation of the expected target achievement (learning outcome), various learning methods and lecturer assessment methods for students, students' social relations with the environment, and learning environment that supports the teaching and learning process. Hoped that the evaluation of the teaching and learning process can support student learning as an adult learner. This research is a quantitative study with confirmatory factor analysis design using stratified random sampling. A total of 304 respondents from two institutions participated in filling out the questionnaire. The results of this study can identify which learning principles contribute to the SCL approach. The results of the second confirmatory analysis showed a significance level of 660 and a 99% confidence level and the feasibility of the model 0.08. The loading value of the contributing factors was 7.37 in the learning outcome, 6.40 in the teaching and learning method, and 6.07 in the learning environment. This means that in the evaluation of the learning process there are three things that are closely related to the learning targets, methods and learning environment
Peningkatan Kesadaran Pendidikan Tinggi melalui Kolaborasi Perguruan Tinggi: Implementasi Aplikasi 'Jamali Parenting' di Desa Jamali, Cianjur : Increasing Higher Education Awareness through Higher Education Collaboration: Implementation of the 'Jamali Parenting' Application in Jamali Village Cianjur Fitrianingsih, Fitrianingsih; Saryoko, Andi; Elyana, Instianti; Aziz, Faruq; Ramadhan, Aditya Rian; Supriyono, Lawrence Adi; Andini, Siwi Putri; Budiyanto, Sarah Khairunnisa; Daryati, Elisabeth Isti; Wadu, Novita M Kana; Erna, Maria Agustina; Dwiyogo, Santos Winarso; Saeda, Ida
Vivabio: Jurnal Pengabdian Multidisiplin Vol. 6 No. 3 (2024): VIVABIO: Jurnal Pengabdian Multidisiplin
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35799/vivabio.v6i3.59534

Abstract

This Community Service Activity is a collaboration of five universities under the auspices of LLDIKTI III, namely Gunadarma University, Nusa Mandiri University, Jakarta International University, Esa Unggul University, and STIK Sint Carolus. This activity aims to increase public awareness of the importance of higher education in building the future of the golden generation. The event was held on Monday, December 9, 2024, at the Jamali Village Hall, Mande District, Cianjur Regency, West Java, with the partner of the Head of Jamali Village, Mr. Cece Rusman, S.IP. Activities include outreach regarding parenting patterns for child growth and development and the importance of higher education as the key to the future of the golden generation. In addition to education, this activity resulted in an innovation in the form of the "Jamali Parenting" application, which is designed to support the management of information and education programs for village communities. The implementation method includes delivering educational materials, interactive discussions, and training in using the application. The results of the activity showed public enthusiasm for the importance of higher education as well as positive acceptance of the "Jamali Parenting" application. This application is expected to be a tool to improve the quality of education and information in Jamali Village. This activity reflects the synergy between universities and the community in realizing a common goal, namely to produce a superior and competitive generation. With this collaboration, it is hoped that a wider awareness will be created about the strategic role of higher education in creating a better future. ABSTRAK Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat ini merupakan kolaborasi lima perguruan tinggi di bawah naungan LLDIKTI III, yaitu Universitas Gunadarma, Universitas Nusa Mandiri, Universitas Jakarta Internasional, Universitas Esa Unggul, dan STIK Sint Carolus. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pendidikan tinggi dalam membangun masa depan generasi emas. Acara dilaksanakan pada Senin, 9 Desember 2024, di Balai Desa Jamali, Kecamatan Mande, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, dengan mitra Kepala Desa Jamali, Bapak Cece Rusman, S.IP.  Kegiatan meliputi sosialisasi mengenai pola asuh tumbuh kembang anak dan pentingnya Pendidikan Tinggi sebagai kunci masa depan generasi emas. Selain edukasi, kegiatan ini menghasilkan inovasi berupa aplikasi Jamali Parenting yang dirancang untuk mendukung pengelolaan informasi dan program pendidikan masyarakat desa. Metode pelaksanaan meliputi penyampaian materi edukasi, diskusi interaktif, dan pelatihan penggunaan aplikasi. Hasil kegiatan menunjukkan antusiasme masyarakat terhadap pentingnya pendidikan tinggi serta penerimaan positif terhadap aplikasi Jamali Parenting. Aplikasi ini diharapkan menjadi alat bantu dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan informasi di Desa Jamali.  Kegiatan ini mencerminkan sinergi antara perguruan tinggi dan masyarakat dalam mewujudkan tujuan bersama, yaitu mencetak generasi yang unggul dan berdaya saing. Dengan kolaborasi ini, diharapkan tercipta kesadaran yang lebih luas tentang peran strategis pendidikan tinggi dalam menciptakan masa depan yang lebih baik.
Hubungan karakteristik, pengetahuan dengan perilaku anak dalam pembelajaran tatap muka pasca pandemi Covid-19 Febiola, Yelli; Daryati, Elisabeth Isti; Susilo, Wilhelmus Hary
Borobudur Nursing Review Vol 3 No 2 (2023): Borobudur Nursing Review Vol 3 No 2 (July-December2023)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Magelang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31603/bnur.10499

Abstract

Abstract Introduction: The government has begun to determine that face-to-face learning (PTM) will be carried out. Many changes in student behavior begin to loosen healthy living habits that have been formed. This incident risks the occurrence of a cluster of Covid-19 transmission. Objective: This research was conducted to analyze the relationship between characteristics and knowledge of children towards behavior in PTM. Method: This research method uses descriptive analytic with cross sectional approach. The sample used was 222 children who were taken by total sampling at grade 4, 5 and 6 at SDN Tugu Utara 19 Jakarta. Data was collected using a questionnaire containing 40 questions. The data was processed using the Spearman rho statistical test. Results: The results of the univariate analysis in this study were that the majority were 11 years old (39.2%), the majority were female (51.4%). The results of bivariate analysis in this study showed that there was no significant relationship between age (p-value 0.069), there was a significant relationship between gender (p-value 0.000), knowledge (p-value 0.000) to behavior in PTM. Conclusion: The conclusion of this study is that students already have good knowledge and behavior, but it is necessary to carry out supervision from all parties so that they can break the chain of transmission. Keywords: Students; Elementary School; Face-to-face Learning; Health Protocol; Covid-19. Abstrak Latar Belakang: Pemerintah mulai menetapkan untuk dilakukan Pembelajaran Tatap Muka (PTM). Banyak perubahan perilaku siswa mulai melonggarkan kebiasaan hidup sehat yang telah terbentuk. Kejadian ini berisiko terjadinya klaster penularan Covid-19. Tujuan: Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis adanya hubungan karakteristik dan pengetahuan anak terhadap perilaku dalam PTM. Metode: Metode penelitian ini menggunakan dekriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Sampel yang digunakan sebanyak 222 anak yang diambil secara total sampling pada tingkatan kelas 4, 5 dan 6 di SDN Tugu Utara 19 Jakarta. Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner berisikan 40 pertanyaan. Data diolah menggunakan uji statistik Spearman rho. Hasil: Hasil analisis univariat pada penelitian ini yaitu mayoritas berusia 11 tahun (39,2%), mayoritas berjenis kelamin perempuan (51,4%). Hasil analisis bivariat pada penelitian ini menunjukkan bahwa tidak ada hubungan signifikan pada usia (p-value 0,069), terdapat hubungan signifikan pada jenis kelamin (p-value 0,000), pengetahuan (p-value 0,000) terhadap perilaku dalam PTM. Kesimpulan: Kesimpulan dari penelitian ini adalah peserta didik sudah memiliki pengetahuan dan perilaku yang baik, namun perlu dilakukan pengawasan dari semua pihak agar dapat memutus rantai penularan. Kata Kunci: Peserta Didik; Sekolah Dasar; Pembelajaran Tatap Muka; Protokol Kesehatan; Covid-19.