Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Digital Transformation Technology (Digitech)

Analisis Keamanan Jaringan Modem Zte Terhadap Serangan Packet Sniffing Menggunakan Metode Penetration Testing Kantari, Yuliana Tissya; Widiarta, I Made; Wiryatari, Dimas; Esabella, Shinta; W, Yunanri
Digital Transformation Technology Vol. 5 No. 1 (2025): Periode Maret 2025
Publisher : Information Technology and Science(ITScience)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47709/digitech.v5i1.5552

Abstract

Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik (Kominfotik) Sumbawa mengelola jaringan Wifi yang penting untuk akses internet. Namun, potensi ancaman seperti serangan Packet Sniffing dapat membahayakan data sensitif. Penelitian ini bertujuan menganalisis keamanan jaringan Wifi menggunakan metode Penetration Testing dan Wireshark, serta memberikan rekomendasi untuk meningkatkan keamanan jaringan dan melindungi data. Penelitian ini menggunakan analisis kualitatif deskriptif dengan tahapan pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan studi pustaka. Selanjutnya, dilakukan penetration testing yang mencakup pengumpulan informasi, deteksi kerentanan, simulasi serangan menggunakan Wireshark, dan penyusunan laporan. Kebutuhan sistem meliputi perangkat keras seperti laptop Acer dan perangkat lunak seperti Windows 10 dan Wireshark untuk mendukung penelitian. Pengumpulan data observasi dalam penelitian ini dilakukan dengan mengamati langsung infrastruktur jaringan WiFi di Kominfo dan Informatika (Kominfotik) Sumbawa. Proses ini mencakup identifikasi perangkat keras seperti router, access point, dan perangkat klien yang terhubung. Selain itu, pengamatan juga dilakukan terhadap konfigurasi jaringan, termasuk jenis enkripsi yang diterapkan (WPA2 atau WPA3), pengaturan keamanan, dan kebijakan yang berlaku. Penelitian ini menunjukkan bahwa protokol WPA2, meskipun lebih aman, masih rentan terhadap serangan packet sniffing seperti deauthentication dan dictionary attack. Penting untuk memahami kerentanan ini dan menerapkan strategi mitigasi untuk melindungi data sensitif serta integritas jaringan Wi-Fi. Disarankan untuk migrasi ke WPA3, menerapkan kata sandi kuat, melakukan pemantauan jaringan, menggunakan VPN, dan meningkatkan edukasi pengguna tentang keamanan siber untuk melindungi jaringan Wi-Fi.
Analisis Perbandingan Jaringan Internet pada Layanan Internet Service Provider (ISP) dengan (Nethome) menggunakan Metode QoS (Quality of Service) Saputra, Agil; W, Yunanri; Widiarta, I Made
Digital Transformation Technology Vol. 5 No. 2 (2025): Periode September 2025
Publisher : Information Technology and Science(ITScience)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47709/digitech.v5i2.6838

Abstract

layanan internet atau  Internet Service Provider (ISP) (Arifin, Z. 2020). Untuk menjamin komunikasi internet yang stabil dan baik diperlukan layanan internet yang mumpuni. Teknologi digital yang semakin berkembang pesat diringi oleh tumbuhnya pengguna layanan internet di masyarakat, membuat para penyedia layanan internet berlomba-lomba dalam mempromosikan produknya.)".Metode yang digunakan Quality of Service (QOS antaralian : Identifikasi Trafik jaringan, Pengukuran Parameter (QoS), Simulai dan Analisis data, Evaluasi dan Implementasi., Hasil dari Penelitian ini Pertama, dalam parameter delay,   NetHome   menunjukkan performa yang lebih baik dibandingkan   IndiHome  , terutama pada siang hari di mana   IndiHome   mencatat delay tertinggi hingga 3,20 detik. Disarankan agar ISP melakukan optimalisasi pengelolaan jaringan, seperti pengurangan jumlah pelanggan dalam satu segmen, peningkatan kapasitas server regional, dan pembaruan perangkat CPE. Kedua, pada parameter throughput,   IndiHome   menunjukkan throughput yang lebih stabil dan tinggi, terutama pada malam hari, dengan puncak mencapai lebih dari 2.156.000 Kbps. Sementara itu, NetHome   mengalami fluktuasi yang signifikan, terutama pada siang hari. Untuk mengatasi hal ini, NetHome  perlu meningkatkan kapasitas bandwidth uplink dan menambah jumlah access point. Penerapan teknologi mikrosektorisasi dan monitoring berbasis cloud juga disarankan. Ketiga, analisis packet loss menunjukkan bahwa NetHome   memiliki tingkat kehilangan paket yang lebih rendah dibandingkan  IndiHome  , menandakan stabilitas transmisi data yang lebih baik.
Sistem Pendukung Keputusan Penerima Biaya Kerawanan Sosial Masyarakat Menggunakan Metode AHP dan Topsis Safitri, Dindi; Susanto, Eri Sasmita; Mulyanto, Yudi; Widiarta, I Made
Digital Transformation Technology Vol. 5 No. 2 (2025): Periode September 2025
Publisher : Information Technology and Science(ITScience)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47709/digitech.v5i2.6843

Abstract

Penentuan penerima biaya penanggulangan kerawanan sosial masyarakat di Desa Boak selama ini masih dilakukan secara manual melalui musyawarah antar perangkat desa. Proses tersebut sering kali memerlukan waktu yang lama, rentan terhadap subjektivitas, dan berpotensi menimbulkan ketidaktepatan sasaran penerima bantuan. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk merancang dan membangun Sistem Pendukung Keputusan (SPK) berbasis web yang mampu membantu pihak desa dalam menentukan penerima bantuan secara lebih objektif, cepat, dan tepat sasaran. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Analytical Hierarchy Process (AHP) untuk menghitung bobot masing-masing kriteria penilaian, serta Technique for Order Preference by Similarity to Ideal Solution (TOPSIS) untuk melakukan proses pemeringkatan alternatif. Kriteria yang dipertimbangkan meliputi penghasilan, jumlah tanggungan, jenis pekerjaan, dan kondisi tempat tinggal. Sistem dibangun menggunakan bahasa pemrograman PHP dengan framework Laravel dan basis data MySQL, serta diuji menggunakan metode black box testing untuk memastikan fungsionalitasnya. Hasil implementasi menunjukkan bahwa sistem dapat menghasilkan peringkat calon penerima bantuan secara konsisten (CR = 0,068) sesuai bobot kriteria yang telah ditentukan. Dengan demikian, SPK yang dihasilkan dapat menjadi sarana efektif bagi pemerintah Desa Boak dalam meningkatkan akurasi, transparansi, dan akuntabilitas penyaluran bantuan sosial kepada masyarakat yang membutuhkan.