Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

EFEKTIVITAS PENANGANAN PASCA PANEN TERHADAP PENINGKATAN PANGSA PASAR PETANI WORTEL BINAAN SUB TERMINAL AGRIBISNIS (STA) CIGOMBONG KECAMATAN PACET KABUPATEN CIANJUR &, Ramli; Gumilang, Fajar
AGROSCIENCE (AGSCI) Vol 4, No 2 (2014): December
Publisher : Fakultas Sains Terapan, Universitas Suryakancana Cianjur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35194/agsci.v4i2.696

Abstract

   Kecamatan Pacet merupakan daerah yang mempunyai potensi sebagai penghasil produk-produk agribisnis di Jawa Barat, terutama pada produk sayuran hortikultura komoditi wortel. Penelitian ini dilakukan untuk meneliti berbagai masalah diantaranya mengenai penerapan pasca panen pada komoditi wortel yang dilakukan petani binaan Sub Terminal Agribisnis (STA) Cigombong, pangsa pasar petani wortel pada saat ini, dan mengindentifikasi hubungan penanganan pasca panen terhadap peningkatan pangsa pasar petani wortel binaan sub teminal agribisnis (STA) Cigombong. Penelitian ini secara umum bertujuan untuk mengetahui penerapan penanganan pasca panen yang ada di Sub Terminal Agribisnis (STA) Cigombong, keadaan pangsa pasar petani wortel pada saat ini, dan Mengidentifikasi adakah hubungan positif dari penerapan penanganan pasca panen terhadap peningkatan pangsa pasar petani binaan Sub Terminal Agribisnis (STA). Variabel penanganan pasca panen (X) yang dilakukan petani binaan Sub Terminal Agribisnis berada pada katagori baik dengan pencapaian skor 3,87. Sedangkan untuk pengukuran dimensi pada variabel pangsa pasar (Y) memiliki pencapaian skor sebesar 4,26 dengan katagori meningkat. Hasil analisis korelasi membuktikan bahwa hipotesis nol (Ho) ditolak karena nilai signifikansi(<0,01), itu artinya hipotesis alternatif (Ha) diterima dengan pernyataan bahwa ada hubungan positif dan signifikan antara penanganan pasca panen terhadap peningkatan pangsa petani wortel binaan sub terminal agribisnis.
Analisis Efisiensi Penggunaan Daya Pada Motor Feed Water Pump Terhadap Sistem Submerged Electrode Tanpa Menggunakan Variable Frequency Drive dan Membandingkan Menggunakan Variable Frequency Drive yang Disimulasikan Dengan Software ETAP di Boiler PT.XYZ Purnomo, Bayu; Pratama, Ilham; Gumilang, Fajar; Pradikma, Buwana
Jurnal Teknik Vol 13, No 2 (2024): Juli - Desember 2024
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31000/jt.v13i2.9702

Abstract

Ketel uap adalah suatu alat berbentuk bejana tertutup yang terbuat dari baja dan digunakan untuk menghasilkan uap (steam). Untuk menganalisa efisiensi penggunaan energi pada motor feed water pump pada sistem submerged electrode maka digunakan metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Data yang telah diperoleh setelah turun langsung ke lokasi penelitian akan menjadi acuan untuk menganalisa efisiensi penggunaan energi pada motor feed water pump dan analisa energi saving. Didapat untuk energi pemakaian selama 15 hari pada motor feed water pump nomor 1 sebesar 4738,627 kWh dan motor feed water pump nomor 2 sebesar 4490,6 kWh. Untuk meningkatkan efisiensi pada penggunaan motor feed water pump adalah dengan cara mengubah. Sistemnya menggunakan VFD (variable frequency drive) dan disimulasikan dengan software etap. Simulasi yang dilakukan dengan menggunakan VFD (variable frequency drive) didapatkan energi pemakaian yang didapat dari perhitungan analisa sebesar 3000 kWh untuk motor nomor 1 dan 3096 kWh untuk motor nomor 2. Persentase energi saving yang didapat dari perbandingan menggunakan sistem submerged electrode tanpa VFD dan dengan VFD (variable frequency drive) sebesar 36,7 % untuk motor nomor 1 dan 31,05 % untuk motor nomor 2.
ANALISIS KOORDINASI SISTEM PROTEKSI MENGGUNAKAN SOFTWARE ETAP UNTUK MENINGKATKAN KEANDALAN JARINGAN DISTRIBUSI LISTRIK 20 KV PADA PERUSAHAAN YANG BERGERAK DI BIDANG PENGOLAHAN MAKANAN Gumilang, Fajar; Purnomo, Bayu Purnomo; Prakoso, Ilham Tri
Jurnal Teknik Elektro Vol 7, No 2 (2023): JURNAL TEKNIK ELEKTRO
Publisher : University of Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31000/jte.v7i2.9808

Abstract

Terjadinya gangguan simetri dan asimetri sehingga mengakibatkan koordinasi proteksi yang terpasang pada instalasi kurang berjalan dengan baik. Dari kegagalan koordinasi proteksi menyebabkan black out pada jaringan distribusi yang berimbas pada kelancaran produksi dimana membutuhkan waktu yang cukup lama untuk kembali ke keadaan normal, hal tersebut mengakibatkan kerugian pada perusahaan tersebut. Penulis menggunakan jenis metode penelitian kualitatif yaitu untuk mendeskripsikan suatu pengumpulan data dan analisis data non-numerik, seperti teks, wawancara, observasi, atau dokumen di lapangan sebagai bahan kajian lebih lanjut untuk menemukan kekurangan serta kelemahan sistem proteksi yang dapat ditemukan upaya penyempurnaannya. Setelah melakukan setting ulang pada proteksi OCR dan melakukan simulasi koordinasi proteksi sistem ideal dapat di simpulkan jika sistem ideal sudah terkoordinasi dengan baik. Hal tersebut dapat dibuktikan dengan hasil simulasi ETAP. Pada simulasi ETAP, urutan koordinasi proteksi sudah berjalan dengan baik dan proteksi bekerja dengan urutan yang benar. Keuntungan koordinasi proteksi yang baik adalah jika terjadi gangguan pada satu jaringan distribusi, tidak mengganggu proses produksi di jaringan distribusi yang lain sehingga gangguan hanya bersifat lokal. Sehingga jaringan yang tidak tekena gangguan bisa tetap beroperasi dan tidak mengganggu proses produksi pada sub jaringan. Kesimpulan dari hasil plot koordinasi proteksi terpasang pada jaringan distribusi menggunakan software ETAP dapat diketahui bahwa banyak proteksi OCR yang terjadi kesalahan antara OCR utama dan OCR distribusi, misalnya jika terjadi gangguan pada distribusi candy, distribusi biscuit dan wafer urutan proteksi yang aktif adalah CB A1, LBS A3, CB A2 atau CB A3 kurang peka dalam mendeteksi gangguan. setting ulang proteksi OCR pada jaringan distribusi dapat didasarkan dari arus gangguan. Arus gangguan beban lebih digunakan untuk setting high set pada proteksi OCR dan arus gangguan hubung singkat digunakan untuk setting standar inverse time pada proteksi OCR. Dengan setting ulang OCR pada jaringan distribusi, keandalan koordinasi proteksi dan selektifitas proteksi menjadi lebih baik dibandingkan kondisi awal.
PROTOTYPE SISTEM KONTROL ARM ROBOT PEMINDAH BARANG BERDASARKAN WARNA MENGGUNAKAN MIKROKONTROLER ARDUINO UNO Gumilang, Fajar; Lenni, Lenni; Kurniawan, Akhmad
Jurnal Teknik Elektro Vol 7, No 1 (2023): JURNAL TEKNIK ELEKTRO
Publisher : University of Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31000/jte.v7i1.9786

Abstract

Robot Manipulator adalah suatu sistem mekanik yang digunakan dalam memanipulasi pergerakan mengangkat, memindahkan, dan memanipulasi benda kerja untuk meringankan kerja manusia sehingga pekerjaan menjadi fleksibel, sehingga mudah digunakan untuk melakukan pekerjaan yang cepat dan presisi. Oleh sebab itu dibuat alat pemindah barang menggunakan Arm robot sebagai lengan untuk memindahkan barang berdasarkan warna yang digerakkan menggunakan mikrokontroler arduino. Arduino sebuah rangkaian elektronik yang bersifat open source, dan mempunyai piranti keras dan lunak yang mana mudah untuk digunakan. Arduino mampu mengenali lingkungan sekitar melalui berbagai jenis sensor serta dapat mengontrol lampu motor, dan berbagai jenis actuator lainnya. Berdasarkan hasil pengujian alat, saat alat diberi tegangan maka arduino akan menyambungkan koneksi pada mikrokontroler, dan berhasil terhubung dimasukan pada program Arduino IDE. Conveyor berjalan membawa barang mengenai sensor infrared kemudian sensor infrared akan langsung mendeteksi adanya barang dan relay bekerja memberhentikan conveyor, posisi robot standbay pada sudut 170º dan sensor LED RGB dan LDR membaca konfigurasi warna yang terdapat pada barang, setelah terdeteksi maka arm robot mengambil barang dan memindahkan sesuai warna yang sudah dideteksi kebox yang sudah disediakan, akan tetapi jika warna tidak terdeteksi maka buzzer akan berbunyi selama 1 detik untuk memberi tahu kepada operator yang menjalankan bahwa barang tidak dikenali warnanya.
Prototype Mesin Dust Collector Berbasis Internet Of Things (IOT) Menggunakan Aplikasi Blynk Gumilang, Fajar; Taufik Ridwan, Taufik Ridwan; Muhammad, Fadhil
Jurnal Teknik Elektro Vol 6, No 2 (2022): JURNAL TEKNIK ELEKTRO
Publisher : University of Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31000/jte.v6i2.9780

Abstract

Pada perusahaan yang menggunakan material serbuk sebagai dasar komposisi berskala besar dan menggunakan tahap penghalusan permukaan pada produk yang mereka hasilkan maka akan menimbulkan sisa-sisa debu dari permukaan yang dihaluskan, oleh karena itu dibutuhkannya mesin dust collector sebagai penyedot debu yang tersisa. Proses pada prototype ini ialah dengan memberi input jumlah RPM (Rotation Per Minute) melalui Aplikasi Blynk pada motor DC (Dirrect Current) sesuai Rotation Per Minute (RPM) yang dibutuhkan untuk menghisap debu. Dengan menggunakan jumlah putaran pada motor DC sesuai dengan kebutuhan untuk menhisap debu, ini dapat menghasilkan energy saving yang digunakan pada mesin Dust Collector. Terlihat pada hasil pengujian jumlah daya hisap & Rotation Per Minute (RPM) tertinggi dan terendah memiliki perbedaan tegangan yang digunakan sebesar 7,5 volt Dirrect Current (DC). Lalu setelah diberi input melalui aplikasi blynk maka NodeMCU ESP32 memberi perintah kepada PWM (Pulse Width Modulation) module L298N untuk menggerakan motor sesuai RPM (Rotation Per Minute) pada aplikasi blynk. Pada saat motor DC (Dirrect Current) berputar, maka lampu pilot hijau menyala sebagai indikator bahwa motor dalam posisi on, lalu apabila mesin sedang dinyalakan tetapi suhu dalam panel kontrol melebihi 40˚ celcius maka motor akan berhenti berputar dan lampu pilot merah serta buzzer menyala sebagai indicator suhu diatas 40˚ celcius, setelah suhu kembali normal maka motor akan berputar kembali. Pada saat posisi suhu diatas 40˚ celcius atau keadaan overheat maka lampu pilot merah menyala sebagai indicator suhu dalam keadaan overheat. Dan pada LCD menampilkan kondisi mesin dust collector secara real time.
RANCANG BANGUN KULKAS PORTABLE MENGGUNAKAN TERMOELEKTRIK DAN THERMOSTAT SEBAGAI SENSOR SUHU Gumilang, Fajar; Pratama, Ilham; Purnomo, Bayu Purnomo; Kurniawan, Akhmad
Jurnal Teknik Elektro Vol 7, No 1 (2023): JURNAL TEKNIK ELEKTRO
Publisher : University of Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31000/jte.v7i1.9789

Abstract

Pemanasan global yang dialami saat ini sangat memprihatinkan sehingga manusia berlomba lomba dalam membuat alat atau mengimprove sebuah alat pendingin yang dapat menghadapi suhu panas seperti pembuatan sebuah kulkas portabel yang mudah dibawa ke mana saja untuk mendinginkan sebuah air. Kulkas yang didesain dengan menggunakan sebuah termoelektrik, heatsink, kipas dan motor pompa sebagai komponen utama . Untuk membaca suhu sebuah kulkas portabel menggunakan thermostat sebagai pengukuran temperatur ruangan. Dengan ini sistem sudah menjadikan sebuah kulkas dengan fungsional portabel bisa dibawa kemana saja.Pengujian kulkas portabel dilakukan 3 kali dengan menggunakan beban dan tidak menggunakan beban. suhu yang dicapai saat tidak ada beban yaitu 15.8 °C, yang menggunakan beban air 320 ml yaitu 20.0 °C, dan beban 640 ml yaitu 21.5 °C yang masing masing diuji coba selama 1 jam. Ini menyatakan bahwasanya kulkas portabel yang berbasis termoelektrik dapat menurunkan suhu yang signifikan jika diberi rentan waktu yang lama dan dapat dibawa kemana saja.
PURWARUPA MONITORING MENGGUNAKAN TELEGRAM DAN KONTROL SUHU INKUBATOR MENGGUNAKAN DHT-11 BERBASIS ARDUINO Gumilang, Fajar; Lenni, Lenni; Kurniawan, Akhmad
Jurnal Teknik Elektro Vol 7, No 1 (2023): JURNAL TEKNIK ELEKTRO
Publisher : University of Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31000/jte.v7i1.9785

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk membuat purwarupa monitoring Telegram dan kontrol suhu inkubator dengan sensor DHT-11 berbasis Arduino. Inkubator adalah alat penting untuk merawat hewan dan tanaman karena mereka membutuhkan lingkungan yang tepat untuk berkembang dan berkembang. Dalam kebanyakan kasus, memantau dan mengendalikan suhu inkubator dengan benar sangat penting untuk keberhasilan proses inkubasi. Purwarupa ini dibuat dengan memanfaatkan kemampuan populer Telegram sebagai platform komunikasi dan Arduino sebagai platform pengendalian perangkat keras murah dan mudah digunakan. Sistem ini memungkinkan pengguna untuk memantau suhu inkubator secara real-time melalui pesan Telegram. Mereka juga dapat mengontrol suhu inkubator dengan mengirim perintah melalui Telegram. Sensor DHT-11 mengukur suhu inkubator, dan data suhu dikirim ke Arduino dengan koneksi internet. Dengan menggunakan pesan Telegram, pengguna dapat mengakses data suhu secara real-time dan mengirimkan permintaan ke sistem untuk mengontrol suhu inkubator, seperti menaikkan atau menurunkannya. Pengujian dilakukan untuk memastikan kinerja awal ini. Hasilnya menunjukkan bahwa sistem dapat mengukur dan mengirimkan data suhu inkubator ke Telegram dengan akurat. Pengendalian suhu juga berjalan dengan baik, dan perintah Telegram berhasil mengatur suhu inkubator sesuai dengan kebutuhan. Purwarupa ini dapat digunakan dalam aplikasi sebenarnya untuk memantau dan mengontrol suhu inkubator secara efisien. Dengan menggunakan Telegram sebagai platform komunikasi, sistem ini memungkinkan pengguna memantau dan mengontrol inkubator dari jarak jauh dengan mudah dan fleksibel.
SISTEM KONTROL LEVEL TANKI COOKING OIL MENGGUNAKAN SCADA GUNA MENINGKATKAN EFESIENSI MONITORING Lenni, Lenni; Gumilang, Fajar; Mubarok, Rizki
Jurnal Teknik Elektro Vol 9, No 1 (2025): JURNAL TEKNIK ELEKTRO
Publisher : University of Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31000/jte.v9i1.13875

Abstract

The implementation of a cooking oil tank control system using SCADA (Supervisory Control and Data Acquisition) is an important step in improving monitoring efficiency in the food industry. SCADA has advanced monitoring features, which can accurately monitor oil levels, temperature, pressure, and other key parameters, as well as become an automatic regulator to optimize oil use and maintain its quality with an integrated purification system. Thus, the implementation of a cooking oil tank control system using SCADA not only improves monitoring efficiency, but also reduces the risk of machine breakdown and optimizes the use of resources, resulting in more efficient and controlled operations in the food industry.
ANALISIS LOSSES KAPASITAS KETIDAKSEIMBANGAN DAYA BEBAN PADA TRANSFORMATOR DISTRIBUSI MENGGUNAKAN SIMULASI ETAP Purnomo, Bayu; Gumilang, Fajar; Saleh, Haerul
Jurnal Teknik Elektro Vol 9, No 1 (2025): JURNAL TEKNIK ELEKTRO
Publisher : University of Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31000/jte.v9i1.13872

Abstract

hen loading a transformer, it can be expected that the value of the loading will not exceed the set standard, namely 80%. When loading a transformer, it can also be expected that the loading values for each phase (R, S, and T) are balanced. However, if there is a load imbalance, it cannot exceed 25%. This results in the impact of the load imbalance resulting in a neutral conductor current and this neutral current will occur losses . The next stage is collecting data from the field related to the discussion that will be discussed. This data was obtained from one of the distribution transformers with a capacity of 2500 KVA belonging to PT. Shoe Manufacturing, the next stage is to calculate and simulate losses and load imbalance with neutral current using ETAP 12.6 software on the transformer. In the calculations and simulations it will later be used as a basic benchmark regarding load analysis on the transformer. Based on the calculations that have been carried out, a percentage of 4% can be obtained and the lowest is at night, namely 2 %. So that the load on the transformer can be balanced, load balancing can be done on each phase of the transformer. The peak load on the transformer occurs in the afternoon where the percentage is 30.9%. And the lowest occurred at night at 22.15%. However, power losses are greater in the afternoon compared to the evening, namely 85.35KW
SISTEM KONTROL DAN MONITORING ATAP DAN LAMPU UNTUK TANAMAN MELON SECARA HIDROPONIK DENGAN ARDUINOCLOUD MELALUI WIFI MENGGUNAKAN SMARTPHONE ANDROID Gumilang, Fajar; Pratama, Ilham; Bimantoro, Ananta Rio
Jurnal Teknik Elektro Vol 8, No 2 (2024): JURNAL TEKNIK ELEKTRO
Publisher : University of Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31000/jte.v8i2.13867

Abstract

Melon is a fruit commodity that is very popular with almost everyone so it is not surprising that the volume of circulation in the market is on a large scale, but weather factors are the main cause of crop failure, it takes weather with rainfall of 1500 to 2000 mm / year and humidity of 50 to 70 percent every day so that melon plants grow well and have good fruit. To solve this problem, an automatic environmental control tool is needed. The solution that can be done is to design a roof control tool, monitoring and controlling lights to make it easier to care for melon plants. This study designs, creates and implements a rooftop monitoring and control system and lights for melon plants. This tool uses a sensor that sends commands to Arduino automatically using IoT and is operated using Arduino Cloud. This research tool uses an Abrometer sensor to detect rainfall as a rooftop controller, a PZEM sensor as a detector of the power load needed to run this tool, and a UV lamp to help the growth of melon plants. The results of this study are in the form of a prototype that is automatically controlled using the Internet of Things (IoT) and can function well.