Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PENGELOLAAN PROGRAM KEAKSARAAN USAHA MANDIRI DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERWIRAUSAHA WARGA BELAJAR Ginanjar, Ahmad
PEDAGOGIA Vol 14, No 3 (2016)
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/pedagogia.v14i3.5912

Abstract

Issues addressed in this study is about the management of independent business literacy program in improving the ability of citizens to learn entrepreneurship. The purpose of this study was to describe: 1) Management of independent business literacy program in SKB Cianjur regency; 2) Ability to entrepreneurship learners in literacy programs, independent business in SKB Cianjur regency; 3) The factors supporting and literacy programs are independent business in SKB Cianjur regency. Respondents of this research 13 people. The method used in this research is descriptive method with qualitative research techniques. The results of this study found that: 1) The management of independent business literacy program in Cianjur regency SKB there are several stages: planning, implementation, and evaluation; 2) Ability to entrepreneurship learners in literacy programs, independent business in Cianjur district SKB that entrepreneurship skills in learners who take the program KUM seen from the characteristics of the learners themselves and how to take advantage of opportunities that exist. 3) The factors supporting and literacy programs are independent business in Cianjur district SKB is supporting factors in this program is on providing motivation to the participants given by tutors and managers so that people learn very enthusiastic about taking this KUM program.
Struktur Cerita Padi Nusantara dan Penafsiran Simbol-Simbolnya dalam Sudut Pandang Antropologi Levi Strauss Ginanjar, Ahmad
Dinamika: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya Vol 1, No 1 (2018): Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya
Publisher : Universitas Suryakancana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (691.863 KB) | DOI: 10.35194/jd.v1i1.597

Abstract

Artikel  ini akan mendeskripsikan alur cerita padi dari daerah Banyumas,  daerah Bali, dan  daerah Jawa Barat;  kemudian mendeskripsikan penerapan teori struktural-antropologi Levi-Strauss  Metode yang digunakan dalam penelitian yaitu metode deskriptif-analitis dengan pendekatan kualitatif.  Sumber data penelitian adalah cerita-cerita padi dari berbagai daerah yang terdapat dalam buku “Tjerita Rakjat I” terbitan Balai Pustaka tahun 1963 yang terdiri atas 21 cerita, tetapi yang berkaitan dengan cerita padi hanya 7 cerita. Adapun cerita padi yang dijadikan sumber data adalah Cerita Padi dari Banyumas (diceritakan kembali oleh Suwandi), Cerita Padi dari Daerah Bali (diceritakan kembali oleh A.A.G. Raka), dan Cerita Padi dari Daerah Jawa Barat (yang diceritakan kembali oleh Soepanto). Hal-hal yang tergambar antara lain tentang: (a) keteraturan semesta; (b) sistem mata pencaharian; (c) teknologi, baik untuk senjata, pekerjaan, kesenian, dan alat pemakaman; (d) sistem pemerintahan; (e) sistem organisasi sosial; (f) sistem religi dan kepercayaan. Adapun simbol-simbol yang tergambar dan ditafsirkan antara lain: (a) simbol warna; (b) simbol telur dan Widji Widajat; (c) simbol Dewi Sri; (d) simbol lembu; (e) simbol raja. Kata kunci: cerita padi, struktural-antropologi levi strauss, simbol.This article will describe the storyline of rice from the Banyumas area, the Bali area, and the West Java area; then describe the application of Levi-Strauss structural-anthropological theory The method used in the research is descriptive-analytical method with a qualitative approach. The data source of the research is rice stories from various regions contained in the book "Tjerita Rakjat I" published by Balai Pustaka in 1963 consisting of 21 stories, but those relating to rice stories are only 7 stories. The rice story used as the source of data is the Rice Story from Banyumas (retold by Suwandi), the Rice Story from the Bali Region (retold by A.A.G. Raka), and the Rice Story from the West Java Region (retold by Soepanto). The things pictured include about: (a) the order of the universe; (b) livelihood system; (c) technology, both for weapons, occupations, arts and funeral equipment; (d) government system; (e) social organization system; (f) religious and belief systems. The symbols drawn and interpreted include: (a) color symbols; (b) the symbol of the egg and Widji Widajat; (c) the symbol of Dewi Sri; (d) the symbol of an ox; (e) king symbol. Keywords: rice story, levi strauss structural-anthropology, symbol.
PENYELENGGARAAN PROGRAM KEAKSARAAN USAHA MANDIRI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI BISNIS PESERTA DIDIK Asep Saepudin; Ahmad Ginanjar
Jurnal AKRAB Vol. 8 No. 1 (2017): Juni 2017
Publisher : Direktorat Pendidikan Masyarakat dan Pendidikan Khusus, Direktorat Jenderal PAUD, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51495/jurnalakrab.v8i1.153

Abstract

Keaksaraan Usaha Mandiri (KUM) merupakan tindak lanjut dari keaksaraan dasar dalam rangka memberikan penguatan keberaksaraan agar peserta didik agar tidak kembali buta aksara setelah mengikuti program pendidikan keaksaraan dasar. Untuk itu diperlukan pendekatan lain yang dapat membantu peserta didik untuk terus belajar tanpa merasa diatur dalam sebuah proses pembelajara. Salah satunya adalah belajar efektif melalui intervensi kegiatan kewirausahaan bagi peserta didik program pendidikan keaksaraan, dengan penekanan pada peningkatan keterampilan komunikasi bisnis. Tujuan program keaksaran usaha mandiri adalah untuk meningkatkan kemampuan usaha mandiri dan mengaktualisasi berbagai potensi yang dimiliki peserta didik, termasuk kemampuan komunikasi bisnis, karena keterampilan komunikasi bisnis sangat diperlukan oleh peserta didik dalam menyelenggarakan kegiatan kewirausahaan mandiri. Fokus masalah dalam penelitian ini adalah mengenai pengelolaan program keaksaraan usaha mandiri dalam meningkatkan kemampuan komunikasi bisnis peserta didik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan: 1) Penyelenggaraan program keaksaraan usaha mandiri (KUM) di SKB Kabupaten Cianjur; 2) Kemampuan komunikasi bisnis peserta didik dalam program keaksaraan usaha mandiri di SKB Kabupaten Cianjur; 3) Faktor pendukung dan penghambat pada program keaksaraan usaha mandiri di SKB Kabupaten Cianjur. Responden penelitian ini adalah pengelola 1 orang, Tutor 2 orang dan peserta didik 10 orang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan pendekatan penelitian kualitatif dengan metode deskriptif. Alat pengumpul data penelitian menggunakan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif. Hasil Penelitian yang diperoleh yaitu deskripsi penyelenggaraan program keaksaraan melalui kegiatan usaha mandiri telah berhasil meningkatkan kemampuan komunikasi bisnis peserta didik dalam melakukan kegiatan usaha.
PEMBERDAYAAN UMKM, PELESTARIAN BUDAYA LOKAL, DAN PENGELOLAAN SAMPAH DI DESA NGAMPLANG Julianto, Indri Tri; Ginanjar, Ahmad; Mahesa, Restu Gusti; Munparik, Riyan Hakim; Kurnia, Ahmad Hopan; Sirojudin, Naufal; N, Firza Much Asrizal; Suryadi, Khaila Thsabita; Ilyasin, Yasa Tiyas; Nurdin, Kaila Fashla; Rahmawati, Deby; Fiqriansyah, Agung; Nurandhini, Rosa Eliza; Hartono, Ali; Gotama, Dwi; Nurhalimah, Seli; Maulana, Ilham; Burhanudin, Asep; Firdaus, Ardy Reza
Jurnal PkM MIFTEK Vol 5 No 2 (2024): Jurnal PkM MIFTEK
Publisher : Institut Teknologi Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33364/miftek/v.5-2.1890

Abstract

Pelaksanaan KKN Tematik ITG 2024 di Desa Ngamplang menghadapi permasalahan kurangnya pengelolaan sampah di fasilitas umum, minimnya plang penunjuk arah jalan, rendahnya pemanfaatan teknologi digital oleh pelaku UMKM, serta kurangnya eksposur budaya dan kesenian lokal. Program kerja KKN Kelompok 8 bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pengelolaan sampah, membantu pengguna jalan melalui pemasangan plang penunjuk arah, mendukung pelaku UMKM dalam pemanfaatan teknologi digital untuk pemasaran, serta memperkenalkan budaya dan kesenian lokal. Tahapan pelaksanaan dimulai dari survei lokasi dan wawancara, perencanaan kegiatan, penyediaan alat dan bahan, hingga pelaksanaan program kerja secara door to door. Hasilnya, terdapat 5 buah tong sampah yang di sebarkan ke tempat dan fasilitas umum seperti Lapangan Sepak Bola, Sekolah dan Mesjid, terdapat 3 plang arah di Desa Ngamplang, 7 UMKM yang telah dibantu menngunakan platform digital, dan 8 kesenian lokal yang di tampilkan pada acara pagelaran kesenian. Dampak kegiatan ini terlihat pada peningkatan kesadaran lingkungan, akses informasi yang lebih baik, serta kemajuan UMKM lokal. Untuk keberlanjutan, diharapkan adanya pelatihan rutin bagi masyarakat dalam pengelolaan sampah dan penggunaan teknologi digital, serta pengembangan program seni budaya lokal agar tetap dikenal luas.