Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

APLIKASI PLC DAN INVERTER UNTUK PENGKONTROLAN MOTOR LISTRIK 5 HP SEBAGAI PENGGERAK GENERATOR 3 kW Hariansyah, M.; ., Syamsudin
JUTEKS Vol 3 No 1 (2016)
Publisher : Program Studi Teknik Elektro Universitas Ibn Khaldun Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (789.989 KB) | DOI: 10.32832/juteks.v3i1.327

Abstract

APLIKASI PLC DAN INVERTER UNTUK PENGKONTROLAN MOTOR LISTRIK 5 HP SEBAGAI PENGGERAK GENERATOR 3 kW. Telah dilakukan rancang bangun alat kontrol PLC dan inverter untuk menggerakan motor generator. Kontrol motor generator adalah salah satu pemamfaatan dari sistem komputerisasi melalui PLC sebagai pengembangan dari sistem penggunaan relai pengendali kontrol motor dan pemamfaatan inverter dari sistem pengendali motor yang menggunakan beberapa tipe pengendali tegangan seperti auto trafo, start delta dan soft stater. Kontrol motor generator ini merupakan sistem komputerisasi dengan menggunakan PLC AB Pico 1760-L18AWA-EX untuk mengolah data yang terprogram pada memori PLC menjadi suatu proses program yang diinginkan dan pada inverter merupakan sistem variable speed dengan menggunakan inverter AB Power Flex40 7,5 kW untuk mengolah frekuensi yang akan diberikan kepada motor generator melalui data-data motor yang disimpan didalam parameter inverter. Rancang bangun alat kontrol PLC dan inverter bertujuan untuk mengaplikasikan sistem kontrol motor generator dengan menggunakan PLC AB Pico 1760-L18AWA-EX dan inverter Power Flex40 7,5 kW, motor AC 5 HP, generator 3 kW dengan relai, kontaktor, thermal overload, tombol, , lampu indicator sebagai suatu proses kontrol. Dalam merancang alat ini dibutuhkan suatu proses pendekatan sistematis dengan prosedur: perencanaan sistem kontrol, penentuan komponen, perancangan pembuatan kontrol panel, pemrograman dan menjalankan sistem.
PEMASANGAN KAPASITOR BANK UNTUK PERBAIKAN FAKTOR DAYA PADA PANEL UTAMA LISTRIK GEDUNG FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS IBN KHALDUN BOGOR Hariansyah, M.; Setiawan, Joni Setiawan
JUTEKS Vol 3 No 1 (2016)
Publisher : Program Studi Teknik Elektro Universitas Ibn Khaldun Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (692.738 KB) | DOI: 10.32832/juteks.v3i1.328

Abstract

PEMASANGAN KAPASITOR BANK UNTUK PERBAIKAN FAKTOR DAYA PADA PANEL UTAMA LISTRIK GEDUNG FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS IBN KHALDUN BOGOR. Telah dilakukan pemasangan kapasitor bank untuk perbaikan factor daya pada panel untuk mengurangi penurunan kemampuan suplai daya listrik, timbulnya tegangan jatuh, kenaikan arus dan kenaikan temperatur disepanjang penghantar. PLN mengharuskan setiap pelanggannya supaya selalu menjaga faktor daya jala-jala sistem kelistrikannya pada batas yang telah ditetapkan dan akan memberi pinalti apabila faktor daya pelanggan berada di bawah batas yang telah ditetapkan yaitu minimal 0,8. Perbaikan faktor daya listrik pada sistem kelistrikan FT-UIKA Bogor dengan cara pemasangan kapasitor bank yang dapat beroperasi secara otomatis. Kebutuhan kapasitas kapasitor bank dengan menggunakan Metoda Tabel Kompensasi guna memperbaiki faktor daya sistem kelistrikan FT UIKA Bogor dan membuat panel kapasitor bank FT UIKA Bogor yang dapat beroperasi secara otomatis.
PEMBANGUNAN JARINGAN TEGANGAN MENENGAH 20 kV PADA PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA PANAS BUMI (PLTP) BINARY CYCLE DIENG Hariansyah, M.; Miliyon, Charles
JUTEKS Vol 2 No 1 (2015)
Publisher : Program Studi Teknik Elektro Universitas Ibn Khaldun Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/juteks.v2i1.346

Abstract

PEMBANGUNAN JARINGAN TEGANGAN MENENGAH 20 kV PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA PANAS BUMI (PLTP) BINARY CYCLE DIENG. Tegangan yang di hasil oleh generator pada Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi Binary Cycle Dieng adalah sebesar 400 volt, kemudian tegangan ini akan di naikan oleh transformator step up menjadi 20 kV. Pendistribusian energi listrik di lakukan dengan sistem saluran udara sehingga memerlukan analisa untuk mendapatkan jenis saluran atau jaringan yang sesuai dengan aturan yang berlaku. Metodelogi yang di lakukan adalah, menganalisis kebutuhan komponen saluran udara tegangan menengah 20 kV, mempersiapkan komponen-komponen jaringan tegangan menengah dan melakukan pemasangan komponen-komponen jaringan tegangan menengah 20 kV. Hasil penelitian menunjukan kebutuhan tiang listrik jaringan tegangan menengah 20 kV yang dibutuhkan adalah sebanyak 5 batang, yang terdiri dari 1 tiang portal trafo step up, 2 tiang penyangga dan 1 tiang akhir dengan penggunaan kabel penghantar jenis AAAC dengan luas penampang 70 mm2, daya hantar arus 138 A - 244 A. Pada suhu rata-rata tertinggi (32°C) dengan panjang penghantar dari tiang portal ke tiang akhir sepanjang 135 meter dan jarak tiang/gawang (S) 45 meter, berat penghantar (W) yaitu 0,208 Kg/m, tegangan/renggangan mendatar dari penghantar (T) : 198 daN = 198 Kg, maka berat andongan yang terjadi adalah sebesar 0,265 cm dari garis lurus penghantar antar tiang.
PERENCANAAN DAN PEMASANGAN INSTALASI LISTRIK PENERANGAN DAN TENAGA DI GEDUNG WORKSHOP PT. BASUH POWER ELECTRIC Hariansyah, M.
JUTEKS Vol 2 No 2 (2015)
Publisher : Program Studi Teknik Elektro Universitas Ibn Khaldun Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (715.197 KB) | DOI: 10.32832/juteks.v2i2.395

Abstract

ABSTRAKPERENCANAAN DAN PEMASANGAN INSTALASI LISTRIK PENERANGAN DAN TENAGA DI GEDUNG WORKSHOP PT. BASUH POWER ELECTRI merupakan hal yang paling penting. Permasalahan yang sedang dihadapi gedung workshop yang terdiri dari dua bangunan A dan B belum mempunyai instalasi listrik penerangan,dan instalasi tenaga untuk mesin-mesin produksi, sehingga perlu segera dipasang. Lebih lanjut akhir tahun 2014, Pemda Kabupaten Bogor telah mencatat sebanyak 72 kasus kebakaran, 78 % disebabkan oleh arus hubung hubung singkat ( shot circuit). Penyebab terjadinya hubung singkat, perencanaan system instalasi listrik tidak sesuai dengan standar PUIL 2000 ( Peraturan Umum Instalasi Listrik), seperti material kabel yang digunakan, alat-alat pengaman, system pembumian, system koneksi antara kabel satu dengan lainnya, KHA ( Kuat Hantar Arus ) yang semuanya tidak standar. Tujuan yang ingin dicapai adalah menghasilkan pemasangan instalasi listrik penerangan dan instalasi tenaga listrik, meliputi kebutuhan kuat penerangan cahaya di dalam ruangan, jumlah lampu, jumlah kabel dan ukurannya, gambar instalasi agar instalasi penerangan listrik dapat dinyatakan layak operasi sesuai aturan PUIL 2000. Setelah dilakukan analisis dan perencanaaan dapat diterapkan , jumlah lampu yang dibutuhkan untuk penerangan pada gedung A, sebanyak 21 unit, menghasilkan kuat penerangan cahaya 250 lux menggunakan lampu induksi BMX 120 watt , dan gedung B sebanyak 28 unit menghasilkan kuat penerangan cahaya 250 lux, menggunakan lampu jenis induksi BMX 342, 150 watt. Jumlah kabel yang dibutuhkan terdiri kabel penerangan jenis NYM 3x2,5 mm2, sebanyak 50 roll, dan kabel tenaga NYY 4 x 6 mm2 sebanyak 2 roll.
DETEKSI ARAH SINAR MATAHARI BERBASI MATLAB MENGGUNAKAN (PID) PROPORTIONAL – INTEGRAL –DIFFERENTIAL Hariansyah, M.; Irawan, Joki
JUTEKS Vol 2 No 2 (2015)
Publisher : Program Studi Teknik Elektro Universitas Ibn Khaldun Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (820.218 KB) | DOI: 10.32832/juteks.v2i2.396

Abstract

Deteksi Arah Sinar Matahari Berbasi Matlab Menggunakan (PID) Proportional – Integral –Differential. Upaya mendapatkan penyinaran matahari secara optimal pada modul surya dapat dilakukan dengan cara memasang panel surya secara dinamis. Untuk keperluan tersebut dibuat simulasi sistem kontrol berbasis pengontrolan kontinyu Proportional – Integral – Differential (PID) untuk pelacakan sinar matahari. Modul surya digerakan kearah datangnya sinar matahari, menggunakan motor servo. Motor servo akan bekerja setelah mendapat perintah dari sensor cahaya. Tujuan yang ingin dicapai (a) menghasilkan sistem pelacak matahari menggunakan penalaan parameter PID, hingga mendapat parameter Kp, Ki dan Kd yang optimal, dan (b) menghasilkan respon sistem kontrol pada pengujian dengan parameter pengendali hingga mencapai kestabilan sistem menggunakan simulink dan GUI dari program Matlab 7.20. Berdasarkan hasil simulasi pengujian diperoleh parameter Kp, Ki dan Kd dengan respon terbaik sistem diperoleh pada saat Kp = 1, Ki, 0.4 dan Kd = 0.6, serta dapat mencapai kestabilan dan tidak mengalami lonjakan yang berarti, dan pada sistem terdapat galat (error) sebesar (4.187x10-5).
THE APPLICATION OF TRANSMITTER AND RECEIVER TO DETECT THE PLOUGHING DEPTH Hariansyah, M.; R. P.A, Setiawan; ., Desrial; D.S, Made; SApei, Asep
JUTEKS Vol 2 No 2 (2015)
Publisher : Program Studi Teknik Elektro Universitas Ibn Khaldun Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (557.557 KB) | DOI: 10.32832/juteks.v2i2.397

Abstract

Transmitter and receiver were applied in this research to detect the mole plough. Transmitter was placed outside the farm while receiver was attached on the mole plough construction and then pulled by tractor. Mole plough was used to create drainage channel. However, creating drainage channel at slope of 0,02% is a difficult task as mole ploughing depth is strongly affected by the contour of soil surface. The objective of this research was to design a device which had ability to control mole ploughing depth. Transmitter used a modified green laser beam which used to measure the profile of soil surface. Receiver was used to receive signal. Light receiver sensor used photodiode which formed into matrix sized of (1x8), every row consisted of 40 sensor of photodiode with 8 levels of depth. When transmitter was activated, green laser beam transmitted 1.206 Hz frequency and can be transmitted for maximum 50 m. When photodiode sensor received green laser beam at allowable detection range, the light beam was transmitted to Arduino microcontroller. There were two microcontrollers used to control two units of relay. The first microcontroller was used to detect the contour level of soil surfaceand second microcontroller was used to measure the mole ploughing depth. The research found that there was deviation of mole ploughing depth between setpoint and field testing result.
PROTOTIPE SISTEM PENGAMANAN KEBAKARAN RUANGAN OTOMATIS BERBASIS ATMEGA16 Hariansyah, M.; Prastowo, Dikdo
JUTEKS Vol 1 No 2 (2014)
Publisher : Program Studi Teknik Elektro Universitas Ibn Khaldun Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (450.42 KB) | DOI: 10.32832/juteks.v1i2.398

Abstract

PROTOTIPE SISTEM PENGAMAN KEBAKARAN RUANGAN OTOMATIS BERBASIS ATMEGA16. Dewasa ini sering kita jumpai kebakaran-kebakaran yang terjadi dalam lingkungan masyarakat. Penanganan kebakaran oleh pemerintah juga belum bisa meminimalisir kerugian yang ditimbulkan. kebakaran yang terjadi menguras harta benda orang yang bersangkutan bahkan akan merenggut korban jiwa ketika terlambat dalam penanganannya. Kerugian tersebut dapat diminimalisir ketika ada pemberitahuan dini kepada yang orang bersangkutan dan pemadaman dini kebakaran yang akan menghambat membesarnya api sampai tim pemadam datang ke lokasi.Rangkaian sistem Pengaman Kebakaran ini dibangun untuk membantu masyarakat dalam mencegah jatuhnya korban maupun meminimalisir kerugian yang ditimbulkan oleh kebakaran ruangan. Yang berfungsi sebagai pengamanan utama dari bencana kebakaran yang bekerja secara otomatis. Tujuannya adalah agar dapat mencegah dan menghentikan bencana kebakaran. Alat ini terdiri dari beberapa blok rangkaian, diantaranya yaitu blok power supply dengan keluaran tegangan 12, blok sensor dengan menggunakan sensor asap dan sensor suhu, blok kontrol dengan menggunakan mikrokontroler ATMega 16, blok output dengan menggunakan relay, buzzer, pompa air, dan blok penampil suhu dengan menggunakan LCD 16x2.Pada saat kebakaran terjadi maka secara otomatis output pada buzzer dan pompa air akan menyala apabila salah satu sensor aktif maupun pada saat kedua sensor aktif. Dan setelah sensor tersebut tidak aktif maka secara otomatis semua outputnya akan berhenti bekerja yang menandakan bahwa kebakaran sudah dapat teratasi.
RANCANG BANGUN PENGINTEGRASIAN 3 SISTEM KENDALI MOTOR INDUKSI Maulana, Andri; Hariansyah, M.
JUTEKS Vol 4 No 2 (2017)
Publisher : Program Studi Teknik Elektro Universitas Ibn Khaldun Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (606.115 KB) | DOI: 10.32832/juteks.v4i2.1396

Abstract

Telah dilakukan penelitian tentang pembuatan rancang bangun pengintegrasian 3 sistem kendali motor induksi. Rancang bangun menghasilkan sistem kendali yang dapat digunakan untuk mengoperasikan beberapa fungsi kerja motor induksi skala laboratorium. Sebagai sistem kontrolnya menggunakan kontak-kontak bantu pada magnetic contactor dan di lengkapi dengan relay tambahan serta menggunakan sistem pengaman thermal overload relay (TOR). karena sistem kontrol tersebut dapat menahan daya yang cukup besar dan teruji keandalannya, rancang bangun ini melalui tahapan-tahapan yaitu: persiapan alat dan bahan, perancangan alat dan desain gambar, perakitan sistem kendali serta pengujian alat. Prinsip kerja sistem kendali ini terbagi menjadi : a) fungsi kerja motor putar kanan dengan magnetic contactor 1 yang beroperasi b) fungsi kerja motor putar kiri dengan magnetic contactor 2 yang beroperasi c) fungsi kerja motor putaran lambat (1500rpm) dengan magnetic contactor 4 yang beroperasi d) fungsi kerja motor putaran cepat (3000rpm) dengan magnetic contactor 1 yang beroperasi e) fungsi kerja motor secara hubung bintang-segitiga dengan magnetic contactor 1 dan 3 beroperasi untuk hubung bintang kemudian setelah 0,5 detik secara otomatis magnetic contactor 3 berhenti beroperasi dan berpindah magnetic contactor 4 beroperasi sementara magnetic contactor 1 tetap beroperasi untuk hubung segitiga
RANCANGAN SMART RELAY ZELIO PADA PENGOPERASIAN POMPA AIR BERSIH GEDUNG BERTINGKAT Suhendar, Muhammad; Hariansyah, M.
JUTEKS Vol 4 No 2 (2017)
Publisher : Program Studi Teknik Elektro Universitas Ibn Khaldun Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1219.545 KB) | DOI: 10.32832/juteks.v4i2.1398

Abstract

Telah dilakukan penelitian tentang Rancangan Smart Relay Zelio pada Pengoperasian Pompa Air Bersih Gedung Bertingkat, dengan latar belakang sistem pengoperasian pompa air bersih pada hotel padjadjaran resort yang masih menggunakan sistem kontrol konvensional. Dimana system kontrol konvensional tersebut memiliki banyak kelemahan dan kekuranganya, diantaranya sering terjadi gangguan dari instalasi atau control mekaniknya, proses troubleshooting yang sulit dilakukan ketika terjadi troubleshoot pada rangkain kerja. Penelitian ini bertujuan untuk menggantikan sistem panel kontrol konvensional pompa air bersih yang telah ada menjadi sebuah sistem panel kontrol pompa air bersih berbasis Smart Relay Zelio SRB3261FU, dan menghasilkan sistem kendali automatis dan manual pengoperasian pompa transfer dan booster Gedung bertingkat yang respontime antara pengisian air dari GWT menuju Rooftang, dan Pendistribusian air dari rooftang menuju kepemakaian. Dalam penilitian ini menghasilkan panel kendali pengoperasian pompa air bersih gedung bertingkat berbasis Smart relay zelio yang dapat mengoperasian 2 sistem pompa yaitu, Sistem pengoperasian pompa transfer yang dapat berkerja secara automatis dengan menggunakan sistem Water Level Control sebagai alat pendeteksi level air pada tangki atas (Rooftank), dan dapat berkerja secara manual dengan menggunakan tombol pushbooton, dan Sistem pengoperasian pompa booster yang dapat berkerja secara automatis dengan menggunakan Pressure Switch sebagai alat pendeteksi tekanan air dalam pipa distribusi, dan dapat berkerja secara manual dengan menggunakan tombol tekan pushbooton
RANCANG BANGUN SISTEM EMERGENCY ENERGI LISTRIK UNTUK KONSUMEN RUMAH TANGGA GOLONGAN R1 Firdaus, Fauzan; Hariansyah, M.; ., Suratun
JUTEKS Vol 5 No 1 (2018)
Publisher : Program Studi Teknik Elektro Universitas Ibn Khaldun Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (729.131 KB) | DOI: 10.32832/juteks.v5i1.2345

Abstract

RANCANG BANGUN SISTEM EMERGENCY ENERGI LISTRIK UNTUK KONSUMEN RUMAH TANGGA GOLONGAN R1. Telah dilakukan Rancang Bangun System Emergency Energi Listrik Untuk Konsumen Rumah Tangga  Golongan R1. Llistrik merupakan kebutuhan yang sangat penting terutama dalam bidang pengembangan teknologi informasi, sarana pendidikan dan rumah tangga. Penerapan sumber energi listrik alternatif sebagai energi cadangandengan pemanfaatan sumber energi DC (direct current) dari baterai (accu) yang di konversikan melalui tahapan rangkaian sehingga dapat dimanfaatkan sebagai sumber energi cadangan AC (Alternating current). Alat ini bekerja ketika kondisi PLN padam, sedangkan ketika sumber listrik dari PLN menyala maka energi listrik pln yang digunakan sebagai mengisi daya pada baterai (charge) melalui Transformator step down menjadi 24Vac kemudian disearahkanmelalui rangkaian penyearah yang berupa bridge rectifier bertujuan untuk menyearahkan tegangan AC menjadi tegangan DC 24Vdc untuk mencharge accu 24Vdc. Kemudian terdapat rangkaian inverter yang bertujuan untukmengkonversikan energi listrik 24Vdc menjadi listrik 220 AC melalui proses switching atau pensaklaran pada inverter yang kemudian di salurkan pada transformator step up CT (center tap) 600VA. Sebelum daya listrik di alirkan ke beban, maka disalurkan terlebih dahulu pada magnetic contactor sebagai alat pemindah energi listrik PLN secara otomatis