Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Kajian Literatur Analisis Risiko Keselamatan Kerja dengan Metode Kualitatif pada Proyek Konstruksi di Indonesia: sebuah review Friyandary, Berliana; Ihsan, Taufiq; Lestari, Resti Ayu
MEDIA KESEHATAN MASYARAKAT INDONESIA Vol 19, No 5 (2020): MKMI
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/mkmi.19.5.331-344

Abstract

ABSTRAKLatar belakang: Proyek konstruksi penyumbang terbesar dalam hal angka kecelakaan kerja di Indonesia. Bahkan, merujuk data Badan Penyelenggara Jasa Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan, konstruksi tercatat sebagai jawara nasional kecelakaan kerja dari tahun ke tahun. Di Indonesia angka kecelakaan kerja cenderung mengalami kenaikan dari tahun ke tahun. Sektor konstruksi menempati urutan tertinggi kecelakaan kerja yaitu 30%. Tingginya risiko kecelakaan pada sektor konstruksi di Indonesia dapat mengakibatkan bahaya bagi para pekerja di sektor tersebut. Oleh karena itu, untuk menghindari terjadinya hal tersebut maka perlu dilakukan analisis risiko. Pada kajian ini dikumpulan 10 jurnal nasional tentang analisis risiko proyek konstruksi di seluruh Indonesia dan diharapkan dapat mengetahui tingkatan risiko pada suatu potensi bahaya, sehingga dapat dilakukan pengendalian untuk melindungi tenaga kerja dari kecelakaan.Metode: Penelitian metode analisis risiko kualitatif ini menggunakan identifikasi bahaya JSA, What if dan Checklist.Hasil: Hasil kajian literatur menunjukkan teridentfikasi 10 jenis proyek konstruksi dengan 328 bahaya risiko, terdiri dari 19 risiko sangat tinggi, 68 risiko tinggi, 196 risiko sedang dan 45 risiko rendah. Identifikasi bahaya risiko dilakukan dengan menjabarkan bahaya setiap pekerjaan yang dilakukan pada proyek tersebut. Perbedaan identfikasi risiko dibedakan berdasarkan proses pengumpulan data dengan teknik brainstorming, checklist dan wawancara langsung. Identifikasi bahaya dilakukan agar dapat dilakukan pengendalian risiko lebih lanjut dari pekerjaan tersebut.Simpulan: Dalam melakukan analisis risiko perlu adanya identifikasi risiko dalam menentukan tigkatan risiko dari pekerjaan tersebut, sehingga dapat dilakukan pengendalian risiko.Kata kunci: Analisis risiko, identifikasi bahaya, pengendalian risiko, konstruksi Indonesia ABSTRACTTitle: . Literature Review of Occupational Safety Risk Analysis in Indonesian Construction Projects with Qualitative Methods: a reviewBackground: Construction projects are the biggest contributor to the number of work accidents in Indonesia. Infact, referring to data from the Social Service Administration for Employment (BPJS), construction is listed as the national champion for work accidents from year to year. In Indonesia, the number of work accidents tends to increase from year to year. The construction sector ranks the highest for work accidents, namely 30%. The high risk of accidents in the construction sector in Indonesia can pose a danger to workers in that sector. Therefore, to avoid this, it is necessary to carry out a risk analysis. In this study, 10 national journals on risk analysis of construction projects throughout Indonesia were collected and it is hoped that the risk level of a potential hazard can be identified, so that controls can be carried out to protect workers from accidents.Method: This qualitative risk analysis research uses hazard identification method JSA, What if and Checklist Result:The results of the literature review showed that 10 types of construction projects were identified with 328 risk hazards, consisting of 19 very high risks, 68 high risks, 196 medium risks and 45 low risks. Hazard identification is carried out by describing the hazards of each work carried out on the project. The difference in risk identification is differentiated based on the data collection process with brainstorming techniques, checklists and direct interviews. Hazard identification is carried out so that further risk control can be carried out from the workConclusion: In carrying out risk analysis, it is necessary to identify risks in determining the risk level of the work, so that risk control can be carried out.Keywords: Risk analysis, hazard identification, risk control, Indonesian construction
Analisis Postur Kerja pada Usaha Gorengan Rumahan dengan Metode Rapid Upper Limb Assesment (RULA) Marlina, Mike; Ihsan, Taufiq; Lestari, Resti Ayu
MEDIA KESEHATAN MASYARAKAT INDONESIA Vol 20, No 6 (2021): MKMI
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/mkmi.20.6.409-415

Abstract

Latar belakang: Usaha Gorengan Bunda merupakan home industry yang bekerja dengan cara Manual Material Handling (MMH) selama proses produksinya. Mengingat aktivitas MMH mempunyai peranan vital, maka perlu dilakukan penelitian untuk mengidentifikasi dan menganalisis postur pekerja. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis postur kerja menggunakan metode Rapid Upper Limb Assesment (RULA) pada pekerja Usaha Gorengan Bunda yang berlokasi di Siteba.Metode: Metode RULA merupakan metode observasi untuk menganalisis postur kerja tubuh bagian atas. Pengambilan data diperoleh melalui observasi lapangan untuk memperoleh skor RULA, pengisian kuesioner Nordic Body Map (NBM) untuk memperoleh data keluhan pekerja, dan data korelasi variabel usia dan masa kerja terhadap postur kerja yang digunakan.Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa pekerja pada proses membuat kulit gorengan dan proses membuat isi gorengan berada pada level action 4 yang berarti perlu dilakukan perubahan. Pada pekerja proses mengisi gorengan dan mengemas cabe berada pada level action 3 yang berarti diperlukan investigasi, perubahan diperlukan segera, sedangkan, pada proses mempersiapkan bahan berada pada level action 2 yang berarti investigasi diperlukan, perubahan mungkin diperlukan. Pada penelitian ini diperoleh korelasi antara usia dan masa kerja terhadap postur kerja pekerja dengan nilai signifikansi (p) sebesar 0,06 dan 0,039.Simpulan: Penelitian ini menunjukkan masa kerja mempunyai hubungan terhadap risiko postur kerja (p < 0,05). Tindakan perbaikan yang dapat dilakukan yaitu dengan menambah fasilitas kerja seperti menyediakan kursi yang memiliki penyangga punggung, memperbaiki fasilitas kerja sesuai dengan antropometri tubuh pekerja, melakukan kebiasaan berolahraga untuk menjaga kebugaran tubuh.Kata kunci: Industri; Postur Kerja; Ergonomi; Rapid Upper Limb Assesment (RULA); Nordic Body Map (NBM) ABSTRACT Title: Work Posture Analysis in Gorengan Home Industry using Rapid Upper Limb Assessment (RULA) MethodBackground: Gorengan Bunda Business is a home industry that works by means of Manual Material Handling (MMH) during the production process. Given that MMH activities have a vital role, it is necessary to conduct research to identify and analyze worker postures. This study aims to analyze work posture using the Rapid Upper Limb Assessment (RULA) method on the workers of the Gorengan Bunda Business located in Siteba. Method: The RULA method is an observational method for analyzing the work posture of the upper body. Data collection was obtained through field observations to obtain RULA scores, filling in the Nordic Body Map (NBM) questionnaire to obtain worker complaint data, and data on the correlation of age and working period variables to the work posture used. Result: The results showed that workers in the process of making fried skin and in the process of making fried fillings were at action level 4, which means that changes need to be made. In the process of filling the fry and packing chilies it is at action level 3 which means investigation is needed, changes are needed immediately, meanwhile, in the process of preparing ingredients it is at action level 2 which means investigation is needed, changes may be needed. In this study, it was found that the correlation between age and years of service on the work posture of workers with a significance value (p) of 0.06 and 0.039. Conclusion: This study shows that tenure has a relationship with the risk of work posture (p <0.05). Corrective actions that can be taken are adding work facilities such as providing chairs that have back support, improving work facilities according to the worker's body anthropometry, doing exercise habits to maintain body fitness.Keywords: Industry; Work Posture; Ergonomy; Rapid Upper Limb Assesment (RULA); Nordic Body Map (NBM)
Kajian Pengaruh Faktor Pekerjaan dan Faktor Pekerja Terhadap Kelelahan Kerja pada Perawat Rumah Sakit di Indonesia Ambri, Santi; Ihsan, Taufiq; Lestari, Resti Ayu
MEDIA KESEHATAN MASYARAKAT INDONESIA Vol 21, No 1 (2022): MKMI
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/mkmi.21.1.63-68

Abstract

ABSTRAKLatar belakang: Kelelahan kerja adalah suatu kondisi melemahnya kegiatan, motivasi, dan kelelahan fisik untuk melakukan kerja. Kecelakaan kerja 50% berasal dari kontribusi kelelahan kerja. Salah satunya terjadi pada perawat rumah sakit di Indonesia. Kelelahan dapat disebabkan oleh beberapa faktor antara lain faktor pekerjaan (shift kerja, beban kerja dan stres kerja), faktor pekerja (usia dan masa kerja) dan faktor lingkungan kerja (debu, cahaya, bising dan suhu). Pada kajian ini faktor yang akan dibahas yaitu faktor pekerjaan dan faktor pekerja. Kedua faktor tersebut memberikan dampak terhadap kemampuan fisik dalam melakukan pekerjaan sehingga berdampak terhadap kelelahan kerja.  Kajian literatur ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor penyebab terjadinya kelelahan kerja pada perawat rumah sakit di Indonesia.Metode: Metodologi kajian yang digunakan dalam kajian ini adalah literature review atau kajian literatur, yakni kajian yang dilakukan melalui pengumpulan data yang bertujuan dengan obyek kajian atau pengumpulan data yang bersifat kepustakaan, kemudian membandingkan hasil dari masing-masing data kajian yang didapatkan. Selanjutnya Analisis tingkat kelelahan kerja yang paling berpengaruh dan signifikan dari semua data jurnal yang mewakili menggunakan uji analisis One Way Anova.Hasil: Berdasarkan penelitian yang telah dikaji, faktor utama yang berpengaruh terhadap terjadinya  kelelahan kerja tinggi yang disebabkan oleh faktor pekerjaan adalah tingkat beban kerja yang tinggi. Alasan dijadikan faktor paling berpengaruh penyebab terjadinya kelelahan karena dari hasil keseluruhan jurnal yang dikaji beban kerja merupakan terbanyak yang menghasilkan kelelahan kerja tinggi pada perawat rumah sakit. Analisis tingkat kelelahan kerja yang paling berpengaruh dan signifikan dari semua data jurnal yang mewakili menggunakan uji analisis One Way Anova. Hasil analisis tingkat kelelahan kerja menggunakan uji analisis One Way Anova didapatkan tingkat kelelahan rendah sebesar 39,5360 %, tingkat kelelahan kerja sedang sebesar 42,6140 % dan tingkat kelelahan kerja tinggi sebesar15,8040 %. Sehingga didapatkan kesimpulan tingkat kelelahan kerja yang paling mendominasi berada pada tingkat kelelahan kerja sedang. Hasil analisis One Way Anova didapatkan nilai p-value sebesar 0,011 < 0,05 berarti rata-rata ketiga tingkat kelelahan tersebut berbeda secara signifikan.Simpulan: Faktor yang paling berpengaruh terhadap kelelahan kerja perawat berada pada faktor pekerjaan adalah beban kerja. Hasil kajian literatur yang dilakukan kategori kelelahan yang terjadi rata-rata berada pada kategori kelelahan sedang. Faktor penyebab terjadinya tingkat kelelahan kerja sedang antara lain disebabkan oleh beban kerja.Kata kunci: : Kelelahan kerja, rumah sakit, perawat, Indonesia, Literatur.Background: Work fatigue is a condition of weakening activities, motivation, and physical fatigue to do work. 50% of work accidents come from the contribution of work fatigue. One of them occurs in hospital nurses in Indonesia. Fatigue can be caused by several factors, including work factors (work shifts, workload and work stress), worker factors (age and working period) and work environment factors (dust, light, noise and temperature). In this study, the factors that will be discussed are the work factor and the worker factor. Both of these factors have an impact on physical ability to do work so that it has an impact on work fatigue. This literature review aims to analyze the factors that cause work fatigue in hospital nurses in Indonesia.Method: The study methodology used in this study is a literature review or literature review, namely a study carried out through data collection aimed at the object of study or data collection that is library in nature, then comparing the results of each study data obtained. Furthermore, the analysis of the most influential and significant level of work fatigue from all representative journal data uses the One Way Anova analysis test.Result: Based on the research that has been studied, the main factor that influences the occurrence of high work fatigue caused by work factors is a high level of workload. The reason for being the most influential factor causing fatigue is because from the overall results of the journals studied, the workload is the most that results in high work fatigue in hospital nurses. The analysis of the most influential and significant level of work fatigue from all representative journal data uses the One Way Anova analysis test. The results of the analysis of the level of work fatigue using the One Way Anova analysis test obtained a low level of fatigue of 39.5360%, a moderate level of work fatigue of 42.6140% and a high level of work fatigue of 15.8040 %. So that it can be concluded that the most dominating level of work fatigue is at a moderate level of work fatigue. The results of the One Way Anova analysis obtained a p-value of 0.011 <0.05, meaning that the average of the three levels of fatigue was significantly different.Conclusion: The most influential factor on nurses' work fatigue is the work factor is workload. The results of the literature review conducted on the fatigue category that occurs on average are in the moderate fatigue category. Factors causing the level of work fatigue are among others caused by workload. Keywords: Work fatigue; hospital; nurse; Indonesia; literature
Potensi Risiko Gangguan Kesehatan Akibat Pajanan Gas CH4 dan H2S pada Pekerja TPA Air Dingin, Kota Padang Lestari, Resti Ayu; Nur, Nadia Chalida; Regia, Rinda Andhita; Marganof, Hasnan Habib; Dhiwayusja, Adhika
Jurnal Kesehatan Lingkungan Indonesia Vol 23, No 3 (2024): Oktober 2024
Publisher : Master Program of Environmental Health, Faculty of Public Health, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jkli.23.3.294-300

Abstract

Latar belakang: Dekomposisi sampah di TPA (Tempat Pemrosesan Akhir) Air Dingin, Kota Padang menghasilkan polutan hidrogen sulfida (H2S) dan metana (CH4). Pajanan gas ini berpotensi mengakibatkan gangguan kesehatan pekerja di TPA. Penelitian bertujuan untuk mengetahui konsentrasi gas H2S dan CH4 serta menentukan apakah pajanan tersebut sudah berisiko terhadap kesehatan pekerja atau belum.Metode: Penelitian ini tergolong penelitian kuantitatif. Pengukuran konsentrasi polutan gas H2S dan CH4 dilakukan dengan menggunakan gas impinger selama dua hari di dua titik. Jumlah responden dalam penelitian ini adalah 30 orang. Data karakteristik responden didapatkan melalui kuisioner. Data diolah dengan menggunakan metode Analisis Risiko Kesehatan Lingkungan (ARKL) untuk menentukan karakterisasi risiko pada responden akibat pajanan polutan gas tersebut.Hasil: Nilai konsentrasi H2S dan CH4 berturut-turut adalah 8,056 mg/m3 dan 6,173 mg/m3 (titik 1) dan 10,259 mg/m3 dan 6,710 mg/m3 (titik 2). Nilai intake untuk pajanan H2S pada responden di kondisi realtime dan lifetime berturut-turut berada pada rentang 0,016 – 1,463 mg/kg.hari dan 0,076–2,195 mg/kg.hari. Sementara nilai intake untuk pajanan CH4 pada kondisi realtime dan lifetime berturut-turut berada pada rentang 0,012–1,121 mg/kg.hari dan 0,058 – 1,682 mg/kg.hari. Nilai RQ realtime dan lifetime untuk pajanan polutan gas H2S menghasilkan bahwa  100% responden  memiliki nilai  RQ>1 dan pajanan CH4 memiliki nilai  RQ<1.Simpulan: Nilai konsentrasi gas H2S sudah melewati baku mutu yang ditetapkan. Berdasarkan nilai RQ diketahui bahwa semua responden di TPA Air Dingin berpotensi mengalami gangguan kesehatan akibat pajanan H2S karena nilai RQ>1. Oleh karena itu, diperlukan pengelolaan risiko untuk meminimalisir potensi risiko gangguan kesehatan pada responden. ABSTRACT Title: Potential Risk of Health Problems Due to Exposure to CH4 and H2S Gases in Air Dingin Landfill Workers, Padang City Background: The decomposition of waste in  Air Dingin landfill, Padang City produces gaseous pollutants such as hydrogen sulfide (H2S) and methane (CH4). Exposure of these gases to workers has the potential to cause health problems. This study aims to determine the concentration of H2S and CH4 gases and determine whether the exposure is already risky to workers' health or not.Method: This research is classified as quantitative research. Measurement of H2S and CH4 concentrations was carried out using a gas impinger for two days at two points. The  respondents  number in this study was 30 people.. These data were processed using the environmental health risk analysis (EHRA) method. Result: The H2S and CH4 concentration values were 8.56 mg/m3 and 6.173 mg/m3 (point 1) and 10.259 mg/m3 and 6.710 mg/m3 (point 2) respectively. The intake value for H2S exposure to respondents  for real-time and lifetime were 0.016 – 1.463 mg/kg.day and 0.076 – 2.195 mg/kg.day. Meanwhile the intake value for CH4 exposure for real-time and lifetime were in the range 0.012 – 1.121 mg/kg.day and 0.058 – 1.682 mg/kg.day. The real-time and lifetime RQ values for H2S resulted in 100% of respondents having RQ values >1 and RQ values <1 for CH4 exposure.Conclusion: The concentration values of H2S gas have exceeded the established quality standards. Based on the RQ value, it is known that all respondents at Air Dingin Landfill have the potential to experience health problems. Therefore, risk management is needed to minimize the potential risk of health problems to respondents. 
Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Impulsive Buying Generasi Muda: Studi Empiris pada Penggemar Merchandise K-Pop Lestari, Resti Ayu; Setyaning, Alldila Nadhira Ayu
Jurnal Ecogen Vol 8, No 2 (2025): Jurnal Ecogen
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/jmpe.v8i2.17335

Abstract

This study aims to analyze the factors influencing impulsive buying behavior among young consumers, specifically fans of K-Pop merchandise. Impulsive buying behavior refers to unplanned and spontaneous purchases, often triggered by emotional and social factors. This research adopts a quantitative approach through a survey method involving 202 respondents aged 18–29 who have engaged in impulsive purchases of K-Pop merchandise. The sampling technique used is convenience sampling. The variables examined include low self-control, positive attitude toward targeted advertising, and social network impulsiveness. Hypothesis testing was conducted using Structural Equation Modeling with the Partial Least Squares (SEM-PLS) method. The results show that low self-control significantly influences impulsive buying behavior, both directly and indirectly, through its effects on targeted advertising attitudes and social network impulsiveness. These findings contribute to a deeper understanding of the psychological and social mechanisms behind impulsive consumer behavior in the context of digital popular culture fandoms.
Analyzing And Mapping of Sound Pressure Level in The Packing Plant Unit of PT Semen Padang Teluk Bayur Ryansyah, Kenan Muhammad; Lestari, Resti Ayu; Bachtiar, Vera Surtia; Serlina, Yega; Latif, Mhd Talib
Jurnal Rekayasa Kimia & Lingkungan Vol 20, No 1 (2025): Jurnal Rekayasa Kimia & Lingkungan (June, 2025)
Publisher : Chemical Engineering Department, Syiah Kuala University, Banda Aceh, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23955/rkl.v20i1.43898

Abstract

The cement industry is one of the strategic industries that has positive and negative impacts. One of the negative impacts is noise pollution. This research aimed to compare the sound pressure level (SPL) to the standard, analyzed the meteorological influence on SPL, and conducted noise level mapping. The noise measurement according to SNI 7231 of 2009. The SPL data was collected by using a Sound Level Meter at 36 points. Additionally, questionnaires were distributed to workers at the PT Semen Padang Teluk Bayur Packing Plant Unit. Measurement of noise used the grid method with sampling points spaced 20-40 meters apart, then analyzed the correlation and influence of meteorological on SPL, and noise mapping with Surfer 27. The results showed that the highest SPL came from the compressor engine at 85.7 dBA, and the lowest SPL was in the office area at 58.1 dBA. The SPL in this study was influenced by meteorological conditions such as temperature, air humidity, wind speed, and air pressure. There was a correlation between temperature and SPL with a value (r) of 0.9936 (very strong) and a correlation between air humidity and SPL with a value (r) of 0.9962 (very strong).
Pengaruh Penerapan MBO Dan Reward Ekstrinsik Terhadap Kinerja Karyawan Lestari, Resti Ayu; Irawan, Pristanto Ria; Saputra, Allyya
Jurnal Minfo Polgan Vol. 14 No. 1 (2025): Artikel Penelitian
Publisher : Politeknik Ganesha Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33395/jmp.v14i1.15018

Abstract

Penelitian ini menganalisis dampak Management by Objectives (MBO) dan reward eksternal terhadap performa mahasiswa pekerja dari Generasi Z di Universitas Pertiwi. Implementasi Manajemen Berdasarkan Tujuan (MBO) dan Pemberian Hadiah Ekstrinsik memiliki peranan yang signifikan dalam meningkatkan kinerja karyawan, khususnya di kalangan mahasiswa yang bekerja dari Generasi Z. Pendekatan Manajemen by-objective, yang menekankan pentingnya kolaborasi dalam merumuskan tujuan antara pemimpin dan anggota tim, telah terbukti dapat meningkatkan tanggung jawab pribadi untuk mencapai sasaran kerja. Dengan adanya penghargaan Ekstrinsik berupa insentif keuangan dan non-keuangan juga terbukti dapat meningkatkan kinerja kerja. Dampak dari hasil ini menunjukkan bahwa pendekatan pengelolaan sumber daya manusia yang menekankan pada penetapan tujuan kerja yang jelas dan pemberian penghargaan eksternal dapat menjadi pilihan kebijakan yang efisien dalam meningkatkan kinerja individu
Penguatan Peran Anggota PKK Kenagarian Pungguang Kasiak dalam Pengelolaan Sampah Organik dan Anorganik Berbasis 3R Awalina, Rahmi; Putra, Haznam; Lestari, Resti Ayu
Warta Pengabdian Andalas Vol 31 No 4 (2024)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jwa.31.4.822-828.2024

Abstract

This community service activity aims to increase the awareness and skills of Empowerment Family Welfare (PKK) members in managing inorganic waste, encouraging household economic independence through a waste bank-based savings system. The program was implemented at the Pungguang Kasiak Village Office, Lubuk Alung District, Padang Pariaman Regency. A participatory and educational approach was used in this activity, consisting of socialization regarding the importance of waste management, technical training in waste sorting, weighing and assessing waste with economic value, and forming structured working groups under the coordination of the PKK. The activity also includes monitoring and evaluating the effectiveness and impact of improving the family economy. The activity results show that this approach can empower PKK members as agents of environmental change and drive forces for the family economy through sustainable household waste management.
Analisis Potensi Ledakan dan Kebakaran Primary Reformer sebagai Unit Proses Produksi Amonia di PT. X Lestari, Resti Ayu; Oginawati, Katharina
Jurnal Rekayasa Kimia & Lingkungan Vol 11, No 2 (2016): Jurnal Rekayasa Kimia & Lingkungan
Publisher : Chemical Engineering Department, Syiah Kuala University, Banda Aceh, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23955/rkl.v11i2.5049

Abstract

Peningkatan industri pupuk di dunia berimplikasi pada peningkatan jumlah industri amonia. Amonia memegang peranan penting pada proses produksi pupuk dalam hal penyediaan nitrogen. Proses pembuatan amonia melibatkan bahan baku berupa gas alam yang bersifat flammable dengan temperatur dan tekanan yang tinggi dalam setiap tahapan prosesnya. Primary reformer merupakan salah satu peralatan proses dalam produksi amonia dengan temperatur dan tekanan paling tinggi serta paling berisiko mengalami kegagalan yang dapat mengakibatkan terjadinya kebakaran/ledakan. Primary reformer berperan sebagai salah satu tahapan pemurnian gas alam dengan hasil berupa karbon monoksida. Identifikasi bahaya pada unit primary reformer dilakukan dengan menggunakan metode Fault Tree Analysis (FTA). Hasil analisis FTA menghasilkan bahwa sumber bahaya dari ledakan primary reformer dapat ditinjau dari faktor teknis dan faktor non teknis. Faktor non teknis menyumbang 74% dari penyebab terjadinya ledakan/kebakaran pada primary reformer. Hasil analisis risiko ledakan/kebakaran pada primary reformer dilakukan dengan menggunakan Dows Fire and Explosion Index dengan hasil radius area dampak adalah 51 meter. Nilai kerugian finansial mencapai US$ 23.640.285 dengan kerugian hari kerja minimal adalah 138 hari. Perangkat lunak Arial Location of Hazardous Atmospheres menghasilkan radius ledakan dengan dampak terkecil yaitu dapat memecahkan kaca jendela/pintu (0,5 psi) adalah 73 m dari primary reformer. Radius ledakan dengan kekuatan ledakan 1 psi (meruntuhkan rumah/perkantoran) adalah 48 m dari primary reformer.