Basok, Buhari
Program Studi Ilmu Keperawatan, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Harapan Ibu Jambi

Published : 17 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

Hubungan Dimensi Servqual dengan Kepuasan Pasien BPJS Kesehatan di Ruang Rawat Inap RS Bhayangkara Jambi Tahun 2021 Sarah, Sarah; Buhari, Basok; Maylina Sari, Rian
Jurnal Ilmiah Ners Indonesia Vol 3 No 1 (2022): May 2022
Publisher : Program Studi Keperawatan Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (134.128 KB) | DOI: 10.22437/jini.v3i1.18214

Abstract

The hospital servqual dimension is very important because it affects patient satisfaction. A good servqual dimension can lead to a sense of satisfaction in each patient. Low customer satisfaction will have an impact on decreasing the number of patient visits which will affect the profitability of health facilities. This study aims to determine the relationship between servqual dimensions and patient satisfaction with BPJS Kesehatan. This study is a quantitative study with a cross sectional research design. The population in this study were all BPJS patients in 2020, which amounted to 2,323 people and sampling was carried out using the accidental sampling technique of 93 people. This research was carried out from 5 to 31 July 2021 in the Inpatient Room at Bhayangkara Hospital Jambi. Data was collected using a questionnaire and the results of this study were analyzed by univariate and bivariate using chi-square statistical test. The results of the analysis show that there is a relationship between the servqual dimension and BPJS health patient satisfaction in the Bhayangkara Jambi Hospital Inpatient Room in 2021 with a P-Value value of 0.000. it is necessary to conduct regular training or training for nurses so that they can contribute to increasing patient satisfaction. Abstrak Dimensi servqual rumah sakit sangat penting karena mempengaruhi kepuasan pasien. Kepuasan pelanggan yang rendah akan berdampak terhadap menurunnya jumlah kunjungan pasien yang akan mempengaruhi profitabilitas fasilitas kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan dimensi servqual dengan kepuasan pasien bpjs kesehatan.Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain penelitian Cross Sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pasien BPJS di   pada Tahun 2020 yang berjumlah 2.323 orang dan pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik accidental sampling sebanyak 93 orang. Penelitian ini telah dilaksanakan pada tanggal 5 s/d 31 Juli Tahun 2021 di Ruang Rawat Inap RS Bhayangkara Jambi. Pengumpulan data dilakukan dengan kuesioner dan hasil penelitian ini dianalisis secara univariat dan bivariat menggunakan uji statistik chi-square. Hasil analisis menunjukkan bahwa ada hubungan antara hubungan antara dimensi servqual dengan kepuasan pasien BPJS kesehatan dengan nilai p-value 0,000. Kualitas pelayanan dikatakan baik oleh pasien, ditentukan oleh kenyataan apakah jasa yang diberikan bisa memenuhi kebutuhan pasien, dengan menggunakan persepsi pasien tentang pelayanan yang diterima. Didimpulkan bahwa dimensi sevqual berkaitan erat dengan pasien BPJS kesehatan. Kata kunci : Dimensi Servqual, Kepuasan, Pasien BPJS
Pendampingan pemanfaatan sistem informasi asuhan perawatan luka (e-sipeluk) pada klinik perawatan luka di Kota Jambi Buhari, Basok; Astuti, Ani; Setiawan, Randi; Aziz, abdul
Jurnal Pengabdian Harapan Ibu (JPHI) Vol 6 No 2 (2024): Jurnal Pengabdian Harapan Ibu (JPHI)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Harapan Ibu Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30644/jphi.v6i2.915

Abstract

Pelayanan keperawatan merupakan ujung tombak utama pelayanan Kesehatan dan merupakan cermin utama dari keberhasilan pelayanan kesehatan secara keseluruhan. Permahasalan yang sering kali ditemukan dalam pendokumentasian rekam medis adalah adanya pencatatan yang berulang-ulang sampai minimnya pelayanan kesehatan yang diberikan karena tingkat kerja perawat yang dirasakan terlalu tinggi disebabkan perawat terlalu sibuk membuat pendokumentasian. Hal ini juga tentunya akan sangat berdampak pada fasilitas kesehatan yang melayani jasa perawatan dengan bidang khusus, salah satunya pelayanan perawatan luka. Klinik Restu Bunda Care merupakan salah satu layanan Kesehatan di Kota Jambi yang melayani perawatan luka, stoma, luka diabetes dan sirkumsisi modern. Berdasarkan hasil pengamatan dan studi pendahuluan yang telah dilakukan pada salah satu perawat di Klinik Restu Bunda Care, ditemukan bahwa dampak dari banyaknya klien yang mendaftar berakibat pada petugas yang mengalami kendala dalam melakukan pencatatan data klien yang masih manual, mulai dari penentuan diagnosa, intervensi, implementasi dan evaluasi. Kemudian kendala berikutnya adalah kesulitan dalam pemilihan intervensi sesuai dengan jenis luka yang dialami klien dikarenakan kesibukan dalam melayani kunjungan klien. Hasil pelaksanaan kegiatan yaitu telah terselenggarannya pemaparan materi SIPELUK dan e-Sipeluk dengan hasil 100% perawat puas dan kemudian telah dilakukan simulasi penerapan sistem e-sipeluk serta terinstal di Klinik Restu Bunda Care Kota Jambi. Kata kunci : perawatan luka; standar intervensi; sistem informasi
Pengembangan standar intervensi perawatan luka (SIPELUK) terhadap peningkatan patient safety standards pada perawat Buhari, Basok; Astuti, Ani; Sari, Rian Maylina
JOURNAL OF Medical Surgical Concerns Vol. 4 No. 2 (2024): December Edition 2024
Publisher : Published by: Indonesian Public Health-Observer Information Forum (IPHORR) Kerjasama dengan Himpunan Perawat Medikal Bedah Indonesia (HIPMEBI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56922/msc.v4i2.673

Abstract

Abstract Background: One of the efforts made to improve patient safety by nurses is accuracy in determining nursing interventions, one of which is implementing wound care interventions. Accurate wound care interventions in health services must be efficient and effective according to the type of wound through specific wound care intervention standards and this is one of the efforts to improve the implementation of patient safety standards. Purpose: This research is to develop standard wound care interventions (SIPELUK) to improve patient safety standards for nurses in Jambi Province. Methods: Quantitative research with a Research and Development (R&D) design. Results: The research results showed that SIPELUK was very feasible (86.4%) to be implemented in health services. Conclusion: The research results showed that SIPELUK which had been developed from SIKI was very suitable for implementation in health services or nursing practice with the results of feasibility tests on a small scale based on all aspects, the average reaching the very feasible category. It is then recommended that SIPELUK make a policy as a reference in wound care practices in primary and secondary services.   Pendahuluan: Salah satu upaya yang dilakukan dalam peningkatan keselamatan pasien oleh perawat adalah ketepatan dalam menentukan intervensi keperawatan, salah satunya implementasi intervensi perawatan luka. Ketepatan intervensi perawatan luka dilayanan Kesehatan harus efisien dan efektif sesuai jenis luka melalui standar intervensi perawatan luka yang spesifik dan hal ini menjadi salah satu upaya dalam meningkatkan implementasi patient safety standars. Tujuan: Mengembangkan standar intervensi perawatan luka (SIPELUK) terhadap peningkatan patient safety standars pada perawat di Provinsi Jambi. Metode: Penelitian kuantitatif dengan desain Research and Development (R&D). Hasil: Hasil penelitian didapatkan bahwa SIPELUK sangat layak (86.4%) untuk diimplementasikan pada layanan kesehatan. Simpulan: Hasil penelitian didapatkan bahwa SIPELUK yang telah dikembang dari SIKI sangat layak untuk diimplementasikan pada layanan kesehatan atau praktik keperawatan dengan hasil uji kelayakan pada skala kecil berdasarkan seluruh aspek rerata mencapai kategori sangat layak. Kemudian disarankan agar SIPELUK dibuatkan kebijakan sebagai acuan dalam praktik perawatan luka pada layanan primer dan sekunder.
Edukasi pertolongan pertama luka bakar berbasis video dan flayer terhadap peningkatan pengetahuan siswa/siswi: Video and Flayer Based First Aid Burn Education Towards Improving Students' Knowledge Merdekawati, Diah; Buhari, Basok; Amelia Sari, Anggun; Masnah, Cek
Jurnal Ilmiah Keperawatan (Scientific Journal of Nursing) Vol. 11 No. 2 (2025): JiKep | Juni 2025
Publisher : UPPM STIKES Pemkab Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33023/jikep.v11i2.2582

Abstract

Pertolongan pertama luka bakar penting bagi masyarakat, khususnya yang memiliki aktivitas di area sumber pemicu terjadi luka bakar. Salah satunya siswa/siswi kejuruan kuliner atau tata boga yang selalu terpapar dengan dapur dan peralatan listrik maupun gas. Perlu diberikan edukasi untuk meningkatakan pengetahuan dalam mengatasi masalah. Tujuan penelitian adalah mengetahui pengaruh video dan  flayer terhadap peningkatan pengetahuan tentang pertolongan pertama luka bakar. Desain penelitian kuantitatif dengan pendekatan pra experimental, one group pretes-posttest. Populasi penelitian adalah Siswa/siswi Program kuliner di SMKN 4 Kota Jambi yang berjumlah 210 orang dengan sampel sebanyak 34 responden. Teknik penarikan sampel menggunakan propotional random sampling pada setiap kelas. Instrumen penelitian berupa kuesioner untuk menilai pengetahuan sebelum dan sesudah dipaparkan video dan flayer dengan menggunakan uji Wilcoxon. Hasil analisis menunjukkan bahwa sebagian besar pengetahuan responden mengalami rank positif. Sebelum intervensi diperoleh nilai rata-rata pengetahuan sebesar 21 dan sesudah intervensi dengan nilai rata-rata 23. Video dan flayer memiliki pengaruh dalam meningkatkan pengetahuan responden, dari nilai rata-rata10,44 menjadi 16,74 dengan nilai p 0,004. Program edukasi pertolongan pertama luka bakar hendaknya diterapkan oleh pihak sekolah saat diawal pembelajaran, untuk memimalisir terjadi infeksi dari kecelakaan luka bakar dalam proses belajar mengajar.
HUBUNGAN PERAN PRECEPTOR DAN PENGETAHUAN MAHASISWA KEPERAWATAN DENGAN KECEMASAN DALAM PEMBELAJARAN PRAKTIK KLINIK DI RUMAH SAKIT Buhari, Basok; Widiawati, Susi; Ellijayanti, Anggi
Jurnal 'Aisyiyah Medika Vol 5, No 1: Februari 2020 Jurnal 'Aisyiyah Medika
Publisher : stikes 'aisyiyah palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36729/jam.v5i1.304

Abstract

Latar Belakang: Praktik klinik merupakan proses pembelajaran di rumah sakit yang bertujuan untuk mengenal lebih awal bagi mahasiswa mengaplikasikan ilmu yang didapat untuk mengenal proses keperawatan. Lingkungan klinik rumah sakit merupakan satu-satunya sumber kecemasan terbesar bagi kalangan mahasiswa keperawatan Praktik klinik ini akan menimbulkan kecemasan. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan peran preceptor dan pengetahuan mahasiswa dengan kecemasan mahasiswa terhadap pembelajaran praktik klinik dirumah sakit. Metode: Penelitian ini menggunakan desain penelitian kuantitatif dengan rancangan cross sectional. Subjek yang diteliti adalah mahasiswa keperawatan yang praktik klinik di RSUD Raden Mattaher Jambi. Penelitian ini telah dilakukan pada Tanggal 16 s/d 20 Juli Tahun 2019 dengan 6 Ruang Rawat Inap. Pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan simple random sampling sebanyak 43 responden. Metode pengambilan data dengan menyebarkan kuesioner kepada mahasiswa. Penelitian ini menggunakan analisis univariat dan bivariat. Hasil: Hasil analisis univariat menunjukkan bahwa terdapat 28 (65,1%) responden menyatakan peran preceptor baik, 25 (58,1%) responden memiliki pengetahuan yang baik dan 27 (62,8%) responden memiliki tingkat kecemasan normal terhadap pembelajaran praktik klinik di RSUD Raden Mattaher Jambi Tahun 2019. Hasil analisis bivariat menunjukkan bahwa hubungan pengetahuan mahasiswa dengan kecemasan mahasiswa terhadap pembelajaran praktik klinik di RSUD Raden Mattaher Jambi Tahun 2019 (P-Value= 0,000). Saran: Diharapkan RSUD Raden Mattaher Jambi melakukan pelatihan secara berkala bagi preceptor. Penelitian ini dapat dijadikan masukan bagi Rumah Sakit terkait peran preceptor dan pengetahuan mahasiswa yang dapat mempengaruhi kecemasan mahasiswa saat melakukan praktik klinik di Rumah Sakit. Kata Kunci: Pengetahuan Mahasiswa Keperawatan, Kecemasan, Peran Preceptor
Gambaran Kualitas Hidup Pasien Diabetes Melitus di RSUD Haji Abdoel Madjid Batoe Kabupaten Batang Hari Jeni Titi Sari; Dasuki Dasuki; Basok Buhari
Jurnal Mahasiswa Ilmu Kesehatan Vol. 3 No. 3 (2025): Jurnal Mahasiswa Ilmu Kesehatan
Publisher : STIKes Ibnu Sina Ajibarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59841/jumkes.v3i3.3000

Abstract

DM (Diabetes Militus) has become a health problem in the world because the prevalence of diabetes mellitus continues to increase. Data from the Batanghari Regency Health Office shows that the number of DM patients has increased quite significantly. At the Haji Abdoel Madjid Batoe Regional Hospital, Batang Hari Regency, the number of DM cases reached 351 and the problems encountered were regarding the quality of life, age, gender and duration of the patient's illness and family support. This study aims to determine the characteristics, family support and quality of life of diabetes mellitus patients at the Haji Abdoel Madjid Batoe Regional Hospital, Batang Hari Regency. This research is a quantitative study with a descriptive analytical design or approach. This research was conducted from June 26 to July 11, 2023 in the Inpatient Room and Polyclinic of the Haji Abdoel Madjid Batoe Regional Hospital, Batang Hari. The population in this study were DM patients in January-February 2023 totaling 121 people. The number of samples was 55 respondents. The sampling technique used the accidental sampling technique. Based on the results of the study, it is known that most respondents have a high quality of life (61.8%). It is expected that RSUD Haji Abdoel Madjid Batoe Batang Hari can provide education to DM patients with the aim of maintaining good quality of life for DM patients.
Resources quantity and nurse welfare in the quality of nursing services Sari, Rian Maylina; Buhari, Basok; Octavia, Dian
Riset Informasi Kesehatan Vol 12 No 1 (2023): Riset Informasi Kesehatan
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Harapan Ibu Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30644/rik.v12i1.716

Abstract

Background: Nursing management is a group of nurse managers who manage nurses’ organization and efforts, which eventually becomes a nursing process. Nurse resource development needs to be done to maintain the quality of nursing in providing nursing care to patients. One of the reasons for the low ability of quality of nursing services is the low level of well-being. The care received is not by rights, so it can affect a person’s performance, disrupting the quality of nursing services. This study aims to determine the number of resources and the level of welfare of nurses in the quality of nursing services. Methods: this research is a quantitative study with a cross-sectional data analysis method using the Chi-Square statistical test within the 5% significance limit, the total sampling technique with a sample size of 81 nurses. The data was collected with a questionnaire regarding the resources and welfare of nurses in the quality of nursing services. Result: statistical test results obtained v-value 0.007 <0.05 indicating a relationship between human resources and the quality of nursing services, 0.014 <0.05, which indicates a relationship between the welfare of nurses and the quality of nursing services. The findings related to the relationship between the number of nursing human resources and the quality of nursing services show that 55.8% of the quality of service is not good because the number of human resources is not good or does not meet needs, while the welfare of nurses on the quality of nursing services is 56.8% which is not good. Conclusion: the resources and well-being of nurses have a relationship with the quality of nursing services. Adequate resources and well-being can improve the quality of nursing services