AZ, Rasyidah
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Harapan Ibu Jambi

Published : 14 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

HUBUNGAN PRINSIP DAN JENIS BALUTAN DENGAN PENERAPAN TEKNIK MOIST WOUND HEALING Merdekawati, Diah; AZ, Rasyidah
Jurnal Endurance Vol 2, No 1 (2017): Jurnal Endurance: Kajian Ilmiah Problema Kesehatan
Publisher : Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah X

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (370.892 KB) | DOI: 10.22216/jen.v2i1.1658

Abstract

Salah satu komplikasi yang paling sering terjadi dilapangan pada penderita diabetes melitus yaitu adanya ulkus diabetikum atau gangren dan biasanya penyakit ini menyerang penderita pada usia produktif yaitu antara umur 30-50 tahun. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan prinsip dan jenis balutan dengan penerapan tehnik moist wound healing. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode cross secsional. Sebanyak 31 responden terlibat dalam penelitian ini. Pengumpulan data melalui kuesioner. Pengambilan sampel dilakukan secara total sampling. Analisis data dilakukan secara univariat dan bivariat. Dari hasil uji statistik univariat diketahui sebanyak 74,2% salah melakukan prinsip moist wound healing, 74,2% sering menggunakan balutan moist wound healing dan 61,3% melakukan tehnik moist wound healing. Berdasarkan hasil analisis bivariat menunjukkan ada hubungan antara prinsip dan balutan dengan tehnik Moist Wound Healing. Penelitian ini menunjukkan bahwa tehnik Moist Wound Healing perlu ditingkatkan aplikasinya terutama terkait dengan prinsip dan balutan. One of the most frequent complications of diabetes mellitus is diabetic ulcers or gangrene and the disease usually attacks the people at productive age between 30-50 years of age. The aims of this research to know relations principles and the type of dressing with the application of moist wound healing techniques. This study was a quantitative using cross sectional method. There were 31 respondents participated in this research. Data were collected through administering questionnaire with total sampling technique. Then, data were analysed through univariate and bivariate. The result of univariate statistic test revealed that as much as 74.2% wrong practice the principles, 74.2% frequently used a moist wound healing dressings and 61.3% perform moist wound healing techniques. Based on bivariate analysis showed that there was a relationship between principles and techniques bandage with moist wound healing. This riset showed that moist wound healing techniques needed to be improved, especially the application of principles and dressing.
Perubahan Tingkat Kecemasan Pasien Pre Operasi Dengan Terapi Murottal Al-Qur’an di RSUD Raden Mattaher Jambi Parman, Parman; Az, Rasyidah; Sutinah, Sutinah; Triyanto, Agus
SCIENTIA JOURNAL Vol 8 No 1 (2019): SCIENTIA JOURNAL
Publisher : SCIENTIA JOURNAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/scj.v8i1.437

Abstract

Pasien yang akan menjalani operasi, peningkatan tekanan darah dan nadi sering kali terjadi, salah satu penyebabnya adalah kecemasan yang menyebabkan penundaan operasi yang akan dijalani. Data WHO pada tahun 2013 mengemukakan bahwa jumlah pasien yang melakukan operasi mencapai angka 148 juta jiwa. Salah satu teknik distraksi keagamaan adalah terapi murottal Al-Qur’an. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh terapi murottal al-qur’an terhadap perubahan tingkat kecemasan pasien pre operasi di RSUD Raden Mattaher Jambi. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode pra eksperimen dengan rancangan pretest posttest one grup design without control. Populasinya yaitu pasien yang menjalani operasi sebanyak 2902 pasien. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik accidental sampling yaitu berjumlah 14 pasien pre operasi. Instrumen penelitian yaitu Amsterdam Preoperatif Anxiety and Information Scale (APAIS). Analisa data dalam penelitian ini secara univariat dan bivariat dengan menggunakan Uji Wilcoxon. Hasil analisis menunjukkan bahwa ada perubahan tingkat kecemasan pasien pre operasi dengan terapi terapi murottal Al-Qur’an dengan p-value 0,01 pada pasien pre operasi di RSUD raden Mattaher Jambi. Diharapkan penelitian ini dapat menjadi masukan dan informasi bagi pihak rumah sakit tentang pengaruh pemberian terapi murottal al-qur’an terhadap perubahan tingkat kecemasan pasien pre operasi agar dapat dilakukan pemberian terapi murottal al-qur’an dalam penanganan kecemasan.
Pengaruh Teknik Relaksasi Genggam Terhadap Skala Nyeri Pasien Post Operasi Rasyidah AZ; Tarwiyah Tarwiyah; Maulani Maulani
JINTAN: Jurnal Ilmu Keperawatan Vol. 2 No. 1 (2022): Edisi Januari 2022
Publisher : Universitas Haji Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51771/jintan.v2i1.216

Abstract

Tindakan pasca operatif menimbulkan nyeri, penenganan nyeri meliputi dua metode, yaitu penatalaksanaan farmakologi dan non farmakologi. Tingkat nyeri pasca operatif tergantung pada fisiologis dan psikologis individu dan toleransi yang ditimbulkan nyeri. Salah satu terapi non farmakologi yang diberikan dalam penanganan nyeri adalah tehnik genggam jari. Tehnik genggam jari bermanfaat dalam pengelolaan emosi yang akan membuat tubuh menjadi lebi rileks. Penelitian ini menggunakan desain quasy eksperimen dengan rancangan one grup pre-test post-test. Populasi penelitian ini adalah seluruh pasien post operasi berjumlah 36 responden. Penelitian dilakukan di ruang bedah RSUD Raden Mattaher dengan menggunakan tehnik accidental sampling. Analisis data dengan menggunakan analisis univariat dan bivariat dengan uji Wilcoxon. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata sebelum dilakukan teknik relaksasi genggam jari adalah 5,50 dan hasil rata-rata sesudah dilakukan teknik relaksasi genggam jari adalah 4,00. Hasil bivariat didapatkan p-value =0,000 <0,05. Penelitian ini menunjukkan ada pengaruh teknik relaksasi genggam jari terhadap skala nyeri pasien post operasi.
PENCEGAHAN ULKUS DIABETIK DENGAN PENGENDALIAN KADAR GLUKOSA DARAH DAN PEMERIKSAAN ANKLE BRAKHIAL INDEKS (ABI) Diah Merdekawati; Ani Astuti; Rasyidah AZ; Lisa Anita Sari
Jurnal Pengabdian Masyarakat Dalam Kesehatan Vol. 2 No. 1 (2020): APRIL 2020
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/jpmk.v2i1.15794

Abstract

Pendahuluan: Pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan atas dasar peningkatan angka kejadian diabetes mellitus (DM) pada Kota Jambi Khususnya di Wilayah Kerja Puskesmas Simpang IV Sipin Jambi. Meningkatnya angka penderita diabetes mellitus ini, maka meningkatnya resiko kejadian komplikasi. Salah satu upaya yang dilakukan untuk mencegah meningkatnya angka kejadian komplikasi akibat diabetes mellitus yaitu dengan pengendalian kadar glukosa darah dan pemeriksaan Ankle Brakhial Indeks (ABI). Tujuan kegiatan adalah meningkatkan pengetahuan peserta tentang pengendalian kadar glukosa darah & pemeriksaan ABI serta peserta dapat mengikuti pemeriksaan kadar glukosa darah dan ABI hingga selesai.Metode: Memberikan edukasi, pemeriksaan kadar glukosa darah dan pemeriksaan ABI.Hasil: 77,14% peserta dapat menjelaskan kembali tentang mengendalikan kadar glukosa darah dan pemeriksaan ABI serta sebagian besar peserta memiliki kadar glukosa darah dan nilai ABI normal.Kesimpulan: Terjadi peningkatan pengetahuan peserta tentang manajemen pengendalian kadar glukosa darah dan pemeriksaan ABI serta terlaksananya pencegahan ulkus diabetik melalui pemeriksaan kadar glukosa darah & ABI.
Teknik Relaksasi Napas Dalam Menurunkan Ansietas Lansia Dengan Hipertensi di Puskesmas Putri Ayu Kota Jambi Isti Harkomah; Maulani Maulani; Rasyidah AZ; Dasuki Dasuki
Jukeshum: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 2 (2022): Edisi Juli 2022
Publisher : Universitas Haji Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51771/jukeshum.v2i2.305

Abstract

Lanjut usia merupakan proses yang akan dialami oleh setiap individu. Proses lansia akan mengalami perubahan fisik maupun psikologis. Masalah fisik yang banyak dialami para lansia yaitu hipertensi. Hipertensi pada lansia bisa menyebabkan ansietas atau kecemasan. Ansietas merupakan  salah satu masalah kesehatan jiwa yang paling sering dialami. Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan kemampuan pasien lansia mengatasi kecemasan yang timbul akibat hipertensi dengan cara memberikan terapi teknik relaksasi nafas dalam di Puskesmas Putri Ayu. Metode yang dilakukan yaitu melakukan demonstrasi. Hasil yang diperoleh dalam kegiatan ini adalah,   peserta yang mengalami hipertensi mengetahui makanan yang perlu dihindari juga mampu melakukan demostrasi terapi teknik relaksasi nafas dalam  sebagai terapi ansietas yang dialami. Serta memberikan dorongan bagi tenaga kesehatan dalam memberikan motivasi dan intervensi keperawatan yang tepat untuk mengatasi ansietas yang dialami lansia.
Peningkatan Kompetensi Perawat tentang Deteksi Dini Sirkulasi Perifer pada Penderita Diabetes Mellitus Tipe II Diah Merdekawati; Ani Astuti; Rasyidah AZ
Jurnal Keperawatan Vol 14 No 2 (2022): Jurnal Keperawatan: Juni 2022
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (260.772 KB)

Abstract

Diabetes mellitus (DM) dapat memicu timbulnya komplikasi seperti penyakit sirkulasi perifer yang dapat menyebabkan Peripheral Artery Disease (PAD) dan dapat dideteksi menggunakan palpasi nadi dorsalis pedis. Kompetensi perawat dalam melakukan pemeriksaan ini sangat dibutuhkan agar penderita DM terhindar dari komplikasi. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi perawat tentang deteksi dini sirkulasi perifer dengan palpasi nadi dorsalis pedis pada penderita DM tipe II. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif observasional dan menggunakan desain pre-post test design with one group. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perawat di Puskesmas Putri Ayu Kota Jambi sebanyak 39 responden dengan tehnik sampling yaitu total sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan mengukur kompetensi responden sebelum dan sesudah diberikan intervensi dengan metode demonstrasi dan simulasi pemeriksaan palpasi nadi dorsalis pedis. Data dianalisis secara univariat dan bivariat dengan menggunakan uji wilcoxon. Ada perbedaan kompetensi perawat dalam melakukan deteksi dini sirkuasi perifer dengan palpasi nadi dorsalis dengan nilai p sebesar 0,000. Pemeriksaan palpasi nadi dorsalis pedis sebagai deteksi dini sirkulasi perifer dapat diaplikasikan dan dijadikan acuan dalam pencegahan komplikasi pada pasien diabetes mellitus.
Pengetahuan dan Peran Orang Tua terhadap Prestasi Belajar Anak Autis di Sekolah Anak Berkebutuhan Khusus Unggul Sakti Jambi Rasyidah azhari Azhari; Exsos Grend Dais; Noprival Noprival
Riset Informasi Kesehatan Vol 7 No 1 (2018): Riset Informasi Kesehatan
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Harapan Ibu Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (174.484 KB) | DOI: 10.30644/rik.v7i1.106

Abstract

Abstract Background : The problems faced by parents in increasing achievement of students with autism was lack of parents knowledge and role of parents in facilitating process of learning at home. In this case, knowledge and the role of parents is really needed in improving their achievement in SABK Unggul Sakti Jambi. Method : This study is a quantitative research with cross sectional design that aims to determine the correlation of knowledge and role of parents toward students’ achievement at SABK Unggul Sakti Jambi. The samples used were 30 parents. Total Sampling was used in this study. There were 30 parents of students with autism as the sample. Data were collected through questionnaire and checklist sheet. Data were processed by univariate and bivariate Spearman Correlation Test. Results : The results of univariat analysis showed that 73.3% students had a moderate learning achievement, another finding revealed that 60% of student were categorized low achievement. Also, 63.3% of respondents unsatisfiend role in facilitating students to increase their achievement. Then, bivariate analysis indicated that there was a significant correlation between knowledge (p-value=0.017) and role of students (p-value=0.000) toward the learning achievement. Conclusion : It is expected to the school to continue the efforts to increase knowledge and the role of parents in increasing achievement of students with autism to do a good cooperation. Furthermore, the role of their parents extremely has impact towards learning process of students both at school and home. Keyword : Autistic Child, Achievement, Knowledge, Role
Asesmen kompetensi perawatan ulkus diabetik Dasuki Dasuki; Diah Merdekawati; Lisa Anita Sari; Rasyidah AZ; Ani Astuti; Mefrie Puspita; Rian Maylina Sari; Basok Buhari; Marthalisa Wirahandayani; Meinarisa Meinarisa
Jurnal Pengabdian Harapan Ibu (JPHI) Vol 5 No 1 (2023): Jurnal Pengabdian Harapan Ibu (JPHI)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Harapan Ibu Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30644/jphi.v5i1.759

Abstract

The increasing number of diabetic ulcers in the world, Indonesia and Jambi, is an important task for nurses to intervene to prevent further complications. Health institutions, especially nursing study programs, play an active role in producing nurses who are competent in wound care. This can be achieved through learning methods. Furthermore, the assessment was carried out through the drill method (delivery of material, demonstrations and simulations) which aims to increase the competence of participants in treating diabetic ulcers. The material provided was in the form of diabetic ulcer treatment theory and continued with demonstrations of diabetic ulcer care in the form of washing and cleaning the wound. The assessment was carried out in line with the simulation carried out by the participants. The results of the activity showed that there was an increase in knowledge and skills in treating diabetic ulcers. The learning method can be applied to other teaching materials because it can increase the competency of the learning participants.
Hubungan Lama Hemodialisis dengan Kualitas Hidup Pasien Penyakit Ginjal Kronik di Ruang Hemodialisa Rumah Sakit Bhayangkara Kota Jambi Permata Sari, Selvi; AZ, Rasyidah; Maulani, Maulani
Jurnal Ilmiah Ners Indonesia Vol 3 No 2 (2022): November 2022
Publisher : Program Studi Keperawatan Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/jini.v3i2.20204

Abstract

Hemodialysis therapy can improve the physical, psychological, social, and economic conditions of patients with chronic kidney failure, because they have to live with the condition for life. This will affect the quality of life of patients, so the length of hemodialysis is one of the factors that affect the quality of life of patients with chronic kidney failure. This research is a quantitative research with cross sectional design. This study involved all 35 patients undergoing hemodialysis in the Hemodialysis Room at Bhayangkara Hospital, Jambi City in August. This study involved 29 respondents. The sampling technique was carried out by using a total population sample. The analysis in this study was univariate and bivariate, using a questionnaire sheet. The univariate results showed that in the hemodialysis room at Bhayangkara Hospital, Jambi City in 2020, there were 16 (55.2%) respondents with hemodialysis > 12 months and 18 (62.1%) respondents. with moderate quality of life in patients with chronic kidney failure. The results of bivariate analysis showed that in the hemodialysis room at Bhayangkara Hospital Jambi City in 2020 there was a relationship between length of hemodialysis and quality of life of patients with chronic kidney disease with a p-value of 0.001. It was found that the quality of life of dialysis patients was closely related to the length of their treatment. Abstrak Terapi hemodialisis dapat memperbaiki kondisi fisik, psikologis, sosial, dan ekonomi pasien gagal ginjal kronis, karena mereka harus hidup dengan kondisi tersebut seumur hidup. Hal ini akan mempengaruhi kualitas hidup pasien, sehingga lama menjalani hemodialisis merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi kualitas hidup pasien penyakit ginjal kronik.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara lama menjalani hemodialisis dengan kualitas hidup pasien penyakit ginjal kronis. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional. Penelitian ini melibatkan seluruh 35 pasien yang menjalani hemodialisa di Ruang Hemodialisa RS Bhayangkara Kota Jambi pada bulan Agustus. Penelitian ini melibatkan 29 responden. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan total sampel populasi. Analisis dalam penelitian ini adalah univariat dan bivariat, dengan menggunakan lembar angket.Hasil univariat menunjukkan bahwa di ruang hemodialisa RS Bhayangkara Kota Jambi tahun 2020 terdapat 16 (55,2%) responden dengan hemodialisis > 12 bulan dan 18 (62,1%) responden dengan kualitas hidup sedang pada pasien penyakit ginjal kronik.Hasil analisis bivariat menunjukkan bahwa di ruang hemodialisa RS Bhayangkara Kota Jambi tahun 2020 terdapat hubungan antara lama menjalani hemodialisa dengan kualitas hidup pasien penyakit ginjal kronik dengan p-value 0,001. Ditemukan bahwa kualitas hidup pasien dialisis berkaitan erat dengan lamanya perawatan mereka, sehingga dapat disimpulkan bahwa semakin lama menjalani dialysis maka semakin dapat menyesuaikan hidup pasien. Kata kunci: Lama hemodialisa, kualitas hidup, penyakit ginjal kronik
Peningkatan Pengetahuan Ibu tentang Stunting melalui Penyuluhan Sugiarto, Sugiarto; Az, Rasyidah; Entianopa, Entianopa
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 8, No 2 (2025): Volume 8 No 2 (2025)
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v8i2.17691

Abstract

ABSTRAK Stunting merupakan masalah kesehatan serius yang memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Pengetahuan ibu tentang stunting sangat penting untuk pencegahan dan penanganan masalah ini. Pengabdian ini bertujuan meningkatkan pengetahuan ibu mengenai stunting dan pencegahannya di Desa Penerokan. Pengabdian masyarakat ini dilakukan melalui penyuluhan langsung mengenai stunting yang diikuti oleh ibu balita di Desa Penerokan. Kegiatan dimulai dengan persiapan materi edukasi yang mencakup informasi dasar tentang stunting, penyebab, dampak, serta cara pencegahan dan penanganannya. Selama sesi penyuluhan, peserta diberikan kesempatan untuk berdiskusi, bertanya, dan berbagi pengalaman terkait masalah stunting. Materi edukasi berupa leaflet dibagikan kepada peserta untuk mendukung pemahaman dan penerapan informasi yang diterima. Evaluasi dilakukan melalui pre-test dan post-test untuk mengukur peningkatan pengetahuan peserta. Hasil pengabdian menunjukan bahwa sebelum diberikan penyuluhan sebagian besar 61,5% ibu memiliki pengetahuan kurang tentang stunting dan setelah dibeirkan penyuluhan, sebagian besar yaitu 80,8% ibu memiliki pengetahuan baik. Penyuluhan tentang stunting meningkatkan pengetahuan ibu sebesar 42,3%. Penyuluhan ini diharapkan dapat menjadi model untuk upaya serupa di daerah lain guna mengurangi prevalensi stunting dan meningkatkan kualitas kesehatan anak di tingkat komunitas. Kata Kunci: Balita, Pengetahuan, Penyuluhan, Stunting  ABSTRACT Stunting is a serious health problem that affects children's growth and development worldwide, including in Indonesia. Mothers' knowledge of stunting is essential for the prevention and treatment of this problem. This service aims to increase mothers' knowledge about stunting and its prevention in Penerokan Village. This community service was carried out through direct counseling about stunting which was attended by mothers of toddlers in Penerokan Village. The activity began with the preparation of educational materials which included basic information about stunting, its causes, impacts, as well as how to prevent and handle it. During the counseling session, participants were given the opportunity to discuss, ask questions, and share experiences related to stunting issues. Educational materials in the form of leaflets were distributed to participants to support their understanding and application of the information received. Evaluation was carried out through pre-test and post-test to measure the increase in participants' knowledge. The results of the service showed that before being given counseling, most mothers 61.5% had poor knowledge about stunting and after being given counseling, most of the mothers, namely 80.8%, had good knowledge. Counseling on stunting increased mothers' knowledge by 42.3%. This counseling is expected to be a model for similar efforts in other areas to reduce the prevalence of stunting and improve the quality of child health at the community level. Keywords: Toddlers, Knowledge, Counseling, Stunting