Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

ANALISIS PENCEGAHAN BAHAYA PADA BENGKEL BUBUT PT HARMAIN (STUDI KASUS: DOCKYARD BALIKPAPAN – MARINE SERVICE SHIPPING PT PERTAMINA (PERSERO) RU V Pongky, Patunru; Hardiyono, Hardiyono; Purwanti, Sri; Herman, Herman
IDENTIFIKASI Vol 9 No 1 (2023): IDENTIFIKASI
Publisher : Program Studi Kesehatan dan Keselamatan Kerja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36277/identifikasi.v9i1.268

Abstract

Abstrak : Along with the increasing volume of work in the lathe workshop will also increase the risk of accidents that will occur as observed in the turning work. This study aims to determine the level of risk of accidents in the lathe workshop while doing the lathe work. This research is a qualitative research and assessment of the risk level of accidents with risk assessment which in this study refers to ISO 31000. The results showed that the percentage incidence of workplace accidents at the lathe workshop found work turning up ranked first with a percentage of 18.5% and ranking the second is occupied by cutting work using a lathe with an accident percentage of 14.3% with risk ranking and hazard level with a value of 5C / 15. Prevention of results of determination of risk ranking and hazard level for risk assessment identification is emphasized through the approach to improving labor qualifications, tool certification, use of assistive devices and transport, building energy-saving programs, applying SOP and JSA, effective use of PPE and dissemination of HSE implementation
PROGRAM INSPEKSI DALAM PENCAPAIAN BUDAYA KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DI PT HEXINDO ADIPERKASA TBK BALIKPAPAN Rosyiid, Muhammad Haedar Ali; Rusba, Komeyni; Pongky, Patunru; Swandito, Adji
IDENTIFIKASI Vol 9 No 2 (2023): November 2023
Publisher : Program Studi Kesehatan dan Keselamatan Kerja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36277/identifikasi.v9i2.279

Abstract

Budaya keselamatan dan kesehatan kerja (Budaya K3) merupakan kebiasaan atau kegiatan sehari-hari yang berkaitan dengan komitmen pekerja terhadap keselamatan pekerja itu sendiri maupun lingkungan sekitar pekerja. Salah satu budaya keselamatan dan kesehatan kerja yang ada pada PT Hexindo Adiperkasa Tbk Balikpapan adalah inspeksi keselamatan dan kesehatan kerja. Inspeksi keselamatan dan kesehatan kerja atau bisa juga disebut dengan pemeriksaan dengan cara seksama merupakan pemeriksaan yang dilakukan berdasarkan karakteristik tertentu yang sehubungan dengan objek inspeksi. Inspeksi dilakukan untuk memeriksa objek untuk memastikan bahwa objek yang diperiksa tersebut telah memenuhi standar tertentu demi terhindarnya kecelakaan kerja yang disebabkan oleh peralatan kerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana implementasi budaya keselamatan dan kesehatan kerja terhadap inspeksi keselamatan dan kesehatan kerja beserta tahapan pelaksanaan inspeksi tersebut. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif dimana data data yang dikumpulkan merupakan kata-kata, data tersebut diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan arsip perusahaan. Data penelitian yang digunakan terdiri dari 2 (dua) jenis data, yaitu data primer dan sekunder. Data primer diperoleh melalui wawancara dan observasi terhadap prosedur pelaksaan inspeksi keselamatan dan kesehatan kerja dan langkah kerja. Pengolahan dan analisis data dilakukan dengan cara membandingkan antara prosedur pelaksanaan program inspeksi perusahaan dengan peraturan pemerintah nomor 50 tahun 2012 tentang SMK3. Hasil penelitian menunjukan bahwa PT. Hexindo Adiperkasa Tbk Balikpapan telah menerapkan program inspeksi keselamatan dan kesehatan kerja yang terdiri dari inspeksi terencana dan tidak terencana yang meliputi pelaksanaan, tahapan, dan tindak lanjut dari masing-masing pelaksanaan inspeksi di PT. Hexindo adiperkasa Tbk Balikpapan dan telah sesuai dengan SOP dan peraturan yang berlaku. Maka pelaksanaan, tahapan dan tindak lanjut inspeksi keselamatan dan kesehatan kerja di PT. Hexindo Adiperkasa Tbk Balikpapan tergolong inspeksi keselamatan dan kesehatan kerja yang sangat baik.
IDENTIFIKASI BAHAYA DAN PENGENDALIAN RISIKO PADA PEKERJAAN SANDBLASTING DI PT CATUR ELANG PERKASA Lewaha, Yunus Patipelang; Hardiyono, Hardiyono; Pongky, Patunru
IDENTIFIKASI Vol 10 No 1 (2024): Mei 2024
Publisher : Program Studi Kesehatan dan Keselamatan Kerja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36277/identifikasi.v10i1.330

Abstract

Sandblasting merupakan suatu proses pekerjaan dimana permukaan logam dibuat menjadi kasar dan rata dengan derajat kekasaran serta laju pengikisan tertentu sesuai dengan kebutuhan dengan cara menembakkan bahan abrasive ke permukaan logam dengan tekanan tertentu. Proses sandblasting bertujuan agar permukaan logam menjadi kasar, sehingga cat atau bahan pelapis lain dapat menempel pada permukaan logam dengan baik, tidak mudah terkelupas, dan menghindari korosi. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan identifikasi bahaya serta pengendalian risiko dari pekerjaan sandblasting. Peneliti menggunakan Hierarchy of Controls dan tabel HIRARC sebagai alat identifikasi dan pengendalian risiko. PT. Catur Elang Perkasa merupakan perusahaan konstruksi yang memiliki risiko dalam setiap aktivitas pekerjaannya seperti sandblasting. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif, yakni penelitian yang bersifat deskriptif dan cenderung menggunakan analisis. Dalam penelitian ini terdapat 3 narasumber yang terdiri dari pekerja sandblasting. Dari hasil akhir penelitian ini bahaya yang teridentifikasi dari pekerjaan sandblasting sebanyak 6 bahaya dan 8 risiko dengan kategori high sebanyak 5 risiko, medium sebanyak 3 risiko sehingga perlu dilakukan pengendalian risiko mulai dari melarang dan mencegah orang selain pekerja sandblasting berada di zona bahaya, memasang barricade pada area kerja, memastikan safety wire dan couple terpasang dengan benar dan kencang, melakukan inspeksi peralatan/perkakas sebelum melakukan pekerjaan, melakukan sosialisasi kondisi area, material dan alat kerja. Setelah dilakukan pengendalian kategori bahaya dan risiko menjadi low.
IDENTIFIKASI BAHAYA DAN RISIKO LINGKUNGAN KERJA DENGAN METODE WHAT-IF DI PT. PELINDO (PERSERO) REGIONAL IV CABANG BALIKPAPAN Viani, Wanda; Rusba, Komeyni; Pongky, Patunru
IDENTIFIKASI Vol 10 No 2 (2024): November 2024
Publisher : Program Studi Kesehatan dan Keselamatan Kerja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36277/identifikasi.v10i2.397

Abstract

PT Pelabuhan Indonesia (PELINDO) adalah Badan Usaha Milik Negara di bidang jasa kepelabuhanan, yang merupakan operator pelabuhan terbesar di Indonesia yang berbasis di negara kepulauan terbesar dengan sejarah panjang pengaruh maritimnya di dunia, Pelabuhan Indonesia (Pelindo) adalah pelabuhan kelas dunia yang menawarkan anda layanan terintegrasi antar pelabuhan di Indonesia. Pekerja pada perusahaan ini memiliki tingkat kesadaran yang rendah terhadap bahaya pada lingkungan kerja perusahaan. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini diantaranya ialah wawancara serta dokumen perusahaan. Analisis data dilakukan menggunakan what-if. Analisis ini merupakan bagian dari cara checklist yaitu suatu metode identifikasi bahaya dengan pendekatan brainstorming dan melibatkan tim yang multidisiplin. yang digunakan untuk memeriksa secara sistematis dari setiap aspek, baik dari facility design dan operasi, misalnya seperti bangunan, keamanan pelabuhan, dermaga dan prosedur tindakan perbaikan yang jelas, serta pelatihan dan sosialisasi yang lebih baik tehadap pekerja tentang pentingnya kesadaran dalam memastikan keselamatan dari bahaya di lingkungan kerja.
ANALISIS POTENSI BAHAYA DAN RISIKO BEKERJA DI KETINGGIAN PADA PEKERJAAN PEMBERSIHAN SEMEN SILO DENGAN METODE HIRADC (HAZARD IDENTIFICATION RISK ASSESSMENT AND DETERMINING CONTROL) DI PT. BALIKPAPAN READY MIX SITE KARIANGAU BALIKPAPAN Inditawati, Novi; Siboro, Impol; Pongky, Patunru
IDENTIFIKASI Vol 10 No 2 (2024): November 2024
Publisher : Program Studi Kesehatan dan Keselamatan Kerja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36277/identifikasi.v10i2.432

Abstract

Bekerja di ketinggian merupakan pekerjaan yang dilakukan oleh pekerja di permukaan tanah atau perairan yang mempunyai perbedaan ketinggian dan memiliki potensi jatuh sehingga mengakibatkan pekerja mengalami cedera atau meninggal dunia atau mengakibatkan kerusakan pada aset perusahaan. Pekerjaan di ketinggian dengan potensi bahaya jatuh, dan bahaya-bahaya lainnya seperti terpeleset (slip), tersandung (trips), dan kejatuhan material dari atas (falling object). PT. Balikpapan Ready Mix merupakan Perusahaan yang bergerak dibidang konstruksi bangunan dengan produksi utama bahan baku beton bermutu tinggi. Didalam pengolahan pembuatan semen yang berkualitas dibutuhkan peralatan yang canggih agar proses produksi bisa berjalan dengan baik oleh karena itu pemeliharaan peralatan secara berkala sangat dibutuhkan untuk menunjang kelancaran produksi. Batching Plant merupakan tempat yang dikhususkan untuk memproduksi atau mengolah beton. Pada Batching Plant terdapat beberapa bagian diantaranya cement cilo yang berfungsi untuk penyimpanan semen dan menjaganya agar tetap baik. Untuk menjaga kualitasnya diperlukan pemeliharaan secara berkala seperti dilakukannya pembersihan rutin pada cilo. Penelitian ini dilakukan di PT. Balikpapan Ready Mix site Kariangau Balikpapan menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan melakukan observasi secara langsung menggunakan teknik 4M1E (Man, Methode, Machine, Material, and Enviroment) dan wawancara kepada informan. Setelah melakukan identifikasi potensi bahaya, selanjutnya melakukan penilaian risiko (Risk Assessment) menggunakan tabel HIRADC (Hazard Identification Risk Assessment and Determining Control) berdasarkan pada Australian Standard/New Zealand Standard 4360:2004 (AS/NZS 4360:2004), setelah itu melakukan pengendalian risiko berdasarkan hierarchy of control.
ANALISIS KESELAMATAN KERJA PADA MUTU PRODUKSI BETON K300 PADA PT. BALIKPAPAN READY MIX SITE BATAKAN Dzuhri, Muhammad Ilham; Rusba, Komeyni; Pongky, Patunru
IDENTIFIKASI Vol 11 No 1 (2025): Februari 2025
Publisher : Program Studi Kesehatan dan Keselamatan Kerja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36277/identifikasi.v11i1.398

Abstract

Penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di industri manufaktur, khususnya dalam produksi beton, memiliki peranan penting dalam mengurangi risiko kecelakaan dan meningkatkan kualitas produksi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis keselamatan kerja pada mutu produksi beton K300 di PT. Ready Mix Kota Balikpapan Site Batakan menggunakan pendekatan Job Safety Analysis (JSA). Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan JSA yang efektif dapat mengurangi risiko kecelakaan kerja dan meningkatkan kualitas produksi beton. Temuan ini menegaskan pentingnya implementasi K3 yang konsisten dalam operasi sehari-hari untuk memastikan lingkungan kerja yang aman dan produktif.
ANALISIS BAHAYA DAN RISIKO PADA PEKERJAAN PENGELASAN SMAW PADA PIPA DENGAN MENGGUNAKAN METODE JSA DI PT. ABC BALIKPAPAN Pongky, Patunru; Wagiono, Muhammad Wandi Aditya; Rusba, Komeyni
IDENTIFIKASI Vol 11 No 2 (2025): Mei 2025
Publisher : Program Studi Kesehatan dan Keselamatan Kerja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36277/identifikasi.v11i2.571

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi bahaya dan pengendalian risiko pada pekerjaan area workshop. Manfaat peneltian ini sebagai masukan bagi perusahaan sebagai bahan evaluasi, khususnya untuk mengetahui mengenai bahaya dan resiko yang ditimbulkan dari potensi bahaya yang mungkin terjadi untuk mencegah kecelakaan kerja. Metode penelitian adalah kualitatif dengan teknik pengumpulan data Observasi dan wawancara. Lokasi penelitian di PT. ABC Balikpapan khususnya daerah workshop. Adapun potensi bahaya pada proses pengelasan di PT. ABC terdapat 25 potensi bahaya dan risiko dari 10 tahapan pekerjaan yang dimana didalam potensi bahaya yang telah di analisa dapat menimbulkan adanya resiko bagi para pekerja dan berkurang nya tingkat produktivitas didalam perusahaan. Selanjutnya didapat pengendalian yang telah dilakukan pada pekerjaan pengelasan sesuai dengan hirarki kontrol yang dominan dari eliminasi hingga dengan alat pelindung diri.