Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Peningkatan Aktivitas dan Hasil Belajar Matematika Tema Pengalamanku dengan Model Pembelajaran Course Review Horay Suprihartini, Suprihartini
ANARGYA: Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika Vol 2, No 2 (2019)
Publisher : Universitas Muria Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (370.954 KB) | DOI: 10.24176/anargya.v2i2.3946

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk aktivitas dan hasil belajar matematika tema pengalamanku dengan model pembelajaran course review horay bagi siswa kelas I SD 3 Tenggeles semester II Tahun Pelajaran 2017/2018. Penelitian tindakan kelas dilakukan pada siswa kelas I SD 3 Tenggeles semester I Tahun Pelajaran 2017/2018dengan jumlah siswa 15 terdiri dari 7 siswa putra dan 8 siswa putri. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang terdiri dari 2 siklus, masing-masing siklus terdiri dari 4 tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Pada siklus 1 dan 2 tindakan yang dilakukan dengan model pembelajaran course review horay. Hasil penelitian berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, disimpulkan bahwa penggunaan model pembelajaran course review horay dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar matematika tema pengalamanku bagi siswa kelas I SD 3 Tenggeles Kecamatan Mejobo Kabupaten Kudus Semester II Tahun Pelajaran 2017/2018. Sebagai indikasinya: (1) Aktivitas belajar matematika tema pengalamanku terus meningkat pada tiap siklus. Kondisi awal aktivitas belajar 69, siklus I meningkat menjadi 74 dan siklus II mencapai 78. Dari kondisi awal ke kondisi akhir terjadi peningkatan sebesar 9; (2) Hasil belajar matematika tema pengalamanku terus meningkat pada tiap siklus. Kondisi awal hasil belajar 69, siklus I meningkat menjadi 72 dan siklus II mencapai 88. Dari kondisi awal ke kondisi akhir terjadi peningkatan sebesar 20.
Penyuluhan Bahaya Infeksi Tricophyton Sp dan Sosialisasi Pencegahannya Pada Kuku Kaki Pekerja Tambang Batu Bara Suhartini, Suhartini; Suprihartini, Suprihartini; Azahra, Sresta
SIMAS: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 2 No 3 (2024): SIMAS: Jurnal Pengabdian Masyarakat, September 2024
Publisher : FTIK UIN Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21093/simas.v2i3.6242

Abstract

Jamur merupakan salah satu penyebab infeksi pada penyakit terutama di negara-negara tropis. Infeksi jamur merupakan penyakit yang sering muncul di tengah masyarakat Indonesia, karena Indonesia merupakan salah satu negara yang beriklim tropis dengan kelembapan udara yang tinggi, oleh karena itu kondisi tersebut merupakan suasana yang baik bagi pertumbuhan jamur. Sebagian jamur bersifat patogen pada manusia dan selebihnya merupakan jamur komensal yang hidup sebagai saprofit pada manusia. Data yang diperoleh dari Dinas Kesehatan pada tahun 2014 berdasarkan jenis kelamin yaitu terdapat 17 kasus penyakit yang disebabkan oleh jamur. Pada tahun berikutnya data dari Dinas Kesehatan tahun 2015 menunjukkan terdapat 699 kasus penyakit infeksi jamur. Tujuan dari penyuluhan ini diharapkan dapat memberikan informasi bahaya dermatofitosis pada kuku pekerja tambang dan mengurangi resiko terinfeksi jamur Tricophyton sp. Adapun hasil dari penyuluhan ini melalui metode pretest dan postes. Sebelum dilakukan penyuluhan 100% peserta memang belum mengetahui tentang jenis jamur ini namun setelah dilakukan penyuluhan terjadi peningkatan dimana seluruh peserta maksimal dalam mengerjakan postes karena mereka sdh diberikan penyuluhan beberapa kali dan dilakukan pemeriksaan berkelanjutan
Gambaran Infeksi Pediculus humanus capitis Terhadap Anak-Anak Di UPTD Panti Sosial Perlindungan Anak Dharma Sidar, Noersyamsidar; Suprihartini, Suprihartini
Borneo Journal of Science and Mathematics Education Vol 2 No 3 (2022): Borneo Journal of Science and Mathematics Education, October 2022
Publisher : Faculty of Education and Teacher Training of UINSI Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (411.793 KB) | DOI: 10.21093/bjsme.v2i3.5972

Abstract

Pediculosis capitis merupakan suatu penyakit ektoparasit yang disebabkan oleh kutu kepala. Panti sosial merupakan salah satu contoh lingkungan yang sering terpapar Pediculus humanus capitis. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui tingkat kebersihan terhadap kejadian terinfeksinya Pediculus humanus capitis terhadap anak-anak yang ada di UPTD Panti Sosial Perlindungan Anak Dharma. Desain penelitian ini adalah deskriptif. Populasi dalam penelitian ini ialah seluruh anak yang berada di UPTD Panti Sosial Perlindungan Anak Dharma. Teknik pengambilan sampling ini adalah total sampling yaitu sebanyak 57 anak. Analisis data yang digunakan pada penelitian ini berupa analisis deskriptif. Berdasarkan penelitian ini didaptakan hasil positif terpapar kutu kepala sebanyak 26 anak (45.6%). Tingkat kebersihan anak dalam kategori baik sebanyak 30 anak (52.6%) dan tingkat kebersihan kategori buruk sebanyak 27 anak (47.4%).
Gambaran Morfologi Sel Leukosit Mencit Jantan(Mus musculus) Model Sepsis MRSA Pada Pemberian Ekstrak Cendana (Santalum album l) AZIZAH, WAFIQ TILKA; Suprihartini, Suprihartini; Suryani, Maria Eka
Borneo Journal of Science and Mathematics Education Vol 3 No 1 (2023): Borneo Journal of Science and Mathematics Education, Februari 2023
Publisher : Faculty of Education and Teacher Training of UINSI Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21093/bjsme.v3i1.6098

Abstract

Pendahuluan Sepsis merupakan penyakit infeksi yang disertai inflamasi sistemik. Penyakit ini diderita pada pasien terutama di ruangan ICU (Intesive Care Unit). Dalam kondisi sepsis terjadi perubahan hematologi yakni perubahan morfologi sel leukosit. Sel leukosit dapat mengalami peningkatan kesan jumlah, ditemukannya kelainan bentuk sel abnormal, dan sel immature yang positif. Pada kesan jumlah terjadi peningkatan neutrofil, monosit, dan eosinofil. Hal tersebut terjadi sebab adanya interaksi dengan benda asing salah satunya bakteri. Bakteri tersebut terdiri dari bakteri gram negatif dan bakteri gram positif. Pada infeksi bakteri kasus terbesar terjadi pada bakteri gram negatif mencapai 60%-70% kasus. Sedangkan bakteri gam positif hanya 20%-40% kasus. Ekstrak daun cendana yang memiliki kandungan flavonoid, n-heksana, serta metanol memiliki potensi antiinflamasi, sehingga mampu menstabilkan membran sel. Tujuan: Untuk mengidentifikasi morfologi sel leukosit pada mencit sepsis MRSA dengan ekstrak cendana (Santalum album l). Metode: Eksperimen menggunakan hewan coba mencit jantan 27 3kor dibagi 3 kelompok. Pada kelompok pertama mencit kontrol, kelompok kedua mencit sepsis MRSA,dan kelompok ketiga mencit sepsis dengan pemberian ekstrak cendana. Data dianalisis secara univariat untuk mengidentifikasi morfologi sel leukosit sebelum dan sesudah pemberian ekstrak cendana. Diskusi: Didapatkan pada morfologi sel leukosit mencit sepsis MRSA dengan kesan jumlahnya yakni sebanyak 5 sel per lapang pandang, pada kelainan bentuk didominasi oleh sel neutrofil, dan sel immaturenya negatif. Sedangkan pada mencit kontrol dan menict sepsis MRSA dengan ektrak cendana pada kesan jumlah sel leukosit, kelainan bentuk, dan sel immature adalah normal.
Gambaran Kadar Protein Tahu Direbus Dan Tidak Direbus Berdasarkan Waktu Penyimpanan Dikulkas fipah, Nor Kho; Suprihartini, Suprihartini; Farpina, Eka
Borneo Journal of Science and Mathematics Education Vol 3 No 3 (2023): Borneo Journal of Science and Mathematics Education, October 2023
Publisher : Faculty of Education and Teacher Training of UINSI Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21093/bjsme.v3i3.6872

Abstract

Tahu merupakan salah satu produk olahan kedelai yang dipilih oleh masyarakat untuk memenuhi kebutuhan gizi, terutama protein nabati. Tahu mengandung nilai gizi protein yang tinggi yaitu 6-12%. Namun masa simpan tahu pada suhu ruang hanya dapat bertahan satu hari saja. Tujuan pada penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana gambaran suatu kadar protein tahu direbus dan tidak direbus berdasarkan waktu penyimpanan dikulkas dengan variasi waktu 2 hari, 4 hari, dan 6 hari. Jenis penelitian ini adalah deskriptif. Jumlah tahu dalam penelitian ini sebanyak 18 sampel tahu, yaitu 1 tahu putih dengan 2 perlakuan direbus dan tidak direbus. Setiap jenis tahu dilakukan perlakuan yang sama yakni tahu putih, susu dan kuning dengan menggunakan metode kjeldhal dan analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah univariat. Hasil penelitian menunjukan bahwa kadar protein tahu putih yang direbus disimpan dalam kulkas selama 2, 4, 6 hari adalah 9,47%, 8,73%, 8,13%, pada tahu susu 9,50%, 9,31%, 9,22% dan tahu kuning 8,15%, 7,91%, 7,73%. Pada tahu putih yang tidak direbus disimpan dalam kulkas selama 2, 4, 6 hari adalah 8,81%, 8,40%, 8,34%, tahu susu 8,25%, 7,97%, 7,84% dan tahu kuning 9,01%, 8,16%, 7,96%. Sedangkan presentase penurunan tahu putih, tahu susu dan tahu kuning direbus mengalami penurunan sebesar 0,77%, 0,27% dan 0,78%. Pada tahu putih, tahu susu dan tahu kuning tidak direbus mengalami penurunan sebesar 1,09%1,69% dan 0,97%. Semakin lama penyimpanan maka penurunan kadar protein juga semakin tinggi. Hal ini menunjukkan adanya perubahan pada setiap tahu yang diperlakukan dengan dua perlakuan yaitu direbus dan tidak direbus.