Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Hubungan Antara Indeks Massa Tubuh (Obesitas) Dengan Kejadian Acne Vulgaris Pada Mahasiswa Angkatan 2020, 2021, Dan 2022 Prodi Pendidikan Dokter Universitas Malahayati Bandar Lampung Nurhasanah, Tamara; Silvia, Eka; Jhonet, Aswan; Hamzah, M. Syafei; Muliasih, Mulat
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Vol 11, No 7 (2024): Volume 11 Nomor 7
Publisher : Prodi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jikk.v11i7.15053

Abstract

Acne Vulgaris adalah kondisi kulit yang menyebabkan inflamasi yang berlangsung lama (Wang et al.,2022). Indeks Massa Tubuh (IMT) obesitas berkorelasi dengan peningkatan jumlah lemak tubuh, obesitas juga dapat menyebabkan peningkatan produksi sebum. . Sebum adalah produk kelenjar sebasea yang melembabkan dan melindungi kulit, tetapi produksi berlebihan menyebabkan Acne Vulgaris (Dewinda et al., 2020). Tujuan Penelitian : Mengetahui korelasi antara obesitas dengan acne vulgaris pada mahasiswa prodi pendidikan dokter universitas malahayati bandar lampung. Metode Analitik observasional dengan pendekatan cross sectional. Hasil Penelitian : Dari 235 sampel penelitian didapatkan 195 orang (83,0%)IMT normal dan 40 Orang (17,0%) IMT obesitas. Dari hasil univariat didapatkan Laki-laki berjumlah 78 orang (33,2%) dan perempuan berjumlah 157 (66,8%). Berdasarkan karakteristik mahasiswa dengan prevalensi kejadian Acne vulgaris didapatkan hasil yang menderita pada angkatan 2020 terdapat 18 orang (40,0%), angkatan 2022 terdapat 40 orang (47,6%), dan angkatan 2022 terdapat 49 orang (46,2%). Berdasarkan hubungan status IMT dengan kejadian acne vulgaris didapatkan 82 orang IMT normal (42,1%) yang menderita dan 113 orang IMT normal (57,9%) tidak menderita serta terdapat  25 orang IMT obesitas (62,5%) yang menderita dan 15 orang IMT obesitas (37,5%) tidak menderita acne vulgaris. Kesimpulan : Terdapat hubungan antara IMT (obesitas) dengan kejadian acne vulgaris pada mahasiswa angkatan 2020,2021, dan 2022 prodi pendidikan dokter universitas malahayati bandar lampung ( P= 0,018)
Perbandingan Nilai Parameter Hematologi Hemoglobin Pada Sampel Darah Pasien Gagal Ginjal Kronis Multitransfusi Dengan Masa Simpan 1, 2, Dan 3 Hari Di Unit Transfusi Darah Rsud. Dr. H. Abdul Moelok Bandar Lampung Natasabila, Natasabila; Syuhada, Syuhada; Jhonet, Aswan; Nur, Muhammad
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Vol 11, No 6 (2024): Volume 11 Nomor 6
Publisher : Prodi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jikk.v11i6.15033

Abstract

Pasien gagal ginjal kronis yang menjalani hemodialisa mengalami penurunan kadar hemoglobin sehingga memerlukan transfusi berulang.  Hal tersebut mengharuskan pasien melakukan pengambilan sampel darah untuk dilakukan Crossmatch dan pemeriksaan laboratorium lainnya, untuk melihat apakah pasien dapat ditransfusikan sehingga kebutuhan sampel darah untuk seorang yang melakukan hemodialisa cukup banyak. Penelitian ini ditujukan agar sampel yang diambil pada hari pertama dapat dipakai kembali pada hari kedua dan ketiga sesuai kebijakan tentang darah titip. Jika pasien memerlukan transfusi tambahan tanpa harus dilakukan pengambilan darah kembali untuk uji silang serasi darah donor. Diketahui perbandingan nilai parameter hematologi hemoglobin pada sampel darah pasien gagal ginjal kronis multitransfusi dengan masa simpan 1, 2, dan 3 hari di UTD RSUD Dr. H. Abdul Moelok. Jenis Penelitian ini adalah kuantitatif menggunakan desain Analitik Observasional dengan pendekatan cross sectional melalui pemeriksaan hematologi menggunakan alat Hematology Analyzer dengan 45 sampel pasien gagal ginjal kronis. Hasil penelitian pada 45 sampel diketahui rerata kadar hemoglobin pada sampel darah pasien gagal ginjal kronis pada masa simpan 1 hari, dengan rerata 7,04 gr/dl, masa simpan 2 hari dengan rerata 6,91 gr/dl, dan masa simpan 3 hari dengan rerata kadar 6,80 gr/dl. Tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil pemeriksaan hematologi jumlah hemoglobin pada sampel darah pasien gagal ginjal kronis multitransfusi dengan masa simpan 1, 2, dan 3 hari di RSUD. DR. H. Abdul Moeloek Bandar Lampung dengan p-value = 0.388
PENGARUH STRES AKADEMIK TERHADAP PAPARAN PORNOGRAFI MELALUI GADGET PADA SISWA SMP Putro Jayakarta, Setyo Bagoes; Setiawati, Octa Reni; Jhonet, Aswan; Pramesti, Woro
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Vol 11, No 2 (2024): Volume 11 Nomor 2
Publisher : Prodi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jikk.v11i2.13147

Abstract

Abstrak: Pengaruh Stres Akademik Terhadap Paparan Pornografi Melalui Gadget Pada Siswa SMP. Dengan berkembangnya media digital membawa dampak positif maupun negaitf pada remaja. Salah satu dampak negative dari menelusuri suatu internet adalah Pornografi. Pornografi merupakan sesuatu hal yang berbau seksual serta dapat membangkitkan gairah seksual seseorang.untuk mengetahui apakah terdapat Pengaruh Stres Akademik terhadap Paparan Pornografi pada Siswa SMP.Jenis penelitian ini adalah deskriptif analitik pendekatan cross sectional, pengolahan metode sampel dengan cluster sampling pada siswa SMPN 2 Bandar Lampung. Pengambilan data menggunakan google form paparan pornografi & google form Stress Akademik. Analisis bivariat dengan uji Chi SquareSebanyak 209 responden dengan persentase 74.1% memiliki Stres Akademik yang Tinggi. Kemudian sebanyak 73 responden dengan persentase 25.9% memiliki Stres Akademik yang Rendah. Kemudian sebanyak 103 responden dengan persentase 36.5% memiliki perilaku pornografi yang Tinggi, lalu 130 responden dengan persentase 46.1% memiliki perilaku pornografi yang Sedang, dan 49 responden dengan persentase 17.4% memiliki perilaku pornografi yang Rendah. Hasil uji Chi Square didapatkan nilai signifikan 0,043<0,05.dapat disimpulkan bahwa adanya hubungan paparan pornografi dengan Stres Akademik pada siswa SMP
EVALUASI PROGRAM UPAYA PENINGKATAN SKRINING HIV DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS X TAHUN 2023 Utari, Elitha M; Habie, Neno Fitriyani; Mandala, Zulhafis; Jhonet, Aswan
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Vol 11, No 6 (2024): Volume 11 Nomor 6
Publisher : Prodi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jikk.v11i6.15677

Abstract

HIV AIDS merupakan penyakit yang menyerang imunitas tubuh dan terus menerus meningkat. Skrining HIV diperlukan untuk mencari kasus baru HIV. Penelitian ini merupakan penelitian dengan metode evaluasi program yang dilakukan di Puskesmas X di Kota Bandar Lampung. Penelitian menggunakan data primer dan sekunder dari indikator dan sasaran P2PM program skrining HIV Januari- Mei 2023. Permasalahan yang ditemukan dari program Skrining HIV/AIDS di UPT Puskesmas X Bulan Januari – Mei 2023 ditentukan melalui metode USG (Urgency, Seriousness, Growth), dimana banyak sekali akar penyebab masalah sehingga ditentukan alternatif penyelesaian masalahnya yaitu membuat program baru bernama “TEPI KOLAM” yang merupakan singkatan dari “Tes HIV ponci dengan KOLAborasi LSM” yaitu program yang dilakukan dengan cara mengumpulkan jejaring dengan penjangkau di satu tempat dengan melakukan penyuluhan mengenai manfaat tes HIV bersamaan dengan layanan tes HIV dan memberikan reward bagi ponci yang ingin dites HIV dengan keinginan sendiri.
Hubungan Antara Usia Ibu Dengan Kejadian Ketuban Pecah Dini Di Rumah Sakit Artha Bunda Kabupaten Lampung Tengah Arum, Arum; Budiarta, I Nengah; Shariff, Fonda Octarianingsih; Jhonet, Aswan
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Vol 11, No 9 (2024): Volume 11 Nomor 9
Publisher : Prodi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jikk.v11i9.15596

Abstract

Ketuban Pecah Dini (KPD) adalah selaput korioamnion mengalami pecah sebelum terjadinya persalinan. Biasanya, selaput ketuban pecah selama persalinan. Salah satu faktor risiko yang terkait dengan kejadian Ketuban Pecah Dini (KPD) yaitu faktor usia. Usia sangat mempengaruhi perkembangan reproduksi pada wanita. Di Indonesia, sesuai dengan anjuran dari kementerian kesehatan untuk hamil di usia 20-35 tahun. Studi ini bertujuan untuk menentukan apakah ada hubungan antara usia ibu dengan kejadian Ketuban Pecah Dini (KPD) di Rumah Sakit Artha Bunda kabupaten Lampung Tengah tahun 2023. Metode analitik deskriptif secara retrospektif dengan pendekatan cross-sectional digunakan dalam penelitiaan ini. Teknik pengambilan sampel dengan purposive sampling. Populasinya seluruh ibu bersalin sebanyak 143 orang dan jumlah sampel sebanyak 105 orang. Analisa menggunakan uji chi-square. Hasil menunjukkan adanya korelasi antara usia pada ibu dengan KPD didapatkan p-value=0,001 (p<0,05) dan odds ratio (OR) sebesar 6.205.