Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Hubungan Pengadaan Alat Tulis Kantor (ATK) Terhadap Pelayanan Logistik di RSUD Dr. Adnaan WD Payakumbuh Tahun 2023 Ramadhani, Kamsatul Nahya; Erpidawati, Erpidawati; Adri, Rantih Fadhlya
MARAS : Jurnal Penelitian Multidisiplin Vol. 2 No. 1 (2024): MARAS : Jurnal Penelitian Multidisiplin, Maret 2024
Publisher : Lumbung Pare Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.60126/maras.v2i1.206

Abstract

Pengadaan alat tulis kantor merupakan kegiatan dalam memenuhi kelancaran kebutuhan sarana dan prasarana di rumah sakit. Berdasarkanobservasiawalpenulis mendapatkan permasalahan  bahwa kurangnya tenaga kerjadiruang logistik umum yang menyebabkan pelayanan saat mengamprah dari ruang ke ruang lain membutuhkan waktu yang lama, stok ketersediaan barang alat tulis kantor di dalam ruangan logistik masih ada yang kosong, menghitung stok pengeluaran masih manual karena belum adanya aplikasi penghitung barang. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan pengadaan alat tulis kantor (ATK) dengan pelayanan logistik di Rumah Sakit Dr.Adnaan WD Payakumbuh Tahun 2023. Jenis penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan pendekatan korelasional. Penelitian ini menggunakan pendekatan crosssectional dengan jumlah populasi sebanyak 40 orang, jumlah sampel sebanyak 40 responden. Penelitian dilakukan pada 10 mei sampai dengan 25  juni tahun 2023. Hasil penelitian diperoleh Pengadaan alat tulis kantor (ATK) di Rumah Sakit Dr.Adnaan WD Payakumbuh dengan kategori baik (57,5%), pelayanan logistik dengan kategori baik (60,0%), dan terdapat hubunganpengadaan alat tulis kantor (ATK) dengan pelayanan logistik.
Kelengkapan Indikator Mutu Rekam Medis Pasien Rawat Inap di Rumah Sakit Umum Daerah Arosuka Kabupaten Solok Tahun 2024 Sari, Lupita; Erpidawati, Erpidawati; Adri, Rantih Fadhlya
MARAS : Jurnal Penelitian Multidisiplin Vol. 2 No. 4 (2024): MARAS : Jurnal Penelitian Multidisiplin, Desember 2024
Publisher : Lumbung Pare Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.60126/maras.v2i4.511

Abstract

Mutu rekam medis yang baik yaitu rekam medis yang memenuhi indikator-indikator mutu rekam medis yaitu kelengkapan isi rekam medis, keakuratan, tepat waktu, pemenuhan persyaratan hukum. Pada RSUD Arosuka Kabupaten Solok, salah satu indikator mutu yang belum tercapai terdapat pada isi rekam medis yang tidak lengkap dan pengembalian berkas rekam medis yang melebihi 2x24 jam setelah pelayanan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui distribusi frekuensi kelengkapan isi rekam medis dan ketepatan waktu pengembalian berkas rekam medis rawat inap di RSUD Arosuka Kabupaten Solok tahun 2024. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif deskriptif. Pengambilan sampel menggunakan teknik accidental sampling. Hasil penelitian menunjukan bahwa variabel kelengkapan isi terdapat 53,3% kategori lengkap dan 46,7% tidak lengkap. Sedangkan variabel ketepatan waktu terdapat 33,3% kategori tepat waktu dan 66,7% tidak tepat waktu. Disimpulkan bahwa kelengkan isi rekam medis sudah pada kategori lengkap, sedangkan ketepatan waktu pengembalian rekam medis pada kategori tidak tepat waktu.
Gambaran Kesiapan Semen Padang Hospital (SPH) dalam Penerapan Electronic Medical Record (EMR) pada Pendokumentasian Rekam Medis Hidayat, Kurniadi; Putri, Silvia Adi; Adri, Rantih Fadhlya
MARAS : Jurnal Penelitian Multidisiplin Vol. 2 No. 4 (2024): MARAS : Jurnal Penelitian Multidisiplin, Desember 2024
Publisher : Lumbung Pare Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.60126/maras.v2i4.513

Abstract

Electronic Medical Record (EMR) adalah alat teknologi penting dalam perawatan kesehatan, yang memodernisasi manajemen informasi medis, berkontribusi terhadap peningkatan kualitas layanan dan manajemen pasien yang efektif. Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan di Semen Padang Hospital, peneliti menemukan permasalahan bahwasanya masih belum sepenuhnya penerapan EMR pada pendokumentasian rekam medis. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan pendekatan deskriptif. Berdasarkan hasil dari penelitian yang telah dilakukan didapatkan hasil Kesiapan Sumber Daya Manusia tingkat kesiapan yaitu 90,9% yang dapat diartikan kesiapannya dalam kategori tinggi. Kesiapan Standar Operasional Prosedur dengan tingkat kesiapan yaitu 63,6% sehingga kesiapan Standar Operasional Prosedur berada pada kategori tinggi. Kesiapan Infrastruktur memiliki tingkat kesiapan yaitu 81,8% yang dapat diartikan kesiapan Infrastruktur dalam kategori tinggi.
Pengaruh Tingkat Pendidikan Ibu Terhadap Pengetahuan Pemberian Makanan Tambahan Balita Di Nagari Balingka Adri, Rantih Fadhlya; Redha, Pratiwi Soni; Setiana, Iffa; Yosalli, Yosalli
Menara Ilmu : Jurnal Penelitian dan Kajian Ilmiah Vol 18, No 2 (2024): Vol 18 No. 02 JANUARI 2024
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31869/mi.v18i2.4957

Abstract

AbstrakPemberian Makanan Tambahan (PMT) bagi Balita merupakan salah satu strategi peningkatan akses makanan bergizi untuk memenuhi kebutuhan gizi Balita. Pemberian Makanan Pendamping ASI (PMT) merupakan kegiatan pemberian makanan kepada balita berupa jajanan yang aman dan bermutu, disertai kegiatan penunjang lainnya dengan memperhatikan mutu dan keamanan pangan, serta mengandung nilai gizi yang memenuhi kebutuhan sasaran Pemberian PMT erat hubungannya dengan pengetahuan ibu, ibu memiliki peranan penting dalam praktek pemberian PMT sehingga dapat meningkatkan status gizi balita. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Pengaruh tingkat Pendidikan ibu terhadap pengetahuan  pemberian makanan tambahan Balita di Nagari Balingka . Jenis Penelitian yang dilakukan adalah  penelitian kuantitatif dengan desain metode deskriptif.  Teknik Pengambilan sampel adalah Randomed  sampling. Analisis data yang digunakan adalah Analisis univariat. Hasil Penelitian  menunjukkan dari 33 sampel yang diteliti didapatkan bahwa responden yang memiliki tingkat pendidikan rendah yaitu 29 responden (88%) sedangkan responden yang memiliki pendidikan tinggi yaitu 4 (12%) dalam pemberian makanan tambahan. Hasil Penelitian menunjukkan dari 33 sampel yang diteliti didapatkan bahwa responden yang memiliki tingkat pengetahuan rendah yaitu 12 responden (36.6%) sedangkan responden yang memiliki pengetahuan tinggi yaitu 21 (63.6%) dalam pemberian makanan tambahan.Kata Kunci: Pendidikan ibu, Pengetahuan ibu, dan Pemberian Makanan Tambahan
Gambaran Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Pemanfaatan Buku KIA Di Jorong Pahambatan Nagari Balingka Tahun 2023 Izzati, Hifzil; Andriani, Liza; Adri, Rantih Fadhlya
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 4 No. 1 (2024): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v4i1.7894

Abstract

Banyaknya kematian yang terjadi pada ibu hamil disebabkan oleh beberapa komplikasi, hal ini tentu sangat dipengaruhi oleh pengetahuan yang dimiliki ibu tentang kehamilan dan tanda bahaya kehamilan yang dapat mencegah dan menghindari terjadinya kematian ibu. Salah satu alat untuk peningkatan pengetahuan ibu adalah adanya buku KIA yang mengandung muatan informasi tentang pengetahuan dan sikap dalam mengenali komplikasi secara dini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran tingkat pengetahuan ibu hamil tentang pemanfaatan buku KIA di Jorong Pahambatan Nagari Balingka Tahun 2023. Jenis penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain penelitian deskriptif. Penelitian ini dilaksanakan di Jorong Pahambatan Nagari Balingka Kecamatan IV Koto. Waktu penelitian dilakukan pada bulan September tahun 2023. Populasi berjumlah 32 ibu hamil. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Total Sampling yaitu pengambilan sampel berdasarkan jumlah populasi, sehingga jumlah sampel yang digunakan sebanyak 32 ibu hamil. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner. Hasil penelitian menunjukan bahwa tingkat pengetahuan ibu hamil tentang pemanfaatan buku KIA di Jorong Pahambatan pada kategori tinggi sebanyak 18 responden (56,3%) dan pada kategori rendah sebanyak 14 responden (43,8%). Hal ini dipengaruhi oleh pendidikan, pekerjaan, umur dan paritas. Peneliti menyarankan pada tenaga kesehatan agar tetap memberikan sosialisasi kepada ibu hamil tentang pemanfaatan Buku KIA, sehingga ibu yakin akan manfaat Buku KIA bagi dirinya dan anaknya sampai berumur 5 tahun.
Gambaran Tingkat Pengetahuan Ibu tentang Pemberian Makanan Tambahan Berbasis Kearifan Lokal pada Balita Usia 12-24 Bulan Di Kenagarian Balingka Tahun 2023 Zalukhu, Aze Renata Fenzelina; Anggraini, Yuliza; Adri, Rantih Fadhlya
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 4 No. 1 (2024): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v4i1.8534

Abstract

Masalah gizi juga merupakan masalah kesehatan yang masih hangat dan selalu menjadi topik utama nasional maupun dunia, terutama negara berkembang seperti Indonesia. Berat badan kurang adalah masalah gizi utama penyebab kematian pada Balita. Balita adalah golongan usia yang cukup rentan terhadap berbagai penyakit, terutama penyakit kekurangan gizi. Rendahnya tingkat pengetahuan ibu tentunya akan berpengaruh terhadap status gizi Balita. Menurut data World Health Organization (WHO) tahun 2016, sekitar 45% kematian anak di bawah usia lima tahun di seluruh dunia terkait dengan kekurangan gizi, sekitar 17 juta anak di bawah usia lima tahun sangat kurus, dan 52 juta anak di bawah usia dari lima. Asupan anak yang tidak mencukupi merupakan salah satu penyebab gizi buruk (Refni, 2021). Upaya Sustainable Developmentian Goals (SDGs) pada tahun 2030 adalah untuk memutus rantai segala bentuk malnutrisi dan di tahun 2025 menurunkan prevalensi gizi buruk (22,2%), kurus (7,5%), sangat kurus (2,4%) dan berat badan lebih (5,7%) pada balita (Miranty, 2020).  WHO mencatat rata rata atau lebih dari setengah balita dengan gizi buruk berasal dari Asia (55%), sepertiganya berasal dari Afrika (39%) (Wahyuni, 2022). Adapun hasil survey yang dilakukan di Sumatera Barat Tahun 2022 tentang angka gizi buruk Balita dimana angka tertinggi mencapai 35,5% dan Kabupaten Agam berada pada angka 24,6%. Dimana terjadi peningkatan dari 19,1% tahun 2021 menjadi 24,6% tahun 2022 (Databoks, 2023). Praktik pemberian Makanan Pendamping Air susu Ibu (MP-ASI) merupakan faktor yang sangat penting dalam pemenuhan kebutuhan gizi anak karna mulai usia enam bulan terjadi peningkatan kebutuhan zat gizi. Hal ini berhubungan dengan 1000 Hari Pertama Kehidupan yang merupakan pertumbuhan emas bagi anak dan status gizi anak Balita.
Pemberian Therapy Therapeutik untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa dan Pelatihan Administrasi bagi Karyawan Binaan PCIA dan PCIM Malaysia Adri, Rantih Fadhlya; Erpidawati, Erpidawati; Susanti, Elsi; Putri, Silvia Adi; Setiana, Iffa; Adzkia, Legabina
Bima Abdi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 3 (2025): Bima Abdi: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Yayasan Pendidikan Bima Berilmu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53299/bajpm.v5i3.2427

Abstract

Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan motivasi belajar siswa melalui terapi terapeutik dan memberikan pelatihan administrasi bagi karyawan PCIA Malaysia. Terapi terapeutik yang diberikan melibatkan pendekatan psikologis seperti terapi perilaku kognitif (CBT), konseling motivasional, dan latihan relaksasi untuk membantu siswa mengatasi hambatan psikologis dan meningkatkan motivasi belajar mereka. Sementara itu, pelatihan administrasi bagi karyawan fokus pada peningkatan keterampilan teknis, seperti penggunaan perangkat lunak administrasi dan pengelolaan waktu yang efisien. Kegiatan ini diikuti oleh 30 siswa binaan pada sesi terapi terapeutik dan 10 karyawan binaan pada sesi pelatihan administrasi, yang seluruhnya merupakan bagian dari komunitas PCIA dan PCIM Malaysia. Pelaksanaan kegiatan bertempat di Aula Serbaguna PCIA Malaysia pada tanggal 03–04 Oktober 2024, dengan jadwal terpisah antara sesi siswa dan sesi karyawan agar proses pembelajaran lebih fokus. Metode evaluasi yang digunakan mencakup pre-test dan post-test untuk mengukur peningkatan pengetahuan serta keterampilan, observasi langsung terhadap partisipasi peserta, dan kuesioner kepuasan guna mengetahui tingkat keberterimaan program. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa terapi terapeutik berhasil meningkatkan motivasi belajar siswa, sedangkan pelatihan administrasi membantu karyawan dalam meningkatkan efisiensi dan efektivitas kerja mereka. Meskipun ada tantangan dalam pelaksanaan, seperti keterbatasan waktu dan kesulitan dalam mengimplementasikan teknik yang diajarkan, kegiatan ini berhasil memberikan dampak positif bagi kedua kelompok sasaran. Kegiatan ini menunjukkan pentingnya pendekatan yang holistik dan relevansi pelatihan dengan kebutuhan nyata masyarakat untuk mencapai perubahan yang signifikan.