Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Upaya Peningkatan Kesehatan Masyarakat Pasca Gempa di Desa Ujung Jaya, Kecamatan Sumur, Provinsi Banten Redha, Pratiwi Soni; Kristanti, Melly; Chairani, Aulia; Rahmawati, Desie; Relawan, Sekolah
Segara : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2 No 2 (2024): Vol. 2 No. 2 (2024): SEGARA : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Fakultas Kedokteran UPN "Veteran" Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33533/segara.v2i2.9688

Abstract

Gelombang seismik diciptakan oleh pelepasan energi dari dalam bumi yang tiba-tiba, pergerakan kerak bumi, atau lempeng Bumi biasanya. yang menyebabkan gempa bumi.Gempa bumi ini berpusat di 52 km barat daya Sumur Kabupaten Pandeglang dengan skala 6,7 SR, kedalaman 10 km,merupakan gempa bumi yang dangkal, adanya pergerakan naik dan tidak memicu tsunami. Gempa bumi ini menyebabkan guncangan terkuat di Cikeusik dan Panimbang, Pandeglang pada skala VI MMI. Di Labuan, Sumur, dan Lebak. Dimana wilayah paling parah terdampak adalah kecamatan sumur, Cikeusik, Cimanggu, dan kabupaten Pandeglang, serta kabupaten Lebak. Bencana gempa bumi ini mengakibatkan banyaknya kerugian akan materi dan korban sehingga hal ini mendasari akan dilakukannya pelayanan kesehatan bagi masyarakat yang terdampak mulai dari pemeriksaan sampai pengobatan secara gratis. Kegiatan ini dilakukan oleh seluruh tim dari Social Disaster Rescue Sekolah Relawan yang turun langsung ke lokasi bencana untuk membantu masyarakat dalam segi kesehatan dan memberi dukungan mental terhadap masyarakat terdampak. Adanya analisis situasi dilakukan dengan mengumpulkan data primer melalui wawancara dengan pemimpin desa setempat dan data sekunder melalui wawancara dengan pemimpin desa. Selanjutnya, menggunakan pendekatan kualitatif Adapun kegiatan ini diikuti oleh masyarakat desa Ujung Jaya sebanyak 52 orang dengan kualifikasi adalah Perempuan 35 orang , Laki-laki 14 orang, Lanjut Usia 3 orang. Di desa Ujung Jaya ini didapatkan bahwa didapati pasien hampir rata-rata keluhannya adalah batuk,demam,pilek, gatal-gatal, tekanan darah rendah, magh. Adanya antusias masyarakat untuk mengikuti kegiatan ini membuat kami bersemangat untuk melaksanakan kegiatan ini. Dengan dilaksanakannya kegiatan ini diharapkan dapat membantu masyarakat dalam mengurangi pemberantasan penyakit dan keluhan kesehatan pasca gempa terjadi
Faktor Penyebab Kejadian Missfile Berkas Rekam Medis Dibagian Filling RSUD Arosuka Kabupaten Solok Tahun 2024 Mahendra, Ezra Akbar; Erpidawati, Erpidawati; Redha, Pratiwi Soni
MARAS : Jurnal Penelitian Multidisiplin Vol. 2 No. 4 (2024): MARAS : Jurnal Penelitian Multidisiplin, Desember 2024
Publisher : Lumbung Pare Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.60126/maras.v2i4.512

Abstract

Missfile adalah kesalahan penempatan rekam medis, kesalahan penyimpanan rekam medis, atau tidak dapat menemukan lokasi rekam medis. Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan di RSUD Arosuka Kabupaten Solok, peneliti menemukan permasalahan yang dijumpai yaitu sering terjadinya missfile sehingga mengakibatkan pelayanan kepada pasien menjadi terganggu. Penelitian dilaksanakan pada 14 April – 14 Mei 2024 menggunakan metode penelitian kuantitatif bersifat deskriptif. Populasi seluruh karyawan rekam medis berjumlah 14 orang, menggunakan analisis data univariat dengan melakukan observasi, kuesioner dan dokumentasi. Berdasarkah hasil penelitian didapatkan hasil pada tingkat pendidikan terdapat 11 (78,6%) responden sesuai tingkat pendidikannya yaitu DIII Rekam Medis. Masa kerja terdapat 8 (57,1%) responden sudah bekerja lebih dari 5 tahun. Pada pelatihan terdapat 9 (64,3%) responden tidak pernah mengikuti pelatihan. Dalam bagian SPO terdapat 11 (78,6%) responden mengatakan tidak sesuai. Pada bagian tracer terdapat 14 (100,0%) responden mengatakan sudah memakaitracer tetapi masih belum maksimal. Pada bagian kode warna masih belum dilaksanakan terbukti dengan terdapat 8 (57,1%) responden yang mengatakan belom melaksanakan kode warna serta tidak adanya SPO terkait kode warna. Diharapkan kepada pihak rumah sakit untuk mengadakan pelatihan kepada petugas agar dapat menambah pengetahuan petugas terkait rekam medis.
PENGARUH BEBAN KERJA DENGAN KELELAHAN KERJA PADA PEGAWAI TENAGA KEPENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI DI JAKARTA SELATAN Kristanti, Melly; NurCita, Boenga; Chairani, Aulia; Abigail, Rebecca; Redha, Pratiwi Soni
PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT Vol. 9 No. 1 (2025): APRIL 2025
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/prepotif.v9i1.34696

Abstract

Kelelahan kerja merupakan kondisi di mana kesiagaan, kecepatan reaksi, dan kemampuan untuk mempertahankan keselamatan serta kesehatan menurun atau menghilang. Di Indonesia, setiap hari rata-rata terjadi 414 kecelakaan kerja, di mana 27,8% dari kecelakaan tersebut disebabkan oleh tingkat kelelahan yang cukup tinggi. Maka dari itu peneliti ingin melihat pengaruh beban kerja dengan kelelahan kerja pada pegawai tenaga kependidikan di Jakarta Selatan. Penelitian ini menggunakan desain studi cross sectional dengan jumlah sampel minimal 87 subjek menggunakan teknik simple random sampling, uji analisis oenelitian menggunakan uji regresi logistik. Hasil penelitian menemukan bahwa terdapat pengaruh yang siginikan antara beban kerja dengan kelelahan kerja dengan nilai p-vlaue 0,002;OR 95% CI 7,72  (2,16-27,62) dan usia merupakan faktor confounding  pvalue 0,024; OR 95% CI 3,37 (1,18-9,67). Maka dari itu perlu ditetapkan tupoksi masing-masing pegawai agar tidak melebihi beban kerja dan terutama diperhatikan usia pegawai yang melebihi 40 tahun untuk dikurangi beban kerjanya agar tidak menimbulkan kelelahan kerja terhadap pegawai.
Peningkatan Pengetahuan dan Perilaku dari Pola Diet dan Senam Kaki Diabates pada Pasien Diabetes Mellitus di Keluarga Binaan Puskesmas Depok Utara Febiya Ningrum , Indriyani; Kristanti, Melly; Nabila, Adelia; Dini, Theresia; Safira, Ramadhani; NurCita, Boenga; Redha, Pratiwi Soni
Jurnal Abdimas Kesehatan (JAK) Vol. 7 No. 2 (2025): Juni
Publisher : Universitas Baiturrahim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36565/jak.v7i2.838

Abstract

Diabetes mellitus is the 9th indicator in the SPM (Minimum Service Standard) in the health sector. The district/city government is obliged to provide health services according to standards to all DM patients aged 15 years and above as a secondary prevention effort in their work area for a period of one year. This activity will be held in January 2024 in Beji Village, Depok City. This activity is in the form of an intervention, namely counseling using leaflets for 15 minutes by approaching the community door to door regarding diet and diet as well as diabetic foot exercises. The subjects of this activity are families and patients who have diabetes mellitus. Based on the results, it was obtained that the increase in knowledge and behavior of families and patients with diabetes mellitus was evidenced by a p-value of 0.004 pre-test (73 (66-74); post-test 5.67 (79-91)); P-value knowledge 0.003 pre-test (63.67(56-74); post-test 76 (67-87)). Therefore, it is necessary to provide diabetic foot exercises from the health center and counseling about the dangers of diabetes to patients and patients' families, to be able to prevent complications to patients and prevent increased risk of diabetes from the patient's family.
Gambaran Kesiapsiagaan Anak Usia Sekolah Terhadap Bencana Gempa Bumi Di SDN 04 Gaung, Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat Redha, Pratiwi Soni; Kristanti, Melly; Rusadi, Rosmala Atina; Sanjaya, Alexander
Journal of Innovative and Creativity Vol. 5 No. 2 (2025)
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Salah satu fenomena geologi yang paling kuat dan berdampak besar di Bumi adalah gempa bumi, yang terjadi ketika energi di kerak bumi bergerak atau dilepaskan. Gempa bumi ini menyebabkan kerusakkan dalam segi bangunan, lingkungan serta menimbulkan korban jiwa. Dampak dari gempa bumi ini dirasakan oleh berbagai lini masyarakat termasuk anak usia sekolah. Penelitian ini bertujuan untuk untuk mengetahui gambaran kesiapsiagaan anak usia sekolah terhadap bencana gempa bumi di SDN 04 Gaung. Desain penelitian menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Jumlah sampel pada anak usia sekolah SDN 04 Gaung, Kota Padang. Desain dalam penelitian ini adalah cross sectional, dimana analisis data univariat dengan sistem terkomputerisasi . Pengambilan sampel dengan teknik total sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar (55%) siswa perempuan memiliki kategori kesiapsiagaan dengan evakuasi di sekolah yang baik. Kategori kesiapsiagaan dengan evakuasi gempa di rumah sebagian besar (80%) responden murid perempuan dan laki-laki memiliki kategori yang baik. Penelitian ini menyarankan pihak sekolah diharapkan melakukan sosialisasi, edukasi, simulasi akan pelaksanaan mitigasi terkait kesiapsiagaan bencana dikarenakan lokasi sekolah SDN 04 Gaung Kota Padang berada pada wilayah rentan akan bencana.