Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

Upaya Peningkatan Kesehatan Masyarakat Pasca Gempa di Desa Ujung Jaya, Kecamatan Sumur, Provinsi Banten Redha, Pratiwi Soni; Kristanti, Melly; Chairani, Aulia; Rahmawati, Desie; Relawan, Sekolah
Segara : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2 No 2 (2024): Vol. 2 No. 2 (2024): SEGARA : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Fakultas Kedokteran UPN "Veteran" Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33533/segara.v2i2.9688

Abstract

Gelombang seismik diciptakan oleh pelepasan energi dari dalam bumi yang tiba-tiba, pergerakan kerak bumi, atau lempeng Bumi biasanya. yang menyebabkan gempa bumi.Gempa bumi ini berpusat di 52 km barat daya Sumur Kabupaten Pandeglang dengan skala 6,7 SR, kedalaman 10 km,merupakan gempa bumi yang dangkal, adanya pergerakan naik dan tidak memicu tsunami. Gempa bumi ini menyebabkan guncangan terkuat di Cikeusik dan Panimbang, Pandeglang pada skala VI MMI. Di Labuan, Sumur, dan Lebak. Dimana wilayah paling parah terdampak adalah kecamatan sumur, Cikeusik, Cimanggu, dan kabupaten Pandeglang, serta kabupaten Lebak. Bencana gempa bumi ini mengakibatkan banyaknya kerugian akan materi dan korban sehingga hal ini mendasari akan dilakukannya pelayanan kesehatan bagi masyarakat yang terdampak mulai dari pemeriksaan sampai pengobatan secara gratis. Kegiatan ini dilakukan oleh seluruh tim dari Social Disaster Rescue Sekolah Relawan yang turun langsung ke lokasi bencana untuk membantu masyarakat dalam segi kesehatan dan memberi dukungan mental terhadap masyarakat terdampak. Adanya analisis situasi dilakukan dengan mengumpulkan data primer melalui wawancara dengan pemimpin desa setempat dan data sekunder melalui wawancara dengan pemimpin desa. Selanjutnya, menggunakan pendekatan kualitatif Adapun kegiatan ini diikuti oleh masyarakat desa Ujung Jaya sebanyak 52 orang dengan kualifikasi adalah Perempuan 35 orang , Laki-laki 14 orang, Lanjut Usia 3 orang. Di desa Ujung Jaya ini didapatkan bahwa didapati pasien hampir rata-rata keluhannya adalah batuk,demam,pilek, gatal-gatal, tekanan darah rendah, magh. Adanya antusias masyarakat untuk mengikuti kegiatan ini membuat kami bersemangat untuk melaksanakan kegiatan ini. Dengan dilaksanakannya kegiatan ini diharapkan dapat membantu masyarakat dalam mengurangi pemberantasan penyakit dan keluhan kesehatan pasca gempa terjadi
Faktor Penyebab Kejadian Missfile Berkas Rekam Medis Dibagian Filling RSUD Arosuka Kabupaten Solok Tahun 2024 Mahendra, Ezra Akbar; Erpidawati, Erpidawati; Redha, Pratiwi Soni
MARAS : Jurnal Penelitian Multidisiplin Vol. 2 No. 4 (2024): MARAS : Jurnal Penelitian Multidisiplin, Desember 2024
Publisher : Lumbung Pare Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.60126/maras.v2i4.512

Abstract

Missfile adalah kesalahan penempatan rekam medis, kesalahan penyimpanan rekam medis, atau tidak dapat menemukan lokasi rekam medis. Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan di RSUD Arosuka Kabupaten Solok, peneliti menemukan permasalahan yang dijumpai yaitu sering terjadinya missfile sehingga mengakibatkan pelayanan kepada pasien menjadi terganggu. Penelitian dilaksanakan pada 14 April – 14 Mei 2024 menggunakan metode penelitian kuantitatif bersifat deskriptif. Populasi seluruh karyawan rekam medis berjumlah 14 orang, menggunakan analisis data univariat dengan melakukan observasi, kuesioner dan dokumentasi. Berdasarkah hasil penelitian didapatkan hasil pada tingkat pendidikan terdapat 11 (78,6%) responden sesuai tingkat pendidikannya yaitu DIII Rekam Medis. Masa kerja terdapat 8 (57,1%) responden sudah bekerja lebih dari 5 tahun. Pada pelatihan terdapat 9 (64,3%) responden tidak pernah mengikuti pelatihan. Dalam bagian SPO terdapat 11 (78,6%) responden mengatakan tidak sesuai. Pada bagian tracer terdapat 14 (100,0%) responden mengatakan sudah memakaitracer tetapi masih belum maksimal. Pada bagian kode warna masih belum dilaksanakan terbukti dengan terdapat 8 (57,1%) responden yang mengatakan belom melaksanakan kode warna serta tidak adanya SPO terkait kode warna. Diharapkan kepada pihak rumah sakit untuk mengadakan pelatihan kepada petugas agar dapat menambah pengetahuan petugas terkait rekam medis.
PENGARUH BEBAN KERJA DENGAN KELELAHAN KERJA PADA PEGAWAI TENAGA KEPENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI DI JAKARTA SELATAN Kristanti, Melly; NurCita, Boenga; Chairani, Aulia; Abigail, Rebecca; Redha, Pratiwi Soni
PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT Vol. 9 No. 1 (2025): APRIL 2025
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/prepotif.v9i1.34696

Abstract

Kelelahan kerja merupakan kondisi di mana kesiagaan, kecepatan reaksi, dan kemampuan untuk mempertahankan keselamatan serta kesehatan menurun atau menghilang. Di Indonesia, setiap hari rata-rata terjadi 414 kecelakaan kerja, di mana 27,8% dari kecelakaan tersebut disebabkan oleh tingkat kelelahan yang cukup tinggi. Maka dari itu peneliti ingin melihat pengaruh beban kerja dengan kelelahan kerja pada pegawai tenaga kependidikan di Jakarta Selatan. Penelitian ini menggunakan desain studi cross sectional dengan jumlah sampel minimal 87 subjek menggunakan teknik simple random sampling, uji analisis oenelitian menggunakan uji regresi logistik. Hasil penelitian menemukan bahwa terdapat pengaruh yang siginikan antara beban kerja dengan kelelahan kerja dengan nilai p-vlaue 0,002;OR 95% CI 7,72  (2,16-27,62) dan usia merupakan faktor confounding  pvalue 0,024; OR 95% CI 3,37 (1,18-9,67). Maka dari itu perlu ditetapkan tupoksi masing-masing pegawai agar tidak melebihi beban kerja dan terutama diperhatikan usia pegawai yang melebihi 40 tahun untuk dikurangi beban kerjanya agar tidak menimbulkan kelelahan kerja terhadap pegawai.
Peningkatan Pengetahuan dan Perilaku dari Pola Diet dan Senam Kaki Diabates pada Pasien Diabetes Mellitus di Keluarga Binaan Puskesmas Depok Utara Febiya Ningrum , Indriyani; Kristanti, Melly; Nabila, Adelia; Dini, Theresia; Safira, Ramadhani; NurCita, Boenga; Redha, Pratiwi Soni
Jurnal Abdimas Kesehatan (JAK) Vol. 7 No. 2 (2025): Juni
Publisher : Universitas Baiturrahim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36565/jak.v7i2.838

Abstract

Diabetes mellitus is the 9th indicator in the SPM (Minimum Service Standard) in the health sector. The district/city government is obliged to provide health services according to standards to all DM patients aged 15 years and above as a secondary prevention effort in their work area for a period of one year. This activity will be held in January 2024 in Beji Village, Depok City. This activity is in the form of an intervention, namely counseling using leaflets for 15 minutes by approaching the community door to door regarding diet and diet as well as diabetic foot exercises. The subjects of this activity are families and patients who have diabetes mellitus. Based on the results, it was obtained that the increase in knowledge and behavior of families and patients with diabetes mellitus was evidenced by a p-value of 0.004 pre-test (73 (66-74); post-test 5.67 (79-91)); P-value knowledge 0.003 pre-test (63.67(56-74); post-test 76 (67-87)). Therefore, it is necessary to provide diabetic foot exercises from the health center and counseling about the dangers of diabetes to patients and patients' families, to be able to prevent complications to patients and prevent increased risk of diabetes from the patient's family.
Gambaran Kesiapsiagaan Anak Usia Sekolah Terhadap Bencana Gempa Bumi Di SDN 04 Gaung, Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat Redha, Pratiwi Soni; Kristanti, Melly; Rusadi, Rosmala Atina; Sanjaya, Alexander
Journal of Innovative and Creativity Vol. 5 No. 2 (2025)
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Salah satu fenomena geologi yang paling kuat dan berdampak besar di Bumi adalah gempa bumi, yang terjadi ketika energi di kerak bumi bergerak atau dilepaskan. Gempa bumi ini menyebabkan kerusakkan dalam segi bangunan, lingkungan serta menimbulkan korban jiwa. Dampak dari gempa bumi ini dirasakan oleh berbagai lini masyarakat termasuk anak usia sekolah. Penelitian ini bertujuan untuk untuk mengetahui gambaran kesiapsiagaan anak usia sekolah terhadap bencana gempa bumi di SDN 04 Gaung. Desain penelitian menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Jumlah sampel pada anak usia sekolah SDN 04 Gaung, Kota Padang. Desain dalam penelitian ini adalah cross sectional, dimana analisis data univariat dengan sistem terkomputerisasi . Pengambilan sampel dengan teknik total sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar (55%) siswa perempuan memiliki kategori kesiapsiagaan dengan evakuasi di sekolah yang baik. Kategori kesiapsiagaan dengan evakuasi gempa di rumah sebagian besar (80%) responden murid perempuan dan laki-laki memiliki kategori yang baik. Penelitian ini menyarankan pihak sekolah diharapkan melakukan sosialisasi, edukasi, simulasi akan pelaksanaan mitigasi terkait kesiapsiagaan bencana dikarenakan lokasi sekolah SDN 04 Gaung Kota Padang berada pada wilayah rentan akan bencana.
Pengaruh Tingkat Pendidikan Ibu Terhadap Pengetahuan Pemberian Makanan Tambahan Balita Di Nagari Balingka Adri, Rantih Fadhlya; Redha, Pratiwi Soni; Setiana, Iffa; Yosalli, Yosalli
Menara Ilmu : Jurnal Penelitian dan Kajian Ilmiah Vol 18, No 2 (2024): Vol 18 No. 02 JANUARI 2024
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31869/mi.v18i2.4957

Abstract

AbstrakPemberian Makanan Tambahan (PMT) bagi Balita merupakan salah satu strategi peningkatan akses makanan bergizi untuk memenuhi kebutuhan gizi Balita. Pemberian Makanan Pendamping ASI (PMT) merupakan kegiatan pemberian makanan kepada balita berupa jajanan yang aman dan bermutu, disertai kegiatan penunjang lainnya dengan memperhatikan mutu dan keamanan pangan, serta mengandung nilai gizi yang memenuhi kebutuhan sasaran Pemberian PMT erat hubungannya dengan pengetahuan ibu, ibu memiliki peranan penting dalam praktek pemberian PMT sehingga dapat meningkatkan status gizi balita. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Pengaruh tingkat Pendidikan ibu terhadap pengetahuan  pemberian makanan tambahan Balita di Nagari Balingka . Jenis Penelitian yang dilakukan adalah  penelitian kuantitatif dengan desain metode deskriptif.  Teknik Pengambilan sampel adalah Randomed  sampling. Analisis data yang digunakan adalah Analisis univariat. Hasil Penelitian  menunjukkan dari 33 sampel yang diteliti didapatkan bahwa responden yang memiliki tingkat pendidikan rendah yaitu 29 responden (88%) sedangkan responden yang memiliki pendidikan tinggi yaitu 4 (12%) dalam pemberian makanan tambahan. Hasil Penelitian menunjukkan dari 33 sampel yang diteliti didapatkan bahwa responden yang memiliki tingkat pengetahuan rendah yaitu 12 responden (36.6%) sedangkan responden yang memiliki pengetahuan tinggi yaitu 21 (63.6%) dalam pemberian makanan tambahan.Kata Kunci: Pendidikan ibu, Pengetahuan ibu, dan Pemberian Makanan Tambahan
Edukasi Bahaya Hiperurisemia dalam Upaya Pencegahan Komplikasi Kepada Keluarga dan Penderita Hiperurisemia di Wilayah Kerja Puskesmas Mampang: Education of Hyperuricemia in an Effort to Prevent Complications to Families and Hyperuricemia Sufferers in the Working Area of the Mampang Health Center Maftuhin, Achmad Nabil Hafidh; Yaafi, Muhammaf Irfaan; Pasaribu, Junita Septiana; Erlita, Sisca; Kristanti, Melly; Redha, Pratiwi Soni
Jurnal Pengabdian MALEO Vol. 3 No. 1 (2024): Jurnal Pengabdian Maleo
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Tompotika Luwuk

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51888/maleo.v3i1.231

Abstract

Hiperurisemia merupakan penyakit umum yang sering dijumpai pada pasien dari segala usia dan jenis kelamin. Hiperurisemia merupakan peningkatan kadar asam urat dalam darah yang melebihi batas atas normal (6,8 mg/dL). Pemberian edukasi kepada pasien dan keluarga pasien merupakan salah satu solusi untuk pencegahan komplikasi dan penurunan kadar asam urat pasien. Metode kegiatan ini merupakan pendekatan langsung kepada masyarakat dengan cara pemberian intervensi dengan edukasi dan pengukuran asam urat sebelum dan 1 bulan sesudah edukasi. Pengolahan data menggunakan uji Wilcoxon dengan signifikansi p-value < 0.05. Hasil dari kegiatan ini didapatkan peningkatan pengetahuan dibuktikan dg p-value 0.020 dan penurunan kadar asam urat pasien dari 8.5 menjadi 5.3. Maka dari itu, diperlukan edukasi secara langsung kepada keluarga maupun pasien terhadap bahaya komplikasi, pencegahan dan penurunan kadar asam urat. Hyperuricemia is a common disease that is often found in patients of all ages and genders. Hyperuricemia is an increase in uric acid levels in the blood that exceeds the upper limit of normal (6.8 mg / dL). Providing education to patients and patients' families is one solution to prevent complications and reduce patients' uric acid levels. This method of activity is a direct approach to the community by providing intervention with education and measurement of uric acid before and 1 month after education. Data processing using Wilcoxon test with p-value significance < 0.05. The results of this activity obtained an increase in knowledge evidenced by a p-value of 0.020 and a decrease in the patient's uric acid levels from 8.5 to 5.3. Therefore, direct education is needed to families and patients about the dangers of complications, prevention and reduction of uric acid levels.
Gambaran Gejala Penyakit di Kampung Nelayan Provinsi DKI Jakarta : Sebuah Kegiatan Pelayanan Kesehatan Kepada Masyarakat Redha, Pratiwi Soni; Kristanti, Melly; Alexander Sanjaya; Bayu Gawtama; Aulia Chairani
Segara : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 3 No 1 (2025): Vol. 3 No. 1 (2025): SEGARA : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Fakultas Kedokteran UPN "Veteran" Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33533/segara.v3i1.11266

Abstract

Daerah pesisir pantai di Indonesia terletak antara daratan dan laut dimanadapat terpengaruh akan laut , contohnya angina laut, perembesan air asin. Wilayah pesisir pantai ini memiliki dampak pada masyarakat dari berbagai aspek seperti perikanan, konservasi dan perekonomian. Kelurahan Cilincing di Jakarta Utara memiliki suatu kampung nelayan, dimana masyarakatnya meiliki mata pencaharian utama sebagai nelayan. Kondisi perekonomian, bangunan dserta sanitasi yan kurang memadai dapat menimbulkan banyak dampak pada kehidupan, terutama kesehatan. Hal ini menjadi pendorong akan dilakukannya pelayanan kesehatan kepada masyarakat yang terdiri dari pengecekkan danpengobatan gratis. Dilakukannya analisis situasi dalam pengumpulan data primer dilakukannya wawancara dengan pemimpin desa setempat dan data sekunder didapatkan dari wawancara kepadamasyarakat. Kemudian adanya pendekatan kualitatif yang dilakukan. Kegiatan ini diikuti oleh 60 orang dan terdiri dari 32 orang berjenis kelamin laki-laki dan 26 orang berjenis kelamin perempuan serta 2 orang yang berusia lanjut usia (lansia). Dimana penyakit gangguan pernapasan yang mengalami batuk berdahak 20%, batuk kering 6,7%, dan asma atau sesak nafas ada 8,4%. Masyarakat sangat bersemangat untuk mengikuti kegiatan ini sehingga membuat kami sangat termotivasi untuk melakukankegiatan ini. Dengan adanya kegiatan ini diharapkan dapat membantu masyarakat dalam pemberantasan penyakit dan gangguan kesehatan
Hubungan Kualitas Pelayanan Administrasi Rumah Sakit Terhadap Kepuasan Pasien Penyakit Dalam di Rumah Sakit TNI AD TK IV Bukittinggi Tahun 2024 Rahmadhani, Annisa; Erpidawati, Erpidawati; Redha, Pratiwi Soni
DIKKESH : Jurnal Penelitian Pendidikan dan Kesehatan Vol. 1 No. 1 (2025): DIKKESH : Jurnal Penelitian Pendidikan dan Kesehatan, Mei 2025
Publisher : Lumbung Pare Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.60126/dikkesh.v1i1.887

Abstract

Kepuasan pasien memiliki hubungan yang erat dengan kualitas pelayanan. Kualitas pelayanan administrasi merujuk pada taraf kesempurnaan pelayanan kesehatan dalam menimbulkan rasa puas terhadap pasien. Semakin sempurna kepuasan tersebut, makin baik pula kualitas pelayanan kesehatan. Kepuasan pasien dalam menilai mutu atau pelayanan yang baik merupakan pengukuran penting yang fundamental (mendasar) bagi mutu pelayanan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan kualitas pelayanan administrasi terhadap kepuasan pasien penyakit dalam rumah sakit TNI AD TK IV Bukittinggi. Penelitian ini menggunakan metode desain kuantitatif deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional dengan jumlah populasi 104 pasien rawat inap penyakit dalam dengan jumlah sampel 51 pasien Rumah Sakit TNI AD TK IV Bukittinggi. Sumber data dari penelitian ini berupa data primer, yaitu metode pengumpulan data dengan membagikan angket kepada calon respoden. Teknik analisis data univariat dan bivarian menggunakan program komputerisasi SPSS. Hasil penelitian ini menunjukkan dari 51 responden yang menyatakan kualitas pelayanan administrasi rumah sakit baik sebanyak 18 orang (35.3%) dan kurang baik sebanyak 33 orang (64.7%), dari 51 responden yang menyatakan kepuasan pasien baik sebanyak 18 orang (35.3%) dan kurang baik sebanyak 33 orang (64.7%). Kesimpulannya yaitu adanya hubungan kualitas pelayanan administasi terhadap kepuasan pasien panyakit dalam Rumah Sakit TNI AD TK IV Bukittinggi dengan mennggunakan uji statistik nilai p =0,000 (p<0,005), maka secara statistik disebut berhubungan.
Metode Pengelolaan Obat Rusak dan Kadaluarsa di Instalasi Farmasi RSUD Dr. Adnaan WD Payakumbuh Tahun 2024 Julita, Yoza Silfia; Erpidawati, Erpidawati; Redha, Pratiwi Soni
DIKKESH : Jurnal Penelitian Pendidikan dan Kesehatan Vol. 1 No. 3 (2025): DIKKESH : Jurnal Penelitian Pendidikan dan Kesehatan, November 2025
Publisher : Lumbung Pare Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.60126/dikkesh.v1i3.1263

Abstract

Berdasarkan observasi yang dilakukan peneliti di instalasi farmasi RSUD dr. Adnaan WD Payakumbuh pada tahun 2023, terdapat disana banyaknya penumpukan obat rusak dan kadaluarsa yang belum dilakukan pengelolaan untuk dimusnahkan hal ini tentu saja bisa berdampak terhadap lingkungan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui metode pengelolaan obat rusak dan kadaluarsa di instalasi farmasi RSUD dr. Adnaan WD Payakumbuh. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif pendekatan kualitatif. Dari hasil penelitian ini disimpulkan bahwa metode pengelolaan obat rusak dan kadaluarsa di RSUD dr. Adnaan WD Payakumbuh yaitu metode obat dikembalikan ke produsen atau pabrik sudah sesuai dengan SOP nya namun metode ini belum maksimal dilakukan karena tidak semua pabrik menerima return obat kadaluarsa dan metode dibuang langsung ke TPA sudah sesuai dengan SOP nya, namun karena terkendala izin incinerator menyebabkan metode ini tidak dapat dilakukan saat ini yang menyebabkan penumpukan obat rusak dan kadaluarsa di gudang farmasi RSUD dr. Adnaan WD Payakumbuh.