Claim Missing Document
Check
Articles

Found 20 Documents
Search

HUBUNGAN FUNGSI AFEKTIF KELUARGA DENGAN PERILAKU KENAKALAN REMAJA DI SMK CENDANA PADANG PANJANG TAHUN 2016 Anggraini, Yuliza
Menara Ilmu Vol 11, No 76 (2017): Vol. XI Jilid 1 No. 76, Juli 2017
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33559/mi.v11i76.292

Abstract

Kenakalan remaja (juvenile delinquency) merupakan gejala patologis sosial pada remaja yangdisebabkan oleh satu bentuk pengabaian sosial, akibatnya remaja mengembangkan perilakuyang menyimpang. Penyebab kenakalan remaja adalah faktor ekternal (keluarga) atauperceraian orang tua, dengan kenakalan seperti mencopet, mencoba obat terlarang sertameminum minuman keras merupakan bentuk perasaan terluka, marah, terabaikan, dan tidakdicintai responden selama dan sesudah perpisahan orang tuanya. Keluarga merupakanlingkungan awal pembentuk kepribadian remaja. Keluarga merupakan institusi pusat padamasyarakat, namun telah banyak terjadi perubahan konsep, struktur dan fungsi dari unitkeluarga seiring berjalannya waktu.salah satu fungsi dasar keluarga adalah fungsi afektif yaitumemelihara saling asuh, keseimbangan saling menghargai, pertalian dan identifikasi,keterpisahan dan kepaduan. Angka tertinggi kenakalan remaja adalah usia 15 sampai 19 tahun,dimana usia tersebut adalah saat remaja menempuh bangku Sekolah Menengah Atas (SMA).Bentuk kenakalan remaja yang dilakukan di sekolah diantaranya, tidak memakai seragamsekolah sesuai dengan peraturan sekolah, membolos atau datang terlambat kesekolah,berbicara kasar dengan guru, merokok, melakukan penyimpangan agama, berpacaran melebihibatas serta persaingan antar siswa, cabut di jam pelajaran, alfa, tidak membuat tugas,keluyuran dan merokok di warung saat jam pelajaran, dan ugal-ugalan di jalan raya, bermaindi warnet dan play station di jam pelajaran, pertengkaran ringan, berduan dengan perempuanyang bukan muhrim, sampai pada tindak pidana umum seperti pencurian, penghinaan, danjudi. Adanya perceraian, kenakalan remaja dan masalah lainnya yang sering timbul dalamkeluarga dikarenakan fungsi afektif keluarga yang tidak terpenuhi.Kata Kunci : Fungsi Afektif Keluarga, Perilaku Kenakalan Remaja SMK
Survei Kebutuhan Asuhan Kebidanan dalam Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak Duhita, Fitra; Irianti, Bayu; Halida, Erda Mutiara; Hartiningtiyaswati, Setiya; Yulianti, Nova; Prabandari, Fitria; Anggraini, Yuliza; Yulita, Nova
Health Information : Jurnal Penelitian Vol 15 No 3 (2023): September-Desember
Publisher : Poltekkes Kemenkes Kendari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36990/hijp.v15i3.1064

Abstract

The development of services in various fields is always directed at the needs of its users, as an answer to the demands of the needs of the community. Midwifery care with mothers as the main users, so far has not met the needs of the community. This has an impact on the achievement of success indicators for mother and child services that have not met expectations. Therefore, it is necessary to know the needs of the community for midwifery care as a basis for improving midwifery care in Indonesia. This study aims to determine satisfaction with midwifery care. This study used a survey method, to find out the picture of maternal needs for midwifery care. The affordable population is mothers who receive midwifery care in several Puskesmas Kediri Regency, Bandung City, Padang City, Jakarta, Purwokerto, Surabaya and Tangerang. Sample selection was carried out by incidental sampling on all mothers who visited the maternal and child health poly (MCH) at the Puskesmas. The instrument used is a questionnaire. The data is analyzed and presented descriptively. Based on the data obtained, of the 604 mothers, it is known that only 2% (12) of mothers expressed satisfaction with the care provided by midwives. Further analysis per question item based on the aspect of care, it is known that the perception of aspects of care that are felt to be lacking is the cognitive aspect 18%, affective aspect 38% and skill aspect 44%. The care provided by midwives has not answered the needs of the community, as evidenced by the high level of maternal dissatisfaction with midwifery care.
EDUKASI DETEKSI DINI KEHAMILAN BERISIKO PADA IBU HAMIL DAN PEMERIKSAAN KESEHATAN GRATIS Andriani, Liza; Ernita, Lisa; Febria, Chyka; Yasti, Miftah Amalia; Anggraini, Yuliza; Selvia, Frada; Nazwa Aprillia, Nurul; Qalbani, Hazzahra
MONSU'ANI TANO Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 7 No. 2 (2024)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Luwuk

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32529/tano.v7i2.3379

Abstract

Kabupaten Sijunjung memiliki AKI yang cukup tinggi pada tahun 2020 yaitu 143,3 per 100.000 kelahiran hidup dan pada tahun 2022 menyumbang 5 kasus kematian maternal. Perbaikan kesehatan masyarakat perlu ditingkatkan khususnya kesehatan ibu dan anak. Kegiatan ini bertujuan meningkatkan pengetahuan ibu hamil dan kader kesehatan tentang  deteksi dini kehamilan berisiko dan meningkatkan cakupan kunjungan ANC sehingga bisa menurunkan angka kematian ibu. PKM ini menggunakan metode ceramah, diskusi dan tanya jawab terkait penyuluhan dengan tema edukasi deteksi dini kehamilan berisiko pada ibu hamil dan pemeriksaan kesehatan gratis dilaksanakan di Kenagarian Sumpur Kudus Kabupaten Sijunjung dengan pendekatan analisis situasi dan masalah. Hasil kegiatan diperoleh sebagian besar (86%) ibu hamil telah melakukan kunjungan secara teratur ke puskesmas dan kurang dari setengah (40%) kader dan ibu hamil memiliki tingkat pengetahuan rendah tentang deteksi dini kehamilan risiko tinggi. Disimpulkan tingkat pengetahuan, motivasi dan perilaku masyarakat tentang deteksi dini kehamilan berisiko pada ibu hamil masih kurang, perlu dilakukan penyuluhan, edukasi dan sosialisasi tentang kesehatan ibu dan anak khususnya deteksi dini kehamilan yang berisiko.
PERAN BUDAYA DAN AGAMA DALAM MENGATASI STUNTING DI JORORNG PAHAMBATAN KENAGARIAN BALINGKA KABUPATEN AGAM Anggraini, Yuliza; Andriani, Liza; Andari, Villa Wahyu
JOMIS (Journal of Midwifery Science) Vol 8 No 1 (2024): JOMIS (Journal Of Midwifery Science)
Publisher : LPPM Universitas Abdurrab

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36341/jomis.v8i1.4087

Abstract

Stunting is a condition where children fail to thrive which results in children being short and the main cause is a lack of nutrition. Several factors that can cause stunting in children include the mother's low knowledge about good nutrition during pregnancy. Therefore, it is necessary to evaluate maternal behavior in efforts to prevent stunting in children, especially in toddlers. The behavior that needs to be evaluated consists of the role of culture, religion, attitudes and actions, by evaluating what the mother has done in efforts to prevent stunting (Fildzah et al., 2020). The research aims to find out in-depth information regarding the role of culture and religion in overcoming stunting in Jorong Pahbatas Kenagarian Balingka. The research method used is qualitative research using the In-depth Interview method. The sampling technique is Purpose Random Sampling, which is adjusted to research considerations and the number of informants deemed sufficient. The number of informants in this research was 4 informants, consisting of guardians, implementing midwives, religious leaders and mothers with toddlers. Research data collection was carried out using interview guidelines. Data processing and analysis is carried out using data transcripts and data reduction including data presentation, conclusions and verification. The results of this research show that the role of culture and religion in overcoming stunting in Jorong Pahbatas is good, but the stunting rate in Nagari is still high so it is necessary to conduct research on mothers, husbands and families using related variables. The conclusion of this research is that in-depth information is known regarding the role of culture and religion in overcoming stunting in Jorong Pahbatas Kenagarian Balingka, Agam Regency.
Gambaran Sistem Pelaksanaa Rekam Medis Pasien Rawat Jalan di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Adnaan WD Payakumbuh Tahun 2023 Ferryta, Cindy; Susanti, Elsi; Anggraini, Yuliza
MARAS : Jurnal Penelitian Multidisiplin Vol. 2 No. 1 (2024): MARAS : Jurnal Penelitian Multidisiplin, Maret 2024
Publisher : Lumbung Pare Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.60126/maras.v2i1.204

Abstract

Sistem pelaksanaan rekam medis sangatlah penting dilakukan untuk mencegah terjadinya kesalahan prosedur, jika sistem pelaksanaan rekam medis tidak dilakukan dengan benar, maka pelayanan kepada pasien menjadi tidak efektif dan efisien. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui sistem pelaksanaa rekam medis pasien rawat jalan di Rumah Sakit Umum Daerah Dr.Adnaan WD Payakumbuh. Jenis penelitian ini menggunakan metodepenelitiankualitatif. Hasil penelitian ini adalah sistem pelaksanaan rekam medis di Rumah Sakit Umum Daerah dr. Adnaan WD Payakumbuh masih ada yang belum terlaksana dengan baik yaitu di bagian sistem pemusnahan dimana pelaksanaanya masih dilakukan di lapangan sekitar pemukiman warga serta masih belum dilaksanakannya sistem penyimpanan sentralisasi sebagaimana mestinya. Kesimpulan dari penelitian ini, pelaksanaan sistem pemusnahan dan penyimpanan di Rumah Sakit Umum Daerah Dr.Adnaan WD Payakumbuh masih belum terlaksana dengan baik. Diharapkan kepada pihak rumah sakit untuk dapat segera melakukan penggabungan untuk berkas rekam medis pasien yang masih terpisah dan melakukan pengadaan lokasi tempat pemusnahan khusus untuk melakukan pemusnahan berkas rekam medis.
Gambaran Pengelolaan Limbah Medis Bahan Berbahaya dan Beracun di Kesehatan Lingkungan RSI Ibnu Sina Padangpanjang Tahun 2023 Adzkia, Elsa Yustika; Putri, Silvia Adi; Anggraini, Yuliza
MARAS : Jurnal Penelitian Multidisiplin Vol. 2 No. 1 (2024): MARAS : Jurnal Penelitian Multidisiplin, Maret 2024
Publisher : Lumbung Pare Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.60126/maras.v2i1.205

Abstract

Limbah bahan berbahaya dan beracun adalah sisa suatu usaha yang mengandung zat, energi atau komponen lain yang dikarenakan sifat, konsentrasi atau jumlahnya, baik secara langsung maupun tidak langsung dapat mencemari atau merusak lingkungan hidup dan membahayakan lingkungan hidup kesehatan serta kelangsungan hidup manusia dan mahkluk lainnya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran pengelolaan limbah medis bahan berbahaya dan beracun di bagian kesehatan lingkungan rsi ibnu sina padangpanjang tahun 2023. Jenis penelitian menggunakan metode yang memakai penelitian deskriptif atau pendekatan kualitatif. Hasil penelitian ini berdasarkan gambaran pengelolaan limbah medis bahan berbahaya dan beracun RSI Ibnu Sina Padangpanjang perlu memperbarui kebijakan pada PERMENLHK NO.6 Tahun 2021 tentang Pengelolaan limbah bahan berbahaya dan beracun tetapi rumah sakit masih ditemukan kekurangan dalam pengelolaan limbah medis bahan berbahaya dan beracun.Kesimpulan dari peneilitian ini adalah pengelolaan limbah medis bahan berbahaya dan beracun belum sesuai dengan kebijakan dari PERMENLHK No.6 Tahun 2021 dan pengelolaan limbah medis bahan berbahaya dan beracun harus diperhatikan lagi secara maksimal agar limbah yang dihasilkan tidak mencemari lingkungan.
Gambaran Pendistribusian Makanan Pasien Rawat Inap di RSUD Prof. Dr. M. A Hanafiah SM Batusangkar Tahun 2022 Humayrah, Aini; Anggraini, Yuliza; Nezi Azwita, Sylvi
MARAS : Jurnal Penelitian Multidisiplin Vol. 2 No. 2 (2024): MARAS : Jurnal Penelitian Multidisiplin, Juni 2024
Publisher : Lumbung Pare Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.60126/maras.v2i2.237

Abstract

Dari hasil wawancara awal yang telah dilakukan pendistribusian makanan pasien di ruang rawat inap sebagian besar masih kurang dalam pemakaian APD nya dan keterlambatan waktu pendistribusian masih sangat lama tidak sesuai dengan standar operasional yang ada di rumah sakit. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran pendistribusian makanan pasien rawat inap di RSUD Prof. Dr. M.A Hanafiah SM. Batusangkar. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan deskriptif. Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi dan wawancara. Peneliti mewawancarai 9 orang petugas atau pramusaji yang ada di instalasi gizi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendistribusian makanan rawat inap RSUD Prof. Dr. M. A Hanafiah SM. Batusangkar dalam sumber daya pendistribusian makanan adalah didapatkan petugas yang pemakaian APD nya masih kurang lengkap, sistem pendistribusian yang digunakan di rumah sakit yaitu sistem sentralisasi, ketepatan standar porsi pada pasien belum sesuai dengan porsi diet pasien sehingga terjadi sisa makanan pada pasien, dan ketepatan waktu distribusi makanan belum sesuai dengan standar operasional yang ada di rumah sakit mengakibatkan pasien lama menunggu makanan dan obat yang diminum setelah makan tertunda.
Kenaikan Berat Badan Balita Usia 12-24 Bulan Setelah Pemberian Makanan Tambahan Berbasis Kearifan Lokal di Jorong Pahambatan Kenagarian Balingka Kabupaten Agam Tahun 2023 Fitriah, Riri Rahmadani; Anggraini, Yuliza; Erpidawati, Erpidawati
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 3 No. 6 (2023): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Masalah gizi menjadi salah satu masalah terpenting yang harus ditangani pemerintah di dunia maupun di Indonesia untuk memperoleh generasi yang baik.Gizi pada masa 5 tahun pertama kehidupan akan mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan balita di masa depan.Dampak yang dapat timbul akibat kekurangan gizi pada lima tahun pertama adalah perkembangan otak dan pertumbuhan,Untuk mengatasi hal tersebut,salah satunya melalui program pemberian makanan tambahan (PMT) berbasis kearifan lokal.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Kenaikan Berat Badan balita Usia 12-24 Bulan Setelah Pemberian Makanan Tambahan Berbasis Kearifan Lokal Di Jorong Pahambatan Kenagarian Balingka Kabupaten Agam Tahun 2023. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode quassy experimentalTeknik pengambilan sampel yang digunakan dalam laporan penelitian ini adalahprobability sampling; simple random sampling, dimana peneliti memberikan peluang yang sama bagi setiap anggota pupulasi untuk dipilih menjadi sampel yang dilakukan secara dirandom.Jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 13 sampel. Hasil penelitian ini menunjukkan dari 13 sampel, terdapat 11 balita mengalami kenaikan berat badan 10g-100g,1 balita tidak mengalami kenaikan berat badan, dan 1 balita masuk kategori ekslusi.Kesimpulan terdapat kenaikan berat badan balita 10g-100g setelah pemberian PMT selama 14 hari.Saranlebih memaksimalkan pemanfaatan bahan pangan lokal untuk dijadikan sebagai bahan makanan tambahan bagi balita sehingga meningkatkan status gizi pada balita di Kenagarian Balingka.
PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT INTERNASIONAL: MEMBERIKAN TERAPI KELOMPOK TERAPEUTIK UNTUK MENINGKATKAN STIMULASI MOTIVASI ANAK DALAM BELAJAR Yasti, Miftah Amalia; Andriani, Liza; Anggraini, Yuliza; Mariyona, Kartika; Nugrahmi, Mega Ade; NR, Pagdya Haninda; Febria, Chyka; Ernita, Lisa; Sukmawati, Yofa; Putri, Rilly Yane; Angellina, Shinta
MONSU'ANI TANO Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 8 No. 1 (2025)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Luwuk

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32529/tano.v8i1.3760

Abstract

Pemberian stimulasi di lingkungan sekolah sangat efektif mengoptimalkan perkembangan anak karena hampir sepertiga waktu anak dalam satu hari dihabiskan di sekolah. Terapi Kelompok Terapeutik (TKT) dilakukan untuk belajar bagaimana stimulasi sesuai perkembangan anak sehingga membantu mengoptimalkan perkembangan psikomotor anak usia sekolah. PKM Internasional yang dilakukan oleh dosen kebidanan Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat yang bertujuan memberikan terapi kelompok terapeutik (TKT) yang berguna untuk meningkatkan stimulasi anak dalam belajar pada siswa di sanggar PCIA Malaysia. PKM ini menggunakan metode ceramah, tanya jawab dan game dalam mengedukasi peserta PKM. Hasil kegiatan sebelum dikenalkan TKT sebagian siswa tidak fokus dalam kegiatan. Dan siswa mengikuti arahan dan instruksi serta fokus setelah digunakan metode TKT. Dimana TKT memiliki peran penting dalam stimulasi motivasi peserta dalam belajar. Disimpulkan TKT efektif dalam meningkatkan motivasi siswa dalam belajar. Perlu dilakukan Terapi Kelompok Terapeutik (TKT) yang kontiniu pada anak usia sekolah
Syifa' dan Dawa': Kajian Fungsi Al-Qur'an sebagai Obat Husni, Muhammad; Anggraini, Yuliza
Istinarah: Riset Keagamaan, Sosial dan Budaya Vol 6, No 2 (2024): ISTINARAH: RISET KEAGAMAAN, SOSIAL DAN BUDAYA
Publisher : Universitas Islam Negeri Mahmud Yunus Batusangkar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31958/istinarah.v6i2.13965

Abstract

This research aims to explain the Qur'an as a healer/medicine which is taken from the verses of the Qur'an which states that the Qur'an is a syifa'. This research is a literature study using the thematic interpretation method by collecting verses that declare the Qur'an as syifa'. The source of the data is referring to the Qur'an and interpretations analyzed using a linguistic approach. The results of this study found that linguistically the word syifa' can be directed to physical and spiritual diseases. The Qur'an as a syifa’ is more aimed at spiritual diseases that can sometimes have an impact on the body. It is possible that with blessings and fadhilah (virtues) the verses of the Qur'an can be healed physically by certain people who are desired by Allah swt so that the Qur'an can function as a syifa' as well as a dawa'. This research is different from previous studies that state that the Qur'an is only syifa for spirituality, not as a dawa' or as syifa' as well as dawa' for various kinds of physical diseases that apply in general.