Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

The Influence of Iron Lathe Waste Addition to the Flexural Strength of Galvanized Fiber Concrete Khasanah, Rachmawati Suci; Achmad, Karmila; Huda, Masrul
Nusantara Civil Engineering Journal Vol 1 No 1 (2002): Nusantara Civil Engineering Journal
Publisher : Civil Engineering Dept, Balikpapan State Polytechnics

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (761.976 KB) | DOI: 10.32487/nuce.v1i1.383

Abstract

Galvanized wire and iron lathe are alternative fiber types in fiber concrete mixes. Galvanized wire has flexural properties, no corrosion it is relatively inexpensive, while iron lathe waste is known to increase the flexural strength of beams. The study uses 5 cm long galvanized wire with 2% cement by weight and uses iron lathe waste. The purpose of this study is to obtain the value of the flexural strength of the beam.The test specimens used were 12 samples with a variation of 3 pieces each, with the code for normal concrete specimens (NA-NB-NC), 2% galvanized fiber concrete (2A-2B-2C), galvanized fiber concrete with iron lathe variation 10% (10A-10B-10C), galvanized fiber concrete with iron lathe variation 14% (14A-14B-14C). The test was carried out when the concrete was 28 days old with a plan of 22.5 MPa concrete quality.The test results are the average value of the flexural strength of normal concrete is 0.900 MPa, the flexural strength of galvanized fiber concrete is 0.975 MPa, the flexural strength of galvanized fiber concrete with the addition of waste iron lathe with a variation of 10% is 1.425 MPa, variations 14% is 1,125 MPa. The highest percentage of flexural strength increase ratio for normal concrete is 10% variation of 58.333% and for galvanized fiber concrete is 10% variation of 46.154%.
Analisa Kekuatan Profil Hexagonal Castellated dengan Variasi Sudut Bukaan Achmad, S.T., M.T, Karmila; Anggraini, Elok Delima; Wijadmoko, Wijadmoko; Huda, Masrul
Jurnal Teknologi Terpadu Vol 12, No 2 (2024): JTT (Jurnal Teknologi Terpadu)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32487/jtt.v12i2.2213

Abstract

Profil Hexagonal Castellated adalah struktur dengan elemen berbentuk hexagonal yang saling terhubung untuk membentuk rangkaian yang optimal dan tepat. Dalam penelitian ini dilakukan analisa kekuatan pada profil WF yang dimodifikasi menjadi profil Hexagonal Castellated dengan variasi sudut bukaan yaitu 30°,45° dan 60°. Analisa dilakukan dengan metode LRFD dengan menggabungkan faktor beban dan faktor ketahanan untuk menentukan kekuatan struktur dengan lebih akurat. Faktor beban mencakup beban mati,beban hidup dan beban angina, sedangkan faktor ketahanan mencakup faktor keamanan terhadap kegagalan profil dan material. Kekuatan profil hexagonal castellated ditinjau dari kekuatan geser dan kekuatan lenturnya.Hasil dari analisa variasi sudut bukaan 30°,45° dan 60° didapatkan nilai teganagan geser terbesar pada sudut bukaan 30° yaitu 156,81 MPa  dan nilai tegangan lentur terbesar pada sudut bukaan 45° yaitu 102,21 MPa
Pendampingan Penyediaan Gambar Rencana Bangunan Bagi Masyarakat Sebagai Persyaratan Persetujuan Bangunan Gedung Ulfa, Anis Aulia; Irawan, Candra; Huda, Masrul
KANGMAS: Karya Ilmiah Pengabdian Masyarakat Vol 5 No 3 (2024): KANGMAS: Karya Ilmiah untuk Pengabdian Masyarakat
Publisher : Neolectura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37010/kangmas.v5i3.1774

Abstract

Kegiatan ini dilaksanakan untuk melakukan pendampingan kegiatan perencanaan perumahan warga graha indah, Kecamatan Balikpapan Utara, Kota Balikapapan. fasilitas layanan yang diberikan adalah pendampingan pembuatan gambar teknis dan pengajuan PBG. Dengan desain yang baik secara arsitektural, diharapkan mampu memenuhi persyaratan bangunan gedung. Pelaksanaan kegiatan ini dilakukan dalam beberapa tahapan, yaitu studi lapangan proses desain grafis dan visualisasi. Survei lapangan digunakan untuk mengumpulkan data situs, seperti mengukur luas situs dan menganalisis kondisi yang ada. Hasil pengukuran tersebut menjadi awal dari proses perencanaan dasar, yang kemudian berlanjut ke desain ruang pertemuan berupa visualisasi dan perhitungan struktur bangunan.. Hasil dari pelaksanaan kegiatan ini adalah : (1) telah diperbantukan dalam proses perencanaan desain bangunan, Kecamatan Balikpapan Utara, Kota Balikpapan; (2) penyusunan rencana anggaran biaya pelaksanaan pembangunan dan perhitungan struktur bangunan Lamin; (3) dari hasil perencanaan ini akan ditindaklanjuti sebagai Artikel koran daerah yaitu desain yang kontekstual dengan lingkungannya.
Peningkatan Kualitas dan Kuantitas Air Bersih di Masjid Al-Hijrah Karang Joang Kota Balikpapan Rus, Tatag Yufitra; Soeparlan, Ali Arifin; Huda, Masrul; Pengtuluran, Ezra Hartarto
Jurnal Karya Abdi Masyarakat Vol. 4 No. 3 (2020): Jurnal Karya Abdi Masyarakat
Publisher : LPPM Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (347.468 KB) | DOI: 10.22437/jkam.v4i3.11554

Abstract

Kebutuhan akan air baku adalah hal yang paling mendasar dalam kehidupan sehari- hari terutama dalam kebutuhan tempat ibadah di Masjid Al-Hijrah Km. 8 Kelurahan Karang Joang Kecamatan Balikpapan Utara. Sumber air utama di Masjid tersebut masih mengandalkan sumur bor dikarenakan belum terinstalasinya jalur pipa induk PDAM di wilayah tersebut. Namun, kualitas air baku di Masjid tersebut masih tidak layak untuk digunakan berwudhu dan bersuci dikarenakan kadar kekeruhan, keasaman, dan zat besi yang tinggi melampaui kadar yang diijinkan sesuai standar Permenkes. Pembangunan WTP di Masjid tersebut sangat bermanfaat sebagai peningkatan kualitas dan kuantitas air bersih. Dimensi dari bangunan WTP ialah 200 x 300 cm dengan tinggi 100 cm, sehingga bangunan WTP tersebut mampu menampung air bersih sekitar 5 m3. Sebagai penyaring dasar dari sumur air bor, bangunan WTP dilengkapi dengan material pengisi filter berupa batu pecah, arang, geotextile, dan pasir. Tahapan kegiatan dimulai dengan perencanaan desain bangunan dan sistem filter WTP, pelaksanaan pekerjaan bangunan WTP, dan pengisian filter air. Pekerjaan bangunan WTP ini diselesaikan dengan durasi 30 hari.
Peran Kepala Desa Dalam Menggerakkan Ekonomi Desa: (Studi pada Pengelolaan Pasar di Desa Susukan, Kabupaten Cirebon) Huda, Masrul; Nugraha, Agus; Hanafie, Haniah; Nurhayati, Cucu
Journal of Islamic Business Management Studies (JIBMS) Vol. 6 No. 1 (2025): Journal of Islamic Business Management Studies (JIBMS)
Publisher : Institut Daarul Qur'an Jakarta, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51875/jibms.v6i01.550

Abstract

Kegagalan menggerakkan usaha ekonomi desa, disebabkan oleh kepala desa belum berperan aktif, tidak memiliki kemampuan dan prakarsa kuat untuk menggerakkan masyarakat, potensi ekonomi desa dan mengkonsolidasikan aset ekonomi desa. Tujuan penelitian ini menjelaskan bagaimana peran Kepala Desa Susukan, Kabupaten Cirebon dalam menggerakkan ekonomi desa. Pendekatan kualitatif digunakan dengan wawancara mendalam, observasi dan telaah dokumen, menggunakan teknik analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kepala Desa Susukan mampu berperan menggerakkan beberapa usaha ekonomi Desa, khususnya pengelolaan pasar Desa Susukan, sehingga menjadi salah satu sumber pemasukan bagi Kas Desa. Didukung pula oleh moralitas dan motivasi kepala desa serta dukungan bantuan dari Pemerintah Kabupaten, Provinsi dan Pusat.
HOW ARE ENGLISH VERB-FORMING SUFFIXES TRANSLATED INTO INDONESIAN? A MORPHOLOGICAL AND CONTRASTIVE LINGUISTIC PERSPECTIVE Huda, Masrul
Elite : English and Literature Journal Vol 12 No 1 (2025): June : Linguistic and ELT
Publisher : UIN Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study examines the morphological and semantic equivalence between English verb-forming suffixes {-ize}, {-ify}, {-ate}, and {-en} and their Indonesian equivalents. The data used is sourced from Oxford Advanced Learner's Dictionary (2010), English-Indonesian Dictionary (2008), and Kamus Besar Bahasa Indonesia (2008). The analysis focuses on how the English verb derivation process is translated and matched in Indonesian, which often lacks morphologically equivalent verb-forming suffixes. The study identifies equivalence phenomena in the form of convergent equivalence, divergent equivalence, absence of equivalence, and distributional differences between the two languages. The results show that although there are many lexical equivalents, Indonesian relies more on prefixes and phrase constructions than suffixes to form derivative verbs. This difference reflects the different typological characters between English which is more synthetic and Indonesian which is more analytic and agglutinative in word formation. The findings make an important contribution to the development of cross-language equivalence theory as well as practical applications in the fields of translation and language learning.
Distribusi Sufiks {–IZE}, {–IFY}, {–ATE} dan {–EN} dalam Pembentukan Kata Kerja dalam Bahasa Inggris Huda, Masrul
Indonesian Research Journal on Education Vol. 4 No. 3 (2024): irje 2024
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/irje.v4i3.920

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui distribusi sufiks pembentuk kata kerja dalam Bahasa Inggris yaitu {–ize}, {–ify}, {–ate} dan {–en} .Sufiks ini dipilih dikarenakan frekuensi pembentukan kata kerja yang berasal dari kelas kata yang berbeda intens terjadi. Metode Penelitian menggunakan diskriptif dengan mendaftar kata kerja bentukan dari Kamus Oxford Dictionary yang selanjutnya dilakukan pemilahan kata kerja bentukan yang berasal dari 4 sufiks tersebut dan dlakukan analisis untuk melihat kata dasar dari kata kerja bentukan yang telah mengalami proses derivasional. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sufiks {–ize}, {–ify}, {–ate} dan {–en} melekat pada kata benda dan kata sifat untuk membentuk kata kerja dalam Bahasa Inggris.
Pengaruh Model Pembelajaran Jigsaw pada Mata Kuliah Bahasa Inggris di Politeknik Negeri Balikpapan Huda, Masrul; Damayanti, Lilik
Indonesian Research Journal on Education Vol. 4 No. 4 (2024): irje 2024
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/irje.v4i4.1318

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Model Pembelajaran Jigsaw dalam pembelajaran mata kuliah Bahasa Inggris. Berdasarkan pre-observation yang dilakukan, model pembelajaran konvensional yaitu ceramah (dosen menjelaskan dan mahasiswa mendengarkan) mahasiswa cenderung kurang bersemangat dan cenderung bosan dalam pembelajaran yang sedang berlangsung. Penelitian ini adalah jenis penelitian Ekperimen dimana terdapat 2 kelas yang dijadikan tempat uji yaitu kelas kontrol dan kelas eksperimen. Hasil penelitian menunjukkan (1) Setelah dilakukan penelitian dengan menggunakan 2 kelas sebagai kelas kontrol dan kelas eksperimen, hasil pre test menunjukkan semua Uji Normalitas bernilai ‘normal’  baik menggunakan Uji Kolmogorov Smirnov dan Shapiro Wilk  dan hasil post test menunjukkan ‘tidak normal’ sehingga dilakukan Uji Wicolxon, sedangkan untuk kelas eksperimen untuk Uji Normalitas, hasil pre test baik menggunakan Uji Kolmogorov Smirnov dan Shapiro Wilk  menunjukkan nilai ‘normal’ sedangkan untuk post test lebih bervariasi hasil Uji Kolmogorov Smirnov bernilai ‘tidak normal’ sedangkan Uji Shapiro Wilk menunjukkan nilai ‘normal’. Dengan pertimbangan di kelas kontrol menggunakan Uji Wicolxon maka di kelas eksperimen juga dilakukan Uji Wicolxon dengan mengacu hasil Uji Kolmogorov Smirnov. (2) Metode Jigsaw memberikan dampak yang positif terhadap perkembangan nilai mahasiswa. Nilai signifikan ditunjukkan ketika performa dua kelas yang dijadikan bahan penelitian dibandingkan. Performa kelas eksperimen lebih unggul dari pada kelas kontrol yang tidak mendapat perlakuan.
The Realization of Adverb –Ly in English Sentences Huda, Masrul
Tamaddun Life Vol 21 No 2 (2022): December 2022
Publisher : Fakultas Sastra - Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/tamaddun.v21i2.215

Abstract

The objective of the study is to find the realization of Adverb -ly in sentences. This study is descriptive qualitative which is carried out through the process of providing data, the data analysis stage, and the systematic stage of presenting the results of data analysis. In the data analysis stage, the data that has been collected is sorted according to their respective categories and given further descriptions and explanations. The result shows 1. The position of the adverb –ly can be placed in three positions, the beginning of the sentence (before the subject), the middle of the sentence (before the verb), and the end of the sentence (after the main clause). 2. Adverb –ly in a sentence can modify if it is in the form of a phrase, in the construction of comparative sentences, modifying 'however' to open a clause, modifying 'how' in an exclamation sentence, and modifying 'so' which is followed by the subject. and clauses. 3. Based on its semantic meaning the adverb -ly can have several meanings: point of view, as an emphasizer, as a maximiser, as a booster, as a minimizer, and as instrument. The research answers the realization of the adverb –ly can be in various places in English sentences, but the semantic meaning can be different. The present study implicates on adverbs having distinct semantic orientations, which provides natural reference materials for teaching and learning English in the EFL context.