Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

A SHIFTIN TRADITIONAL WISDOM OF SEMENDE TRIBE IN PULAU PANGGUNG TANGGAMUS Mulyaningsih, Handi; Kartika, Tina; Hertanto, Hertanto; Darmastuti, Ari
Sosiohumaniora Vol 23, No 3 (2021): Sosiohumaniora: Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial dan Humaniora, NOVEMBER 2021
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/sosiohumaniora.v23i3.31806

Abstract

The traditional wisdom of tunggu tubang has shifted  due to economic needs, lack of agricultural land, job mobility, marriage with other than Semende tribe, which impacts the rights fulfilling and obligations of tunggu tubang. However, this shift has been  responded to by innovations so that this traditional wisdom persisted. This research  is to describe innovations in maintaining the traditional wisdom. This research uses descriptive quantitative method with 40 randomly chosen respondents. Data were taken from interviews using a questionnaire, and  interviews with key informants. The data were analyzed quantitatively with frequency tables, given the meaning with the structural functional approach of Talcott Parson, that traditional wisdom still functions when able to adapt,  goal attainment, integration, latent maintenance. The results showed:  92.5% tunggu tubang to get rights to houses, gardens, fields and carrying out their obligations, but 7.5% without these rights (tepang bangkang) so they cannot carry out their obligations, namely occupying an inheritance house, taking care of their parents and their younger siblings. Tunggu tubang property sold out.This violation is tolerated because of economic necessity. But tepang bangkang still the decision maker in the family and  can give the right for the next tunggu tubang. If tunggu tubang married to someone other than Semende tribe, her husband follows it.If working outside the city, rights are still given while obligations are carried out indirectly. This adaptation makes the  traditional wisdom survive, be the goal of life, carries out the function of integration, but the function of pattern maintenance is getting weaker.
Knowledge and Attitudes of the Younger Generation towards Money Politics in the 2024 General Election Hertanto, Hertanto; Mulyaningsih, Handi
Politika: Jurnal Ilmu Politik Vol 16, No 1 (2025)
Publisher : Magister Ilmu Politik, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/politika.16.1.2025.1-14

Abstract

The purpose of this study is to explain and analyze the knowledge and attitudes of the younger generation towards money politics in the general election campaign in Lampung in 2024. This study uses qualitative methods with primary data collected through interviews, in-depth group discussions, documentation, and observations. Data analysis uses frequency tables, percentage, and interpretation according to the theoretical framework. The results of the study show that the younger generation and university students have a positive attitude towards preventing the practice of money politics in the regional head election in Lampung. However, knowledge of prohibitions and sanctions for money politics needs to be further enhanced among them, both through political education and periodic active socialization by the election organizer (General Election Commission and Election Supervisory Agency), as well as through cooperation with higher education, group civil society groups, and schools.
Dinamika Adaptasi Sosial pada Mahasiswa yang Bekerja Paruh Waktu Thorifa'i, Oprasetya Fajar; Mulyaningsih, Handi
Jurnal Penelitian Ilmu Sosial dan Eksakta Vol. 5 No. 1 (2025): September
Publisher : Indonesian Journal Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47134/trilogi.v5i1.1678

Abstract

Fenomena mahasiswa yang bekerja paruh waktu semakin meningkat sebagai respons terhadap kebutuhan ekonomi, kondisi ekonomi keluarga, keinginan hidup mandiri, dan pengembangan diri. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan dinamika adaptasi sosial mahasiswa yang bekerja paruh waktu dalam menjalankan peran ganda sebagai mahasiswa dan pekerja. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode fenomenologi, berfokus pada pengalaman subjektif mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Lampung yang bekerja paruh waktu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mahasiswa melewati tahapan adaptasi mulai dari antusiasme pada pengalaman kerja, menghadapi tekanan akademik dan pekerjaan, hingga menemukan pola manajemen waktu untuk menyeimbangkan kedua peran. Faktor pendorong adaptasi meliputi  motivasi internal, manajemen waktu dan skala prioritas, dan dukungan sosial, sedangkan faktor penghambat berupa keterbatasan waktu, kelelahan fisik, beban akademik yang menumpuk, dan perbedaan budaya dan norma. Penelitian ini juga menemukan dugaan kecenderungan workaholism pada mahasiswa pekerja, yang berdampak pada penurunan fokus akademik dan kesehatan jika tidak diimbangi dengan pengelolaan diri yang baik. Temuan ini menegaskan pentingnya kemampuan adaptasi sosial mahasiswa agar dapat menjaga keseimbangan antara studi dan pekerjaan sehingga kedua peran dapat dijalankan dengan baik.
Sosialisasi Mitigasi Bencana Alam sebagai Upaya Membangun Nalar Kritis Siswa SMA 01 Natar Lampung Selatan Mahmud, Imam; Raidar, Usman; Ratnasari, Yuni; Mulyaningsih, Handi
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 7, No 12 (2024): Volume 7 No 12 (2024)
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v7i12.16919

Abstract

ABSTRAK Bencana alam adalah rangakaian kondisi gejala alam yang mendorong terjadinya kerugian baik secara fisik, sosial atau jiwa, serta ekonomi. Kerugian yang terjadi akan bertambah semakin besar jika tidak adanya upaya untuk memahami prosedur pencegahan, yang sekaligus menjadi bagian dari proses mitigasi yang tepat untuk dilakukan. Dari pengabdian ini diharapkan menghasilkan siswa SMA 1 Natar, Lampung Selatan memiliki nalar kritis dan memiliki tanggung jawab dalam menemukan formulasi mitigasi yang sesuai dengan karakteristik bencana di wilayah dan perwilayahan yang ada. Kegiatan ini dilaksanakan menggunakan metode sosialisasi. Pelaksanaan kegiatan PkM di mulai dari adanya tahapan pra pengabdian dengan melakukan studi pendahuluan menggunakan observasi dan wawancara sederhana di tempat lokasi pengabdian yang dikhususkan pada topik bencana alam yang pada umumnya ada di wilayah tersebut, yakni banjir. Serta selanjutnya dilakukan proses evaluasi terkait program yang telah dilaksanakan. Kegiatan ini berhasil diikuti oleh 40 Siswa SMA Negeri 1 Natar, para siswa tersebut pada awalnya diberikan materi mengenai pengenalan terkait dengan makna dan definisi bencana alam yang ada di Indonesia, tahapan pengenalan terkait dengan mitigasi bencana alam yang diperlukan untuk proses mengatasi permasalahan bencana alam. kegiatan ini mendapatkan hasil yang cukup efektif, dimana dapat dibuktikan dengan hasil evaluasi yang menunjukkan bahwa hasil sosialisasi mengenai pemahaman Siswa SMA Negeri 1 Natar dalam memitigasi bencana alam yang terjadi di wilayah mereka masuk ke dalam kategori sedang. Selain itu kemampuan siswa SMA Negeri 1 Natar terhadap informasi yang didapatkan cukup efektif dalam memitigasi bencana alam yang terjadi di wilayah mereka.  Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat di SMA Negeri 1 Natar, Kabupaten Lampung Selatan berhasil meningkatkan nalar kritis siswa dalam memahami serta memitigasi bencana alam. Program pelaksanaan PkM yang melibatkan pemahaman secara mendalam ini juga menunjukkan hasil positif, dengan hasilnya setiap siswa/i yang ikut dalam pengahabdian diharapkan menjadi agen dari adanya mitigasi bencana di lingkungan Dimana mereka berada. Rekomendasi pada hasil tersebut mencakup dengan dorongan untuk keterlibatan aktif guru dan warga sekolah untuk kemudian memiliki peran menjadi pendampingan berkelanjutan. Kata Kunci: Bencana Alam, Mitigasi Bencana, Nalar Kritis Siswa. ABSTRACT A natural disaster is a condition of natural phenomena that leads to physical, social or life, and economic losses. The losses incurred will increase if there is no effort to understand the prevention procedures, which are also part of the appropriate mitigation process to be carried out. From this service, it is expected to produce students of SMA 1 Natar, South Lampung to have critical reasoning and have responsibility in finding mitigation formulations that are in accordance with the characteristics of the disaster.  This activity was carried out using the socialisation method. The implementation of this PkM activity starts from the pre-service stage by conducting a preliminary study (observation, documentation, and simple interviews) at the service location which is devoted to the topic of natural disasters. And then an evaluation is carried out regarding the programme that has been implemented.  This activity was successfully attended by 40 students of SMA Negeri 1 Natar, the students were given material about the introduction related to the meaning and definition of natural disasters that exist in Indonesia, the introduction related to disaster mitigation needed for the process of overcoming the problem of natural disasters. This activity obtained quite effective results, which can be proven by the evaluation results which show that the results of socialisation regarding the understanding of SMA Negeri 1 Natar students in mitigating natural disasters that occur in their area fall into the medium category. In addition, the ability of SMA Negeri 1 Natar students to obtain information is quite effective in mitigating natural disasters that occur in their area.  Service activities at SMA Negeri 1 Natar, South Lampung, succeeded in increasing students' critical reasoning in mitigating natural disasters. This programme involving specific understanding and training showed positive results, with students expected to become mitigation agents in their environment. Recommendations on the results include active involvement of teachers and school community for continuous mentoring. Keywords: Natural Disasters, Disaster Mitigation, Students' Critical Reasoning.