Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

Keterwakilan Perempuan pada Pemilihan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten Tulang Bawang Barat pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2019 Hervina, Ari; Hertanto, Hertanto; Warganegara, Arizka
Journal of Research in Social Science and Humanities Vol 1, No 2 (2021)
Publisher : Utan Kayu Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (205.227 KB) | DOI: 10.47679/jrssh.v1i2.10

Abstract

The breakthrough to achieve justice in the political field is the implementation of an affirmative action system, which is a system used globally to enable women to play their role, especially in the world of politics. The purpose of this research is to find out, analyze and explain what factors influence women's representation in the West Tulang Bawang Regency DPRD election results in 2019 and to find out, analyze and explain strategies for increasing women's representation in PDIP, Nasdem Party and Gerindra Party. As for those who became respondents in this study amounted to 7 people. The results of this research are 1) The factors that influence women's representation in the Legislative Election DPRD Tulang Bawang Barat Regency are 3 (three), namely political education, political communication and political culture and the most dominant factor influencing is "patriarchal culture" with the conclusion explanation as follows: The following: 1) Political education: political education efforts for legislative candidates, especially women, are not effectively implemented, this is due to time constraints and the reluctance of women legislative candidates to access and deepen knowledge about the world of politics, b) Political communication: political communication efforts the majority of legislative candidates only rely on the media mix and are less effective in direct political communication or interpersonal communication such as open campaigns or door to door. c) Political culture: patriarchal culture is still cultured, namely a culture that places women in a position that is always under men, is considered to have duties and responsibilities in domestic management of the household, namely kitchens, wells and mattresses. And 2) The strategy to increase women's representation in PDIP, Nasdem Party and Gerindra Party is carried out in 3 (three) ways, namely a) Increasing political education, b) Increasing political marketing and c) Increasing women's political participation.
Social media and election under covid-19 pandemic in Malang regency Indonesia Nurjaman, Asep; Hertanto, Hertanto
International Journal of Communication and Society Vol 4, No 1 (2022): June 2022
Publisher : Association for Scientific Computing Electrical and Engineering (ASCEE)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31763/ijcs.v4i1.410

Abstract

Since COVID-19 is a global epidemic that threatens the safety of mankind, reducing the risk of transmitting the virus is an important issue in the implementation of elections in Indonesia. The purpose of this study is to describe the impact of the use of social and mass media on the implementation of elections. This research was conducted in Malang Regency using a qualitative descriptive approach. Data collection was carried out through limited interviews, observation, and document analysis gathered from books, journals, and election documents. The results of the study show that (1) election information and campaigns are mostly done through social and mass media; (2) most of the public can receive information and campaign issues conveyed through the mass media; (3) elections can run well and smoothly. These findings indicate that the use of social and mass media for socialization and campaigning during a pandemic is quite effective. This finding is very important to reduce the spread of COVID-19, as well as to encourage the implementation of a more modern election.
PENINGKATAN KAPASITAS PERANGKAT DESA DALAM PROGRAM SMART VILLAGE UNTUK MEWUJUDKAN DESA MANDIRI, MAJU, DAN SEJAHTERA DI DESA MARGODADI Suryandari, Kris Ari; Marta, Andri; Makhya, Syarief; Hertanto, Hertanto
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Sakai Sambayan Vol 8 No 3 (2024)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jss.v8i3.544

Abstract

Tujuan pengabdian ini adalah memberikan pemahaman dan peningkatan kapasitas kepala desa dan perangkat desa dalam program Smart Village untuk mewujudkan desa mandiri, maju dan sejahtera di Desa Margodadi Kecamatan Jati Agung Kabupaten Lampung Selatan. Metode yang digunakan adalah dengan pelatihan dan pendampingan. Untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi para kepala desa dan juga perangkat desadalam menjalankan program Smart Village yang mereka di tuntut untuk mengaplikasikan informasi dan potensi desa hingga pelayanan publik yang berbasis sistem teknologi infomasi. Pelatihan peningkatan kapasitas perangkat desa ini merupakan solusi yang tepat bagi permasalahan yang dihadapi kades dan perangkatnya dalam memahami program Smart Village. Target jangka panjang yang akan dicapai dalam kegiatan ini adalah menjadikan kepala desa dan perangkat desa mampu mengelola program Smart Village dalam mewujudkan desa mandiri, maju dan sejahtera di Kabupaten Lampung Selatan. Luaran dari kegiatan ini adalah artikel ilmiah pada Jurnal Sakai Sambayan Universitas Lampung, video kegiatan, dan profil hasil pengabdian yang dipublikasikan pada seminar hasil pengabdian Universitas Lampung. Pelaksanaan kegiatan PKM ini telah terlaksana pada Hari Kamis tanggal 25 Juli 2024, dan hasil dari kegiatan PKM yang dihadiri oleh seluruh perangkat Desa Margodadi cukup baik hal ini dapat dilihat dari hasil pre tes dan pos tes dalam kegiatan.
PATRONASE KELUARGA DAN OLIGARKISME SEBAGAI SUMBER KONFLIK INTERNAL PADA KEPEMIMPINAN PARTAI DEMOKRAT Purbakala Rona, Andhika; Hertanto, Hertanto
NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial Vol 12, No 2 (2025): NUSANTARA : JURNAL ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jips.v12i2.2025.479-487

Abstract

Konflik internal kerap kali terjadi di tubuh partai politik di Indonesia. Salah satu konflik yang terjadi adalah konflik internal di partai demokrat 2021 lalu yang mengakibatkan terjadi dua kubu dalam satu partai yakni kubu Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan kubu Moeldoko. Penelitian ini menggunakan teori manajemen dan penyelesaian konflik, adapun metode yang digunakan adalah studi pustaka. Hasil Penelitian menunjukkan Konflik ini memuncak dengan diadakannya Kongres Luar Biasa (KLB) di Deli Serdang, di mana Jenderal TNI (Purn.) Moeldoko terpilih sebagai Ketua Umum versi KLB, menggantikan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Faksionalisasi dipicu oleh beberapa faktor, termasuk perubahan AD/ART yang dianggap sepihak, dominasi keluarga Yudhoyono dalam struktur partai, serta penurunan elektabilitas partai. Dampak dari konflik ini sangat besar, menciptakan perpecahan internal, menurunkan kepercayaan publik, dan mengganggu proses kaderisasi. Penyelesaian konflik melalui Mahkamah Partai dan pengadilan belum berhasil, yang menyebabkan ketidakpastian dalam kepemimpinan. Secara keseluruhan, konflik ini menunjukkan tantangan besar bagi Partai Demokrat dalam menjaga stabilitas dan relevansinya di kancah politik nasional.
A SHIFTIN TRADITIONAL WISDOM OF SEMENDE TRIBE IN PULAU PANGGUNG TANGGAMUS Mulyaningsih, Handi; Kartika, Tina; Hertanto, Hertanto; Darmastuti, Ari
Sosiohumaniora Vol 23, No 3 (2021): Sosiohumaniora: Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial dan Humaniora, NOVEMBER 2021
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/sosiohumaniora.v23i3.31806

Abstract

The traditional wisdom of tunggu tubang has shifted  due to economic needs, lack of agricultural land, job mobility, marriage with other than Semende tribe, which impacts the rights fulfilling and obligations of tunggu tubang. However, this shift has been  responded to by innovations so that this traditional wisdom persisted. This research  is to describe innovations in maintaining the traditional wisdom. This research uses descriptive quantitative method with 40 randomly chosen respondents. Data were taken from interviews using a questionnaire, and  interviews with key informants. The data were analyzed quantitatively with frequency tables, given the meaning with the structural functional approach of Talcott Parson, that traditional wisdom still functions when able to adapt,  goal attainment, integration, latent maintenance. The results showed:  92.5% tunggu tubang to get rights to houses, gardens, fields and carrying out their obligations, but 7.5% without these rights (tepang bangkang) so they cannot carry out their obligations, namely occupying an inheritance house, taking care of their parents and their younger siblings. Tunggu tubang property sold out.This violation is tolerated because of economic necessity. But tepang bangkang still the decision maker in the family and  can give the right for the next tunggu tubang. If tunggu tubang married to someone other than Semende tribe, her husband follows it.If working outside the city, rights are still given while obligations are carried out indirectly. This adaptation makes the  traditional wisdom survive, be the goal of life, carries out the function of integration, but the function of pattern maintenance is getting weaker.
Dinamika Pesta Demokrasi: Konflik dalam Pemilihan Umum Nurafni, Ike; Hertanto, Hertanto
Jurnal Global Futuristik Vol. 3 No. 1 (2025): Jurnal Global Futuristik : Kajian Ilmu Sosial Multidisipliner
Publisher : CV Global Research Publication

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59996/globalistik.v3i1.611

Abstract

Pemilihan umum (pemilu) merupakan salah satu pilar demokrasi yang memiliki peran penting dalam menentukan arah kebijakan suatu negara. Pemilu di Indonesia, berdasarkan Pasal 22E ayat (1) UUD 1945, harus dilaksanakan secara langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil. Pengawasan pemilu menjadi komponen kunci untuk memastikan prinsip-prinsip tersebut terwujud. Namun, dalam praktiknya, keterbatasan sumber daya manusia (SDM) penyelenggara pemilu, seperti kurangnya profesionalisme, independensi, kolusi, nepotisme, pendidikan teknologi, serta rendahnya integritas, kerap menjadi pemicu konflik. Tujuan penelitian ini ialah untuk mengkaji secara mendalam asal muasal terjadinya konflik, dampak yang ditimbulkan, serta solusi dari konflik. Metode yang digunakan adalah penelitian kualitatif kepustakaan. Hasil kajian ini mengungkapkan bahwa Pemilu dan pilkada serentak 2019 dan 2024 menghadirkan berbagai tantangan, termasuk manipulasi hasil pemilu, serangan siber, dan ketidakpercayaan publik terhadap KPU. Konflik pemilu berdampak pada stabilitas politik, sosial, dan kepercayaan masyarakat terhadap proses demokrasi. Solusi yang diajukan mencakup peningkatan profesionalisme, pengawasan ketat, serta penggunaan teknologi yang lebih transparan dalam penyelenggaraan pemilu, untuk memastikan pemilu yang berkualitas, integritas, dan demokratis.
Knowledge and Attitudes of the Younger Generation towards Money Politics in the 2024 General Election Hertanto, Hertanto; Mulyaningsih, Handi
Politika: Jurnal Ilmu Politik Vol 16, No 1 (2025)
Publisher : Magister Ilmu Politik, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/politika.16.1.2025.1-14

Abstract

The purpose of this study is to explain and analyze the knowledge and attitudes of the younger generation towards money politics in the general election campaign in Lampung in 2024. This study uses qualitative methods with primary data collected through interviews, in-depth group discussions, documentation, and observations. Data analysis uses frequency tables, percentage, and interpretation according to the theoretical framework. The results of the study show that the younger generation and university students have a positive attitude towards preventing the practice of money politics in the regional head election in Lampung. However, knowledge of prohibitions and sanctions for money politics needs to be further enhanced among them, both through political education and periodic active socialization by the election organizer (General Election Commission and Election Supervisory Agency), as well as through cooperation with higher education, group civil society groups, and schools.
Dinamika Pemilihan Kepala Pekon di Nusawungu Kabupaten Pringsewu Tahun 2022 Rahmawati, Jeni; Hertanto, Hertanto; Warganegara, Arizka
Parabela: Jurnal Ilmu Pemerintahan & Politik Lokal Vol 3 No 2 (2023): September
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Kendari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Peraturan Daerah Kabupaten Pringsewu tentang kebijakan pemilihan Kepala Pekonmenggunakan sistem e-voting terkesan terburu-buru. Dengan persiapan satu bulan menujupelaksanaan pemilihan Kepala Pekon di desa Nusawungu mengakibatkan tidak tersosialisasikandengan baik ke masyarakat. Penelitian ini menjelaskan potensi-potensi kecurangan dan kendalayang dihadapi panitia ataupun masyarakat pada proses pemilihan Kepala Pekon menggunakansistem e-voting. Jenis penelitian yang digunakan secara kualitatif dengan pendekatan deskriptif.Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasilpenelitian menemukan bahwa terdapat ketidakefisiensian waktu dan anggaran pada prosespelaksanaan pemilihan Kepala Pekon serta tidak adanya asas Luber Jurdil (Luas, Bebas, Rahasia,Jujur dan Adil) karena hadirnya panitia Pendamping dalam Bilik Suara yang bertugas sebagaipembantu bagi pemilih yang belum atau tidak bisa menggunakan alat e-voting.
Efektivitas PPID Terhadap Kepuasan Pelayanan Publik Dalam Rekrutmen Badan Adhoc Pemilu 2024 Aprilia, Resty; Hertanto, Hertanto
Jurnal Ilmiah Muqoddimah: Jurnal Ilmu Sosial, Politik dan Hummaniora Vol 7, No 2 (2023): Agustus 2023
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jim.v7i2.2023.627-632

Abstract

Menjelang pelaksanaan pemilu tahun 2024, KPU telah melaksanakan rekrutmen badan adhoc untuk membantu penyelenggaraan pemilu di tingkat Kecamatan, Desa dan TPS. Proses rekrutmen badan adhoc tersebut diwarnai dengan fenomena pencatutan nama tanpa izin sebagai anggota partai politik yang terdaftar di Sipol, sehingga menghambat proses rekrutmen badan adhoc. Namun demikian, KPU telah membentuk helpdesk yang merupakan bagian dari pelayanan publik PPID sebagai sarana bagi masyarakat yang namanya terdaftar dalam Sipol sebagai anggota partai politik untuk mengajukan tanggapan, untuk selanjutnya ditindaklanjuti proses pengahapusan namanya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah PPID efektif dalam memenuhi kepuasan pelayanan publik dalam rekrutmen badan adhoc pemilu 2024. Metode penelitian ini adalah deskriptif kualitatif, dimana data diperoleh menggunakan teknik pengumpulan data melalui telaah dokumen, observasi dan wawancara dengan Ketua, Plt.Sekretaris dan Kepala Subbagian Teknis Penyelenggaraan Pemilu, Partisipasi dan Hubungan Masyarakat KPU Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa PPID telah memenuhi indikator kepuasan pelayanan publik yang meliputi aksesibilitas, kejelasan informasi, kualitas pelayanan, kemanan dan kerahasiaan, penanganan keluhan serta transparansi dalam rekrutmen badan adhoc pada pemilu tahun 2024.
DAMPAK SISTEM PEMILU PROPORSIONAL TERBUKA ATAU TERTUTUP DI INDONESIA TERHADAP PARTISIPASI PEMILIH Setiawan, Hendra Budi; Hertanto, Hertanto
Jurnal Ilmiah Muqoddimah: Jurnal Ilmu Sosial, Politik dan Hummaniora Vol 7, No 2 (2023): Agustus 2023
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jim.v7i2.2023.633-638

Abstract

Sistem pemilu proporsional terbuka dan tertutup di Indonesia memiliki dampak yang signifikan terhadap partisipasi pemilih. Penelitian ini bertujuan untuk memahami dampak sistem pemilu proporsional terbuka atau tertutup di Indonesia terhadap partisipasi pemilih. Metode yang digunakan adalah studi literatur dengan mengumpulkan data dari sumber-sumber akademis, laporan riset, dan publikasi pemerintah terkait dengan pemilihan umum dan partisipasi pemilih. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem pemilu proporsional terbuka dan tertutup di Indonesia memiliki dampak yang berbeda terhadap partisipasi pemilih. Sistem pemilu proporsional terbuka dapat meningkatkan partisipasi pemilih karena memberikan kesempatan langsung bagi pemilih untuk memilih wakil legislatifnya. Namun, biaya kampanye yang tinggi dan keterbatasan informasi tentang calon dapat mengurangi partisipasi pemilih dalam sistem ini. Sementara itu, sistem pemilu proporsional tertutup dapat menurunkan partisipasi pemilih karena pemilih hanya memilih partai politik, bukan calon legislatif secara langsung. Namun, sistem ini juga dapat meningkatkan stabilitas politik dan memberikan kesempatan yang lebih besar bagi partai kecil untuk mendapatkan kursi di parlemen.