Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Pengaruh Total Asset Turnover, Current Ratio, dan Debt To Equity Ratio Terhadap Return On Equity Pada Perusahaan Manufaktur Sub Sektor Tekstil dan Garmen Yang Terdaftar Di BEI 2016-2022 Rahman, Hada Apriani; Salam, Anis Fuad; Hikmat, Imat
Jurnal ATAMA Vol 2 No 1 (2023): Desember
Publisher : Pascasarjana Universitas Primagraha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59605/atama.v2i1.721

Abstract

The textile and garment industry sector is an industry that processes fiber into yarn or fabric. This research is aimed at analyzing and determining the influence of Total Asset Turnover, Current Ratio, and Debt to Equity Ratio on Return On Equity. Testing is carried out both partially and simultaneously with the research methods used are descriptive methods and verification methods. This research used seven samples of companies with a total of 49 data. The results of this research indicate that Total Asset Turnover has a significant effect on Return On Equity. Meanwhile, the Current Ratio and Debt to Equity Ratio variables do not have a significant effect on Return On Equity. Simultaneously, the variables Total Asset Turnover, Current Ratio, and Debt to Equity Ratio do not have a significant effect on Return On Equity.
Inovasi Program DasHat Dalam Upaya Menurunkan Angka Stunting Di Desa Kanekes Kecamatan Leuwidamar Kabupaten Lebak Nilhakim, Sahrul; Hakiki, Ikwal Jaenal; Solihin, Ahmad; Salam, Anis Fuad; Farizi, Abdul Wahid Al
Jompa Abdi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 4 (2024): Jompa Abdi: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Yayasan Jompa Research and Development

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57218/jompaabdi.v3i4.1260

Abstract

Desa Kanekes mempunyai wisata unik dengan keberadaan suku Baduy yang berada di Lebak Banten, namun ditemukan permasalaham saat ini yaitu masih tingginya angka stunting di Desa Kanekes.  Program Dapur Sehat Atasi Stunting (DasHat) hadir sebagai inovasi strategis untuk mendukung upaya penurunan angka stunting melalui pendekatan yang terintegrasi antara edukasi, pemberdayaan masyarakat, dan intervensi gizi. Program pengabdian ini bertujuan untuk mengembangkan model implementasi DASHAT yang sesuai dengan karakteristik lokal, meliputi pelatihan pengolahan makanan bergizi, pemanfaatan bahan pangan lokal, serta pendampingan keluarga berisiko stunting. Metode pelaksanaan mencakup asesmen kebutuhan masyarakat, penyuluhan, dan kolaborasi lintas sektor dengan pihak desa dan kader kesehatan, kegiatan ini melibatkan anggota KB Kecamatan Leuwimadar, Bidan Desa, dan Mahasiswa Universitas Primagraha, yang difasilitasi oleh BKKBN Provinsi Banten. Stunting merupakan salah satu permasalahan kesehatan yang menjadi prioritas nasional, terutama di wilayah pedesaan seperti Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak. Hasil dari program ini diharapkan mampu meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang pentingnya gizi seimbang, mengoptimalkan pola asuh anak, serta mendukung pengurangan prevalensi stunting di Desa Kanekes secara signifikan. Selain itu diperlukan keordinasi yang optimal antara bidan desa dan puskesmas setempat agar inovasi pencegahan stunting sebagai upaya menurunkan Angka Stunting di Desa Kanekes, Kecamatan Lewuidamar terlaksana secara maksimal.
RASIO KREDIT MACET DAN RASIO SOLVABILTAS PENGARUHNYA TERHADAP RASIO PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA Abdurrohman; Abdurrohman, Oman; Salam, Anis Fuad; Hikmat, Imat; Tajudin
Jurnal Akuntansi Manajemen (JAKMEN) Vol. 3 No. 2 (2024)
Publisher : Universitas Serang Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30656/2s3cjj73

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh rasio kredit macet (NPL) dan rasio solvabilitas (DER) terhadap rasio profitabilitas (ROA) baik secara parsial maupun simultan pada perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Rasio-rasio dalam penelitian ini dibatasi hanya satu dari masing-masing variabel, yaitu rasio kredit macet diproksikan dengan Non Performing Loan (NPL), rasio solvabilitas diproksikan dengan Debt to Equity Ratio (DER), dan rasio profitabilitas diproksikan dengan Return On Asset (ROA). Menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan menggunakan analisis regresi linier berganda untuk memperoleh gambaran hubungan antar variabel secara komprehensif. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan perbankan yang berjumlah 47 bank. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan purposive sampling dengan 4 kriteria, diperoleh sampel berjumlah 10 bank dengan periode 5 tahun dari 2019 sampai dengan 2023, sehingga diperoleh 50 data sampel yang akan menjadi pengamatan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara parsial rasio kredit macet (NPL) berpengaruh negatif  signifikan terhadap rasio profitabilitas (ROA) dan rasio solvabilitas (DER) tidak berpengaruh terhadap rasio profitabilitas (ROA), sedangkan secara simultan rasio kredit macet (NPL) dan rasio solvabilitas (DER) berpengaruh signifikan terhadap rasio profitabilitas (ROA).
Enhancing Hydroponic Farming with IoT: Empowering Innovative and Speculative Young Farmers Salam, Anis Fuad; AM, Kartina; Mirajiani, Mirajiani
Jurnal Agrinika: Jurnal Agroteknologi dan Agribisnis Vol 9 No 1 (2025): MARCH
Publisher : Kadiri University - Faculty of Agriculture

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30737/agrinika.v9i1.6486

Abstract

The integration of Internet of Things (IoT) technology into hydroponic farming systems presents a transformative opportunity to modernize agriculture and attract the younger generation to the sector. This study explores the effectiveness of IoT applications in hydroponic cultivation to foster a new wave of tech-savvy, innovative young farmers. Hydroponics, a soil-less farming method that utilizes nutrient-rich water, offers various advantages such as efficient water use, controlled environments, and suitability for limited land spaces. When combined with IoT—through the use of sensors, automation, and real-time monitoring—hydroponic systems become more efficient, sustainable, and appealing to youth interested in modern agriculture. The research outlines the types of hydroponic systems and their integration with IoT, highlights the benefits and challenges of such implementation, and emphasizes the pivotal role of government in supporting young farmers through education, infrastructure, financing, and policy. Key challenges identified include high initial costs, limited internet infrastructure, and lack of technological literacy among farmers. Despite these barriers, the adoption of IoT has the potential to increase productivity, reduce manual labor, and elevate the status of farming as a profitable and high-tech career path for young people. The study concludes that a strong collaboration between government, educational institutions, and the private sector is crucial to empower the next generation of innovative farmers and ensure the sustainability of the agricultural sector.