Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

PENGARUH PEMBERIAN DOSIS PUPUK KALIUM DAN FOSFOR 34-52 PADA JARAK TANAM BERBEDA TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN KEDELAI (GLYCINE MAX L.) Arnoldi, Arnoldi; Karim, Harli A.; Aulia, Muh. Rifky; Aliyah, Mardjani
Journal Peqguruang: Conference Series Vol 3, No 1 (2021): Peqguruang, Volume 3, No.1, Mei 2021
Publisher : Universitas Al Asyariah Mandar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (378.673 KB) | DOI: 10.35329/jp.v3i1.753

Abstract

Kedelai (Glycine max L) Kedelai merupakan komoditas strategis di Indonesia karena kedelai merupakan tanaman yang cocok untuk wilayah tropis sehingga kedelai merupakan salah satu tanaman pangan penting di Indonesia setelah beras dan jagung. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dosis pupuk kalium dan fosfor 52-34 pada jarak tanam yang berbeda terhadap pertumbuhan dan produksi pada tanaman kedelai (Glycine max L). Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak kelompok (RAK) dengan pola faktorial yang terdiri dari 3 taraf dengan dua faktor yaitu faktor (1) dosis pupuk dan faktor (2) jarak tanam.Penelitian diiLakukan di Desa Duampanua Kecamatan Anreapi Kabupaten Polewali Mandar Provinsi Sulawesi Barat, Hasil penelitian ini menunjukan pada parameter jarak tanam maupun Interaksinya dengan dosis pupuk K dan P tidak berpengaruh nyata, sedangkan pada faktor dosis pemberian pupuk K dan P berpengaruh nyata pada parameter, jumlah tangkai, jumlah polong, berat 100 biji, berat biji per plot dengan perlakuan yang terbaik yaitu dosis 60 g/plot (P2). Pada parameter tinggi tanaman juga berpengaruh nyata, dengan dosis yang terbaik namun pada perlakuan dengan dosis 30 grm/plot (P1), Sedangkan pada berat kering tidak menunjukan pengaruh yang nyata.
PENGARUH BERBAGAI SISTIM TANAM DENGAN PUPUK NPK-PHONSKA PADA PERTUMBUHAN, PRODUKSI TANAMAN PADI SAWAH(Oriza sativa L) Wahid, Abd.; Kandatong, Hasanuddin; Jamal, Abd.; Makmur, Makmur; Aliyah, Mardjani
Journal Peqguruang: Conference Series Vol 4, No 2 (2022): Peqguruang, Volume 4, No.2, November 2022
Publisher : Universitas Al Asyariah Mandar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35329/jp.v4i2.825

Abstract

Penelitian dilksanakan di Malunda Kab Majene, dari bulan Agustus 2019-Oktober 2019. Penelitian ini menggunakan RAK dengan 2 faktor. faktor pertama yaitu berbagai sistem  Sistem dengan 3  Pola yaitu :  Tegel,  Jajar Legowo2:1,  Legowo4:1. Faktor ke dua pemberian pupuk NPK-Phonska yaitu: 0,06kg/petak, 0,12kg/petak, 0,18kg/petak. Sehingga terdapat 9  perlakuan diulang sebanyak 3-kali,  dan di dapat 27 kombinasi. Sebagai kesimpulan: Sistem Tanam Legowo Pola4:1 memberikan pengaruh baik pada tinggi tanaman, jumlah anakan/rumpun, bobot 1000biji dan bobot gabah/rumpun. Begitu pula dengan pemberian pupuk NPK-Phonska 0,18kg/petak  juga berpengaruh baik pada bobot 1000biji dan bobot gabah/rumpun, tetapi Interaksi diantara keduanya tidak berpengaruh baik pada semua parameter yang diamati .
Pengaruh Media Pupuk Kandang Kambing dan Dosis Phospat Terhadap Pertumbuhan Bibit Tanaman kakao (Theobroma cacao L) Di Desa Lebani Kecamatan Tapalang Barat Kabupaten Mamuju Idris K, Muhammad; Kandatong, Hasanuddin; Fatman, Masdar; Aliyah, Mardjani
Journal Peqguruang: Conference Series Vol 3, No 1 (2021): Peqguruang, Volume 3, No.1, Mei 2021
Publisher : Universitas Al Asyariah Mandar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (378.827 KB) | DOI: 10.35329/jp.v3i1.2604

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh media pupuk kandang kambing dan dosis phospat terhadap pertumbuhan bibit tanaman kakao(Theobroma cacao L).Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok dalam bentuk faktorial. Penelitian ini terdiri atas 2 faktor yaitu: Faktor pertama adalah media tanaman, terdiri dari. Mo = tanah ( tanpa perlakuan) M1 = tanah + pupuk kandang kambing (1:1) Faktor kedua yaitu dengan pemberian dosis phospat yang berbeda terdiri atas : P1 = 0,25 Gram/ 1 Liter air P2 = 0,5 Gram/ 1 Liter air P3=0,75 Gram/ 1 Liter air.Hasil penelitian menunjukan bahwa  Interaksi antara media pupuk kandang kambing dan dosis phospat tidak berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan bibit kakao. Pemberian media tanam pupuk kandang kambing tidak memberikan pengaruh nyata terhadap pertumbuhan bibit tanaman kakao. Pemberian dosis phospat 0,75 g/liter air berpengaruh nyata terhadap jumlah daun bibit kakao
UJI EFEKTIFITAS PEMBERIAN KOMPOSISI MEDIA TANAM DAN APLIKASI POC NASA TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN SELEDRI (Apium graveolens L.) Fitrianti, Fitrianti; Almujihad, Almujihad; Aliyah, Mardjani
Journal Peqguruang: Conference Series Vol 5, No 1 (2023): Vol 5, No 1 (2023): Peqguruang, Volume 5, No.1, Mei 2023
Publisher : Universitas Al Asyariah Mandar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35329/jp.v5i1.3949

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas pemberian komposisi media tanam dan aplikasi POC Nasa terhadap pertumbuhan dan hasil  tanaman seledri (Apium Graveolens L).Penelitian dilaksanakan di Kelurahan Pekkabata,  Kecamatan Polewali, kabupaten polewali mandar, provinsi sulawesi barat yang berlangsung dari bulan  Agustus sampai Desember 2021.  Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok dengan pola Faktorial, yang terdiri dari 2 faktor yaitu Faktor pertama pemberian POC Nasa yang terdiri dari 3 taraf yaitu : tanpa pemeberian POC Nasa (P0), 3 ml/ liter air (P1) dan 5 ml/ liter air (P2). Faktor kedua Pemberian komposisi media tanam yang terdiri dari 3 taraf yaitu : ( M1) tanah + arang sekam + pupuk kandang kambing (1:2:1), (M2) tanah + arang sekam + pupuk kandang kambing (2:1:1) dan (M3) tanah + arang sekam  + pupuk kandang kambing (1:1:2). Hasil statistik menunjukkan bahwa interaksi pemberian komposisi media tanam dan aplikasi POC Nasa (LxP) memberikan pengaruh sangat nyata pada parameter tinggi tanaman. Pemberian komposisi media tanam tanah + arang sekam + pupuk kandang kambing (1:1:2) memberikan pengaruh terbaik pada parameter jumlah daun, jumlah anakan, berat tanaman dan panjang akar.
PENGARUH INTERVAL PEMBERIAN PGPR (PLANT GROWTH PROMOTING RHIZOBACTERIA) TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN PARE (Momordica carantia L.) Fadli, Fadli; Iinnaninengseh, Iinnaninengseh; Auliah, Muhammad Rifky; Aliyah, Mardjani
Journal Peqguruang: Conference Series Vol 3, No 1 (2021): Peqguruang, Volume 3, No.1, Mei 2021
Publisher : Universitas Al Asyariah Mandar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (559.294 KB) | DOI: 10.35329/jp.v3i1.1984

Abstract

Tanaman Pare Atau Paria (Momordica Charabtia) Merupakan Tanaman Sayuran Buah Yang Memiliki Khasiat Yang Cukup Banyak Bagi Kesehatan Manusia. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Bonne-Bonne, Kecamatan Mapilli, Kabupaten Polewali Mandar, Provinsi Sulawesi Barat, dan dilaksanakan pada Bulan Oktober sampai pada bulan Desember 2020, Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pertumbuhan dan produksi Tanaman Pare (Momordica Charabtia) terhadap penggunaan sistem PGPR(Plant Growth Promoting Rhizobacteria).Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri dari 1 faktor yaitu pemberian PGPR (Plant Growth Promoting Rhizobacteria). Factor tersebut adalah Pupuk Pgpr (Plant Growth Promoting Rhizobacteria) yang terdiri dari empat taraf, yaitu P0 : Kontrol, P1 : dIkocor 12 ml/liter air setiap 6 hari, B2 : dIkocor 12 ml/liter air setiap 12 hari, B3 : dIkocor 12 ml/liter air setiap 18 hari. Pada penelitian ini terdapat penelitian ini terdapat 4 (empat) perlakuan, dan setiap perlakuan masing-masing diulang sebanyak 4 kali sehingga jumlah kombinasi perlakuan sebanyak 16 unit perlakuan dan setiap unit perlakuan terdiri 2 tanaman dalam satu bedengan sehingga jumlah tanaman seluruhnya yaitu 32 tanaman. Hasil pengamatan menunjukan bahwa Pemberian PGPR (Plant Growth Promoting Rhizobacteria) tidak memberikan pengrauh nyata terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman pare (momordica charabtia) namun memberikan hasil yang terbaik pada perlakuan P2 dan P1.