Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

ENHANCING LEGAL CERTAINTY AND INSTITUTIONAL MODELS FOR HALAL CERTIFICATION IN INDONESIA'S FOOD AND BEVERAGE SECTOR Asro, Muhammad; Sofyan, Ayi
Al-Muamalat: Jurnal Ekonomi Syariah Vol 8, No 2 (2021): July
Publisher : Department of Sharia Economic Law, Faculty Sharia and Law, UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/am.v8i2.44160

Abstract

The implementation of Law No. 33 of 2014 on Halal Product Assurance (Jaminan Produk Halal, JPH) in Indonesia highlights significant challenges in legal protection and institutional frameworks. These include public awareness gaps about the halal certification process, lack of compliance among certified entities, and the delayed establishment of the Halal Product Assurance Agency (BPJPH), which became operational in October 2017 but has not yet fully met its mandate. This study aims to develop an institutional model for implementing Article 4 of the Halal Product Assurance Law, focusing on the food and beverage sector in Indonesia. It also explores the philosophical underpinnings of halal principles (halalan tayyiban) in alignment with Qur'anic guidance (Q.S. Al-Baqarah: 168) and modern medical insights on health and well-being. Employing a normative-empirical legal research approach, this study utilizes descriptive qualitative analysis to synthesize regulatory frameworks, empirical findings, and philosophical insights, concluding with inductive reasoning to propose practical solutions. Findings indicate that BPJPH's implementation of the JPH Law remains suboptimal due to insufficient numbers of authorized Halal Product Institutions (LPHs). Moreover, the transition from a voluntary to a mandatory halal certification system introduces critical legal and procedural shifts, including new obligations, validity periods, and auditing requirements. These challenges underline the need for policy adjustments to ensure legal certainty and effective governance.
ENHANCING LEGAL CERTAINTY AND INSTITUTIONAL MODELS FOR HALAL CERTIFICATION IN INDONESIA'S FOOD AND BEVERAGE SECTOR Asro, Muhammad; Sofyan, Ayi
Al-Muamalat: Jurnal Ekonomi Syariah Vol. 8 No. 2 (2021): July
Publisher : Department of Sharia Economic Law, Faculty Sharia and Law, UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/am.v8i2.44160

Abstract

The implementation of Law No. 33 of 2014 on Halal Product Assurance (Jaminan Produk Halal, JPH) in Indonesia highlights significant challenges in legal protection and institutional frameworks. These include public awareness gaps about the halal certification process, lack of compliance among certified entities, and the delayed establishment of the Halal Product Assurance Agency (BPJPH), which became operational in October 2017 but has not yet fully met its mandate. This study aims to develop an institutional model for implementing Article 4 of the Halal Product Assurance Law, focusing on the food and beverage sector in Indonesia. It also explores the philosophical underpinnings of halal principles (halalan tayyiban) in alignment with Qur'anic guidance (Q.S. Al-Baqarah: 168) and modern medical insights on health and well-being. Employing a normative-empirical legal research approach, this study utilizes descriptive qualitative analysis to synthesize regulatory frameworks, empirical findings, and philosophical insights, concluding with inductive reasoning to propose practical solutions. Findings indicate that BPJPH's implementation of the JPH Law remains suboptimal due to insufficient numbers of authorized Halal Product Institutions (LPHs). Moreover, the transition from a voluntary to a mandatory halal certification system introduces critical legal and procedural shifts, including new obligations, validity periods, and auditing requirements. These challenges underline the need for policy adjustments to ensure legal certainty and effective governance.
MEMBANGUN KEPEKAAN BUDAYA: TANTANGAN DAN PELUANG DALAM KONSELING MULTIKULTURAL Nursyamsiah, Inayah; Miharja, Sugandi; Asro, Muhammad
Jurnal Kommunity Online Vol. 6 No. 1 (2025): Jurnal Kommunity Online
Publisher : Program Studi Pengembangan Masyarakat Islam (PMI) FDIKOM, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15408/jko.v6i1.43414

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi pentingnya kepekaan budaya serta mengidentifikasi tantangan dan peluang dalam proses konseling multikultural. Menggunakan metode kualitatif studi kepustakaan dengan menganalisis literatur yang relevan dengan triangulasi sumber untuk mengidentifikasi definisi, komponen, tantangan dan peluang terkait kepekaan budaya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepekaan budaya merupakan aspek yang krusial dalam konseling multikultural namun konselor menghadapi tantangan seperti bias dan stereotip serta hambatan komunikasi mempengaruhi hubungan terapeutik antara konselor dan konseli selain itu memberikan peluang untuk dapat mengembangkan profesionalitas konselor melalui pelatihan dan pemakaian teknologi diera digital, kolaborasi dan pengembangan konseling yang responsive budaya. Penelitian ini menyimpulkan bahwa membangun kepekaan budaya sangat penting untuk meningkatkan efektivitas konseling multikultural. Dengan demikian, rekomendasi untuk praktik konseling yang lebih inklusif dan responsif terhadap keragaman budaya disarankan, sehingga konselor dapat memberikan layanan yang lebih baik dan memenuhi kebutuhan klien dari berbagai latar belakang.
Analisis Kelayakan Bisnis Online Travel Agent di Pekanbaru Bakrinur, M. Danil; Asro, Muhammad; Lastari, Dian; Nofirda, Fitri Ayu
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 7 No. 3 (2023): Desember 2023
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v7i3.12297

Abstract

Agen perjalan konvensional mengalami penurunan penjualan dalam beberapa bulan terakhir karena munculnya agen perjalanan online yang semakin banyak. Sebaliknya, penjualan agen perjalanan online terus meningkat. Meskipun potensi pertumbuhan bisnis agen perjalanan online telah diketahui, ada sejumlah pertimbangan yang harus dipertimbangkan sebelum memulai bisnis ini. Sebelum memulai bisnis agen perjalanan online, diperlukan studi kelayakan bisnis untuk memastikan kesuksesan bisnis tersebut. Hasil dari studi kelayakan menunjukkan bahwa bisnis agen perjalanan online dianggap layak. Secara hukum, manajemen, dan teknis, bisnis ini dapat memenuhi semua kebutuhan. Analisis pasar menemukan adanya peluang dalam segmen pasar backpacker. Dalam hal keuangan, bisnis dianggap layak dalam skenario optimis dan skenario yang paling mungkin. Namun, dalam skenario pesimis, bisnis ini tidak memenuhi tiga kriteria penilaian.